Perubahan pinggul anak perempuan pada masa pubertas adalah

Perubahan pinggul anak perempuan pada masa pubertas adalah
Ilustrasi remaja. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/FrancescoCorticchia

TRENDING | 2 Februari 2022 10:13 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Ciri pubertas anak perempuan biasanya dimulai antara usia 8 dan 14 tahun. Tapi setiap anak perempuan bisa berbeda. Sehingga tidak perlu panik bila pengalaman Anda berbeda dari gadis-gadis lain. Jika merasa bingung, coba berdiskusi dengan ibu, saudara perempuan, sahabat, atau guru yang bisa dipercaya.

Di masa pubertas ini fisk maupun mental akan mengalami banyak perubahan. Bagi Anda yang kini tengah berperan sebagai orangtua sebaiknya tetap memantau setiap tahap perkembangan si buah hati.

Melansir dari Healthline, Profesor James M Tanner, seorang ahli perkembangan anak merupakan orang pertama yang mengidentifikasi tahap-tahap dari ciri pubertas anak. Hingga dikenal sebagai Tahap Tanner, mengenai peringkat kematangan seksual.

Hasil pemikirannya menjadi panduan umum untuk memahami perkembangan fisik anak. Meski ingat bahwa setiap gadis, akan memiliki jadwal pubertas yang berbeda.

Apalagi mengingat bahwa masa remaja adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang unik. Dipenuhi dengan energi, kegembiraan, dan pengalaman. Setiap anak perempuan akan mengalami perubahan hormonal dan fisik, yang berkontribusi pada pembentukan rasa kemandirian serta identitas diri.

Ciri pubertas anak perempuan akan kentara dari perubahan fisik, serta perkembangan emosi dan mentalnya. Simak beberapa ciri pubertas anak perempuan yang patut diketahui, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (1/2).

2 dari 5 halaman

Perubahan pinggul anak perempuan pada masa pubertas adalah

Shutterstock/Africa Studio

1. Perkembangan Payudara

Ciri pubertas anak perempuan kebanyakan diawali dengan perkembangan "kuncup" payudara. Mulai muncul benjolan berukuran nikel di bawah puting susu.

Tak perlu khawatir jika pertumbuhan payudara dimulai di satu sisi, baru sisi lainnya. Pertumbuhan payudara yang tidak merata dan nyeri adalah hal yang normal. Umumnya akan membaik seiring waktu.

2. Tumbuhnya Rambut

Mengutip dari Healthychildren.org, ciri pubertas anak perempuan selanjutnya ditandai dengan pertumbuhan ambut yang lebih kasar. Dimulai dengan tumbuh rambut di area genital, di bawah lengan, dan di kaki.

Bagi sebagian anak perempuan atau sekitar 15 persen, rambut kemaluan mungkin merupakan ciri pubertas awal yang muncul, sebelum pertumbuhan payudara dimulai.

3. Keputihan

Beberapa anak perempuan akan mengalami keputihan bening atau putih dalam jumlah kecil hingga sedang. Biasanya dimulai sekira 6-12 bulan sebelum menstruasi pertama mereka. Ini merupakan respons normal dalam tubuh terhadap peningkatan jumlah hormon estrogen.

Perubahan pinggul anak perempuan pada masa pubertas adalah

©2012 Merdeka.com

4. Tinggi Badan

Sebagian besar gadis mengalami percepatan pertumbuhan di usia yang lebih muda daripada anak laki-laki. Tingkat pertumbuhan tinggi badan tercepat biasanya terjadi saat kuncup payudara mulai berkembang dan sekitar 6 bulan sebelum menstruasi.

Begitu anak perempuan mendapatkan menstruasi pertamanya, pertumbuhan tinggi badannya mulai melambat. Sebagian anak perempuan akan tumbuh 1-2 inci lagi setelah mendapatkan menstruasi.

5. Perubahan Pinggul

Ciri pubertas anak perempuan dengan tumbuhnya payudara, biasanya dibarengi pula dengan pinggul yang membesar. Pinggulnya akan menjadi lebih lebar dan pinggang yang mungkin mengecil.

3 dari 5 halaman

Perubahan pinggul anak perempuan pada masa pubertas adalah
©collegecandy.com

Jangka waktu setiap anak perempuan akan bervariasi. Namun kebanyakan gadis akan mengalami menstruasi pertama mereka dalam waktu 2 sampai 3 tahun setelah perkembangan kuncup payudara.

Beberapa remaja mungkin akan memiliki kecemasan tentang cara menangani menstruasi pertama. Mengingat hal itu bisa terjadi secara tidak terduga.

Selain itu, tidak perlu takut dengan kondisi darah yang berbeda. Beberapa gadis emiliki darah merah cerah, sebagian lainnya bercak dengan debit merah-coklat. Ini tetap kondisi normal.

Ditambah lagi, menstruasi mungkin tidak teratur dalam beberapa tahun pertama. Karena tubuh tengah beradaptasi dengan perubahan fisiologis yang cepat. Bahkan kadang siklus menstruasi bisa sesingkat 21 hari atau selama 35 hari.

Kram perut atau nyeri saat menstruasi juga sering terjadi, jadi waspadalah. Bagi kebanyakan anak, ibuprofen atau naproxen bisa digunakan sebagai alternatif meredakan. Tapi harus sesuai kebutuhan untuk membantu mengatasi kram saat menstruasi.

7. Perubahan Fisik Lainnya

Banyak anak perempuan yang mendapatkan jerawat selama masa pubertas. Hal ini dikaitkan dengan perubahan kadar hormon yang berubah.

Selain itu, bau badan yang berbeda. Berkeringat di bawah ketiak dan bau badan yang meningkat ini termasuk perubahan normal juga.

Kadang-kadang, anak perempuan mulai pubertas terlalu awal atau sangat terlambat. Alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan pihak medis, jika putri Anda pubertas sebelum berusia 8 tahun. Demikian juga, hubungi dokter anak jika perubahan pubertas belum nampak sama sekali di usia 14 tahun.

8. Perasaan Naik-Turun

Ciri pubertas anak perempuan juga bisa ditandai dengan pengalaman perubahan suasana hati. Kemudian merasa emosional, tapi perasaan Anda pada akhirnya akan tenang.

Apalagi dengan pemberontakan remaja yang khas. Ini bisa berlangsung hingga 6 tahun, mencakup perilaku menantang dan suasana hati yang berubah dengan cepat.

(mdk/kur)

Baca juga:
Ciri-ciri Pubertas bagi Anak Perempuan yang Perlu Diketahui, Ini Selengkapnya
Sadarkan Pentingnya Buah dan Sayur bagi Remaja, UN WFP Gandeng Kemenkes
Menu Sarapan Pagi Sehat yang Sederhana, Lezat dan Bergizi

4 dari 5 halaman

Perubahan pinggul anak perempuan pada masa pubertas adalah
©Shutterstock.com/Antonio Guillem

Mengacu pada Tahap Tanner yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini beberapa ciri pubertas anak perempuan yang umum terjadi sesuai dengan tahapnya, dikutip dari Healthline:

Tahap 1

Tanner tahap 1 menggambarkan penampilan anak perempuan dan laki-laki sebelum tanda-tanda fisik pubertas muncul. Menjelang akhir tahap 1 ini, otak mulai mengirim sinyal ke tubuh untuk bersiap menghadapi perubahan.

Hipotalamus mulai melepaskan gonadotropin-releasing hormone (GnRH). Hormon ini akan berjalan ke kelenjar pituitari, yang merupakan area kecil di bawah otak. Lalu membuat hormon yang mengontrol kelenjar lain dalam tubuh.

Kelenjar pituitari juga membuat dua hormon lain, yakni luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH).

Sinyal awal ini umumnya muncul setelah usia 8 tahun. Tidak ada perubahan fisik yang nyata untuk anak laki-laki atau perempuan pada tahap ini.

Tahap 2

Tanner tahap 2 menandai awal perkembangan fisik. Hormon yang tadinya terbentuk, mulai mengirim sinyal ke seluruh tubuh. Ciri pubertas anak perempuan biasanya dimulai antara usia 9 dan 11 tahun.

Tanda pertama payudara yang menguncup dan mungkin terasa gatal atau lunak. Selain itu, rahim mulai membesar, serta sejumlah kecil rambut kemaluan mulai tumbuh di bibir vulva.

Baca juga:
Waspada Dampak Depresi pada Remaja, Kenali Pula Penyebab dan Gejalanya
Pahami Kasus Depresi pada Remaja, Ini Penyebabnya
Gejala Penyakit Mental pada Remaja yang Biasa Muncul, Orang Tua Wajib Tahu

5 dari 5 halaman

Perubahan pinggul anak perempuan pada masa pubertas adalah
©©2012 Merdeka.com/Shutterstock/CREATISTA

Tanner tahap 3 menggambarkan kondisi fisik yang semakin terlihat berubah. Perubahan fisik pada anak perempuan biasanya dimulai setelah usia 12 tahun, meliputi:

  • Kuncup payudara.
  • Rambut kemaluan menjadi lebih tebal dan keriting.
  • Rambut terbentuk di bawah ketiak.
  • Tanda-tanda jerawat mungkin muncul di wajah dan punggung.
  • Pinggul dan paha mulai menumpuk lemak.

Tahap 4

Pubertas berjalan lancar selama tahap 4. Pada anak perempuan, tahap ini dimulai sekitar usia 13 tahun, meliputi:

  • Payudara sudah melewati tahap kuncup dn mengambil bentuk yang lebih penuh.
  • Banyak gadis akan mendapatkan menstruasi pertama mereka. Biasanya antara usia 12 dan 14, atau bisa terjadi lebih awal.
  • Pertumbuhan tinggi akan melambat menjadi sekitar 2 hingga 3 inci per tahun.
  • Rambut kemaluan yang menebal.

Tahap 5

Fase terakhir atau Tanner tahap 5 ini menandai akhir dari pematangan fisik anak perempuan. Biasanya terjadi sekitar usia 15 tahun, meliputi:

  • Payudara mencapai perkiraan ukuran dan bentuk dewasa. Meski masih bisa terus berubah hingga usia 18 tahun.
  • Haid menjadi teratur setelah 6 bulan sampai 2 tahun.
  • Rambut kemaluan sudah mencapai paha bagian dalam.
  • Organ reproduksi dan alat kelamin sudah berkembang sempurna.
  • Pinggul, paha, dan bokong terisi penuh.

Baca juga:
Psikologi Anak Usia 17 Tahun Beserta Cara Menyikapi, Pahami dengan Baik
Penyebab Perilaku Menyimpang pada Remaja, Pahami 2 Faktor Utamanya
Masalah pada Remaja yang Sering Terjadi, Orang Tua Wajib Tahu