Ceritakan macam macam alam ghaib yang berhubungan dengan hari akhir

tirto.id - Dalam Agama Islam, peristiwa berakhirnya kehidupan dunia ini dinamai dengan “Kiamat Besar" atau Kiamat Kubro.

Percaya terhadap datangnya hari akhir, atau Kiamat Kubro tersebut, merupakan rukun iman yang kelima. Dengan demikian, hal tersebut menjelaskan jika umat Islam harus percaya dan yakin akan kebenaran mengenai hari kiamat.

“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur". (QS Al Hajj {22}:7)

Meskipun diyakini akan tiba, tapi kepastian mengenai datangnya hari kiamat tidak diketahui secara pasti. Dilansir laman NU Online, Rasulullah SAW pernah bersabda, meskipun entah kapan datangnya, namun tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat telah ia jelaskan sebagai berikut:

Ceritakan macam macam alam ghaib yang berhubungan dengan hari akhir

  • Keluarnya Dukha (Kabut)
  • Munculnya Dajjal
  • Munculnya Dabbah
  • Matahari terbit dari barat
  • Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
  • Turunnya Isa bin Maryam
  • Adanya tiga gerhana di timur
  • Gerhana di barat
  • Gerhana di jazirah arab
  • Munculnya api di Yaman
Kendati hari akhir pasti datang, dan kehidupan dunia pasti akan hancur, akan tetapi ini bukan akhir dari kehidupan. Karena makhluk Allah Swt. masih harus menjalani tahapan-tahapan kehidupan setelah kiamat, sebelum akhirnya ditempatkan di surga atau neraka yang telah Ia janjkan.

Baca juga: Apa Itu Kiamat Kubra: Pengertian, Tanda & Ciri-Cirinya dalam Islam

Tahapan Kehidupan Setelah Kiamat

Berikut ini merupakan tahapan-tahapan kehidupan manusia dan makhluk Allah Swt. lainnya setelah terjadinya kiamat, menuju kehidupan kekal di akhirat:

1. Alam Barzakh (Alam Kubur)

Alam barzakh, atau yang disebut juga sebagai alam kubur, merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Ia menjadi batas antara alam dunia dan alam akhirat.

Di alam kubur ini, manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.

Sebagaimana sekat antara dunia dan akhirat, di dalam alam kubur nanti akan dapat melihat alam dunia dan akhirat.

Di alam barzakh ini, manusia yang telah meninggal tidak dapat membawa gelar, jabatan, bahkan harta yang selama hidupnya dikejar. Tetapi, yang dapat dibawa sebagai bekal yang dapat menyelamatkannya hanyalah amalan ibadah dan perbuatan baik selama hidup di dunia.

2. Yaumul Ba’ats

Yaumul ba’ats dapat juga diartikan sebagai hari kebangkitan, yakni kehidupan setelah mati. Dalam Agama Islam, kehidupan selanjutnya akan dijalani setelah malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang pertama, dan semua makhluk akan binasa. Kemudian, ia akan meniupkan untuk yang kedua kalinya, sehingga semua makhluk akan hidup kembali tanpa terkecuali.

Pada saat itu, manusia dibangkitkan dari alam kubur atau alam barzakh. Ruh-ruh yang bangkit ini akan bersatu kembali dengan jasadnya, dan akan dikumpulkan di tempat luas bernama Padang Mahsyar.

3. Padang Mahsyar (Yaumul Mahsyar)

Setelah semua makhluk dibangkitkan ulang, termasuk jin, manusia, dan hewan, di Padang Mahsyar ini semuanya dikumpulkan untuk diadili.

Setiap manusia yang berkumpul untuk diadili pada hari itu akan berjalan dengan diiringi oleh 2 malaikat. Satu malaikat sebagai pengiringnya, dan satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di dunia.

Peristiwa ini disebutkan dalam QS. Al-Kahfi : 47, yang artinya:

“dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka."

Waktu penantian di Padang Mahsyar tersebut akan terasa singkat bagi mereka yang beriman dan bertakwa. Namun, mereka yang memiliki banyak dosa akan merasa menunggu sangat lama, dan merasakan panas yang begitu berlebih.

4. Yaumul Mizan

Secara bahasa, yaumul mizan dapat diartikan sebagai “hari penimbangan", yakni hari di mana manusia akan ditimbang amalnya untuk menentukan apakah mereka akan masuk surga atau neraka.

Ketika semua makhluk ciptaan Allah Swt. telah terkumpul di Padang Mahsyar, tibalah saat untuk memperlihatkan “buku catatan amal". Kemudian, amal mereka akan ditimbang dan dihitung, mana yang lebih banyak, amal baik atau amal buruk.

Setiap makhluk akan memperoleh balasan yang sesuai dengan amalannya. Jika amalan mereka baik, maka akan memperoleh balasan berupa surga. Sebaliknya, jika mereka memiliki amalan buruk, maka neraka-lah balasannya.

5. Yaumul Hisab

Secara bahasa, hisab berarti “perhitungan". Dengan demikian, yaumul hisab adalah peristiwa di mana manusia satu per satu akan dipanggil dan diperlihatkan segala amal perbuatan mereka selama di dunia.

Setiap perbuatan manusia di dunia, baik yang haq dan yang bathil, akan ditampakkan, diakui, dan diperiksa secara sungguh. Peristiwa ini tercerimin dalam QS. Al-Ghashiyah ayat 25-26, yang artinya:

“Sesungguhnya kepada kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban kami-lah menghisab mereka."

6. Surga atau Neraka

Setelah dihisab, maka tahapan terakhir adalah penentuan, apakah manusia akan berakhir di tempat yang indah bernama surge, atau akan disiksa di neraka yang begitu mengerikan.

Sebelum mencapainya, manusia terlebih dahulu harus melewati Shirath atau jembatan shiratal mustaqim. Dalam melintasi jembatan ini, proses hisab yang sebelumnya dijalani sangat menentukan nasib manusia.

Bagi makhluk dengan kondisi amalan yang sangat buruk, jembatan ini akan menjadi sangat kecil, hingga disebutkan ukurannya sekecil rambut dibagi tujuh dan tajamnya melebihi samurai. Sedangakan, untuk orang dengan amalan baik yang banyak, ia akan melewatinya dengan tenang, ada yang secepat kilat, ada yang menunggang onta, kambing atau sapi dari sapi dari hasil kurbannya ketika di dunia.

Orang-orang soleh yang berhasil melewati shiratal mustaqim, ia akan ditempatkan di surga atas rahmat Allah. Sementara bagi mereka yang gagal, neraka adalah tempat baginya.

Baca juga: Apa itu Kiamat Sugra: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Tanda-Tanda

Baca juga artikel terkait KIAMAT atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/ylk)


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Ahmad Efendi

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Artinya : “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Q.S. al-Qamar : 1 8. Matahari terbit dari arah barat. Diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim, menyebutkan satu tanda lagi “belum akan tiba kiamat melainkan matahari tebit dari sebelah barat, maka seluruh manusiaakan binasa. Jika terbit dari barat, seluruh manusia akan beriman. Pada saat itu iman seseorang tidak lagi bermanfaat bagi dirinya, jika tidak beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakandalam masa imannya”.

D. MACAM-MACAM ALAM GAIB YANG BERHUBUNGAN DENGAN HARI AKHIR

Allah telah menciptakan beberapa alam yang dilalui oleh makhluk-Nya terutama manusia, manusia telah menempati tiga alam, yaitu alam azali, alam rahim, dan alam dunia. Alam azali ialah tempat di mana ruh yang telah diciptakan Allah SWT. bertempat tinggal sebelum bergabung dengan jasad. Alam rahim ialah tempat di mana cikal bakal manusia berupa janin atau bayi bertempat tinggal selama lebih kurang Sembilan bulan. Alam dunia ialah merupakan tempat manusia hidup setelah dilahirkan dari alam rahim. Sesuai dengan kehendak Allah SWT. alam dunia ini akan hancur luluh yang disebut dengan kiamat atau hari akhir.setelah hari akhir bui menjadi hancur, semua makhluk akan mati, maka alam pun diganti dengan beberapa alam baru yang disebut alam gaib yaitu; alam barzahkubur, alam akhirtmahsyar, alam hisab, mizan, surge dan neraka. Berikut ini penjelasan tentang beberap ala gaib yang berhubungan dengan hari akhir, yaitu: 1. Alam Barzah Barzah artinya ”pembatas” atau “pemisah”, yaitu alam yang ada di antara alam dunia dengan alam akhirat. Kehidupan alam barzah bagaikan kehidupan transit di antara tempat berangkat dan tempat yang dituju. Alam barzah juga disebut sebagai alam kubur. Alam ini dihuni oleh umat manusia sesudah mati, sebelum datangnya hari akhir, sebagai tanda berakhirnya kehidupan dunia dan berawalnya kehidupan akhirat.di ala mini semua ruh orang yang sudah meninggal berkumpul menunggu pembangkitan yaumul ba’ats dan di ala mini juga manusia akan berlaku kenikmatan dan siksa kubur. Bagi orang yang beriman dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya ketika di dunia, ia akan mendaptkan kenikmatan kubur. Sebaliknya, bagi orang yang tidak beriman, ia akan mendaptkan siksa yang amat pedih. Dalil tentang adanya alam kubur adalah Firman Allah dalam surat al-Mumtahanah ayat 13, yaitu: Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa. QS. Al-Mumtahanah : 13 2. Alam Mahsyar Mahsyar artinya tempat berkumpul. Alam mahsyar ialah tempat berkumpulnya semua manusia setelah dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat unuk menunggu pengadilan dari Allah SWT. Semua manusia akan dibangkitkan dari kubur kemudian akan dikumpulkan di sebuah tempat yang sangat luas, yang dinamakan padang mahsyar. Semua manusia tanpa kecuali akan dikumpulkan untuk menjalani pengadilan Allah, sehingga setiap manusia bakal bersiap-siap mempertanggungjawabkan amal masing-masing. Di padang mahsyar semua orang sibuk dengan urunsannya masing-masing. Setiap orang tidak lagi peduli dengan orang lain, meskipun anak terhadap orang tua atau sebaliknya. Tidak ada lagi tolong-menolong atau saling membantu, untuk sekedar tegur sapa pun tidak bisa walau dengan sanak saudara atau keluarga. Allah SWT. berfirman: Artinya: “Karib Kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada hari kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Mumtahanah : 3 3. Hisab Hisab artinya penghitungan”. Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur, lalu dikumpulkan di padang mahsyar, tahap berikutnya adalahpenghitungan amal manusia selama berada di dunia.setiap perbuatan, sikap perilaku, tindakan dan ucapan dihitung dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allas SWT.,dan pengadilan itu akan dipimpin oleh hakim tunggal, yaitu Allah SWT., sehingga tidak akan terjadi kedzaliman atau kecurangan di dalam memutuskan suatu perkara manusia. Pada saat itu suasna sanagat mencekam dan menakutkan. Proses penerimaan catatan amal dilakukan dengan cara yang berbeda . ada yang menerima dengan tangan kanan, ada yang dengan tangan kiri, ada pula yang menerimanya dengan wajah yang riang dan ada pula yang menerimanya dengan wajah murung dan penuh kesedihan dan penyesalan. Allah berfirman : Artinya: “Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka Dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, Dan Dia akan kembali kepada kaumnya yang sama-sama beriman dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, Maka Dia akan berteriak: Celakalah aku. Dan Dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala neraka. Sesungguhnya Dia dahulu di dunia bergembira di kalangan kaumnya yang sama-sama kafir. QS. Al-Insyiqaq : 7 – 12 4. Mizan Mizan menurut bahasa berarti “ timbangan”. Menurut istilah mizan ialah timbangan untuk mengukur amal perbuatan manusia selama di dunia, antara amal yang baik dan yang jelek. Semua amal akan ditimbang tanpa kecuali baik yang terlihat maupun yang tidak. Hasil timbangan itulah yang akan menentukan nasib manusia di akhirat, bakal sengsara atau bahagia. Jika timbangan kebaikannya lebih berat dari keburukannya, maka kenikmatan surge akan menyambutnya. Namun, bagi timbangan amal jelek atau dosanya lebih berat, maka nyala api neraka siap melahapnya. Allah SWT. berfirman : Artinya: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika amalan itu hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan pahalanya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. QS. Al- Anbiya : 47. 5. Surga Surga adalah tempat yang penuh kesenangan dan kebahagiaan. Surga diperuntukan bagi orang-orang yang taat dan ikhlas beribadah kepada Allah SWT. kebahagiaan surga dan kenikmatannya tidak dapat ditandingi dengan kebahagiaan di dunia. Setelah manusia ditimbang amalnya, mereka terbagi dua golongan yang disebut dengan Ashabul Yamin dan Ashabus Syimal. Ashabul Yamin artinya golongan kanan, yaitu orang- orang yang shaleh dan taat beribadah mereka mendpatkan keuntungan dengan masuk surga. Ashabus Syimal artinya golongan kiri, yaitu orang-orang yang ketika di dunia tidak melakukan ibadah kepada Allah, mereka akan dimasukan kedalam neraka. Perhatika Firman Allah SWT.: Artinya: “ Banyak muka pada hari itu berseri-seri, Merasa senang karena usahanya, Dalam syurga yang tinggi, Tidak kamu dengar di dalamnya Perkataan yang tidak berguna. Di dalamnya ada mata air yang mengalir, Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, Dan gelas-gelas yang terletak di dekatnya, Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, Dan permadani-permadani yang terhampar Surga itu ada tujuh macam, yaitu : a. Jannatul Firdaus b. Janatun Na’im c. Janatu And d. Janatu Ma’wa e. Janatu Khulud f. Darur Qarar g. Darus Salam 6. Neraka Neraka adalah suatu tempat yang ada di akhirat, yang penuh penderitaan dan tdiak menyenangkan diperuntukan bagi orang-orang kafir, orang yang tidak mau beribadah kepada Allah dan orang-orang yang durhaka kepada-Nya. Gambaran orang-orang yang ditempatkan di neraka sangatlah menderita. Panasnya api neraka jauh lebih panas dari pada api yang ada di dunia. Allah SWT. berfirman : Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” QS.An-Nisa : 56 Rasa sakit dan penderitaan di dalm neraka tidak ada bandingannya. Mereka merasakan sakit yang tiada henti dan tiada tara. Pedihnya siksa neraka dapat kita ketahui dari ayat-ayat Al- Qur’an. Perhatikan Firman Allah SWT. : Artinya : “Di hadapannya ada Jahannam dan Dia akan diberi minuman dengan air nanah, Diminumnnya air nanah itu dan hampir Dia tidak bisa menelannya dan datanglah bahaya maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi Dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat.” QS. Ibrahim : 16-17 Allah SWT. menciptakan neraka sebanyak tujuh macam, yaitu sebagai berikut : a. Neraka Jahanam b. Neraka Jahim c. Neraka Sa’ir d. Neraka Ladza e. Neraka Saqar f. Neraka Hawiyah g. Neraka Hutomah E. PERILAKU YANG MENCERMINKAN KEIMANAN KEPADA HARI AKHIR Sebagai muslim yang beriman, kita harus memiliki perilaku yang mencerminkan keimanan kita terhadp hari akhir, yang di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Perilaku kreatif 2. Perilaku optimis dan penuh semangat juang 3. Perilaku menghindari maksiat 4. Perilaku ikhlas beramal, baik beribadah, bekerja maupun belajar 5. Perilaku tawadu’ atau rendah ha