Lihat Foto Show KOMPAS.com — Setiap makhluk hidup di muka bumi selalu berevolusi sebagai bentuk adaptasinya terhadap lingkungan. Tak terkecuali manusia. Dalam serangkaian evolusi itu, beberapa bagian tubuh manusia kemudian tidak lagi dibutuhkan. Padahal, sebelumnya, bagian-bagian itu sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Namun, kini, bahkan jika bagian-bagian itu dihilangkan tidak akan memengaruhi kualitas hidup manusia. Melansir dari Business Insider, Jumat (18/01/2018), antropolog evolusi dari Boston College, AS Dorsa Amir menyebut setidaknya ada 9 bagian tubuh yang kini kehilangan fungsi awalnya. Meski kehilangan fungsi selama jutaan tahun, uniknya, 9 bagian tubuh itu tidak menghilang. Lalu, apa saja bagian-bagian tubuh itu? Baca juga: Studi Ungkap Arti Variasi Bentuk Puting Perempuan bagi Evolusi Manusia 1. Usus Buntu
Lihat Foto Di masa lalu, usus buntu mungkin membantu orang mencerna tanaman yang kaya akan selulosa. Hal ini masih terlihat pada hewan-hewan vertebrata atau bertulang belakang. Mereka masih mengandalkan usus buntu atau apendiks untuk mencerna tanaman. "Ketika (manusia) mulai beraling ke pola makan yang lebih beragam dan banyak konsumsi daging, kita tidak lagi membutuhkan saluran usus yang sangat panjang dan rumit itu," ungkap Amir. Walaupun tidak lagi mempunyai fungsi awal, bukti ilmiah menunjukkan bahwa usus buntu menyimpan beberapa bakteri usus yang berguna. Sayangnya, menurut Amir, masih belum jelas apakah itu adalah fungsi awal atau bentuk adaptasi manusia. 2. Otot Palmaris Longus
Lihat Foto Coba kuncupkan tangan Anda. Perhatikan apakah ada otot yang menonjol di sekitar pergelangan tangan Anda. Otot yang terlihat itu adalah palmaris longus. Kini, 10 persen populasi manusia di dunia tidak memilikinya. Amir menyebut, bagian ini merupakan sisa otot yang membantu nenek moyang kita memanjat pohon. Menurut Ensiklopedia Britannica, otot ini membantu manusia purba untuk mencengkeram. Tapi ketika manusia mulai berjalan tegak, sekitar 3,2 juta tahun lalu, otot ini tidak lagi berguna. Sekarang, kekuatan genggaman seseorang tetap sama, baik mereka punya otot itu atau tidak. "Seleksi alam bukan sistem yang diarahkan pada efisiensi sempurna," kata Amir. 3. Gigi Bungsu Hitekno.com - Organ sisa atau vestigial adalah organ tubuh yang dianggap sebagai sisa evolusi yang masih ada pada tubuh manusia hingga sekarang. Organ-organ ini dianggap sebagai bukti pendukung teori evolusi saat organ-organ tersebut tidak lagi punya fungsi dalam kehidupan manusia. Para ahli kedokteran menemukan bahwa organ sisa memiliki fungsi dan peran yang sangat penting. Usus buntu juga termasuk sebagai organ sisa yang merupakan bagian dari sistem limfatik. Baca JugaSelain usus buntu, berikut beberapa bagian tubuh manusia ini dipercaya sebagai bukti sisa evolusi. 1. Otot palmaris longus Evolusi Manusia. (Top Health News)Untuk bisa menemukan letak otot palmaris longus, letakkan tangan di atas meja lalu dengan posisi telapak tangan terbuka. Yang kamu temukan biasanya adalah ligamen yang muncul di pergelangan tangan. Secara ilmiah, ligamen ini adalah warisan nenek moyang yang berfungsi untuk meregangkan tangan dan diyakini membantu para nenek moyang melompat dari pohon ke pohon. 2. Bulu kuduk atau Arector Pili Evolusi Manusia. (Indy 100)Arector pili adalah otot penegak rambut yang berada pada bagian dasar akar rambut yang tertanam di lapisan dermis kulit. Jika kamu sedang merasa kedinginan, ketakutan, marah, atau stres maka secara otomatis otot ini akan berkontraksi sehingga rambut di permukaan kulit akan berdiri. Proses ini sering disebut dengan merinding. Sama seperti otot palmaris longus, bulu kuduk juga dianggap sebagai bukti sisa evolusi. 3. Kelopak mata ketiga atau Caruncula Evolusi Manusia. (Shub's Thoughts)Pada bagian pojok dekat kelenjar air mata atau lakrimal, kamu akan menemukan kelopak mata ketiga. Pada hewan, seperti burung, reptil, dan ikan, bagian ini sering disebut sebagai membran niktitans yang berfungsi untuk melindungi dan melembabkan mata. Sayangnya, seiring waktu, membran ini tidak terlalu berguna untuk manusia. 4. Otot telinga Evolusi Manusia. (NY Post)Otot telinga adalah contoh klasik dari organ vestigial. Otot ini juga disebut sebagai otot telinga luar yang sering digunakan hewan untuk memutar dan menggerakkan telinganya tanpa menggerakkan kepala. Untuk manusia, otot unu sama sekali tidak pernah digunakan seperti hewan. Pasalnya, otot ini begitu lemah sehingga kita hanya mampu membuat gerakan lemah pada telinga. 5. Gigi geraham tambahan Evolusi Manusia. (Reference)Manusia purba memiliki gigi geraham tambahan yang terletak di bagian belakang untuk membantu dalam proses mengunyah makanan seperti tumbuh-tumbuhan dalam jumlah besar. Seiring evolusi dan perubahan pola makan manusia, membuat rahang menjadi lebih kecil dan gigi geraham tambahan yang tidak berguna lagi. 6. Tulang koksigeal Evolusi Manusia. (iStock)Tulang koksigeal sering disebut sebagai bekas ekor manusia. Seiring proses evolusi, manusia kehilangan ekor dan menyisakan tulang koksigeal. Faktanya, tulang yang berada di ujung bawah dari ruas tulang belakang ini sangat vital dan berguna untuk menyangga tulang-tulang di sekitar panggul, menopang posisi anus, dan merupakan titip pertemuan dari beberapa otot kecil. Tanpa tulang ekor, manusia tidak akan bisa duduk dan memiringkan badan dengan nyaman. Sebagai ciptaan yang berevolusi, sepertinya deretan bagian tubuh di atas bisa saja menjadi sisa evolusi dari wujud manusia sebelumnya.
Reporter : Sandy Mahaputra Seorang ilmuwan dari Jerman mengemukakan tentang tulang ekor. Dalam penelitian yang ia lakukan terbukti bahwa tulang ekor merupakan asal mula kehidupan manusia.Dream - Allah telah menciptakan sebagai mahkluk dengan sebaik-baik ciptaan. Segala yang ada di dalam tubuh manusia memiliki fungsi luar biasa sehingga tidak ada orang yang dapat membuat penggantinya. Tulang sulbi atau tulang ekor adalah salah satu organ tubuh manusia yang menyimpan banyak misteri, karena diketahui organ tubuh tersebut dapat merekam semua perbuatan manusia. Manusia tersusun dari beberapa organ tubuh. Organ tersebut memiliki fungsi masing-masing yang menyatu untuk fungsi tertentu. Inilah bukti kebesaran Allah pada tulang ekor. Tulang ekor merupakan salah satu organ yang ada di bagian bawah ruas tulang belakang. Sebagian besar orang menganggap bahwa bagian ini tidaklah penting. Bahkan seorang anatomi dari Jerman menuliskan daftar 100 struktur anatomi tubuh yang tidak memiliki fungsi. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi semakin canggih, fungsi dari tulang ekor mulai terkuak. Tulang ekor adalah titik pertemuan dari otot-otot kecil dan menyangga beberapa tulang di bagian panggul. Tanpa adanya tulang ini manusia tidak akan bisa duduk dengan nyaman. © Dream Seorang ilmuwan dari Jerman bernama Han Spemman mengemukakan tentang tulang ekor. Dalam penelitian yang ia lakukan terbukti bahwa tulang ekor merupakan asal mula kehidupan manusia. Dari sinilah kehidupan manusia berawal. Hal inilah yang memunculkan misteri tulang ekor yang merekam semua perbuatan manusia. Dalam penelitiannya, ia melakukan pemotongan tulang ekor beberapa hewan melata. Kemudian ia mengimplantasikan ke embrio hewan lain. Hal tersebut menghasilkan tulang ekor yang tumbuh seperti janin kedua yang berada di dalam janin tuan rumah. Selengkapnya klik di sini. Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke , dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: 1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish Ayo berbagi traffic di sini! |