Langkah langkah yang tepat dalam membuat produk kerajinan dengan inspirasi objek budaya adalah?

Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Kerajinan) kelas X SMA materi Sistem Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Artefak/Objek Budaya Lokal lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay

  1. Jelaskan kerajinan sebagai fungsi pakai dan fungsi hias!
  2. Jelaskan tentang bahan alami untuk pembuatan produk kerajinan beserta contohnya!
  3. Jelaskan tentang bahan buatan untuk pembuatan produk kerajinan beserta contohnya!
  4. Sebutkan 5 ide produk kerajinan yang terinspirasi dari artefak/objek budaya!
  5. Sebutkan hal-hal yang bisa menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan
  6. Sebutkan langkah-langkah dalam memproduksi kerajinan!
  7. Jelaskan tahapan proses produksi kerajinan!
  8. Jelaskan perlunya memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam proses produksi kerajinan!
  9. Jelaskan mengapa perlu dilakukan evaluasi terhadap suatu produk kerajinan ?
  10. Jelaskan pengertian kemasan!
  11. Jelaskan fungsi kemasan!
  12. Sebutkan jenis-jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya!

1. Kerajinan sebagai fungsi pakai dan fungsi hias adalah kerajinan yang mengutamakan keindahan tanpa memperhatikan fungsi pemakaian dari barang tersebut. Kerajinan fungsi hias dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dengan memperhatikan nilai estetika tertentu.

2. Bahan alami untuk pembuatan produk kerajinan merupakan bahan yang didapat langsung dari alam. Bahan alami tersebar di alam, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Contoh bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu, atau kerang-kerangan.

3. Bahan buatan untuk pembuatan produk kerajinan merupakan bahan yang diolah oleh manusia menggunakan bahan kimia dan campuran lainnya. Paduan dari bahan buatan ini bukan berasal dari alam karena merupakan bentuk duplikasi dari bahan alami itu sendiri. Contoh bahan buatan yang biasa digunakan sebagai bahan kerajinan fungsi hias antara lain seperti lilin, gips, sabun, atau fiberglass.

4. Ide produk kerajinan yang terinspirasi dari artefak/objek budaya, diantaranya:

  • kerajinan hasil anyaman, seperti tikar, tas, sepatu.
  • kerajinan bentuk hiasan hasil laut
  • kerajinan tenun
  • kerajinan batik
  • kerajinan dari bahan pelepah pisang atau pinang

5. Hal-hal yang bisa menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan antara lain Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut

6. Langkah-langkah dalam produksi kerajinan:

  • menentukan bahan dan fungsi kerajinan.
  • menggali ide dari berbagai sumber.
  • membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik.
  • menyiapkan bahan dan alat.
  • membuat karya kerajinan.
  • mengevaluasi karya.

7. Tahapan proses produksi kerajinan antara lain Tahap pembahanan, Tahap pembentukan, tahap perakitan, dan tahap finishing.

8. Dalam proses produksi kerajinan penting memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) karena kelancaran produksi sangat dipengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja. Dengan adanya K3, pekerja akan terhindar dari bahaya yang mengakibatkan terganggunya produksi.

9. Suatu produk kerajinan perlu dilakukan evaluasi karena dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan produk kerajinan tersebut. Dengan demikian maka secara otomatis dapat diketahui pula segala kekurangan dan kelemahan dari

10. Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas atau dibungkusnya.

11. Fungsi kemasan secara umum adalah:

  • Self Service: kemasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang berbeda.
  • Consumer Affluence: kemasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk bersedia membayar lebih.
  • Company and Brand Image: kemasan merupakan brand image perusahaan sehingga bisa menjadi salah identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat.
  • Inovational Opportunity: Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan.

12. Jenis-jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya

  • Kemasan Disposable
  • Kemasan Multi Trip
  • Kemasan Semi Disposable

jelaskan perinsip perinsip etika dalam berkomunikasi pada industri perhotelan​

Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 4 m/s2. Jika massa mobil 1.500 kg, besar gaya yang bekerja pada mobil adalah....​

3. tulisken 3 aturan penulisan kelebai surat yang sesui dengan ketentuannya ?​

Untuk membuat 25 tusuk telur gulung diperlukan 15 butir telur. Tentukan banyaknya telur yang diperlukan untuk membuat 30 tusuk telur gulung!​

Suatu barisan aritmatika diketahui suku ke 6 adalah -4 dan suku ke 9 adalah -19, maka beda adalah... -6 -5 -4 0-3 O-2​

Budaya tradisional atau lokal dapat digolongkan menjadi dua kelompok budaya yaitu budaya nonbenda dan artefak/objek budaya.

Budaya nonbenda misalnya puisi, pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat sedangkan Artefak/objek budaya misalnya pakaian daerah, wadah tradisinal, senjata, dan rumah adat.

Produk budaya tradisional nonbenda dan artefak dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipisahkan melainkan menjadi satu kesatuan yang tentunya saling melengkapi.

Kumpulan Kerajinan Indonesia Gambar Lengkap. Disini.

Sebuah karya tari bisa saja merupakan ritual upacara, menggunakan pakaian tradisional dan diiringi oleh musik yang dimainkan oleh pemain alat musik tradisional.

Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan.

Upacara, tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan upacara dan alat-alat musik merupakan artifak/objek bendanya.

Budaya nonbenda dan objek budaya atau artifak ini dapat menjadi sumber insprasi untuk kemudian dikembangkan menjadi produk kerajinan seperti pada gambar dibawah ini :

Langkah langkah yang tepat dalam membuat produk kerajinan dengan inspirasi objek budaya adalah?

Wirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal

Aktifitas wirausaha haruslah didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM), material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan.

Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yaiitu Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (mesin/peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar).

Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal bisa kita awali dengan melihat bahan baku, keterampilan produksi, serta budaya lokal yang ada pada daerah setempat.

Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan menawarkan karya yang inovatif kepada pasar.

Baca juga: 5 Ide Usaha Produk Kerajinan Pasti Sukses.

Pasar sasaran dari produk kerajinan ini yaitu orang-orang yang menghargai dan cinta akan budaya tradisional.

Kemampuan mengatur keuangan dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha.

Perancangan kerajinan juga harus mempertimbangkan akan ketersediaan bahan baki atau material serta keterampilan produksi yang terdapat di daerah sekitar.

Untuk itu dapat dilakukan pencarian informasi mengenai ragam jenis material khas daerah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di daerah setempat.

Kumpulan Kerajinan dari Barang Bekas. Disini.

Perancangan dan produksi kerajinan didasari oleh identifikasi ragam material dan teknik produksi di lingkungan sekitar.

Objek budaya lokal dan meterial serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah.

Indonesia memiliki objek budaya lokal yang beragam dan berbeda-beda yang dapat dikembangkan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa dimasa depan.

Salah satu kekayaan pengembangan objek budaya lokal adalah melalui pengembangan kerajinan.

Proses perancangan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide dari produk kerajian yang akan dibuat, sketsa ide,

pembuatan studi model kerajinan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi.

Baca juga: 12 Ide Kerajinan Tangan Lucu dari Limbah.

Ide kerajinan dengan insprasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diprduksi dan siap jual.

Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar.

Objek tersebut dapat berupa objek 2 dimensi seperti relief atau motif dan objek 3 dimensi seperti bangunan, alat musik atau senjata.

Objek budaya seperti pakaian tradisional serta perhiasan dikenakan oleh manusia.

Kerajinan dari inspirasi objek budaya dapat berupa miniatur objek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi yang baru.Berikut salah satu contohnya :

Wirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal
a. Pencarian ide produk kerajinan inspirasi objek budaya lokal.

Objek budaya lokal seperti pakaian tradisional, senjata tradisional, rumah adat tradisional, alat musik tradisional dan lainnya dapat menjadi sumber yang mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan.

Contoh Kerajinan Dari Bambu Gambar Lengkap. Disini.

Ide tersebut bisa muncul secara tidak berurutan, dan juga tidak lengkap namun dapat pula muncul secara utuh.

Salah satu dari ide tersebut bisa mencakup bentuk yang unik yang dapat dibuat dan dari ide bentuk tersebut akan menjadi petunjuk tentang teknik apa yang tepat yang akan digunakan dan produk apa yang tepat untuk dibentuk tersebut.

Selain itu, ide lain juga bisa didapatkan melalui produk yang ingin dibuatnya, material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh.

Untuk memudahkan pencarian ide -ide tersebut dapat kita mulai dengan memahami hal-hal berikut ini :

Baca juga: 4 Ide Usaha Bisnis Kreatif yang Populer.

  • Objek budaya lokal apa yang akan menjadi inspirasi?
  • Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
  • Siapa pengguna produk kerajinan tersebut?
  • Bahan material apa yang akan dipakai?
  • Warna/motif apa yang hendak digunakan?
  • Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?
  • Bagaimana proses proses pembuatannya? dan
  • Apakah alat yang dibutuhkan?
Pertanyaan tersebut dapat digunakan serta di diskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat (brainstorming).

Pada proses ini setiap kelompok atau individu bebas untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan

sebanyak mungkin termasuk juga untuk ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun yang kemudian dituangkan kedalam bentuk tulisan atau sketsa.

Kunci kesuksesan dari proses (brainstorming) ini adalah jangan ada perasaan takut salah dan setiap orang berhak mengeluarkan pendapat,

saling menghargai pendapat dan bisa mengeluarkan ide yang bersal dari pengembangan ide sebelumnya, dan juga mencatat ide-ide yang telah muncul.

b. Membuat gambar/sketsa kerajinan inspirasi objek budaya lokal.

Ide-ide produk, rancangan atau rencana dari produk kerajinan tersebut digambarkan dalam bentuk sketsa agar ide yang abstrak menjadi berwujud.

Ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembar kertas, dengan menggunakan pensil, spidol atau balpoin dan sebaiknya hindari penggunaan penghapus.

Baca juga: Belajar Bisnis Dropsopher dari Sini.

Jika terdapat garis yang dirasakan kurang tepat, abaikan saja dan buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya hingga anda berani menrik garis hingga tebal dan tegas.

Gambar ide-ide anda sebanyak mungkin yang dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi yang sama,

tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda.

c. Pilih ide terbaik dari berbagai ide kerajinan inspirasi objek budaya lokal yang muncul.

Setelah anda menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya kedalam bentuk sketsa,

mulailah mempertimbangkan ide mana dari semua ide-ide yang ada tersebut yang paling menyenangka, unik, inovatif, dan memungkinkan untuk dibuat.

d. Prototyping (studi model kerajinan inspirasi objek budaya lokal)

Sketsa dari ide yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya adalah masih dalam bentuk 2 dimensi yang artinya hanya sebatas gambar pada bidang datar.

Kerajinan yang hendak dibuat dari ide tersebut berupa bentuk tiga dimensi maka dari itu pada proses selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi

melalui studi model yang dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material yang sebenarnya.

Tahapan selanjudnya yaitu melakukan perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut.

Langkah kerja dituliskan dengan detail dan jelas agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan terencana.

Proses produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.


Tahapan Produksi pada umumnya terbagi atas,


a. Pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap untuk dibentuk.

b. Pembentukan, Pada proses ini, pembentukan bahan baku bergantung pada material, bantuk dasar material, dan bentuk produk yang akan dibuat.

c. Perakitan dilakukan sesuai dengan materialnya misalnya material kertas dibentuk dengan cara dilipat. Kayu, bambu dan rotan dapat dibentuk dengan cara dipotong atau dipahat.

Pemotongan dan pemahatan juga biasanya digunakan untuk membuat sambungan bahan, seperti menyambung bilah - bilah papan atau dua batang bambu.

Baca juga: 5 Keuntungan Bisinis Reseller.

Pembentukan bsi dan rotan, selain dari pemotongan, dapat digunakan teknik pembengkokan.

Untuk besi dapat digunakan dengan teknik pengelasan dan logam lempengan dapat dibentuk dengan cara pengetokan.

d. Finishing dapat dilakukan dengan proses penghalusan atau pelapisan permukaan.

Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan menggunakan amplas dan dapat juga proses finishing menggunaan proses pewarnaan agar produk yang di buat bisa lebih awet dan menarik.

Akhir dari segala proses pembuatan kerajinan yaitu dengan melakukan evaluasi produk kerajinan yang telah dibuat. Apakah produk tersebut dapat berfungsi dengan baik?

Apakah sudah sesuai dengan ide, bayangan dan harapan? dan jika belum, perbaikan apa yang harus dilakukan agar produk kerajinan yang dihasilkan lebih berkualitas lagi.

Demikian penjelasan singakat tersebut diatas, semoga bermanfaat.
Sumber : Kemendikbud-RI.