Berikut ini manakah senyawa yang mempunyai entropi paling tinggi

Coba definisikan mengenai konsep entropi dan berikan contoh konteks dalam kehidupan sehari-hari!

Konsep Entropi Entropi merupakan suatu ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Entropi juga merupakan definisi dari energi yang tersedia dalam suatu sistem dengan bentuk tertentu. Dalam persamaan, entropi dilambangkan dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin. Entropi sangat berkaitan dengan hukum termodinamika terutama untuk hukum kedua termodinamika. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem tertutup tidak dapat berkurang. Namun dalam suatu sistem, entropi dari satu sistem dapat berkurang dengan meningkatnya entropi dari sistem lain. Entropi adalah bagian dari sistem termodinamika yang dapat mengalami perubahan, namun total perubahannya yaitu nol. Selain itu, sistem tersebut juga tidak mempengaruhi entropi di lingkungannya karena perpindahan panas tidak terjadi dalam hal tersebut. Dengan demikian, proses reversibel tidak dapat mengubah total entropi sistem maupun entropi lingkungan. Entropi sangat berbeda dengan energi dimana pada dasarnya entropi tidak bersifat konservatif namun dapat meningkat dalam prosesnya. Selain itu, proses yang terjadi juga reversibel (dapat balik). Contoh entropi dalam konteks kehidupan sehari-hari 1. Mencairnya Es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. Perubahan wujud masih dapat terjadi ketika es yang sudah berubah menjadi arti air akan menguap ke udara dalam bentuk gas. Perubahan pada fase cair menjadi fase gas derajat ketidakteraturannya akan naik dan nilai entropinya lebih tinggi. sebab diantara tiga wujud benda, fase gas memiliki derajat ketidakteraturan yang paling tinggi. 2. Pencampuran Air dengan Massa Sama, Suhu Berbeda Entropi juga terjadi ketika kita mencampurkan air dengan jumlah massa yang sama akan tetapi suhu dari kedua jenis air berbeda. Misalnya dalam hal ini seperti air dengan suhu 20 derajat dicampur dengan air dengan suhu 40 derajat. Hasil dari campuran larutan tersebut akan menghasilkan suhu awal sekitar 30 derajat. Pada kasus tersebut, nilai entropi akan meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air yang memiliki suhu tinggi ke air yang suhunya lebih rendah. Hal ini menyebabkan pencampuran tersebut mengurangi entropi dari air panas, namun sebaliknya meningkatkan entropi air yang dingin sehingga meningkatkan entropi secara keseluruhan. 3. Air yang Mendidih Salah satu contoh konkrit dari entropi yaitu kerika air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka ait akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar. Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energipotensial, dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah. 4. Api unggun

Kayu padat terbakar dan menjadi abu, asap dan gas, yang semuanya menyebarkan energi lebih mudah daripada bahan bakar padat.

Secara umum, entropi ini di definisikan sebagai keacakan, ketidakteraturan, kekacauan, ataupun ketidakefisisienan proses itu berlangsung. Konsep entropi digunakan untuk menjelaskan hukum kedua termodinamika, bahwa suaru proses berlangsung pada suatu arah tertentu. Oleh karena itu, entropi dalam konteks ini adalah entropi secara termodinamis, yaitu keacakan atau ketidak teraturan gerak molekul suatu sistem, makin besar keacakanya, makin tinggi entropinya. Yang menjadi konsep penting dari entropi ini sendiri adalah bahwa entropi dari sistem yang terisolasi tidak dapat berkurang (bahkan pada keadaan ideal), dengan kata lain, perubahan entropi suatu sistem dan lingkunganya akan selalu positif. yang berarti pula, bahwa keacakan, kekacauan, ataupun ketidak teraturan dari alam semesta akan terus meningkat dan tidak mungkin berkurang.

Contoh konteks dalam kehidupan sehari-hari misalnya es yang meleleh/mencair. Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat.

Entropi didefinisikan sebagai ketidakteraturan ataupun ketidak efisiensian suatu proses. Konsep entropi menytatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spntan dari daerah bersuhu tinggi ke rendah.

Contoh entropi dalam kehidupan sehari hari adalah api unggun (kayu padat terbakar dan menjadi abu, asap dan gas)

Entropi didefinisikan sebagai keacakan, ketidak teraturan, kekacauan ataupun ketidak efisienan proses. Pada termodinamika klasik konsep entropi menuatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalirbsecara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Contoh konteks dalam kehidupan sehari-hari: 1. Es yang mencair. Susunan molekul es pada saat padat lebih teratur, sedangkan pada saat mencair susunan molekulnya tidak teratur. Perubahan sistem ke arah yang tidak teratur ini berlangsung secara spontan. Semua proses yang berlangsung dalam arah spontan akan meningkatkan entropi.

2. Gas yang terlarut dalam minuman bersoda lebih teratur daripada gas murni yang berada di udara.

Entropi didefinisikan sebagai keacakan, ketidak teraturan, kekacauan, ataupun ketidak efisienan proses. Konsep entropi pada termodinamika klasik, entropi sebagai sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi menunjukkan bahwa energi panas selalu mengukur secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah. Entropi adalah keacakan atau ketidak teraturan gerak suatu molekul dari suatu sistem, semakin tidak teratur maka semakin tinggi entropinya. Perubahan entropi juga dipengaruhi oleh perubahan suhu, keadaan fisik dan perubahan fase, pelarutan solid atau liquid, pelarutan gas, dan ukuran atom atau kompleksitas molekul.

contoh entropi dalam kehidupan sehari hari adalah es yang mencair. Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidak teraturan yang rendah sehingga nilai entropinya kecil tapi saat es mencair nilai entropinya akan naik karena fase cair memiliki derajat ketidak teraturan yang lebih tinggi dibandingkan dengan fase padat. Es yang berubah menjadi cair akan menguap ke udara menjadi gas, maka derajat ketidak teraturannya akan naik dan nilai entropinya akan semakin tinggi.

Entropi adalah suatu ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Entropi adalah energi yang tersedia dalam suatu sistem dengan bentuk tertentu. Entropi dilambangkan dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin. Salah satu contoh entropi yaitu ketika air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi  kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka ait akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar.

Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energi potensial, dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

entropi didefinisikan sebagai ketidakteraturan, kekacauan, keacakan. artinya semakin tidak teratur maka semakin besar entropinya. pada termodinamika klasik, konsep entropi pada sistem terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. contoh : 1. es yang meleleh dalam suhu ruangan, ketika molekul es berfasa solid, molekulnya teratur, saat meleleh berubah fasa ke liquid molekulnya menjadi tidak teratur, sehingga ketidakteraturannya meningkat yang menunjukkan entropinya positif atau meningkat

2. minuman bersoda, gas ketika berada dalam botol dengan kondisi tertutup dan berfase liquid maka ketidakteraturannya lebih rendah daripada ketika berfase gas murni di udara yang ketidakteraturannya lebih tinggi sehingga entropinya juga lebih tinggi.

Setelah mengamati kuliah hari ini. Dapat disimpulkan entropi adalah derajat ketidakteraturan suatu sistem, ketidak teraturan ini menunjukkan arah dan perubahan energi. Entropi menunjukkan jika panas mengalir dari suatu sistem bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu rendah. Entropi menjadi pelengkap hukum termodinamika 1 yang hanya menyatakan kekekalan energi dan tidak memberikan informasi arah perubahan energi. Perubahan entropi secara umum dapat diamati dari 1. Perubahan temperatur, semakin tinggi temperatur maka entropi semakin tinggi. 2. Keadaan fisik dan perubahan fasa, entropi fasa gas > entropi fasa cair > entropi fasa solid 3. Pelarutan solid atau liquid, ketika dilarutkan entropi cenderung naik 4. Pelarutan gas, walaupun gas memiliki entropi yang tinggi ternyata ketika dilarutkan entropinya bertambah 5. Ukuran atom atau kompleksitas molekul, semakin besar dan semakin kompleks suatu molekul maka entropinya akan semakin tinggi Contoh entropi pada kehidupan sehari hari. 1. Ketika kulit melakukan kontak dengan gelas kaca yang berisi air panas. Tangan akan merasa panas karena kalor dari air mengalir ke gelas dan mengalir ke kulit. 2. Ketika menjemur pakaian, panas dari matahari berpindah ke baju, suhu pakaian akan meningkat, lalu air dalam baju pun begitu juga lalu air akan lebih cepat menguap. 3. Ketika mencampurkan air panas dengan air dingin, air panas akan menjadi lebih dingin dan air panas akan menjadi lebih dingin, karena ada yang menerima dan ada yang memberikan kalor sehingga akan mencapai titik keseimbangan antar keduanya.

4. Ketika membakar kayu, energi potensial atom dalam kayu berubah menjadi panas, lalu berubah menjadi energi potensial atom dalam CO2

Entropi itu sendiri merupakan suatu ketidakteraturan. Apabila suatu proses spontan terjadi, maka entropi totalnya akan meningkat. Dan juga sebaliknya, ketika suatu proses tidak spontan terjadi, maka entropi total akan menurun. Hal ini diaplikasikan ke dalam sistem dan lingkungan. Entropi dari sistem yang terisolasi akan selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi menunjukkan bahwa energi panas mengalir dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah. Entropi adalah fungsi keadaan. Hal hal yang mempengaruhi entropi adalah : 1. Perubahan temperatur Nilai entropi akan meningkat diiringi dengan kenaikan temperatur. Hal ini dikarenakan kenaikan temperatur menunjukkan kenaikan energi kinetik rata rata dari partikel 2. Keadaan fisik atau Perubahan Fasa Ketika perubahan fasa yang terjadi dari teratur menjadi kurang teratur maka nilai entropinya adalah positif. Sebaliknya ketika perubahan fasanya dari tidak teratur menuju ke yang teratur maka nilai entropinya menurun. Urutan perubahan fasanya dari teratur menuju tidak teratur adalah solid --> Liquid --> gas. 3. Pelarutan Solid atau Liquid Entropi pada solid atau liquid ketika terlarut biasanya lebih besar dari molekul murninya. 4. Pelarutan gas Ketika gas dilarutkan menjadi dalam bentuk liquid, maka akan selalu lebih kecil dari gas murni 5. Ukuran Atom atau Kompleksitas Atom Ketika fasanya sama, maka yang dapat dijadikan pembanding nilai entropi adalah ukuran atom atau kompleksitas atomnya. Misal dari jari jari, molar, dan kompleksitasnya (NO, NO2, N2O4) semakin besar atau semakin kompleks, maka nilai entropinya semakin besar. Contohnya penerapan entropi dalam kehidupan sehari hari adalah : 1. Mencairnya es 2. Api unggun 3. Pembuatan popcorn

4. Pelarutan garam atau gula

Hukum yang memberi petunjuk tentang perubahan spontan, yaitu hukum kedua termodinamika yang dinyatakan dalam fungsi keadaan lain yaitu entropi (S). Entropi adalah ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Hukum termodinamika kedua menyatakan bahwa entropi suatu sistem yang terisolasi bertambah selama ada perubahan spontan.
Contoh konteks entropi dalam kehidupan sehari-hari yaitu saat mendidihkan air. Air yang ditempatkan di atas suatu wadah yang ditaruh diatas api akan mendidih. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi  kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Jika sumber panas dipindahkan, maka air akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar. Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energi potensial dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Entropi : derajat ketidakteraturan Entropi menjelaskan arah kejadian suatu hal. ketidakmungkinan berkurangnya entropi hanya berlaku pada sistem terisolasi saja. Sedangkan pada sistem terbuka, bisa saja entropi berkurang pada sistem yang tanpa kita perhatikan lingkungannya. Konsep Entropi ini digunakan untuk menjelaskan hukum kedua termodinamika, bahwa proses itu hanya berlangsung pada suatu arah tertentu, oleh karena itu, entropi dalam konteks ini adalah entropi secara termodinamis, yaitu keacakan atau ketidak teraturan gerak molekul suatu sistem, makin besar keacakannya, makin tinggi entropinya. Dengan meninjau sistem dan lingkungan terlihat: “semua proses yang berlangsung dalam arah spontan akan meningkatkan entropi total alam semesta (sistem dan lingkungan)”. Ini yang disebut dengan hukum kedua termodinamika Hukum ini tidak memberikan batasan perubahan entropi sistem atau lingkungan, tetapi untuk perubahan spontan entropi total sistem dan lingkungan harus positif ∆Suniv = ∆Ssis + ∆Ssurr > 0 Contoh konteks entropi dalam kehidupan sehari hari adalah Mencairnya Es

Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat.

Entropi yaitu salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Konsep entropi pada termodinamika klasik didefinisikan pada hukum kedua termodinamika, yang menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Jadi, entropi juga dapat menjadi ukuran kecenderungan suatu proses, apakah proses tersebut cenderung akan "terentropikan" atau akan berlangsung ke arah tertentu. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Di dalam persamaan, entropi dilambangkan dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin. Entropi sangat berkaitan dengan hukum termodinamika terutama untuk hukum kedua termodinamika. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem tertutup tidak dapat berkurang. Namun, dalam suatu sistem, entropi dari satu sistem dapat berkurang dengan meningkatnya entropi dari sistem lain. Contoh entropi dalam konteks kehidupan sehari-hari 1. Mencairnya Es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. 2. Air yang Mendidih Air akan mendidih jika ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. 3. Api unggun

Kayu terbakar akan menjadi abu, asap dan gas, semua itu menyebarkan energi lebih mudah daripada bahan bakar padat.

Entropi merupakan suatu ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Entropi juga merupakan definisi dari energi yang tersedia dalam suatu sistem dengan bentuk tertentu. Dalam persamaan, entropi dilambangkan dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin. Entropi adalah fungsi keadaan, nilainya pada suatu keadaan setimbang dapat dinyatakan dalam variabel-variabel yang menentukan keadaan sistem. Secara pasti kita tidak bisa menghitung berapa nilai entropi suatu sistem, namun kita hanya bisa menghitung besar perubahan entropi dalam suatu sistem yang mengalami perubahan. Contoh dalam kehidupan sehari-hari: 1. Es yang mencair Dalam bentuk padat, es cenderung memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah sehingga memiliki nilai entropi yang kecil. Sedangkan ketika es mencair dan berubah wujud menjadi bentuk cair, nilai entropinya akan naik karena fasa cair memiliki ketidakteraturan yang lebih tinggi dibandingkan fasa padat. Jika air tersebut menguap menjadi bentuk gas, derajat ketidakteraturannya juga akan naik sehingga nilai entropi juga akan naik karena bentuk gas memiliki derajat ketidakteraturan yang paling tinggi. 2. Pencampuaran air dengan massa yang sama tetapi suhu berbeda

Ketika kita mencampurkan air dengan suhu 20 dan 40. Hasilnya akan didapatkan campuran air dengan suhu antara kedua suhu awal tersebut, yaitu sekitar 30. Dalam kasus tersebut, entropi meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air bersuhu tinggi ke air bersuhu rendah sehingga pencampuran tersebut akan mengurangi entropi air panas, namun meningkatkan entropi air dingin dengan jumlah yang lebih besar dan menghasilkan peningkatan entropi keseluruhan.

Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Pada termodinamika klasik, konsep entropi didefinisikan pada hukum kedua termodinamika, yang menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Maka, entropi juga dapat menjadi ukuran kecenderungan suatu proses, apakah proses tersebut cenderung akan "terentropikan" atau akan berlangsung ke arah tertentu. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah.

Entropi termodinamika mempunyai dimensi energi dibagi temperatur, yang mempunyai Satuan Internasional joule per kelvin (J/K).

Entropi dapat disebut juga energi yang telah mengalami degradasi. Karena itu di dalam transformasi energi terjadi degradasi energi. Dengan demikian proses penggunaan energi untuk kerja bersifat tidak terbalikkan, seperti kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Dari segi praktis dapat dikatakan energi habis terpakai. Sebab yang penting bagi kita bukanlah jumlah total energi, melainkan jumlah energi yang dapat dipakai untuk melakukan kerja. Minyak tanah habis untuk memasak, bensin habis untuk menggerakkan mobil dan tenaga kita habis untuk mengayuh sepeda.

Entropi yaitu salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan melakukan usaha. Entropi berarti kenaikkan ketidakteraturan. Contoh entropi dalam kehidupan sehari-hari : 1. Mencairnya Es Es yang padat memiliki derajat ketidakaturan yang rendah,oleh karenanya entropi pada es sangat kecil. Sedangkan saat sudah mulai mencair nilai entropi akan naik karena derajat ketidakaturan juga naik. Perubahan ketika es sudah menjadi air yang akan menguap ke udara berrati sudah berganti fase menjadi gas, maka dar itu derajat ketidakteraturan naik dan entropi lebih tinggi,karena fase gas ini memiliki ketidakteraturan yang paling tinggi. 2. Pencampuran air dengan massa sama tapi suhu berbeda Misalnya,air dengan suhu 20 derajat dicampur dengan air suhu 40 derajat. Hasil dari campuran tersebut menghasilkan suhu awal sekitar 30 derajat. Maka dari itu entropi meningkat karena terjadi perpinfdahan panas dari air yang memiliki suhu tinggi ke rendah. Hal tersebut mengurangi entropi dari air panas,namun sebaliknya meningkatkan entropi air dingin sehingga entropi meningkat secara keseluruhan. 3. Air yang mendidih Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan,maka air akan secara bertahap mendingin serupa dengan suhu kamar.

Molekul air memiliki keenderungan menggunakan akumulasi energi potensial dan melepaskan panas. Hal itu terjadi karena akibat dari pelepasan panas energi berubah menjadi lebih rendah.

Entropi didefinisikan sebagai kenaikan ketidakteraturan atau derajat ketidakteraturan. Entropi adalah sebagai fungsi keadaan sehingga hanya bisa diketahui perubahannya saja. Entropi menunjukkan mengenai energi panas yang selalu mengalir secara spontan dari arah yang suhunya lebih tinggi ke yang lebih rendah. Dalam termodinamika, entropi dari sistem yang terisolasi akan selalu bertambah atau tetap secara konstan.
Contoh penerapan entropi adalah pada peristiwa es meleleh. Es mencair terjadi dari arah yang teratur ke tidak teratur. Pada es batu nilai entropi nya sangat kecil. Ketika es batu tersebut mencair nilai entropi ya akan semakin meningkat karena fasa cair memiliki derajat ketidakteraturan yang lebih tinggi dari rasa solid. Contoh lain adalah menyebarnya creamer yang ditambahkan dalam kopi dan ban bocor (udara keluar dari ban)

Konsep Entropi Pada umumnya, perubahan yang terjadi secara alami melibatkan perubahan energi. Aspek penting dalam perubahan energi adalah arah pemindahan energi dan perubahan energi dsri bentuk satu ke bentuk lainnya. Entropi didefinisikan sebagai ketidakteraturan dalam suatu proses. Pada termodinamika klasik, menyatakan bahwa konsep entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Panas mengalir secara spontan dari zat yang suhu tinggi ke rendah. Perkiraan entropi berdasarkan beberapa faktor yaitu : 1. Semakin besar temperatur suatu zat maka semakin meningkat pula entropi yang dihasilkan. 2. Ketika fasa teratur berubah ke fasa yang kurang teratur (contohnya dari liquid ke gas), perubahan entropi positif. 3. Entropi solid atau liquid terlarut biasanya lebih besar dari zat murninya (tetapi juga bergantung pada masing masing jenis zatnya) 4. Entropi gas yang dilarutkan lebih kecil dari gas murninya. 5. Semakin besar ukuran atom atau kompleksitas molekul semakin meningkat pula nilai entropinya. Adapun contoh penerapan emtropi dalam kehidupan sehari-hari antara lain : 1. Pembuatan api unggun, dimana kayu padat dibakar sehingga berubah menjadi abu dan gas gas yang dilepaskan di udara. Menunjukkan perubahan entropi dari teratur ke kurang teratur. 2. Melarutkan Gula, garam, dll kedalam air.

3. Proses mencairnya Es, dimana terjadi secara spontan dan temperatur dalam es meningkat sehingga semakin meningkat pula entropi yang dihasilkan.

Konsep entropi merupakan suatu besaran termodinamika yang menyatakan ketidakteraturan suatu sistem untuk mengukur energi yang tidak dapat digunakan untuk melakukan usaha pada sistem tersebut.

Contoh konteks entropi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada proses air yang mendidih. Kalor yang ditambahkan pada saat mendidihkan air di dalam panci, akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Jika air tersebut dibiarkan, maka air akan secara bertahap kembali mendingin hingga suhu kamar. Peristiwa tersebut termasuk peristiwa entropi, karena molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energi potensial, dan melepaskan panas. Sedangkan contoh lainnya dalam kehidupan sehari-hari, proses entropi dapat ditemukan pada proses mencairnya es, proses pada api unggun, dan proses pembuatan popcorn.

Entropi didefinisikan sebagai keacakan, ketidakteraturan, kekacauan, ataupun ketidakefisisienan proses itu berlangsung. Konsep entropi digunakan untuk menjelaskan hukum kedua termodinamika, bahwa suatu proses berlangsung pada suatu arah tertentu. Perubahan entropi juga dipengaruhi oleh perubahan suhu, keadaan fisik dan perubahan fase, pelarutan solid atau liquid, pelarutan gas, dan ukuran atom atau kompleksitas molekul.
Contoh dari entropi yaitu pada es mencair dan gas yang terlarut dalam minuman bersoda

Entropi adalah proses perubahan atau transformasi sistem menuju ketidakberaturan. Entropi diberi simbol S dan memiliki satuan J/K atau J/K mol. Besarnya entropi selalu bertambah atau tetap, sehingga setiap kenaikan entropi maka ketidakteraturan akan semakin tinggi. Contoh konteks dalam kehidupan sehari hari adalah es yang mencair. Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkan ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat.

Perubahan wujud masih dapat terjadi ketika es yang sudah berubah menjadi arti air akan menguap ke udara dalam bentuk gas. Perubahan pada fase cair menjadi fase gas derajat ketidakteraturannya akan naik dan nilai entropinya lebih tinggi. Sebab diantara tiga wujud benda, fase gas memiliki derajat ketidakteraturan yang paling tinggi.

Entropi merupakan suatu ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Entropi juga merupakan definisi dari energi yang tersedia dalam suatu sistem dengan bentuk tertentu. Dalam persamaan, entropi dilambangkan dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin. Entropi adalah ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha. Besarnya entropi suatu sistem yang mengalami proses reversibel sama dengan kalor yang diserap sistem dan lingkungannya dibagi suhu mutlak sistem tersebut (T). Entropi adalah fungsi keadaan, nilainya pada suatu keadaan setimbang dapat dinyatakan dalam variabel-variabel yang menentukan keadaan sistem. Asas kenaikan entropi dapat dinyatakan bahwa entropi selalu naik pada tiap proses ireversibel. Karena itu dapat dikatakan bahwa entropi dari suatu sistem terisolasi sempurna selalu naik tiap proses ireversibel. Contoh entropi 1. Air mendidih Air akan mendidih hanya selama kita menempatkan panci di atas api. Kita menambahkan kalor, bentuk energi kinetik, untuk mempercepat molekul di dalam air. Jika sumber panas dipindahkan, kita semua bisa menebak bahwa air secara bertahap akan mendinginkan sekitar suhu kamar. Hal ini disebabkan entropi, karena molekul air cenderung memakai akumulasi energi potensial, pelepasan panas, dan berakhir dengan energi potensial yang lebih rendah. 2. Pencampuran Air dengan Massa Sama, Suhu Berbeda Misalnya dalam hal ini seperti air dengan suhu 20 derajat dicampur dengan air dengan suhu 40 derajat. Hasil dari campuran larutan tersebut akan menghasilkan suhu awal sekitar 30 derajat. Dalam hal ini, nilai entropi akan meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air yang memiliki suhu tinggi ke air yang suhunya lebih rendah. Hal ini menyebabkan pencampuran tersebut mengurangi entropi dari air panas, namun sebaliknya meningkatkan entropi air yang dingin sehingga meningkatkan entropi secara keseluruhan. 3. Mencairnya Es

Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat.

Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Entropi merupakan ukuran atau derajat ketidakteraturan. Konsep yang paling umum dari entropi adalah entropi dari sebuah sistem tertutup selalu naik dan pada kondisi transfer panas, energi panas berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke komponen yang bersuhu lebih rendah. Contoh konsep entropi dalam kehidupan sehari-hari 1. Es yang meleleh pada suhu ruangan merupakan contoh dari naiknya entropi,dijelaskan pada tahun 1862 oleh Rudolf Clausius sebagai kenaikan disgregasi molekul air pada es.

2. Air akan mendidih hanya selama menempatkan panci di atas api, menambahkan kalor, bentuk energi kinetik, untuk mempercepat molekul di dalam air. Jika sumber panas dipindahkan, kita semua bisa menebak bahwa air secara bertahap akan mendinginkan sekitar suhu kamar.

Konsep entropi merupakan derajat ketidak teraturan, keacakan, kekacauan, ataupun ketidak efisien suatu proses termodinamika. Dimana konsep entrophi Pada termodinamika klasik, adalah entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan.dan Entropi menunjukkan jika energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Contoh entropi dalam kehidupan sehari – hari yaitu 1. Mencairnya Es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, sehingga nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. Perubahan wujud masih dapat terjadi ketika es yang sudah berubah menjadi arti air akan menguap ke udara dalam bentuk gas. Perubahan pada fase cair menjadi fase gas derajat ketidakteraturannya akan naik dan nilai entropinya lebih tinggi. sebab diantara tiga wujud benda, fase gas memiliki derajat ketidakteraturan yang paling tinggi. 2. Pencampuran Air pada suhu tinggi dan rendah ketika mencampurkan air dengan jumlah massa yang sama akan tetapi suhu dari kedua jenis air berbeda. air dengan suhu 20 derajat dicampur dengan air dengan suhu 40 derajat. Hasil dari campuran larutan tersebut akan menghasilkan suhu awal sekitar 30 derajat. Sehingga nilai entropi akan meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air yang memiliki suhu tinggi ke air yang suhunya lebih rendah. Hal ini menyebabkan pencampuran tersebut mengurangi entropi dari air panas, namun sebaliknya meningkatkan entropi air yang dingin sehingga meningkatkan entropi secara keseluruhan. 3. Air yang Mendidih

air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetic sehingga dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka air akan mendingin hingga seperti dengan suhu kamar. Peristiwa itu disebabkan oleh entropi, dikarenakan molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energy potensial, dan melepaskan panas. sehingga akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Entropi didefinisikan sebagai ketidakteraturan atau tidak efisiensi nya suatu proses. Konsep entropi menytatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spntan dari daerah bersuhu tinggi ke rendah.

Contoh entropi dalam kehidupan sehari hari adalah pada proses pembakaran api unggun, mencairnya es, dan pelaturan gula atau garam.

Entropi didefinisikan sebagai suatu keacakan, ketidakteraturan, kekacauan, ataupun ketidakefisienan proses. Konsep entropi menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah.

Contoh konteks dalam kehidupan sehari-hari adalah, 1) es yang meleleh pada suhu ruangan, itu merupakan contoh dari naiknya entropi. 2) percampuran air dengan massa yang sama namun suhu berbeda, itu akan mengakibatkan nilai entropi meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air yang memiliki suhu tinggi ke air yang memiliki suhu rendah. 3) air yang mendidih, kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka air akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar. Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi

Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha Entropi dalam kehidupan sehari hari yaitu 1. Air mendidih Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka air akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar. 2. Es yang mencair

Es batu memiliki nilai entropi yang kecil, saat es mencair nilai entropi akan naik karena derajat ketudakteraturannya akan naik. Fase cair akan berubah menjadi gas sehingga entropi semakin besar karena fase gas memiliku derajat ketidakteraturan yang besar

Entropi merupakan suatu ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Entropi juga merupakan definisi dari energi yang tersedia dalam suatu sistem dengan bentuk tertentu. Dalam persamaan, entropi dilambangkan dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin. 1.Mencairnya Es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. Perubahan wujud masih dapat terjadi ketika es yang sudah berubah menjadi arti air akan menguap ke udara dalam bentuk gas. Perubahan pada fase cair menjadi fase gas derajat ketidakteraturannya akan naik dan nilai entropinya lebih tinggi. sebab diantara tiga wujud benda, fase gas memiliki derajat ketidakteraturan yang paling tinggi. 2.pencampuran Air dengan Massa Sama, Suhu Berbeda Entropi juga terjadi ketika kita mencampurkan air dengan jumlah massa yang sama akan tetapi suhu dari kedua jenis air berbeda. Misalnya dalam hal ini seperti air dengan suhu 20 derajat dicampur dengan air dengan suhu 40 derajat. Hasil dari campuran larutan tersebut akan menghasilkan suhu awal sekitar 30 derajat. Pada kasus tersebut, nilai entropi akan meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air yang memiliki suhu tinggi ke air yang suhunya lebih rendah. Hal ini menyebabkan pencampuran tersebut mengurangi entropi dari air panas, namun sebaliknya meningkatkan entropi air yang dingin sehingga meningkatkan entropi secara keseluruhan. 3. Air yang Mendidih Salah satu contoh konkrit dari entropi yaitu kerika air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka ait akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar.

Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energipotensial, dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Konsep entropi pertama kali diperkenalkan oleh Rudolf Clausius pada tahun 1865 dari kelemahan hukum 1termodinamika. Entropi didefinisikan sebagai keacakan, ketidak teraturan, kekacauan ataupun ketidak efisienan proses. hal ini berdasarkan arah perubahan yang spontan dimana perubahan dari teratur ke tidak teratur maka entropi akan semakin meningkat. berkaitan dengan hukum ke 2 termodinamika semua proses yang berlangsung dalam arah spontan akan meningkatkan entropi total. Konsep entropi menyatakan "entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan". Entropi menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari suhu tinggi ke suhu rendah,sehingga entropi semakin meningkat. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu mencairnya Es dimana terjadi perubahan secara spontan dari bentuk padat es yang teratur menjadi bentuk es cair yang tidak teratur, mendidihnya air, Api Unggun.

entropi merupakan derajat ketidakteraturan suatu sistem, ketidak teraturan ini menunjukkan arah dan perubahan energi. Entropi melengkapi hukum termodinamika 1, pada entropi menunjukkan arah perubahan energi. Entropi dilambangkan dengan huruf “S”, satuannya J/K. Entropi merupakan fungsi keadaan, sehingga hanya dapat diketahui perubahannya saja. Entropi menunjukkan mengenai energi panas selalu mengalir secara spontan, panas mengalir dari suatu sistem bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu rendah. Hal yang mempengaruhi entropi yakni temperatur, keadaan fisik atau perubahan fasa, pelarutan solid atau liquid, pelarutan gas, dan ukuran atom/kompleksitas molekul. Contoh penerapan Entropi 1. Es yang mencair Es berfasa padat memiliki derajat ketidak teraturan yang rendah maka nilai entropinya kecil, kemudian saat es mencair nilai entropinya akan naik karena fase cair memiliki derajat ketidak teraturan yang lebih tinggi dibandingkan dengan fase padat. Kemudian air hasil es mencair akan menguap ke udara menjadi gas, maka derajat ketidak teraturannya akan naik dan nilai entropinya akan semakin tinggi. 2. Api unggun Ketika membakar kayu akan menghasilkan abu, asap dan gas, hasil tersebut memiliki energi lebih mudah menyebar daripada bahan bakar padat. 3. Air yang mendidih

Kalor yang ditambahkan saat memasak air akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air.

Entropi merupakan derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Pada termodinamika klasik, konsep entropi menyakatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi juga menyatakan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Contoh Entropi dalam kehidupan sehari-hari : 1. Es mencair Es yang Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. 2. Air mendidih Pada air mendidih, kalor yanh ditanbahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabula sumber panas dipindahkan, maka akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar. Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi. 3. Pencampuran Air dengan Massa Sama, Suhu Berbeda

Pada hal ini, nilai entropi akan meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air suhu panas ke rendah. Hal ini menyebabkan pengurangan entropi dari air panas, dan sebaliknya pada air dingin.

- Entropi didefinisikan sebagai derajat ketidakteraturan proses dalam suatu sistem termodinamika. Konsep entropi berangkat dari kelemahan hukum termodinamika 1, yaitu tidak memberikan informasi tentang arah jalannya proses. Padahal dalam sistem alami, prosesnya cenderung ke arah ketidakteraturan. Kemudian, kelemahan tersebut dijelaskan dalam hukum termodinamika 2 dimana semua sistem yang berlangsung dengan arah spontan akan meningkatkan entropi alam semesta (sistem dan lingkungan). Oleh karena itu, besarnya ketidakteraturan suatu sistem dinyatakan dengan nilai entropinya. Konsep entropi juga menyatakan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah.
- Contoh konteks tentang entropi dalam kehidupan sehari-hari adalah air mendidih dalam panci yang dipanaskan oleh api kompor akan berubah menjadi dingin ketika panci tersebut dipindah dari kompor, perubahan energi panas dari suhu tinggi ke suhu lebih rendah tersebut membuat energi kinetik partikel-partikel dalam air menurun atau menjadi lebih teratur sehingga entropi air tersebut menurun.

Entropi menggambarkan suatu kecenderungan sistem untuk berjalan dari keadaan organisasi yang mulannya lebih tinggi ke keadaan yang paling rendah di tingkat molekuler. Entropi mengukur tingkat kebebasan molekul antara sistem dan lingkungan. Entropi dapat dinyatakan sebagai derajat kekacauan/ketidakteraturan/keacakan suatu sistem. Entropi memiliki lambang "S" dan satuannya ialah Joule per Kelvin (J/K). Semakin entropi bertambah, konfigurasi atom-atom pada suatu sistem menjadi tidak teratur.

Contoh konteks entropi dalam kehidupan sehari-hari yaitu mencairnya es. Es berbentuk padat dan memiliki ketidakteraturan yang rendah, sehingga nilai entropi es menjadi kecil. Saat es mencair nilai entropinya akan meningkat karena fasa cair memiliki nilai ketidakteraturan lebih tinggi dibandingkan fasa padat.

Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Mungkin manifestasi yang paling umum dari entropi adalah (mengikuti hukum termodinamika), entropi dari sebuah sistem tertutup selalu naik dan pada kondisi transfer panas, energi panas berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke komponen yang bersuhu lebih rendah. Umumnya perubahan di alam disertai dengan perubahan energi. Dua aspek penting dalam proses perubahan energi : Arah pemindahan energi Pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Kelemahan Hukum Termodinamika I: Hanya menyatakan kekekalan energi /konversi energi Tidak memberikan informasi arah jalannya proses; Perubahan-perubahan di alam terjadi dengan arah tertentu Hukum pertama tidak mempersoalkan arah perubahan ini. Apa yang menentukan arah perubahan spontan? Sistem alami cenderung kearah tidak teratur, random, distribusi partikel kurang teratur Beberapa sistem cenderung lebih tidak teratur (es meleleh) secara spontan.

Es yang meleleh pada suhu ruangan merupakan contoh dari naiknya entropi dijelaskan pada tahun 1862 oleh Rudolf Clausius sebagai kenaikan disgregasi  (ketidakteraturan) molekul air pada es.

• Konsep entropi •

Entropi timbul karena pernyataan hukum termodinamika ke 2. Tidak ada proses yang yang dapat mengubah semua panas menjadi kerja, dan panas hanya dapat di transfer dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Nilai entropi pada setiap proses spontan selalu lebih besar dari nol (positif) dan jumlahnya di alam semesta terus meningkat karena terakumulasi. Pada tinjauan molekuler,  entropi disebut sebagai tingkat ketidakteraturan suatu zat.

Menurut Clausius, perubahan entropi 'S' dari sistem ketika kalor sejumlah Q ditambahkan kepadanya dengan proses yang reversibel pada temperatur konstan.

• Contoh konteks dalam kehidupan sehari-hari •

1. Pencarian es

2. Pelarutan garam atau gula dalam air

3. Pendidihan air

4. Entropi dapat dikurangi dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber daya yang dapat didaur ulang.

Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Mungkin manifestasi yang paling umum dari entropi adalah (mengikuti hukum termodinamika), entropi dari sebuah sistem tertutup selalu naik dan pada kondisi transfer panas, energi panas berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke komponen yang bersuhu lebih rendah. Umumnya perubahan di alam disertai dengan perubahan energi. Dua aspek penting dalam proses perubahan energi : a. Arah pemindahan energi b. Pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Kelemahan Hukum Termodinamika I: a. Hanya menyatakan kekekalan energi /konversi energi b. Tidak memberikan informasi arah jalannya proses; Perubahan-perubahan di alam terjadi dengan arah tertentu Hukum pertama tidak mempersoalkan arah perubahan ini. Apa yang menentukan arah perubahan spontan? a. Sistem alami cenderung kearah tidak teratur, random, distribusi partikel kurang teratur b. Beberapa sistem cenderung lebih tidak teratur (es meleleh) secara spontan.

Es yang meleleh pada suhu ruangan merupakan contoh dari naiknya entropi dijelaskan pada tahun 1862 oleh Rudolf Clausius sebagai kenaikan disgregasi (ketidakteraturan) molekul air pada es.

Kata entropi pertama kali dicetuskan oleh Rudolf Clausius pada tahun 1865 Entropi didefinisikan sebagai keacakan, ketidak teraturan, kekacauan ataupun ketidak efisisienan proses. Konsep Entropi muncul berdasar dari kelemahan hukum Termodinamika I yaitu -Hukum Termodinamika I hanya menyatakan kekekalan energi /konversi energi -Tidak memberikan informasi arah jalannya proses Padahal sistem alami cenderung ke arah tidak teratur. Pada termodinamika klasik, konsep entropi menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan.  Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Konsep Entropi dalam kehidupan sehari-hari: 1 1. Mencairnya Es es batu yang dibiarkan di ruang terbuka secara alami akan mencair karena mengalami kenaikan Entropi. Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkan ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. 2. Air Mendidih air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka air akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar.

Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energi potensial, dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Entropi merupakan suatu ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Entropi juga merupakan definisi dari energi yang tersedia dalam suatu sistem dengan bentuk tertentu. Dalam persamaan, entropi dilambangkan dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin.

Contoh peristiwa entropi dalam kehidupan sehari-hari yaitu mencairnya es. Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. Perubahan wujud masih dapat terjadi ketika es yang sudah berubah menjadi arti air akan menguap ke udara dalam bentuk gas. Perubahan pada fase cair menjadi fase gas derajat ketidakteraturannya akan naik dan nilai entropinya lebih tinggi. sebab diantara tiga wujud benda, fase gas memiliki derajat ketidakteraturan yang paling tinggi.

Entropi merupakan sebuah ketidakteraturan atau ketidak efisien sebuah proses. Pada termodinamika klasik, entropi dalam keadaan terisolasi maka keadaannya selalu tetap atau konstan. Entropi menunjukkan kalau aliran energi panas selalu dari suhu yang tinggi ke suhu yang lebih rendah. Contohnya : 1. Mencairnya es 2. Pencampuran air yang massanya sama, suhu berbeda

3. Air mendidih

Entropi menggambarkan suatu kecenderungan sistem untuk berjalan dari keadaan organisasi yang mulanya lebih tinggi ke keadaan yang paling rendah di tingkat molekuler. Entropi merupakan tingkat ketidakteraturan atau keacakan energi. Apabila suatu ujung material panas, dan ujung lainnya dingin, maka dikatakan tidak acak, sebab disana terdapat konsentrasi energi. Penerapan entropi dalam kehidupan sehari-hari antara lain : 1. Mencairnya Es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat.2. Air yang mendidih

Ketika air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka air akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar.

Entropo didefinisikan sebagai ke acakan, ketidakteraturan, kekacauan ataupun ketidakefisienan proses. Pada termodinamika klasik, konsep entropi menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang memiliki suhu lebih tinggi ke daerah yang memiliki suhu lebih rendah. Pada konsep entropi ini sistem alami cenderung kearah tidak teratur, random, distribusi partikel kurang teratur. Beberapa sistem yang cenderung tidak teratur ini terjadi secara spontan.

Adapun contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah es yang mencair pada suhu ruang. Menurut konsep entropi es yang mencair pada suhu ruang ini ini merupakan contoh dari naiknya entropi yang dijelaskan oleh Rudolf clasius pada tahun 1862 hal itu sebagai kenaikan diskresi atau ketidak aturan molekul air pada es.

Entropi merupakan suatu ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Entropi juga merupakan definisi dari energi yang tersedia dalam suatu sistem dengan bentuk tertentu. Dalam persamaan, entropi dilambangkan dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin. Contoh peristiwa entropi yaitu mencairnya es, dalam bentuk padat es cenderung memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah sehingga memiliki nilai entropi yang kecil. Sedangkan ketika es tersebut mencair dan berubah wujud menjadi bentuk cair, nilai entropinya akan naik karena fasa cair memiliki ketidakteraturan yang lebih tinggi dibandingkan fasa padat. Jika air tersebut menguap menjadi bentuk gas, derajat ketidakteraturannya juga akan naik sehingga nilai entropi juga akan naik karena bentuk gas memiliki derajat ketidakteraturan yang paling tinggi.

Konsep Entropi Entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Contoh konteks dalam kehidupan sehari-hari: 1. Es yang mencair. Susunan molekul es pada saat padat lebih teratur, sedangkan pada saat mencair susunan molekulnya tidak teratur. Perubahan sistem ke arah yang tidak teratur ini berlangsung secara spontan. Semua proses yang berlangsung dalam arah spontan akan meningkatkan entropi. 2. Air yang Mendidih

Air akan mendidih jika ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air

Entropi adalah ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Hukum termodinamika kedua menyatakan bahwa entropi suatu sistem yang terisolasi bertambah selama ada perubahan spontan.
Contoh entropi dalam kehidupan sehari-hari yaitu saat mendidihkan air. Air yang ditempatkan di atas suatu wadah yang ditaruh diatas api akan mendidih. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi  kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Jika sumber panas dipindahkan, maka air akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar. Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energi potensial dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Entropi adalah derajat ketidakteraturan suatu sistem, ketidak teraturan ini menunjukkan arah dan perubahan energi. Entropi menunjukkan jika panas mengalir dari suatu sistem bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu rendah. Entropi menjadi pelengkap hukum termodinamika 1 yang hanya menyatakan kekekalan energi dan tidak memberikan informasi arah perubahan energi. Adapun untuk contoh peristiwa dalam pemanfaatan entropi yang bisa terlihat di kehidupan sehari-hari. Antara lain sebagai berikut; 1. Mencairnya Es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkan ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. Perubahan wujud masih dapat terjadi ketika es yang sudah berubah menjadi arti air akan menguap ke udara dalam bentuk gas. Perubahan pada fase cair menjadi fase gas derajat ketidakteraturannya akan naik dan nilai entropinya lebih tinggi. sebab diantara tiga wujud benda, fase gas memiliki derajat ketidakteraturan yang paling tinggi. 2. Pencampuran Air dengan Massa Sama, Suhu Berbeda Entropi juga terjadi ketika kita mencampurkan air dengan jumlah massa yang sama akan tetapi suhu dari kedua jenis air berbeda. Misalnya dalam hal ini seperti air dengan suhu 20 derajat dicampur dengan air dengan suhu 40 derajat. Hasil dari campuran larutan tersebut akan menghasilkan suhu awal sekitar 30 derajat. Pada kasus tersebut, nilai entropi akan meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air yang memiliki suhu tinggi ke air yang suhunya lebih rendah. Hal ini menyebabkan pencampuran tersebut mengurangi entropi dari air panas, namun sebaliknya meningkatkan entropi air yang dingin sehingga meningkatkan entropi secara keseluruhan. 3. Air yang Mendidih Salah satu contoh konkrit dari entropi yaitu kerika air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka ait akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar.

Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energipotensial, dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Konsep Entropi Entropi merupakan suatu ukuran derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Entropi juga merupakan energi yang tersedia dalam suatu sistem dengan bentuk tertentu. Dalam persamaan, entropi dilambangkan dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin. Contoh entropi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut : 1.Mencairnya Es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. 2.Pencampuran Air dengan Massa Sama, Suhu Berbeda Entropi juga terjadi ketika kita mencampurkan air dengan jumlah massa yang sama akan tetapi suhu dari kedua jenis air berbeda. Misalnya dalam hal ini seperti air dengan suhu 20 derajat dicampur dengan air dengan suhu 40 derajat. Hasil dari campuran larutan tersebut akan menghasilkan suhu awal sekitar 30 derajat. Pada kasus tersebut, nilai entropi akan meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air yang memiliki suhu tinggi ke air yang suhunya lebih rendah. Hal ini menyebabkan pencampuran tersebut mengurangi entropi dari air panas, namun sebaliknya meningkatkan entropi air yang dingin sehingga meningkatkan entropi secara keseluruhan. 3.Air yang Mendidih

Ketika air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka air akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar. Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energi potensial, dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Definisi dari entropi adalah keacakan, ketidakteraturan, kekacauan/ketidakefisisienan proses itu berlangsung. Konsep entropi digunakan untuk menjelaskan hukum ke-2 termodinamika, yg menyatakan bahwa suatu proses berlangsung pada suatu arah tertentu. Oleh karena itu, entropi dalam konteks ini adalah entropi secara termodinamis, yaitu keacakan/ketidakteraturan gerak molekul suatu sistem, makin besar keacakanya, maka makin tinggi entropinya. Konsep penting dari entropi adalah bahwa entropi dari sistem yang terisolasi tidak dapat berkurang (bahkan pada saat keadaan ideal), disebut juga perubahan entropi suatu sistem dan lingkungannya akan selalu positif(+). Perubahan entropi secara umum dapat dilihat dari : 1. Keadaan fisik & perubahan fasa, entropi fasa gas > entropi fasa cair > entropi fasa solid 2. Perubahan temperatur, makin tinggi temperatur, makin tinggi entropi 3. Pelarutan solid/liquid, ketika dilarutkan entropi akan naik 4. Pelarutan gas, meskipun gas memiliki entropi yang tinggi namun ketika dilarutkan entropinya bertambah 5. Ukuran atom/ kompleksitas suatu molekul, makin besar/makin kompleks suatu molekul maka entropinya akan semakin tinggi. Contoh konteks dalam kehidupan sehari hari = 1. Es batu meleleh dalam suhu ruangan, ketika molekul es berfasa solid, molekulnya teratur, namun saat meleleh (berubah fasa ke liquid) molekul berubah menjadi tidak teratur, sehingga ketidakteraturannya meningkat yang menunjukkan entropinya positif/meningkat

2. Minuman soda, gas ketika berada dalam botol dengan kondisi tertutup& memiliki fase liquid maka ketidakteraturannya lebih rendah daripada saat fase gas murni di udara yang ketidakteraturannya lebih tinggi sehingga entropinya lebih tinggi pula.

Entropi merupakan keacakan,  ketidakaturan, kekacauan ataupun ketidak efisienan.  Entropi menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Pada proses preubahan energi ada 2 aspek pentibg yaitu arah pemindahan energi dan pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain.  Berdasarkan pengamatan level molekuler dapat diperkirakan entropi zat akibat pengaruh perubahan suhu,  keadaan fisik dan perubahan fasa,  pelarut solid,liquid atau gas,dan ukuran atom atau kompleksitas molekul. 

Contoh dalam kehidupan sehari-hari=

1. Mencairnya Es

 ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat.

2. Air yang Mendidih

 Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi  kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka air akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar.

Entropi didefinisikan sebagai kekacauan, ketidakteraturan, keacakan atau ketidakefisienan proses. Entropi dari sistem terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah.
Contoh konteks entropi dalam kehidupan sehari-hari adalah mencairnya es, es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkan ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. Kemudian, pada kasus pencampuran air dengan massa yang sama, suhu berbeda. Pada kasus tersebut, nilai entropi akan meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air yang memiliki suhu tinggi ke air yang suhunya lebih rendah. Hal ini menyebabkan pencampuran tersebut mengurangi entropi dari air panas, namun sebaliknya meningkatkan entropi air yang dingin sehingga meningkatkan entropi secara keseluruhan.

Kata entropi pertama kali dicetuskan oleh Rudolf Clausius pada tahun 1865. Entropi sering kali didefinisikan sebagai keacakan, ketidak teraturan, kekacauan ataupun ketidak efisisienan proses. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Entropi termasuk kedalam variabel ekstensif dari sistem termodinamika, yang berarti nilainya berubah tergantung pada jumlah materi yang ada. Dilambangkan dengan huruf S dan memiliki satuan joule per kelvin. Entropi dapat dianggap sebagai ukuran penyebaran energi, entropi rendah berarti energi terkonsentrasi, entropi tinggi berarti energi menyebar. Contoh konteks entropi dalam kehidupan sehari-hari:

Es mencair, krim menyebar dalam kopi, ban mengempis, api unggun, pelarutan gula, air mendidih

Entropi merupakan derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Pada termodinamika klasik, konsep entropi menyakatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi juga menyatakan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Contoh entropi dalam konteks kehidupan sehari-hari : 1. Mencairnya Es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. 2. Pencampuran Air dengan Massa Sama, Suhu Berbeda Pada hal ini, nilai entropi akan meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air suhu panas ke rendah. Hal ini menyebabkan pengurangan entropi dari air panas, dan sebaliknya pada air dingin. 3. Air yang Mendidih

Pada air mendidih, kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar. Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi.

Entropi dapat didefinisikan sebagai keacakan, ketidakteraturan, kekacauan ataupun ketidakefisisienan proses. Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Mengikuti hukum termodinamika, entropi dari sebuah sistem tertutup selalu naik dan pada kondisi transfer panas, energi panas berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke komponen yang bersuhu lebih rendah.  Contoh

Kayu yang terbakar menggambarkan peningkatan entropi. Api menghabiskan kayu, melepaskan energi bersama dengan karbon dioksida dan uap air, dan meninggalkan tumpukan abu. Melarutkan garam dalam air adalah contoh lain dari peningkatan entropi; garam dimulai sebagai kristal tetap, dan air memisahkan atom natrium dan klorin dalam garam menjadi ion terpisah, bergerak bebas dengan molekul air.

Entropi merupakan pengembangan dari hukum termodinamika I yang tidak mampu memberikan informasi arah jalan dari suatu proses. Dengan melihat sistem dan lingkungan terlihat bahwa 'semua proses yang berlangsung dalam arah spontan akan meningkatkan entropi total alam semesta (sistem dan lingkungan)'atau yang dsebut hukum kedua termodinamika. Entropi sendiri didefinisikan sebagai keacakan atau ketidakteraturan dari suatu proses. Pada termodinamika klasik, konsep entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Entropi merupakan fungsi keadaan yang dipengaruhi oleh: a. perubahan temperatur b. keadaan fisik dan perubahan fasa c. pelarutan solid atau liquid d. pelarutan gas e. ukuran atom atau kompleksitas molekul

Contoh konteks dalam kehidupan sehari-hari yaitu es yang meleleh pada suhu ruangan sebagai contoh dari naiknya entropi sebagai kenaikan disgregasi (ketidakteraturan) molekul air pada es. Contoh lainnya adalah pembuatan popcorn, api unggun, pelarutan garam dan gula, serta saat menjemur pakaian.

Entropi didefinisikan sebagai keacakan, ketidak teraturan, kekacauan ataupun ketidak efisisienan proses. entropi juga berarti salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Pada termodinamika klasik, konsep entropi menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Contoh entropi dalam kehidupan sehari-hari 1. es yang mencair Saat es berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, sehingga nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkan ketika es berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi daripada fase padat. 2. Air yang mendidih

Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energi potensial, dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Konsep Entropi. definisi entropi adalah keacakan, ketidak aturan, atau tidaknya efisien proses. Pada termodinamika klasik konsep entropi adalah entropi dari sistem yang terisolasi akan bernilai tetp atau selalu bertambah. Entropi menunjukkan bahwa energi panas akan mengalir secara spontan dari daerah bersuhu tinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah. Definisi entropi : dS= dqrev : T contoh penerpan entropi : 1. Proses es mencair, es yang bentuknya padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah sehingga nilai entropi es sangat kecil. Ketika es padat mulai mencair nilai entropinya akan naik karena fase cair nilai ketidakteraturannya lebih tinggi dari fase padat.

2. Mendidihnya air, saat air ditempatkan pada panci di atas api maka energi panas akan membentuk molekul air dan ketika air dikeluarkan maka air akan berubah menjadi bersuhu kamar. Peristiwa tersebut karena entropi sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energi potensial dan melepaskan panas.

Entropi didefinisikan sebagai kekacauan ataupun ketidak efisienan suatu proses. Pada hukum termodinamika kedua konsep entropi menyatakan bahwa entropi suatu sistem yang terisolasi selalu bertambah selama ada perubahan spontan atau tetap konstan. Entropi menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dati daerah bersuhu tinggi ke daerah yang suhunya rendah Contoh konsep entropi dalam kehidupan sehari-hari 1. Mencairnya es batu Es pada fase pada mempunyai derajat ketidakteraturan rendah sedangkan saat mulai mencair derajat ketidakteraturan nya berangsur naik

2. Air yang mendidih

✓Konsep Entropi Konsep Entropi dapat dilihat berdasarkan arah perubahan spontan. Cara menentukan arah perubahan spontan yaitu dengan: ~Sistem alami cenderung kearah tidak teratur, random, distribusi partikel kurang teratur ~Beberapa sistem cenderung lebih tidak teratur (es meleleh) secara spontan ~Meninjau sistem dan lingkungan : “semua proses yang berlangsung dalam arah spontan akan meningkatkan entropi total alam semesta (sistem dan lingkungan)”. Ini yang disebut dengan hukum kedua termodinamika ~Hukum ini tidak memberikan batasan perubahan entropi sistem atau lingkungan, tetapi untuk perubahan spontan entropi total sistem dan lingkungan harus positif ∆Suniv = ∆Ssis + ∆Ssurr > 0 ✓Kata "entropi" pertama kali dicetuskan oleh Rudolf Clausius pada tahun 1865. Entropi berarti keacakan, ketidak teraturan, kekacauan ataupun ketidak efisisienan proses ✓Pada termodinamika klasik, konsep entropi menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan.  Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. ✓Contoh Entropi dalam kehidupan sehari hari 1. Mencairnya Es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkan ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. 2. Air mendidih

air akan mendidih selama kita menempatkan air dalam panci di atas api. Ketika kita menambahkan kalor, bentuk energi kinetik, untuk mempercepat molekul di dalam air. Jika sumber panas dipindahkan, maka air secara bertahap akan mendinginkan sekitar suhu kamar. Hal ini disebabkan entropi, karena molekul air cenderung memakai akumulasi energi potensial, pelepasan panas, dan berakhir dengan energi potensial yang lebih rendah.

Konsep Entropi Entropi merupakan derajat ketidakteraturan atau keacakan suatu sistem. Entropi merupakan ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha. Entropi adalah sifat termodinamika yang penting dari sebuah zat, dimana harganya akan meningkat ketika ada penambahan kalor dan menurun apabila terdapat pengurangan kalor. Sulit untuk mengukur entropi, tetapi akan mudah untuk mencari perubahan entropi dari suatu zat. Konsep entropi digunakan untuk menjelaskan hukum dua termodinamika, bahwa proses itu hanya berlangsung satu arah tertentu. Oleh karena itu, entropi adalah keacakan, ketidakteraturan gerak molekul suatu sistem, makin besar keacakannya, makin tinggi entropinya. Entropi adalah fungsi keadaan, nilainya pada suatu keadaan setimbang dapat dinyatakan dalam variabel - variabel yang menentukan keadaan sistem. Contoh Entropi dalam kehidupan sehari - hari : 1. Api unggun, ketika kayu padat terbakar dan menjadi abu, asap, gas yang semuanya menyebarkan energi lebih mudah daripada bahan bakar padat 2. Mencairnya Es, es yang padat mulai mencair maka nilai entropinya akan naik karena fase cair memiliki ketidakteraturan yang lebih tinggi dibandingkan dengan fase padat

3. Pelarutan garam dan air

Entropi bisa didefinisikan sebagai ketidakteraturan. Dalam termodinamika klasik konsep entropi menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Selain itu, entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Contoh penerapa entopi dalam kehidupan sehari-hari adalah: - Mencairnya es batu

- Mendidihnya air

Entropi didefinisikan sebagai keacakan, ketidak teraturan, kekacauan ataupun ketidak efisisienan proses. Entropi (S°) merupakan derajat ketidakteraturan suatu sistem termodinamika. Konsep Entropi muncul berdasar dari kelemahan hukum Termodinamika I yaitu - Hukum Termodinamika I hanya menyatakan kekekalan energi /konversi energi - Tidak memberikan informasi arah jalannya proses Padahal sistem alami cenderung ke arah tidak teratur.  Konsep entropi menyatakan bahwa entropi dari suatu sistem terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan.  Entropi zat relatif sistem dapat dilihat dari : 1. Perubahan temperatur, entropi meningkat seiring peningkatan temperatur 2. Keadaan fisik dan perubahan fasa, entropi fasa gas > cair > solid 3. Pelarutan solid atau liquid, ketika dilarutkan entropi cenderung naik 4. Pelarutan gas, entropi larutan gas dalam liqiid atau solid selalu lebih kecil dari gas murni 5. Ukuran atom atau kompleksitas molekul, semakin besar dan semakin kompleks suatu molekul maka entropinya akan semakin tinggi Contoh konsep Entropi dalam kehidupan sehari-hari: 1. Mencairnya Es Es batu yang dibiarkan di ruang terbuka secara alami akan mencair karena mengalami kenaikan entropi. 2. Air Mendidih Air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. 3. Api Unggun

Kayu padat terbakar dan menjadi abu, asap dan gas, yang semuanya menyebarkan energi lebih mudah daripada bahan bakar padat

entropi merupakan derajat ketidakteraturan, kekacauan, keacakan. artinya semakin tidak teratur maka semakin besar entropinya. Entropi menyatakan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari arah yang suhunya lebih tinggi ke yang lebih rendah. Dalam termodinamika, entropi dari sistem yang terisolasi akan selalu bertambah atau tetap secara konstan.  contoh konsep entropi pada kehidupan sehari-hari yaitu es yang meleleh dalam suhu ruangan, ketika molekul es berfasa solid, molekulnya teratur, namun ketika meleleh maka fasenya berubah menjadi liquid dan molekulnya menjadi tidak teratur. Contoh lainnya yaitu air yang mendidih, gas yang terlarut dalam minuman bersoda, pembakaran kayu, pelarutan gula atau garam dan sebagainya.

Entropi merupakan derajat ketidakteraturan suatu sistem, dimana ketidak teraturan ini menunjukkan arah dan perubahan energi. Pada entropi, menunjukkan arah perubahan energi yang dilambangkan dengan huruf “S” dan satuannya J/K. Entropi merupakan sebuah fungsi keadaan, sehingga hanya dapat diketahui perubahannya saja. Entropi menunjukkan mengenai energi panas selalu mengalir secara spontan, panas mengalir dari suatu sistem bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu rendah. Hal yang mempengaruhi entropi yakni temperatur, keadaan fisik atau perubahan fasa, pelarutan solid atau liquid, pelarutan gas, dan ukuran atom/kompleksitas molekul. Contoh dalam kehidupan sehari-hari : 1. Mencairnya es 2. Air yang mendidih

3. Api unggun

Entropi merupakan suatu derajat ketidakteraturan dalam suatu sistem termodinamika. Entropi yaitu energi yang tersedia dalam suatu sistem dengan bentuk tertentu. Entropi dalam persamaan disimbolkan dengan huruf S. Entropi digunakan untuk mengenali adanya suatu perubahan spontan. Harga entropi akan meningkat ketika adanya penambahan kalor dan menurun ketika terjadi pengurangan kalor. Entropi adalah suatu ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha. Entropi adalah fungsi keadaan yang nilainya pada suatu keadaan setimbang dapat dinyatakan dalam variabel-variabel yang menentukan keadaan sistem. Beberapa contoh peristiwa yang melibatkan entropi dalam kehidupan sehari-hari yaitu : 1. Mencairnya es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sngat kecil. Sedangkan ketika es mulai mencair, nilai entropinya perlahan akan naik karena fase cair memiliki ketidakteraturan lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. 2. Air yang mendidih

Ketika air akan mendidih selama dipanaskan, kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat pergerakan molekul air. Sedangkan bila sumber panas dipindahkan, maka air akan secara bertahap mendingin hingga mencapai suhu kamar. Perubahan tersebut terjadi karena molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energi potensial dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat pelepasan panas, energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Entropi diartikan sebagai ketidakteraturan,keacakan,random atau ketidak efesiensian proses. Konsep entropi pada termodinamika klasik menyatakan jika jumlah entropi dari sistem terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Dengan entropi kita juga dapat menunjukkan bahwa energi panas selalu megalir dari daerah yang suhunya tinggi ke daerah yang suhunya rendah secara spontan. Entropi zat dipengaruhi oleh

  1.  perubahan temperatur, So meningkat seiring naiknya temperatur. Karena naiknya temperatur menandakan naiknya energi kinetik rata - rata.
  2. keadaan fisik zat dan perubahan fasa, ketika fasa yang lebih teratur berubah ke fasa yang kurang teratur seperti gas  maka perubahan entropi positif.
  3. pelarut solid atau liquid. Umumnya, entropi solid atau liquid terlarut > solut murni. namun jenis solut dan solven serta prosesnya turut mempengaruhi entropi.
  4. pelarut gas.   Entropi larutan gas dalam liquid atau solid < entropi larutan gas dalam gas murni.
  5. ukuran atom atau kompleksitas molekul (untuk zat fasa sama).  Semakin kompleks dan semakin banyak jumlah atom dan molekul dalam suatu senyawa maka akan semaki meningkat entropinya.

Contoh entropi dalam kehidupan sehari - hari 

Saat kita mencampurkan air dengan suhu yang berbeda entropinya akan meningkat karena energi panas pada air yang suhunya lebih tinggi akan berpindah ke air yang suhunya lebih rendah. 

Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Mungkin manifestasi yang paling umum dari entropi adalah (mengikuti hukum termodinamika), entropi dari sebuah sistem tertutup selalu naik dan pada kondisi transfer panas, energi panas berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke komponen yang bersuhu lebih rendah. Pada suatu sistem yang panasnya terisolasi, entropi hanya berjalan satu arah (bukan proses reversibel/bolak-balik). Entropi suatu sistem perlu diukur untuk menentukan bahwa energi tidak dapat dipakai untuk melakukan usaha pada proses-proses termodinamika.Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. contoh 1.mencainya es, Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. 2.air yang mendidih , Salah satu contoh konkrit dari entropi yaitu kerika air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka ait akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar.

Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energipotensial, dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Entropi merupakan ukuran dari ketidakteraturan (keacakan, kekacauan ataupun ketidak efisisienan proses). Konsep entropi menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan.  Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah, seperti bunyi Hukum Termodinamika II "semua proses yang berlangsung dalam arah spontan akan meningkatkan entropi total alam semesta (sistem dan lingkungan)”. Entropi menggambarkan kecenderungan sistem untuk berjalan dari keadaan organisasi yang lebih tinggi ke keadaan organisasi terendah pada tingkat molekuler. Entropi zat dapat terpengaruh dengan perubahan temperatur, keadaan fisik dan perubahan fasa, pelarutan solid atau liquid, pelarutan gas, dan ukuran atom atau kompleksitas molekul. Salah satu contoh di kehidupan sehari-hari yang paling dekat dengan kita adalah mencairnya es batu dan mendidihnya air. 1. Mencairnya es batu. Perubahan wujud masih dapat terjadi ketika es yang sudah berubah menjadi arti air akan menguap ke udara dalam bentuk gas. Perubahan pada fase cair menjadi fase gas derajat ketidakteraturannya akan naik dan nilai entropinya lebih tinggi. sebab diantara tiga wujud benda, fase gas memiliki derajat ketidakteraturan yang paling tinggi.

2. Mendidihnya air. Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energipotensial, dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah.

Entropi merupakan definisi dari energi yang tersedia dalam suatu sistem dengan bentuk tertentu. Dalam persamaannya, entropi dilambangkan dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin. Konsep entropi digunakan untuk menjelaskan hukum kedua termodinamika, bahwa semua proses yang berlangsung dalam arah spontan akan meningkatkan entropi total alam semesta (sistem dan lingkungan). Oleh karena itu, entropi secara termodinamis, yaitu keacakan, kekacauan, ketidakefisienan atau ketidak teraturan proses atau gerak molekul suatu sistem, makin besar keacakanya, makin tinggi entropinya. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Konsep dari entropi adalah bahwa entropi dari sistem yang terisolasi tidak dapat berkurang (bahkan pada keadaan ideal), dengan kata lain, perubahan entropi suatu sistem dan lingkunganya akan selalu positif. yang berarti, bahwa keacakan, kekacauan, ataupun ketidak teraturan dari alam semesta akan terus meningkat dan tidak mungkin berkurang. Contoh entropi dalam kehidupan sehari-hari 1. Mencairnya Es Es yang berbentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah, dengan demikian nilai entropi pada es sangat kecil. Sedangkat ketika es yang berwujud padat mulai mencair, nilai entropinya akan berangsur naik karena fase cair memiliki nilai ketidakteraturan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan fase padat. 2. Air yang Mendidih Ketika air akan mendidih selama ditempatkan pada panci yang ditaruh di atas api. Kalor yang ditambahkan akan membentuk energi kinetik yang dapat mempercepat molekul yang ada di dalam air. Apabila sumber panas dipindahkan, maka air akan secara bertahap mendingin hingga serupa dengan suhu kamar. Peristiwa tersebut disebabkan oleh entropi, sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energipotensial, dan melepaskan panas. Hal ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan panas energi potensial berubah menjadi lebih rendah. 3. Pencampuran Air dengan Massa Sama, Suhu Berbeda

Misalnya dalam hal ini seperti air dengan suhu 20 derajat dicampur dengan air dengan suhu 40 derajat. Hasil dari campuran larutan tersebut akan menghasilkan suhu awal sekitar 30 derajat. Pada kasus tersebut, nilai entropi akan meningkat karena terjadi perpindahan panas dari air yang memiliki suhu tinggi ke air yang suhunya lebih rendah. Hal ini menyebabkan pencampuran tersebut mengurangi entropi dari air panas, namun sebaliknya meningkatkan entropi air yang dingin sehingga meningkatkan entropi secara keseluruhan.

Entropi adalah suatu fungsi kedaan dan nilainya harus kembali ke nilai asalnya jika keadaannya dikembalikan. Entropi (S) merupakan kekacauan atau ketidak efisisienan proses, ukuran keacakan atau ketidakteraturan suatu sistem Semakin besar ketidakteraturan suatu sistem, semakin besar entropinya. Sebaliknya, semakin teratur suatu sistem, semakin kecil entropinya.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari : peristiwa mencairnya es, es dalam bentuk padat cenderung memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah sehingga nilai entropinya kecil. Ketika es mencair(berubah menjadi cair), nilai entropi akan naik karena fasa cair memiliki ketidakteraturan yang lebih tinggi dibandingkan padat. Jika air menguap menjadi gas, derajat ketidakteraturannya akan naik juga sehingga entropi naik karena dalam bentuk gas, derajat ketidakteraturannya paling tinggi.

Konsep Entropi. pengertian entropi adalah ketidak aturan atau tidaknya , keacakan, efisien proses. Pada termodinamika klasik konsep entropi adalah entropi dari sistem yang terisolasi akan bernilai tetp atau selalu bertambah. Entropi menunjukkan bahwa energi panas akan mengalir secara spontan dari daerah bersuhu tinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah. Definisi entropi : dS= dqrev : T contoh penerpan entropi : 1. Proses es mencair, es yang bentuknya padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah sehingga nilai entropi es sangat kecil. Ketika es padat mulai mencair nilai entropinya akan naik karena fase cair nilai ketidakteraturannya lebih tinggi dari fase padat.

2. Mendidihnya air, saat air ditempatkan pada panci di atas api maka energi panas akan membentuk molekul air dan ketika air dikeluarkan maka air akan berubah menjadi bersuhu kamar. Peristiwa tersebut karena entropi sebab molekul air memiliki kecenderungan menggunakan akumulasi energi potensial dan melepaskan panas.

Entropi merupakan salah satu besaran dalam fisika yang merupakan fungsi keadaan sistem. Dimana hanya perubahan entropi selama proses yang didefinisikan bukan entropi mutlak. Menurut Clausius, perubahan entropi S dari sistem ketika kalor sejumlah Q ditambahkan kepadanya dengan proses yang reversibel pada temperatur konstan. Entropi merupakan suatu besaran abstrak, dan sulit untuk memberikan deskripsi dari entropi tanpa mempertimbangkan keadaan mikroskopis dari sistemnya. Hukum kedua termodinamika ini dapat dinyatakan dalam entropi sebagai : Entropi merupakan suatu fungsi keadaan sistem dan dianggap sebagai ukuran keteraturan atau ketidakteraturan sistem. Entropi suatu sistem tertutup tak pernah berkurang. Entropi tersebut hanya bisa tetap atau bertambah Contoh penerapan konsep entropi: 1. mencairnya es

2. pembuatan api unggun

-Entropi didefinisikan sebagai keacakan, ketidakteraturan, kekacauan ataupun ketidakefisienan proses. Pada termodinamika klasik konsep entropi menyatakan bahwa dalam setiap proses yang terjadi pada sistem terisolasi, maka entropi sistem tersebut selalu naik atau tetap tidak berubah (konstan) . Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah. Entropi dilambangkan dengan huruf 'S' dan satuannya adalah energi/suhu (J/K).
-Contoh konsep entropi dalam konteks kehidupan sehari-hari yaitu es meleleh. Es dalam bentuk padat memiliki derajat ketidakteraturan yang rendah sehingga entropinya kecil, sedangkan es yang mulai mencair nilai entropinya akan naik atau bertambah karena nilai ketidakteraturan fase cair lebih tinggi daripada fase padat.

Entropi adalah ukuran yang menyatakan banyaknya energi yang tidfak dapat diuabh menjadi usaha, dimana besarnya esntropi suatu sistem mengalami proses reversibel sama dengan kalor yang diserap sistem dan lingkungannya dibagi suhu mutlak sistem tersebut. Besarnya entropi dipengaruhi oleh nilai variabel yang menentukan keadaan sistem, karena entropi sendiri ialah suatu fungsi keadaan. Entropi akan naik setiap proses ireversibel pada sistem terisolasi. fenomena kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan entropi, antara lain : 1. mencairnya es es yang berbentuk padat memiliki entropi yang kecil, karena serajat ketidakteraturanyya renah. Es yang mulai mencair tadi entropinya akan berangsur naik, karena fase cair memiliki ketidakteraturan yang tinggi. 2. air yang mendidih

kalor yang ada saat pendidihan air akan meembentuk energi kinetik yang meempercepat pergerakanmolekul yang ada di dalam air sehingga berubah menjadi uap.

Konsep entropi muncul dari termodinamika, yaitu cabang fisika yang mempelajari panas dan perubahan energi dari satu wujud ke wujud lainnya. Entropi adalah derajat ketidakteraturan dalam suatu sistem fisika, atau jumlah energi yang tak terpakai dalam suatu sistem. Definisi yang lebih baik melibatkan jumlah konfigurasi atomik yang memungkinkan dalam sistem tersebut, atau dengan kata lain jumlah informasi yang tersimpan di dalam suatu sistem. Contoh konteks entropi dalam kehidupan sehari-hari yaitu adalah secangkir kopi panas. Temperatur kopi disebabkan oleh gerakan molekul-molekul penyusun kopi. Karena memiliki energi tinggi maka molekul-molekul ini bergerak cepat dan sering sekali menumbuk cangkir, menghantarkan energinya yang kemudian kita rasakan sebagai panas. Besaran-besaran termodinamika macam temperatur—yang kita amati dalam skala makroskopik ini—dengan demikian tidaklah eksis dalam skala mikroskopik, melainkan fenomena yang timbul (emergent) dari aktivitas dalam skala mikroskopik.