Kapan waktu mandi yang baik menurut Islam?

BantenNet, LIFESTYLE – Terkait kebiasaan mandi setiap orang yang memiliki waktu dan frekuensi mandi berbeda. Namun, dalam keterangan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, mandi yang tepat adalah di waktu subuh atau sebelum subuh.

Karena pada saat air itu mengandung ozon lebih tinggi, sehingga baik untuk tubuh dan bisa membuat kamu awet muda, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Sebaliknya, mandi dengan waktu yang asal akan membuat kesehatan tubuh terganggu, bahkan lebih fatalnya bisa membuat mati mendadak.

Tahukah kamu, bahwa ada bahaya dari waktu mandi yang sering anda lakukan? Waktu-waktu yang seperti apa yang bisa membahayakan tubuh Berikut adalah penjelasannya

1. Jangan mandi 30 menit setelah waktu Ashar

Mandi di waktu ini sudah menjadi kebiasaan banyak orang, mungkin hal ini perlu dihentikan. Karena pada waktu tersbut kondisi darah dalam tubuh sendang panas, jika kamu mandi pada saat itu maka tubuh terasa lemas atau letih yang bisa menyebabkan mati mendadak.

2. Mandi di waktu Magrib

Pada di waktu ini kondisi jantung sedang melemah sehinggga jika kamu masih melakukan aktivitas mandi akan sangat bahaya bagi kesehatan tubuh kamu. Penyakit paru-paru bahasa pun akan menyerang tubuh anda, maka dari itu hindari mandi di waktu ini.

3. Sesudah Waktu Isya sampai jam 12 malam

Di waktu ini seharusnya tubuh sedang istirahat, dan jantung pun tidak siap menerima siraman air pada jam tersebut. Kondisi jantung yang harusnya kuat malah menjadi melemah dan dapat menimbulkan kerusahakan pada jantung.

Dalam keterangan Riwayat Rasulullah menjelaskan, tak pernah sakit sepanjang hayatnya karena pandai menjaga kesehatannya dan salah satu aktivitas rutin Rasulullah adalah selalu menjaga makanan sehari-hari dan madi sebelum waktu subuh.

Nah itu adalah 3 waktu yang tidak boleh kamu gunakan untuk mandi. Mandi yang tepat adalah mandi yang seperti yang dianjurkan Rasulullah.

Selain itu mandi pada waktu ashar akan membuat tubuh lebih segar dan juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terkena penyakit.

Solopos.com, SOLO — Kerap dianggap tidak menyehatkan, kira-kira bagaimana hukum mandi di malam hari menurut pandangan Islam?

Di tengah masyarakat muncul anggapan mandi di malam hari tidak sehat, salah satunya meningkatkan risiko penyakit rematik. Akan tetapi, hal tersebut hanya mitos belaka.

PromosiTokopedia Hijau Ajak UMKM dan Masyarakat Usung Produk Ramah Lingkungan

Dilansir Halodoc.com, mandi malam sama sekali bukan penyebab rematik. Sebaliknya, rutin mandi malam dengan air hangat diklaim bisa membantu meringankan gejala rematik. Tetapi, hal ini berlaku untuk orang dewasa, bukan bayi.

Lalu, apakah mandi di malam hari hukumnya diperbolehkan dalam Islam? Menurut penjelasan Universitas Darussalam Gontor di situs resminya, terdapat tiga waktu yang dilarang untuk mandi.

Baca Juga: Hukum Ejakulasi Mengeluarkan Sperma di Luar Kemaluan Istri Menurut Islam

Pertama, yakni 30 menit setelah salat asar. Di waktu ini, daraha dalam tubuh sedang panas sehingga saat mandi bisa membuat lelah dan letih. Kedua, yakni saat magrib.

Di waktu tersebut, kondisi jantung mulai lemah dan bisa meningkatkan risiko paru-paru basah. Waktu ketiga yang dilarang mandi adalah sesudah isya hingga pukul 12 malam.

Baca Juga: Doa agar Mempermudah Kamu dalam Menghafal Beserta Amalannya

Sesudah isya merupakan waktu di mana jantung beristirahat sehingga jika mandi di waktu ini disebut bisa menyebabkan kerusakan pada jantung.

Nah, melihat penjelasan dari Universitas Darussalam Gontor tersebut, dua waktu yang dilarang mandi menurut Islam adalah malam hari, yakni setelah magrib dan setelah Isya hingga pukul 12 malam.

Baca Juga: Hukum Merayakan Halloween dalam Islam

Maka dari itu, waktu mandi yang direkomendasikan menurut Islam adalah pagi hari atau sebelum subuh dan juga waktu salat asar tiba.

Mandi tidak hanya berfungsi membersihkan tubuh dari kotoran, tapi juga menyegarkan badan setelah lelah beraktivitas. Mandi merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim dalam menjaga tubuh agar tetap bersih dan nyaman. Sehingga, ketika beribadah pun dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu.

Sayangnya ada sebagian orang yang kurang memahami pentingnya mandi sehingga mereka enggan melakukannya dengan rutin. Dalam hadits yang menyebut “kebersihan sebagian daripada iman”. Yang artinya dengan menjaga kebersihan, sama artinya kita menjaga kesehatan dan juga keimanan.

Hukum mandi adalah sebagai berikut :

Wajib, yaitu apabila mengalami hal-hal yang mewajibkan mandi atau bernadzar untuk melakukan mandi sunah.

Sunah, yaitu jika terdapat faktor-faktor yang menyebabkan mandi  sunah sebagaimana akan dijelaskan nanti.

Terdapat suatu kaidah untuk membedakan antara mandi wajib dan mandi sunah, yaitu  ; Setiap mandi yang faktor penyebab mandi tersebut mendahuluinya maka hukumnya ialah wajib, sebagaimana mandi haidl, dan setiap mandi yang faktor penyebabnya terjadi setelahnya maka hukumnya adalah sunah, sebagaimana mandi Jum’at.

Mandi adalah cara untuk membersihkan badan sekaligus dapat membuat badan kembali segar, namun ada 3 waktu menurut islam dan medis dimana kita dilarang untuk mandi. Selain memahami pentingnya mandi, ada satu hal lagi yang harus kita perhatikan, yakni waktu mandi. Kenapa demikian? Ternyata ada beberapa waktu dimana kita dilarang mandi, karena dapat berisiko mengganggu kesehatan dalam jangka panjang. Menurut pakar kesehatan, ada tiga waktu yang tidak disarankan untuk mandi. Pada waktu-waktu tersebut, kondisi jantung sedang melemah sehingga beresiko menyebabkan kematian mendadak.

Berikut 3 Waktu Yang Dilarang Untuk Mandi

  1. 30 Menit Setelah Solat Ashar

Pada waktu ini, kondisi darah dalam tubuh sedang panas, sehingga jika kita mandi, maka dapat mengakibatkan rasa lelah dan letih.

  1. Setelah Maghrib

Mandi setelah maghrib juga termasuk dilarang, karena kondisi jantung pada saat itu mulai lemah. Selain itu, mandi pada saat itu juga meningkatkan risiko penyakit paru-paru basah.

  1. Sesudah Isya’ hingga jam 12 malam

Sesudah isya’, merupakan waktu dimana jantung kita beristirahat. Mandi pada saat itu akan menyebabkan kerusakan jantung.

Itulah 3 waktu dimana kita dilarang mandi, karena tidak baik bagi kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Nah, jika ada larangan waktu mandi karena dapat meningkatkan risiko penyakit, apakah kita masih mau mengambil risiko tersebut? jika ada waktu yang dilarang untuk mandi, lalu kapankah waktu yang dianjurkan untuk mandi? Waktu yang dianjurkan mandi tentulah harus kita manfaatkan dengan baik, karena pasti mengandung manfaat tersendiri untuk tubuh.

  1. Mandi pada waktu subuh maupun sebelum subuh

Mandi pada waktu itu sangat direkomendasikan, karena kandungan ozon dalam air lebih tinggi sehingga membuat badan lebih segar dan lebih awet muda.

  1. Mandi pada waktu Ashar

Mandi setelah bangun tidur siang akan membuat tubuh lebih segar. Selain itu, mandi pada waktu ashar juga membuat kekebalan tubuh lebih meningkat sehingga kita tidak mudah terkena penyakit.

Semoga dengan pembahasan ini, dapat membuat kita bisa lebih menjaga kebersihan tubuh. Semoga bermanfaat.

Mandi yang bagus menurut islam jam berapa?

Rasulullah SAW menganjurkan bahwa mandi yang baik adalah yang dilakukan sebelum waktu Subuh. Karena waktu-waktu tersebut waktu dimana air mengandung ozon yang cukup tinggi.

Tidak boleh mandi jam berapa?

Setelah Salat Magrib Selanjutnya selain 30 menit setelah salat Ashar, dilarang mandi setelah salat Magrib. Artinya, jangan melakukan aktivitas mandi sekitar pukul 18.00 hingga 19.00 waktu setempat.
Waktu yang pertama yaitu, 30 menit setelah solat Ashar. Dimana pada waktu ini kondisi darah dalam tubuh sedang panas sehingga jika kita mandi maka dapat mengakibatkan rasa lelah dan letih. Waktu yang ke dua yaitu, mandi setelah Maghrib.

Waktu yang baik untuk mandi sore jam berapa?

Sebaiknya, lakukan mandi sore jam 3 untuk mengurangi frekuensi badan lembab dan kuman yang menempel. Mandi jam 3 sore menurut medis juga efektif dengan alasan mengurangi penyebab infeksi dari banyaknya keringat yang menempel setelah seharian beraktivitas.