Panu dan kutu rambut pada manusia merupakan contoh simbiosis

Dalam dunia ini setiap organisme mempunyai interaksi antar organisme yang berbeda untuk memenuhi kebutuhannya. Interaksi ini disebut dengan simbiosis.

Simbiosis yang mempunyai arti “hidup bersama” merupakan interaksi biologis yang terjadi dalam jangka panjang antara organisme yang berbeda baik itu interaksi parasitisme, komensalisme dan mutualisme.

Pendahuluan

Sahabat sekalian, kami ucapkan selamat datang kembali. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai Contoh Simbiosis Parasitisme

Setiap makhluk hidup akan membutuhkan keberadaan makhluk hidup yang lain.

Namun dari beberapa interaksi tersebut ternyata ada interaksi yang merugikan yaitu simbiosis parasitisme (interaksi yang salah satu merugikan).

Pengertian Simbiosis Parasitisme

Jadi simbiosis parasitisme merupakan interaksi dua makhluk hidup yang berbeda yang terjadi satu pihak diuntungkan dan satu pihak lagi dirugikan.

Jadi sudah faham kan apa yang dimaksud dengan simbiosis parasitisme.

Selanjutnya akan kita bahas tentang contoh-contoh contoh simbiosis parasitisme pada hewan, tumbuhan dan manusia beserta penjelasannaya dan gambar.

Contoh Simbiosis Parasitisme

1.  Manusia – Cacing Pita

Simbiosis antara manusia dan cacing pita terjadi pada sistem pencernaan manusia dan cacing pita terdapat pada usus manusia.

Diuntungkan :

Cacing pita mendapat keuntungan berupa makanan yang diambil dari sari makanan dalam usus manusia, ini sangat menguntungkan bagi cacing pita karena mendapatkan makanan dari manusia secara gratis.

Dirugikan :

Manusia sangat dirugikan karena kehilangan sari makanan, yang mana makanan tersebut seharusnya digunakan untuk proses metabolisme karbohidrat menjadi energi bagi manusia yang akan digunakan beraktivitas.

2. Benalu – Inang

Simbiosis Benalu dan Inang. Sebagaimana yang kita ketahui tanaman inang menempel pada inang karena benalu tidak mempunyai akar yang dapat mengambil air serta mineral lain yang akan digunakan untuk proses fotosintesis.

Sedangkan Inang yang ditempeli benalu mempunyai akar untuk mengambil air dan mineral lain dan mempunyai klorofil serta dengan bantuan cahaya matahari, sehingga dapat melakukan proses fotosintesis.

Diuntungkan :

Yang mendapat keuntungan tentunya benalu yaitu mendapatkan air dan mineral lain yang diambilnya dari inang yang ditempeli.

Dirugikan :

Inang sangat dirugikan dengan keberadaan benalu yaitu terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman inangnya. Karena Air dan mineral yang akan digunakan dalam proses fotosintesis diambil oleh benalu.

Artikel terkait : Proses Fotosintesis

3. Tali Putri – Inang

Selanjutnya simbiosis antara tali putri dengan inangnya. Tali putri merupakan tanaman yang berwarna kuning, masyarakat sering menyebutnya dengan tanaman mie.

Tanaman ini berwarna kuning karena tidak mempunyai klorofil.

Diuntungkan :

Tali putri karena tidak mempunyai klorofil sehingga dengan menempel pada inang, tali putri akan mendapatkan makanan secara gratis agar dapat melakukan proses metabolisme dan bertahan hidup.

Dirugikan :

Inang yang ditempeli oleh tali putri akan dirugikan karena makanannya yang diambil oleh tali putri, sehingga akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman inangnya.

4. Kutu – Hewan/Manusia

Kutu biasanya hidup pada rambut manusia dan bulu hewan. Kutu merupakan makhluk hidup yang berukuran kecil dan bisa berkembangbiak dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Diuntungkan :

Pada simbiosis ini pihak yang diuntungkan adalah kutu. Kutu memperoleh makanan, tempat tinggal dan juga berkembang biak.

Cara yang dilakukan untuk memperoleh makanan yaitu dengan menghisap darah pada inangnya.

Dirugikan :

Sedangkan pihak yang dirugikan adalah manusia/hewan, yaitu kehilangan nutrisi dalam darah sebagaimana kita ketahui darah sangat penting bagi manusia/hewan sebagai pengangkut zat makanan, oksigen serta sisa-sisa metabolisme juga hormon dalam tubuh manusia dan hewan.

5. Cacing Tambang – Manusia

Di dalam tubuh manusia tepatnya di usus ternyata terdapat berbagai macam organisme, ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.

Salah satu organisme merugikan yaitu cacing tambang.

Diuntungkan :

Pada simbiosis ini cacing tambang adalah pihak yang diuntungkan karena dengan berada di usus manusia cacing tambang dapat menyerap darah yang merupakan transport nutrisi dan oksigen dalam tubuh manusia .

Dirugikan :

Pada simbiosis ini pihak yang dirugikan adalah manusia, dengan diserapnya darah oleh cacing tambang maka manusia dapat mengalami anemia/ kurang darah.

6. Tikus – Petani

Beras merupakan makan pokok masyarakat indonesia, yang ditanam oleh petani dalam jangka waktu yang lama hingga saatnya panen.

Namun saat menjelang usia panen ternyata padi pada rusak dan habis karena serangan hama tikus.

Diuntungkan :

Untuk mempertahan hdupnya, tikus biasanya memakan apa aja yang ada dan yang disukai adalah padi.  Sekawanan tikus akan menyerang padi bahkan merusaknya, sehingga padi akan gagal panen.

Dirugikan :

Pada simbiosis ini yang dirugikan adalah petani padi. Dengan rusaknya padi oleh tikus maka petani akan kehilangan sebagian besar hasil panen padi dan mengakibatkan kerugian sedikit bahkan besar tergantung bersarnya kerusakan yang ditimbulkan oleh tikus.

7. Raflesia Arnoldi – Inang

Raflesia Arnolde merupakan jenis bunga yang langka di Indonesia bahkan di dunia, di Indonesia dapat di temui di daerah Bengkulu. Bunga ini sangat terlihat menawan, tapi keberadaannya merugikan bagi inang.

Diuntungkan :

Pada simbiosis ini Raflesia Arnoldi mendapat keuntungan berupa makanan yang diambil dari hasil fotosintesis tanaman lain atau inangnya.

Dirugikan :

Pada simbiosis ini tentunya yang dirugikan adalah tanaman lain atau inangnya karena telah kehilangan makanan atau beberapa hasil proses fotosintesis, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut akan terganggu.

8. Panu – Manusia

Panu merupakan jamur yang terdapat pada kulit manusia, dan keberadaannya sangat mengganggu. Sehingga interaksi ini termasuk ke dalam simbiosis parasitisme.

Diuntungkan :

Pada simbiosis ini pihak yang mendapatkan keuntungan adalah jamur panu. Jamur tersebut mendapatkan makanan dengan menyerap protein pada kulit manusia.

Selain makanan, jamur panu juga akan mendapatkan kulit dijadikan sebagai tempat tinggalnya.

Dirugikan :

Kemudian yang dirugikan adalah manusia, karena dengan adanya panu dalam kulit manusia akan mengakibatkan tidak nyaman dan menimbulkan rasa gatal.

9. Alang-alang – Tanaman Produksi

Tanaman alang-alang sering kita temukan disekitar kita. Tanaman alang-alang merupakan tanaman gulma yang tentu merugikan bagi tanaman lain termasuk tanaman produksi.

Diuntungkan :

Dalam simbiosis ini, tanaman alang-alang adalah pihak yang diuntungkan karena mendapatkan mineral, cahaya matahari dan air yang seharusnya digunakan oleh tanaman produksi.

Dirugikan :

Kemudian pihak yang dirugikan adalah tanaman produksi, karena dengan adanya tanaman alang-alang akan meningkatkan persaingan yaitu dalam memperoleh mineral, cahaya matahari dan air.

Selain itu, tanaman alang-alang dapat menghasilkan senyawa alelopati yang dapat meracuni tanaman produksi.

10. Lalat Buah –  Buah

Dalam keseharian kita, sering kita lihat lalat di sekitar kita dan tidak asing lagi terhadap lalat yang sedang mengerumuni buah-buahan.

Diuntungkan :

Interaksi ini tentunya akan menguntungkan lalat buah. Lalat buah yang mengerumuni buah-buahan tersebut akan meninggalkan telur di dalam buah tersebut dan telur akan menetas serta berkembangbiak menjadi banyak.

Telur dalam jumlah banyak tersebut akan menyebabkan telur menjadi busuk dan tidak bisa dikonsumsi.  

Dirugikan :

Dalam simbiosis ini yang akan dirugikan adalah buah pada tanaman tertentu, yang kita ambil dan akan kita konsumsi. Buah tersebut menjadi busuk dan tidak bisa dikonsumsi.

Jadi alangkah baiknya mencuci buah terlebih dahulu dan memotong bagian yang busuk sebelum kita makan. Sehingga kesehatan kita selalu terjaga.

11. Nyamuk – Manusia

Pada musim hujan khususnya keberadaan nyamuk akan lebih banyak. Bahkan banyak masyarakat yang terkena penyakit, salah satunya adalah penyakit demam berdarah.

Hal inilah yang disebut simbiosis parasitisme antara manusia dengan nyamuk demam berdarah ( Aides aigypti) yang menyerang saluran darah yaitu pada manusia.

Diuntungkan :

Pada simbiosis ini yang diuntungkan adalah nyamuk, karena nyamuk memperoleh makanan dari darah manusia untuk berkembang biak.

Masyarakat awam terkadang akan sulit membedakan mana nyamuk demam berdarah dan nyamuk biasa. Sehingga ketika ada nyamuk yang menggigit dibiarkanlah begitu saja.

Dirugikan :

Tentunya dari simbiosis ini yang paling dirugikan adalah manusia yaitu terserang penyakit demam berdarah.

Baca juga Pengertian dan Tahapan Sintesis Protein

12. Rhinosporidium seeberi – Manusia

Rhinosporidium seeberi adalah sejenis jamur yang menyerang manusia menggunakan perantara air dan yang biasa diserang adalah anak laki-laki.

Diuntungkan :

Pada interaksi ini yang mendapat keuntungan adalah jamur Rhinosporidium seeberi yang akan berkembang biak saat masuk pada tubuh manusia.

Dirugikan :

Manusia akan sangat dirugikan terutama bagi mereka yang sering berhubungan dengan air. Mereka akan terserang penyakit yang disebabkan oleh  jamur Rhinosporidium seeberi.

Biasanya jamur ini akan menyerang kulit, kelenjar mata, dan bagian lainnya.

13. Triatomine – Manusia

Triatomine merupakan organisme serangga yang dapat menggigit manusia dan menyebabkan penyakit Trypanosoma cruzi.

Serangga Triatomine atau Triatome/Triatoma sangat jarang ditemukan di Asia, namun dapat ditemukan di wilayah Amerika Selatan juga Amerika Tengah.

Serangga ini akan tiba-tiba menempel dan menggigit kulit manusia seperti gigitan semut, hingga pada akhirnya manusia akan sakit yaitu mengalami pembesaran esofagus dan usus hingga mengalami gagal jantung.

Dampak dari gigitan serangga ini akan dirasakan setelah selama bertahun-tahun setelah dugigit. Dan ada dugaan serangan serangga ini dapat menyebarkan penyakit AIDS. Tentunya serangga ini sangat merugikan bagi manusia.

14. Lintah – Makhluk Hidup

Lintah merupakan organisme penghisap darah yang hidup didaerah lembab. Dan lintah ini sangat merugikan bagi makhluk hidup lain.

Apabila makhluk hidup ditempeli oleh lintah atau bahkan masuk ke dalam tubuh makhluk hidup maka akan terjadi kekurangan darah pada makhluk hidup tersebut bahkan bisa berakibat kematian.

Lintah dapat dibasmi dengan cara dibakar namun akan sulit jika lintah sudah masuk ke dalam tubuh makhluk hidup. Jadi kita musti hati-hati terhadap lintah ini.

Demikian info mengenai contoh simbiosis parasitisme, semoga bermanfaat.

Baca Juga :

• Reproduksi Bakteri
• Proses Fotosintesis