Kesehatan gigi pada anak sebaiknya selalu kita periksakan atau kita kontrolkan ke dokter gigi setiap

Perawatan kesehatan gigi anak terutama sejak dini begitu penting. Meskipun setelah besar gigi susu akan hilang tergantikan oleh gigi permanen. Gigi bayi membantu anak berbicara dan mengunyah dengan baik. Selain itu, gigi bayi juga menciptakan jalur untuk gigi permanen yang tumbuh mengikutinya. Lalu seperi apa merawat kesehatan gigi anak yang benar? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya!

Kesehatan gigi pada anak sebaiknya selalu kita periksakan atau kita kontrolkan ke dokter gigi setiap

Penting mengajarkan anak untuk merawat kesehatan gigi sejak dini.

Dokter Gigi Anak

Kedokteran gigi anak adalah spesialisasi yang menyediakan pencegahan dan terapeutik primer dam komprehensif perawatan kesehatan mulut untuk bayi, anak-anak sampai remaja. Termasuk bagi mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan khusus. Biasanya seorang dokter gigi harus menempuh pendidikan lanjutan Spesialis Kedokteran Gigi. Fokus utama dalam spesialis gigi adalah kusus menangani bidang kehalian gigi, mulut, atau maksilofasial. Kedokteran gigi anak meliputi berbagai disiplin ilmu, teknik, prosedur, dan keterampilan yang memiliki dasar yang sama dengan spesialisasi lainnya.

Perawatan Kesehatan Gigi Bayi dan Balita

Ajarkan anak untuk merawat kesehatan gigi dengan rutin menyikat gigi sejak dini. Sebelum bayi Anda memiliki gigi, Anda bisa menyikat gusinya dengan lembut. Jika bayi Anda belum memiliki gigi, bersihkan gusinya dua kali sehari setelah makan dan menyusu terakhir hari itu. Gunakan air hangat pada kain lembut lalu bersihkan secara perlahan gusi dan lidah bayi. Jika Anda ingin mengenalkan sikat gigi pada Si Kecil, gosok secara perlahan gigi yang sudah tumbuh. Sikatlah dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur di malam hari. Usahakan jangan memberikan makanan atau minuman apa pun, kecuali air putih hingga keesokan harinya.

Jangan biarkan anak Anda tidur dengan botol susu bayi, jus, susu formula, atau cairan manis lainnya. Jika mereka perlu tidur dengan botol, isi dengan air. Bagi anak usia lebih dari 2 tahun, awasi saat mereka menyikat gigi. Oleskan pasta gigi seukuran kacang polong pada sikat berbulu lembut dan pastikan untuk mengajari mereka membuang dan tidak menelan terlalu banyak pasta gigi. Selain makanan manis, beberapa obat yang mengandung gula dapat diubah menjadi asam sehingga dapat merusak email. Jadi, jangan lupa sikat gigi anak sesudah pemberian obat. Saat anak sedang tumbuh gigi redakan nyeri akibat tumbuh gigi dengan teether,atau waslap basah yang dingin. Anda juga dapat mencoba menggosok gusi anak Anda dengan jari yang bersih.

Pemeriksaan Dokter Gigi

Berbicara tentang kesehatan gigi anak memang tidak ada habisnya. Pernahkah pertanyaan ini terlintas dipikiran Anda? Kapan waktu yang tepat mengajak anak ke dokter gigi? Waktu terbaik membawanya ke dokter gigi dilakukan pada usia 1 tahun atau saat gigi pertama anak muncul. The American Dental Association merekomendasikan anak-anak mulai melakukan pemeriksaan pada sekitar usia 1 tahun, atau saat gigi pertama mereka muncul. Usia paling lambat membawanya, saat umur satu tahun sampai ulang tahun anak yang kedua.

Setelah itu, Anda bisa rutin mengajak anak ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Pada kunjungan pertama ke dokter gigi. Dokter akan memeriksa mulai dari rahang hingga langit-langit mulut untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan gigi anak. Dokter gigi mencoba membiasakan anak-anak duduk di kursi periksa sendiri. Hal ini dilakukan untuk membangun rasa nyaman dan percaya diri pada anak. Pasalnya ada beberapa anak yang merasa takut melihat perlengkapan dokter gigi sehingga tidak jarang mereka merengek dan ingin pulang ke rumah. Setelah itu, orang tua juga diajarkan cara merawat gigi anak.

Ketika anak Anda berusia 4-6 tahun, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan sinar-X pertama untuk memeriksa lubang yang tersembunyi di antara gigi. Pasalnya pada usia ini anak-anak suka mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat, permen, kue, dan lainnya. Jika gigi anak tidak dibersihkan mengakibatkan gigi berlubang.
Memasuki usia 6-12 tahun, biasanya gigi susu sudah tergantikan oleh gigi permanen. Pada masa ini anak harus dibawa ke dokter gigi untuk merawat gigi bayi yang tanggal dan digantikan dengan gigi permanen. Rutin merawat gigi pada masa ini membantu agar gigi tumbuh teratur dan mencegah masalah gigi pada anak. Biasanya dokter gigi akan menjadwalkan pemeriksaan setiap 6 bulan sekali.

Trik Buat Anak tidak Takut ke Dokter Gigi

1.Hindari Menakut-Nakuti Anak

Sebaiknya hindari menakut-nakuti anak saat kunjungan ke dokter. Sebagai contoh, “Adek gak boleh nakal ya, kalau nakal nanti giginya dicabut dokter lho.” Jika hal ini terjadi, khawatir anak akan salah presepsi yang mengakibatkan kesan negatif terhadap dokter gigi.

2.Ajarkan Kata-Kata Positif

Berikan kalimat-kalimat positif dan yakinkan kalau ke dokter gigi merupakan pengalaman menyenangkan. Jelaskan dokter gigi akan membantu merawat kesehatan mulut dan gigi anak. Berikan juga informasi kalau kesehatan gigi anak begitu penting bahkan sampai dewasa nanti.

3.Siapkan Mainan Favorit

Saat jadwal kunjungan ke dokter gigi, jangan lupa siapkan mainan favorit atau benda kesukaan anak. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa takutnya.

4.Pastikan Si Kecil Nyaman

Pastikan Si Kecil dalam kondisi baik, kenyang, dan hindari mengajaknya saat waktu tidur khawatir membuatnya menjadi rewel. Anda bisa memilih waktu di mana suasana hati anak sedang baik ya!

5.Berikan Pujian

Setelah anak melewati semua proses pemeriksaan dokter gigi. Jangan lupa berikan pujian untuknya karena anak sudah berani datang ke dokter gigi. Sebagai contoh, “Adek pinter ya berani buka mulut lebar pas dipriksa dokter.” Hindari mengkritik bila anak tidak kooperatif selama menjalani pemeriksaan.

Kesehatan gigi pada anak sebaiknya selalu kita periksakan atau kita kontrolkan ke dokter gigi setiap

Terapkan kebiasan kecil pada anak dengan rutin menyikat gigi sebelum tidur. 

Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Anak

Jika sakit gigi yang dialam ringan, seperti nyeri pada saat bayi tumbuh gigi. Anda bisa melakukan perawatan di rumah. Biasanya bayi akan merasa lebih baik saat tekanan lembut diberikan pada gusinya. Dokter menyarankan untuk mengusap gusi dengan lembut menggunakan jari yang bersih atau meminta anak menggigit kain lap bersih. Selain itu, benda dingin juga dapat membantu mengurangi peradangan. Namun, berhati-hatilah untuk menghindari kontak lama dengan benda yang sangat dingin pada gusi.

Hindari memasukkan benda apapun ke dalam mulut anak yang dapat menyebabkan anak tersedak. Biasanya dalam kebanyakan kasus, sakit gigi atau sakit rahang menandakan adanya masalah yang harus ditangani oleh dokter gigi. Jika itu terjadi segera bawalah anak mengunjungi dokter gigi. Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi sesuai dengan prosedur. Penanganannya tergantung pada kondisi pasien. Sebagai contoh, pencabutan gigi, penambalan atau prosedur lain dapat dilakukan sesuai kebutuhan.

Itulah serba-serbi merawat kesehatan gigi anak. Satu lagi hal mendasar yang perlu dilakukan orang tua adalah membiasakan anak menyikat gigi dua kali sehari, membersihkan gigi dengan benang, dan melakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Rutin melakukan pemeriksaan gigi memberikan manfaat yang paling besar untuk kesehatan gigi anak.

Telah direview oleh dr. Edwin Halim

Source:

Artikel Terkait

Moms, pentingnya menjaga kesehatan gigi anak harus dimulai sejak dini. Kesehatan gigi dan mulut sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh lainnya.

Gigi bukan saja sebagai pemanis senyuman, namun dapat memengaruhi sistem pencernaan anak.

Gigi yang sehat dapat membuat anak mendapatkan asupan gizi yang optimal. Kondisi ini membuat anak mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga tumbuh dan kembangnya dapat berjalan dengan baik.

Rutin sikat gigi menjadi cara yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi, namun itu saja tidak cukup. Cara merawat gigi anak juga dilakukan dengan periksa gigi secara berkala ke dokter gigi.

Orang dewasa diwajibkan untuk periksa gigi setiap 6 bulan sekali, dan ternyata hal tersebut juga dianjurkan untuk anak-anak.

Pemikiran keliru orang tua adalah anak pergi ke dokter gigi ketika sudah mengalami permasalahan seperti sakit gigi atau gigi berlubang.

Padahal, membiasakan anak untuk periksa gigi dapat mencegah rasa takut mereka untuk bertemu dokter gigi.

Seperti yang sering kita dengar, anak kecil takut menemui dokter gigi karena rasa tidak terbiasa tadi. Untuk itu, sebaiknya Moms mengatur waktu yang rutin untuk pergi memeriksa gigi anak.

ADVERTISEMENT

Kesehatan gigi pada anak sebaiknya selalu kita periksakan atau kita kontrolkan ke dokter gigi setiap

Lalu, sebenarnya di usia berapa anak wajib untuk memeriksa giginya? Apa yang dapat dilakukan orangtua untuk menyiapkan anak yang pertama kali ke dokter gigi? Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga:Anak Menelan Pasta Gigi Saat Sikat Gigi, Berbahayakah?

Periksa Gigi Sejak Tumbuh Gigi Pertama

Kesehatan gigi pada anak sebaiknya selalu kita periksakan atau kita kontrolkan ke dokter gigi setiap

Dokter gigi spesialis anak, drg. Rizka Aulia Zaim dari Brawijaya Children and Women Clinic, Bandung, mengingatkan pentingnya memeriksakan gigi anak secara rutin ke dokter gigi.

Hal ini untuk mencegah masalah yang terjadi pada gigi, terlebih lagi mengingat gigi susu anak yang masih rapuh dan membutuhkan perhatian lebih.

“Jika ditanya kapan waktu yang tepat untuk periksa gigi adalah sejak anak tumbuh gigi pertama atau selambat-lambatnya saat ia berusia satu tahun. Hal ini didukung juga oleh American Pediatric Dental Association,” ujar drg. Rizka pada Kulwap Orami Community, Kamis (14/2) lalu.

Umumnya bayi tumbuh gigi pertama kali pada usia 6 bulan, bisa kurang atau lebih. Ketika anak sudah mulai tumbuh gigi, maka sebaiknya segera luangkan waktu untuk periksa gigi ke dokter gigi.

“Bawa anak ke dokter gigi paling tepat adalah 6 bulan sekali. Disarankan untuk langsung menemui dokter gigi spesialis anak dan bukan dokter gigi saja. Alasannya, dokter gigi spesialis anak tak hanya mengecek kondisi gigi anak namun juga melihat tumbuh dan kembang anak secara menyeluruh,” lanjut drg. Rizka.

Memeriksakan gigi anak ke dokter juga menjadikan proteksi dini terhadap gangguan gigi yang dapat terjadi seperti gigi berlubang, karies gigi, atau peradangan gusi.

Baca Juga: Apa Penyebab Gigi Anak yang Rapat dan Tonggos?

Hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Membawa Anak ke Dokter Gigi

Membawa anak ke dokter gigi spesialis anak untuk pertama kali dapat menjadi tantangan tersendiri.

Kebanyakan anak merasa takut untuk ke dokter gigi. Tugas orang tua adalah membiasakan anak dengan rutinitas pemeriksaan gigi ini.

Hal pertama adalah menyiapkan penjelasan rinci tentang kondisi anak, seperti makanan yang biasa dikonsumsi atau kebiasaan yang sering ia lakukan.

ADVERTISEMENT

Kesehatan gigi pada anak sebaiknya selalu kita periksakan atau kita kontrolkan ke dokter gigi setiap

Lalu, pilih dokter gigi spesialis anak yang sudah terpercaya dan lebih baik lagi jika ia punya tempat praktik yang bersahabat dengan anak.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah memberitahu anak tentang gambaran dari dokter gigi itu sendiri. Tujuannya agar anak tidak merasa kaget saat pertama kali bertemu.

Jelaskan pada anak pentingnya menjaga kesehatan gigi dengan memeriksa gigi secara berkala.

Dengan cara-cara ini, anak tidak akan takut lagi saat bertemu dengan dokter gigi. Kesehatan gigi anak pun dapat terjaga sejak dini!

(DG/INT)