Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Kimia merupakan ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, bentuknya, komposisinya, dan perubahannya yang diakibatkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi kimia.

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Level pembesaran:1. Level makroskopik – Benda2. Level molekuler3. Level atom – Proton, neutron, dan elektron4. Level subatomik – Elektron5. Level subatomik – Quark

6. Level string

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Dalam reaksi kimia, ikatan selang atom-atom akan dipecah dan akan membentuk substansi baru dengan ciri-ciri yang selisih. Dalam tanur tinggi, besi oksida yang direaksikan dengan karbon monoksida akan membentuk besi dan karbon dioksida.

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) merupakan ilmu yang mempelajari tentang komposisi, bentuk, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan sasaran untuk menerapkan pengetahuan tsb pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya dipilihkan oleh bentuk pada tingkat atom yang pada gilirannya dipilihkan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Pengantar

Kimia sering dikata untuk "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul menempuh berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Untuk contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia mengadakan komunikasi dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau selang materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi selang zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau bertambah zat menjadi satu atau bertambah zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk cairan, zat dengan entalpi bertambah rendah. Reaksi kimia dapat diberi fasilitas dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tetapi tidak dikonsumsi (contohnya merupakan asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, berpihak kepada yang benar di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri atas atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan susunan materi yang bertambah kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Bentuk dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita dipilihkan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja bertambah keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam bentuk kristal yang bertambah kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena beliau dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan sesuai energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi sangat rendah merupakan padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat akbar. Zat padat memiliki bentuk tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa bentuk, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak untuk partikel lepas sama sekali. Sementara itu, plasma hanya terdiri atas ion-ion yang bangung bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama merupakan dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan susunan yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tetapi tanpa susunan yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki berpihak kepada yang benar volume ataupun susunan yang tetap.

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Cairan yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap cairan.

Cairan (H2O) bermodel cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang dikata ikatan Hidrogen. Di segi lain, hidrogen sulfida (H2S) bermodel gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang bertambah lemah. Ikatan hidrogen pada cairan memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul cairan untuk tidak terpisah satu sama lain, tetapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya bermodel cairan dalam suhu selang 0 °C hingga 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi bertambah lanjut mengizinkan organisasi susunan yang bertambah ketat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah hingga semua es cair. Peningkatan suhu cairan pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bangung menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering dikata kimiawan. Sebagian akbar kimiawan melaksanakan spesialisasi dalam satu atau bertambah subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah pertengahan sering dikata "kimia umum" dan ditujukan untuk pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar peralatan untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tsb merupakan peralatan yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan peralatan dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti dapat secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tetapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di semua dunia.

Sejarah

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, untuk kontras dari cara alkimia terdahulu.

Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan daya mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan maka merupakan perhatian utama umat manusia. Merupakan api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam bernilai, banyak orang yang tertarik menemukan cara yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini membuat suatu protosains yang dikata Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak hukum budaya istiadat sepanjang sejarah dan sering berisi campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Alkimiawan menemukan banyak babak kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berlanjutnya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Sisa dari pembakaran Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang bertambah sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan cara ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia merupakan Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diproduksi susunan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diproduksi susunannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diproduksi susunan pada tahun 1901 memberikan cerminan bagus tentang penemuan kimia selama abad terakhir. Pada anggota awal ratus tahun ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan ratus tahun ke-20, kimia telah berkembang hingga dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke segi biokimia.

Industri kimia mewakili suatu keaktifan ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2].

Cabang ilmu kimia

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Kimia umumnya dibagi menjadi sebagian segi utama. Terdapat pula sebagian cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang bertambah khusus dalam kimia.

Lima Cabang Utama:

  • Kimia analitik merupakan analisis cuplikan bahan untuk mendapat pemahaman tentang propertti kimia dan bentuknya. Kimia analitik melibatkan cara eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat dipakai dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
  • Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik mengadakan komunikasi sangat ketat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga mengadakan komunikasi dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
  • Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan selang segi organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam segi kimia organologam.
  • Kimia organik mengkaji bentuk, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik diartikan untuk segala senyawa yang sesuai rantai karbon.
  • Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan babak kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan babak tsb. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di selangnya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya mengadakan komunikasi dengan kimia kuantum serta kimia teori.

Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau bertambah lima cabang utama:

Segi lain selang lain merupakan astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

Konsep dasar

Tatanama

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah diproduksi susunan sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan berpihak kepada yang benar. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Model atom Rutherford

Atom merupakan suatu kelompokan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya berisi proton dan neutron, dan sebagian elektron di bertambah kurangnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Unsur merupakan sekelompok atom yang memiliki banyak proton yang sama pada intinya. Banyak ini dikata untuk nomor atom unsur. Untuk contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya merupakan atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya merupakan atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapat satu atau bertambah elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa merupakan hidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).

Senyawa

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Karbon dioksida (CO2), contoh senyawa kimia

Senyawa merupakan suatu zat yang diproduksi susunan oleh dua atau bertambah unsur dengan perbandingan tetap yang memilihkan properttinya. untuk contoh, cairan merupakan senyawa yang berisi hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa diproduksi susunan dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Molekul merupakan anggota terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri atas dua atau bertambah atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian akbar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu susunan campuran, contohnya cairan, aloy, biomassa, dan lain-lain.

Ikatan kimia

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Orbital atom dan orbital molekul elektron

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan bersama-sama menjadi satu kelompokannya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat dipakai untuk menduga bentuk molekular dan properttinya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat dipakai untuk menduga banyak dari bentuk ionik. Pada senyawa yang bertambah kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat dipakai karena membutuhken pemahaman yang bertambah dalam dengan basis mekanika kuantum.

Susunan zat

Fase merupakan kelompokan kondisi suatu sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama berpihak kepada yang benar itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, bentuk kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh kondisi fase yang kita kenal merupakan padatan, cair, dan gas. Kondisi fase yang lain yang contohnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Kondisi fase dari material magnetik merupakan paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi kimia

Reaksi kimia merupakan transformasi/perubahan dalam bentuk molekul. Reaksi ini dapat menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang bertambah akbar, pembelahan molekul menjadi dua atau bertambah molekul yang bertambah kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan akhlak dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia sangat sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan mesti dilaksanakan hampiran untuk sebagian akbar sasaran praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian akbar segi kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan bertambah sederhana.

Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau kondisi fisik, dari partikel dapat dikemukakan untuk penjumlahan dua operator, satu mengadakan komunikasi dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang dipakai dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.

Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan susunan persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat dipakai untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang sangat mendasar dalam kimia merupakan Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak berada perubahan banyak zat yang terukur pada ketika reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang abadi, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Industri Kimia

Industri kimia merupakan noda satu keaktifan ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia. [3]

Referensi

  1. ^ "Chemistry - The Central Science". The Chemistry Hall of Fame. York University. http://www.chem.yorku.ca/hall_of_fame/whychem.htm. Diakses pada 2006-09-12.
  2. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. 18 Juli, 2005. 
  3. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. July 18, 2005. 

Lihat juga

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Portal Kimia

Daftar Referensi

  • Atkins, P.W. Galileo's Finger (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W. Physical Chemistry (Oxford University Press) ISBN 0-19-879285-9
  • Atkins, P.W. et al. Molecular Quantum Mechanics (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W., Overton,T., Rourke,J., Weller,M. and Armstrong,F. Shriver and Atkins inorganic chemistry(4th edition) 2006(Oxford University Press) ISBN 0-19-926463-5
  • Chang, Raymond. Chemistry 6th ed. Boston: James M. Smith, 1998. ISBN 0-07-115221-0.
  • Clayden,J., Greeves,N., Warren,S., Wothers,P. Organic Chemistry 2000 (Oxford University Press) ISBN 0-19-850346-6
  • McWeeny, R. Coulson's Valence (Oxford Science Publications) ISBN 0-19-855144-4
  • Pauling, L. General Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-65622-5
  • Pauling, L. The Nature of the chemical bond (Cornell University Press) ISBN 0-8014-0333-2
  • Pauling, L., and Wilson, E. B. Introduction to Quantum Mechanics with Applications to Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-64871-0
  • Smart and Moore Solid State Chemistry: An Introduction (Chapman and Hall) ISBN 0-412-40040-5
  • Stephenson, G. Mathematical Methods for Science Students (Longman)ISBN 0-582-44416-0
  • Voet and Voet Biochemistry (Wiley) ISBN 0-471-58651-X

Tautan luar

  • (Indonesia) chem-is-try.org - Situs Web Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Himpunan Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Portal kimianet LIPI]
  • (Inggris) Buku teks kimia umum di Wikibooks
  • (Inggris) Atur nama IUPAC, lihat terutama anggota "Gold Book" yang berisi definisi istilah-istilah kimia
  • (Inggris) Data keamanan berbagai bahan kimia (MSDS)
  • (Inggris) Web Kimia - Situs Kimia Indonesia

Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb-nya.


Page 2

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Kimia adalah ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, bentuknya, komposisinya, dan perubahannya yang diakibatkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi kimia.

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Level pembesaran:1. Level makroskopik – Benda2. Level molekuler3. Level atom – Proton, neutron, dan elektron4. Level subatomik – Elektron5. Level subatomik – Quark

6. Level string

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Dalam reaksi kimia, ikatan selang atom-atom akan dipecah dan akan membentuk substansi baru dengan ciri-ciri yang berbeda. Dalam tanur tinggi, besi oksida yang direaksikan dengan karbon monoksida akan membentuk besi dan karbon dioksida.

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, bentuk, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tsb pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh bentuk pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Pengantar

Kimia sering dikata untuk "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul menempuh berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Untuk contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia mengadakan komunikasi dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau selang materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi selang zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk cairan, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat diberi fasilitas dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tetapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, berpihak kepada yang benar di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan susunan materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Bentuk dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam bentuk kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena beliau dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan sesuai energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi sangat rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat akbar. Zat padat memiliki bentuk tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa bentuk, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak untuk partikel lepas sama sekali. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bangung bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan susunan yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tetapi tanpa susunan yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki berpihak kepada yang benar volume ataupun susunan yang tetap.

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Cairan yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap cairan.

Cairan (H2O) bermodel cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang dikata ikatan Hidrogen. Di segi lain, hidrogen sulfida (H2S) bermodel gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada cairan memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul cairan untuk tidak terpisah satu sama lain, tetapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya bermodel cairan dalam suhu selang 0 °C hingga 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi susunan yang lebih ketat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah hingga semua es cair. Peningkatan suhu cairan pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bangung menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering dikata kimiawan. Sebagian akbar kimiawan melaksanakan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah pertengahan sering dikata "kimia umum" dan ditujukan untuk pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar peralatan untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tsb merupakan peralatan yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan peralatan dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti dapat secara akurat menciptakan model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tetapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.

Sejarah

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, untuk kontras dari cara alkimia terdahulu.

Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan daya mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam mempunyai nilai, banyak orang yang tertarik menemukan cara yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang dikata Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Alkimiawan menemukan banyak babak kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berlanjutnya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Sisa dari pembakaran Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan cara ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan cerminan bagus mengenai penemuan kimia selama abad terakhir. Pada anggota awal ratus tahun ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan ratus tahun ke-20, kimia telah berkembang hingga dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke segi biokimia.

Industri kimia mewakili suatu keaktifan ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2].

Cabang ilmu kimia

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Kimia umumnya dibagi menjadi sebagian segi utama. Terdapat pula sebagian cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.

Lima Cabang Utama:

  • Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang propertti kimia dan bentuknya. Kimia analitik melibatkan cara eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat dipakai dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
  • Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik mengadakan komunikasi sangat ketat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga mengadakan komunikasi dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
  • Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan selang segi organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam segi kimia organologam.
  • Kimia organik mengkaji bentuk, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan untuk segala senyawa yang sesuai rantai karbon.
  • Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan babak kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan babak tsb. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di selangnya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya mengadakan komunikasi dengan kimia kuantum serta kimia teori.

Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:

Segi lain selang lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

Konsep dasar

Tatanama

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat susunan sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan berpihak kepada yang benar. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Model atom Rutherford

Atom adalah suatu kelompok materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan sebagian elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki banyak proton yang sama pada intinya. Banyak ini dikata untuk nomor atom unsur. Untuk contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau memperoleh satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).

Senyawa

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Karbon dioksida (CO2), contoh senyawa kimia

Senyawa merupakan suatu zat yang dibuat susunan oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang memilihkan properttinya. untuk contoh, cairan merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibuat susunan dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Molekul adalah anggota terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian akbar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu susunan campuran, contohnya cairan, aloy, biomassa, dan lain-lain.

Ikatan kimia

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Orbital atom dan orbital molekul elektron

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan bersama-sama menjadi satu kelompoknya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat dipakai untuk menduga bentuk molekular dan properttinya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat dipakai untuk menduga banyak dari bentuk ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat dipakai karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

Susunan zat

Fase adalah kelompok kondisi sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama berpihak kepada yang benar itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, bentuk kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh kondisi fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Kondisi fase yang lain yang contohnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Kondisi fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi kimia

Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam bentuk molekul. Reaksi ini dapat menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih akbar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan budi pekerti dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia sangat sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dilaksanakan hampiran untuk sebagian akbar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian akbar segi kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.

Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau kondisi fisik, dari partikel dapat dikemukakan untuk penjumlahan dua operator, satu mengadakan komunikasi dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang dipakai dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.

Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan susunan persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat dipakai untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang sangat mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak berada perubahan banyak zat yang terukur pada ketika reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang abadi, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Industri Kimia

Industri kimia adalah salah satu keaktifan ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia. [3]

Referensi

  1. ^ "Chemistry - The Central Science". The Chemistry Hall of Fame. York University. http://www.chem.yorku.ca/hall_of_fame/whychem.htm. Diakses pada 2006-09-12.
  2. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. 18 Juli, 2005. 
  3. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. July 18, 2005. 

Lihat juga

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Portal Kimia

Daftar Referensi

  • Atkins, P.W. Galileo's Finger (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W. Physical Chemistry (Oxford University Press) ISBN 0-19-879285-9
  • Atkins, P.W. et al. Molecular Quantum Mechanics (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W., Overton,T., Rourke,J., Weller,M. and Armstrong,F. Shriver and Atkins inorganic chemistry(4th edition) 2006(Oxford University Press) ISBN 0-19-926463-5
  • Chang, Raymond. Chemistry 6th ed. Boston: James M. Smith, 1998. ISBN 0-07-115221-0.
  • Clayden,J., Greeves,N., Warren,S., Wothers,P. Organic Chemistry 2000 (Oxford University Press) ISBN 0-19-850346-6
  • McWeeny, R. Coulson's Valence (Oxford Science Publications) ISBN 0-19-855144-4
  • Pauling, L. General Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-65622-5
  • Pauling, L. The Nature of the chemical bond (Cornell University Press) ISBN 0-8014-0333-2
  • Pauling, L., and Wilson, E. B. Introduction to Quantum Mechanics with Applications to Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-64871-0
  • Smart and Moore Solid State Chemistry: An Introduction (Chapman and Hall) ISBN 0-412-40040-5
  • Stephenson, G. Mathematical Methods for Science Students (Longman)ISBN 0-582-44416-0
  • Voet and Voet Biochemistry (Wiley) ISBN 0-471-58651-X

Pranala luar

  • (Indonesia) chem-is-try.org - Situs Web Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Himpunan Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Portal kimianet LIPI]
  • (Inggris) Buku teks kimia umum di Wikibooks
  • (Inggris) Atur nama IUPAC, lihat terutama anggota "Gold Book" yang memuat definisi istilah-istilah kimia
  • (Inggris) Data keamanan berbagai bahan kimia (MSDS)
  • (Inggris) Web Kimia - Situs Kimia Indonesia

Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb-nya.


Page 3

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Kimia adalah ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, bentuknya, komposisinya, dan perubahannya yang diakibatkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi kimia.

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Level pembesaran:1. Level makroskopik – Benda2. Level molekuler3. Level atom – Proton, neutron, dan elektron4. Level subatomik – Elektron5. Level subatomik – Quark

6. Level string

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Dalam reaksi kimia, ikatan selang atom-atom akan dipecah dan akan membentuk substansi baru dengan ciri-ciri yang berbeda. Dalam tanur tinggi, besi oksida yang direaksikan dengan karbon monoksida akan membentuk besi dan karbon dioksida.

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, bentuk, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tsb pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh bentuk pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Pengantar

Kimia sering dikata untuk "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul menempuh berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Untuk contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia mengadakan komunikasi dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau selang materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi selang zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk cairan, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat diberi fasilitas dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tetapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, berpihak kepada yang benar di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan susunan materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Bentuk dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam bentuk kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena beliau dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan sesuai energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi sangat rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat akbar. Zat padat memiliki bentuk tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa bentuk, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak untuk partikel lepas sama sekali. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bangung bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan susunan yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tetapi tanpa susunan yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki berpihak kepada yang benar volume ataupun susunan yang tetap.

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Cairan yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap cairan.

Cairan (H2O) bermodel cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang dikata ikatan Hidrogen. Di segi lain, hidrogen sulfida (H2S) bermodel gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada cairan memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul cairan untuk tidak terpisah satu sama lain, tetapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya bermodel cairan dalam suhu selang 0 °C hingga 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi susunan yang lebih ketat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah hingga semua es cair. Peningkatan suhu cairan pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bangung menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering dikata kimiawan. Sebagian akbar kimiawan melaksanakan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah pertengahan sering dikata "kimia umum" dan ditujukan untuk pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar peralatan untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tsb merupakan peralatan yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan peralatan dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti dapat secara akurat menciptakan model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tetapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.

Sejarah

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, untuk kontras dari cara alkimia terdahulu.

Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan daya mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam mempunyai nilai, banyak orang yang tertarik menemukan cara yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang dikata Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Alkimiawan menemukan banyak babak kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berlanjutnya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Sisa dari pembakaran Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan cara ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan cerminan bagus mengenai penemuan kimia selama abad terakhir. Pada anggota awal ratus tahun ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan ratus tahun ke-20, kimia telah berkembang hingga dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke segi biokimia.

Industri kimia mewakili suatu keaktifan ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2].

Cabang ilmu kimia

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Kimia umumnya dibagi menjadi sebagian segi utama. Terdapat pula sebagian cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.

Lima Cabang Utama:

  • Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang propertti kimia dan bentuknya. Kimia analitik melibatkan cara eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat dipakai dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
  • Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik mengadakan komunikasi sangat ketat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga mengadakan komunikasi dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
  • Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan selang segi organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam segi kimia organologam.
  • Kimia organik mengkaji bentuk, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan untuk segala senyawa yang sesuai rantai karbon.
  • Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan babak kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan babak tsb. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di selangnya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya mengadakan komunikasi dengan kimia kuantum serta kimia teori.

Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:

Segi lain selang lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

Konsep dasar

Tatanama

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat susunan sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan berpihak kepada yang benar. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Model atom Rutherford

Atom adalah suatu kelompok materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan sebagian elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki banyak proton yang sama pada intinya. Banyak ini dikata untuk nomor atom unsur. Untuk contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau memperoleh satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).

Senyawa

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Karbon dioksida (CO2), contoh senyawa kimia

Senyawa merupakan suatu zat yang dibuat susunan oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang memilihkan properttinya. untuk contoh, cairan merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibuat susunan dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Molekul adalah anggota terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian akbar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu susunan campuran, contohnya cairan, aloy, biomassa, dan lain-lain.

Ikatan kimia

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Orbital atom dan orbital molekul elektron

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan bersama-sama menjadi satu kelompoknya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat dipakai untuk menduga bentuk molekular dan properttinya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat dipakai untuk menduga banyak dari bentuk ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat dipakai karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

Susunan zat

Fase adalah kelompok kondisi sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama berpihak kepada yang benar itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, bentuk kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh kondisi fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Kondisi fase yang lain yang contohnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Kondisi fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi kimia

Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam bentuk molekul. Reaksi ini dapat menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih akbar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan budi pekerti dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia sangat sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dilaksanakan hampiran untuk sebagian akbar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian akbar segi kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.

Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau kondisi fisik, dari partikel dapat dikemukakan untuk penjumlahan dua operator, satu mengadakan komunikasi dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang dipakai dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.

Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan susunan persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat dipakai untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang sangat mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak berada perubahan banyak zat yang terukur pada ketika reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang abadi, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Industri Kimia

Industri kimia adalah noda satu keaktifan ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia. [3]

Referensi

  1. ^ "Chemistry - The Central Science". The Chemistry Hall of Fame. York University. http://www.chem.yorku.ca/hall_of_fame/whychem.htm. Diakses pada 2006-09-12.
  2. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. 18 Juli, 2005. 
  3. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. July 18, 2005. 

Lihat juga

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Portal Kimia

Daftar Referensi

  • Atkins, P.W. Galileo's Finger (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W. Physical Chemistry (Oxford University Press) ISBN 0-19-879285-9
  • Atkins, P.W. et al. Molecular Quantum Mechanics (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W., Overton,T., Rourke,J., Weller,M. and Armstrong,F. Shriver and Atkins inorganic chemistry(4th edition) 2006(Oxford University Press) ISBN 0-19-926463-5
  • Chang, Raymond. Chemistry 6th ed. Boston: James M. Smith, 1998. ISBN 0-07-115221-0.
  • Clayden,J., Greeves,N., Warren,S., Wothers,P. Organic Chemistry 2000 (Oxford University Press) ISBN 0-19-850346-6
  • McWeeny, R. Coulson's Valence (Oxford Science Publications) ISBN 0-19-855144-4
  • Pauling, L. General Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-65622-5
  • Pauling, L. The Nature of the chemical bond (Cornell University Press) ISBN 0-8014-0333-2
  • Pauling, L., and Wilson, E. B. Introduction to Quantum Mechanics with Applications to Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-64871-0
  • Smart and Moore Solid State Chemistry: An Introduction (Chapman and Hall) ISBN 0-412-40040-5
  • Stephenson, G. Mathematical Methods for Science Students (Longman)ISBN 0-582-44416-0
  • Voet and Voet Biochemistry (Wiley) ISBN 0-471-58651-X

Pranala luar

  • (Indonesia) chem-is-try.org - Situs Web Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Himpunan Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Portal kimianet LIPI]
  • (Inggris) Buku teks kimia umum di Wikibooks
  • (Inggris) Atur nama IUPAC, lihat terutama anggota "Gold Book" yang memuat definisi istilah-istilah kimia
  • (Inggris) Data keamanan berbagai bahan kimia (MSDS)
  • (Inggris) Web Kimia - Situs Kimia Indonesia

Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb-nya.


Page 4

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Kimia adalah ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, bentuknya, komposisinya, dan perubahannya yang diakibatkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi kimia.

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Level pembesaran:1. Level makroskopik – Benda2. Level molekuler3. Level atom – Proton, neutron, dan elektron4. Level subatomik – Elektron5. Level subatomik – Quark

6. Level string

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Dalam reaksi kimia, ikatan selang atom-atom akan dipecah dan akan membentuk substansi baru dengan ciri-ciri yang berbeda. Dalam tanur tinggi, besi oksida yang direaksikan dengan karbon monoksida akan membentuk besi dan karbon dioksida.

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, bentuk, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tsb pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh bentuk pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Pengantar

Kimia sering dikata untuk "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul menempuh berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Untuk contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia mengadakan komunikasi dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau selang materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi selang zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk cairan, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat diberi fasilitas dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tetapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, berpihak kepada yang benar di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan susunan materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Bentuk dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam bentuk kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena beliau dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan sesuai energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi sangat rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat akbar. Zat padat memiliki bentuk tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa bentuk, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak untuk partikel lepas sama sekali. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bangung bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan susunan yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tetapi tanpa susunan yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki berpihak kepada yang benar volume ataupun susunan yang tetap.

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Cairan yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap cairan.

Cairan (H2O) bermodel cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang dikata ikatan Hidrogen. Di segi lain, hidrogen sulfida (H2S) bermodel gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada cairan memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul cairan untuk tidak terpisah satu sama lain, tetapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya bermodel cairan dalam suhu selang 0 °C hingga 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi susunan yang lebih ketat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah hingga semua es cair. Peningkatan suhu cairan pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bangung menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering dikata kimiawan. Sebagian akbar kimiawan melaksanakan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah pertengahan sering dikata "kimia umum" dan ditujukan untuk pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar peralatan untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tsb merupakan peralatan yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan peralatan dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti dapat secara akurat menciptakan model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tetapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.

Sejarah

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, untuk kontras dari cara alkimia terdahulu.

Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan daya mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam mempunyai nilai, banyak orang yang tertarik menemukan cara yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang dikata Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Alkimiawan menemukan banyak babak kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berlanjutnya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Sisa dari pembakaran Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan cara ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan cerminan bagus mengenai penemuan kimia selama abad terakhir. Pada anggota awal ratus tahun ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan ratus tahun ke-20, kimia telah berkembang hingga dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke segi biokimia.

Industri kimia mewakili suatu keaktifan ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2].

Cabang ilmu kimia

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Kimia umumnya dibagi menjadi sebagian segi utama. Terdapat pula sebagian cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.

Lima Cabang Utama:

  • Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang propertti kimia dan bentuknya. Kimia analitik melibatkan cara eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat dipakai dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
  • Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik mengadakan komunikasi sangat ketat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga mengadakan komunikasi dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
  • Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan selang segi organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam segi kimia organologam.
  • Kimia organik mengkaji bentuk, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan untuk segala senyawa yang sesuai rantai karbon.
  • Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan babak kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan babak tsb. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di selangnya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya mengadakan komunikasi dengan kimia kuantum serta kimia teori.

Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:

Segi lain selang lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

Konsep dasar

Tatanama

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat susunan sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan berpihak kepada yang benar. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Model atom Rutherford

Atom adalah suatu kelompok materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan sebagian elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki banyak proton yang sama pada intinya. Banyak ini dikata untuk nomor atom unsur. Untuk contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau memperoleh satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).

Senyawa

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Karbon dioksida (CO2), contoh senyawa kimia

Senyawa merupakan suatu zat yang dibuat susunan oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang memilihkan properttinya. untuk contoh, cairan merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibuat susunan dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Molekul adalah anggota terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian akbar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu susunan campuran, contohnya cairan, aloy, biomassa, dan lain-lain.

Ikatan kimia

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Orbital atom dan orbital molekul elektron

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan bersama-sama menjadi satu kelompoknya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat dipakai untuk menduga bentuk molekular dan properttinya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat dipakai untuk menduga banyak dari bentuk ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat dipakai karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

Susunan zat

Fase adalah kelompok kondisi sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama berpihak kepada yang benar itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, bentuk kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh kondisi fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Kondisi fase yang lain yang contohnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Kondisi fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi kimia

Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam bentuk molekul. Reaksi ini dapat menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih akbar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan budi pekerti dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia sangat sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dilaksanakan hampiran untuk sebagian akbar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian akbar segi kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.

Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau kondisi fisik, dari partikel dapat dikemukakan untuk penjumlahan dua operator, satu mengadakan komunikasi dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang dipakai dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.

Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan susunan persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat dipakai untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang sangat mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak berada perubahan banyak zat yang terukur pada ketika reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang abadi, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Industri Kimia

Industri kimia adalah salah satu keaktifan ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia. [3]

Referensi

  1. ^ "Chemistry - The Central Science". The Chemistry Hall of Fame. York University. http://www.chem.yorku.ca/hall_of_fame/whychem.htm. Diakses pada 2006-09-12.
  2. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. 18 Juli, 2005. 
  3. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. July 18, 2005. 

Lihat juga

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Portal Kimia

Daftar Referensi

  • Atkins, P.W. Galileo's Finger (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W. Physical Chemistry (Oxford University Press) ISBN 0-19-879285-9
  • Atkins, P.W. et al. Molecular Quantum Mechanics (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W., Overton,T., Rourke,J., Weller,M. and Armstrong,F. Shriver and Atkins inorganic chemistry(4th edition) 2006(Oxford University Press) ISBN 0-19-926463-5
  • Chang, Raymond. Chemistry 6th ed. Boston: James M. Smith, 1998. ISBN 0-07-115221-0.
  • Clayden,J., Greeves,N., Warren,S., Wothers,P. Organic Chemistry 2000 (Oxford University Press) ISBN 0-19-850346-6
  • McWeeny, R. Coulson's Valence (Oxford Science Publications) ISBN 0-19-855144-4
  • Pauling, L. General Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-65622-5
  • Pauling, L. The Nature of the chemical bond (Cornell University Press) ISBN 0-8014-0333-2
  • Pauling, L., and Wilson, E. B. Introduction to Quantum Mechanics with Applications to Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-64871-0
  • Smart and Moore Solid State Chemistry: An Introduction (Chapman and Hall) ISBN 0-412-40040-5
  • Stephenson, G. Mathematical Methods for Science Students (Longman)ISBN 0-582-44416-0
  • Voet and Voet Biochemistry (Wiley) ISBN 0-471-58651-X

Pranala luar

  • (Indonesia) chem-is-try.org - Situs Web Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Himpunan Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Portal kimianet LIPI]
  • (Inggris) Buku teks kimia umum di Wikibooks
  • (Inggris) Atur nama IUPAC, lihat terutama anggota "Gold Book" yang memuat definisi istilah-istilah kimia
  • (Inggris) Data keamanan berbagai bahan kimia (MSDS)
  • (Inggris) Web Kimia - Situs Kimia Indonesia

Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb-nya.


Page 5

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Kimia adalah ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, bentuknya, komposisinya, dan perubahannya yang diakibatkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi kimia.

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Level pembesaran:1. Level makroskopik – Benda2. Level molekuler3. Level atom – Proton, neutron, dan elektron4. Level subatomik – Elektron5. Level subatomik – Quark

6. Level string

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Dalam reaksi kimia, ikatan selang atom-atom akan dipecah dan akan membentuk substansi baru dengan ciri-ciri yang berbeda. Dalam tanur tinggi, besi oksida yang direaksikan dengan karbon monoksida akan membentuk besi dan karbon dioksida.

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, bentuk, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tsb pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh bentuk pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Pengantar

Kimia sering dikata untuk "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul menempuh berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Untuk contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia mengadakan komunikasi dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau selang materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi selang zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk cairan, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat diberi fasilitas dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tetapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, berpihak kepada yang benar di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan susunan materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Bentuk dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam bentuk kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena beliau dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan sesuai energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi sangat rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat akbar. Zat padat memiliki bentuk tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa bentuk, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak untuk partikel lepas sama sekali. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bangung bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan susunan yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tetapi tanpa susunan yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki berpihak kepada yang benar volume ataupun susunan yang tetap.

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Cairan yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap cairan.

Cairan (H2O) bermodel cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang dikata ikatan Hidrogen. Di segi lain, hidrogen sulfida (H2S) bermodel gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada cairan memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul cairan untuk tidak terpisah satu sama lain, tetapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya bermodel cairan dalam suhu selang 0 °C hingga 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi susunan yang lebih ketat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah hingga semua es cair. Peningkatan suhu cairan pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bangung menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering dikata kimiawan. Sebagian akbar kimiawan melaksanakan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah pertengahan sering dikata "kimia umum" dan ditujukan untuk pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar peralatan untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tsb merupakan peralatan yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan peralatan dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti dapat secara akurat menciptakan model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tetapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.

Sejarah

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, untuk kontras dari cara alkimia terdahulu.

Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan daya mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam mempunyai nilai, banyak orang yang tertarik menemukan cara yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang dikata Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Alkimiawan menemukan banyak babak kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berlanjutnya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Sisa dari pembakaran Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan cara ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan cerminan bagus mengenai penemuan kimia selama abad terakhir. Pada anggota awal ratus tahun ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan ratus tahun ke-20, kimia telah berkembang hingga dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke segi biokimia.

Industri kimia mewakili suatu keaktifan ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2].

Cabang ilmu kimia

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Kimia umumnya dibagi menjadi sebagian segi utama. Terdapat pula sebagian cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.

Lima Cabang Utama:

  • Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang propertti kimia dan bentuknya. Kimia analitik melibatkan cara eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat dipakai dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
  • Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik mengadakan komunikasi sangat ketat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga mengadakan komunikasi dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.
  • Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan selang segi organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam segi kimia organologam.
  • Kimia organik mengkaji bentuk, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan untuk segala senyawa yang sesuai rantai karbon.
  • Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan babak kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan babak tsb. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di selangnya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya mengadakan komunikasi dengan kimia kuantum serta kimia teori.

Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:

Segi lain selang lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

Konsep dasar

Tatanama

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat susunan sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan berpihak kepada yang benar. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Model atom Rutherford

Atom adalah suatu kelompok materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan sebagian elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki banyak proton yang sama pada intinya. Banyak ini dikata untuk nomor atom unsur. Untuk contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau memperoleh satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).

Senyawa

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Karbon dioksida (CO2), contoh senyawa kimia

Senyawa merupakan suatu zat yang dibuat susunan oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang memilihkan properttinya. untuk contoh, cairan merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibuat susunan dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Molekul adalah anggota terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian akbar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu susunan campuran, contohnya cairan, aloy, biomassa, dan lain-lain.

Ikatan kimia

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Orbital atom dan orbital molekul elektron

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan bersama-sama menjadi satu kelompoknya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat dipakai untuk menduga bentuk molekular dan properttinya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat dipakai untuk menduga banyak dari bentuk ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat dipakai karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

Susunan zat

Fase adalah kelompok kondisi sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama berpihak kepada yang benar itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, bentuk kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh kondisi fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Kondisi fase yang lain yang contohnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Kondisi fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi kimia

Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam bentuk molekul. Reaksi ini dapat menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih akbar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan budi pekerti dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia sangat sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dilaksanakan hampiran untuk sebagian akbar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian akbar segi kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.

Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau kondisi fisik, dari partikel dapat dikemukakan untuk penjumlahan dua operator, satu mengadakan komunikasi dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang dipakai dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.

Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan susunan persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat dipakai untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang sangat mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak berada perubahan banyak zat yang terukur pada ketika reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang abadi, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Industri Kimia

Industri kimia adalah noda satu keaktifan ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 milyar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia. [3]

Referensi

  1. ^ "Chemistry - The Central Science". The Chemistry Hall of Fame. York University. http://www.chem.yorku.ca/hall_of_fame/whychem.htm. Diakses pada 2006-09-12.
  2. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. 18 Juli, 2005. 
  3. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. July 18, 2005. 

Lihat juga

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Portal Kimia

Daftar Referensi

  • Atkins, P.W. Galileo's Finger (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W. Physical Chemistry (Oxford University Press) ISBN 0-19-879285-9
  • Atkins, P.W. et al. Molecular Quantum Mechanics (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W., Overton,T., Rourke,J., Weller,M. and Armstrong,F. Shriver and Atkins inorganic chemistry(4th edition) 2006(Oxford University Press) ISBN 0-19-926463-5
  • Chang, Raymond. Chemistry 6th ed. Boston: James M. Smith, 1998. ISBN 0-07-115221-0.
  • Clayden,J., Greeves,N., Warren,S., Wothers,P. Organic Chemistry 2000 (Oxford University Press) ISBN 0-19-850346-6
  • McWeeny, R. Coulson's Valence (Oxford Science Publications) ISBN 0-19-855144-4
  • Pauling, L. General Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-65622-5
  • Pauling, L. The Nature of the chemical bond (Cornell University Press) ISBN 0-8014-0333-2
  • Pauling, L., and Wilson, E. B. Introduction to Quantum Mechanics with Applications to Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-64871-0
  • Smart and Moore Solid State Chemistry: An Introduction (Chapman and Hall) ISBN 0-412-40040-5
  • Stephenson, G. Mathematical Methods for Science Students (Longman)ISBN 0-582-44416-0
  • Voet and Voet Biochemistry (Wiley) ISBN 0-471-58651-X

Pranala luar

  • (Indonesia) chem-is-try.org - Situs Web Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Himpunan Kimia Indonesia
  • (Indonesia) Portal kimianet LIPI]
  • (Inggris) Buku teks kimia umum di Wikibooks
  • (Inggris) Atur nama IUPAC, lihat terutama anggota "Gold Book" yang memuat definisi istilah-istilah kimia
  • (Inggris) Data keamanan berbagai bahan kimia (MSDS)
  • (Inggris) Web Kimia - Situs Kimia Indonesia

Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb-nya.


Page 6

Tags: portal, narnia, unhamzah, artikel, pilihan the, voyage, of the dawn, treader novel, johnson, direncanakan menjadi produser, film film, berbicara, ia satu satunya, tokoh, baca, selengkapnya, tahukah anda bahwa, dalam bahasa, turki, world cyclopedia makhluk, sumber wiki, edunitas, com id wikipedia, org indonesia, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, world cyclopedia, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 7

Tags: portal, narnia, unhamzah, artikel, pilihan the, voyage, of the dawn, treader novel, johnson, direncanakan menjadi produser, film film, berbicara, ia satu satunya, tokoh, baca, selengkapnya, tahukah anda bahwa, dalam bahasa, turki, world cyclopedia makhluk, sumber wiki, edunitas, com id wikipedia, org indonesia, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, world cyclopedia, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 8

Tags: portal, narnia, unhamzah, pada, tahun 1950, sampai, 1956 mengandung unsur, unsur, of, prince caspian andrew, adamson sutradara, dari, sosok seekor singa, besar berbicara, ia, anda bahwa dalam, bahasa turki, aslan, berarti singa jadis, world cyclopedia, elektronika, film filsafat fisika, geografi hewan, ilmu, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, world, cyclopedia, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 9

Tags: portal, narnia, unhamzah, pada, tahun 1950, sampai, 1956 mengandung unsur, unsur, of, prince caspian andrew, adamson sutradara, dari, sosok seekor singa, besar berbicara, ia, anda bahwa dalam, bahasa turki, aslan, berarti singa jadis, ilmu pengetahuan, dunia, elektronika film filsafat, fisika geografi, hewan, ilmu portal narnia, portal narnia, program kuliah, pegawai, kelas weekend, ilmu, pengetahuan dunia, kelas, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 10

Tags: portal, narnia, unhamzah, artikel, pilihan the, voyage, of the dawn, treader novel, johnson, direncanakan menjadi produser, film film, berbicara, ia satu satunya, tokoh, baca, selengkapnya, tahukah anda bahwa, dalam bahasa, turki, ilmu pengetahuan dunia, makhluk sumber, wiki, edunitas com id, wikipedia org, indonesia, portal narnia, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, ilmu, pengetahuan, dunia, kelas eksekutif, ensiklopedi bahasa, ensiklopedia


Page 11

Tags: portal, narnia, unhamzah, artikel, pilihan the, voyage, of the dawn, treader novel, johnson, direncanakan menjadi produser, film film, berbicara, ia satu satunya, tokoh, baca, selengkapnya, tahukah anda bahwa, dalam bahasa, turki, ilmu pengetahuan dunia, makhluk sumber, wiki, edunitas com id, wikipedia org, indonesia, portal narnia, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, ilmu, pengetahuan, dunia, kelas eksekutif, ensiklopedi bahasa, ensiklopedia


Page 12

Tags: narnia, dunia, unhamzah, sebanyak, tujuh novel, fantasi, anak anak the, lion the, imajinasikan, oleh anak anak, tidak terdapat, dalam, mengarah kepada seseorang, manusia masuk, ke, suasana novel, narnia bersama, teman, sekolahnya jill pole, ilmu pengetahuan, wiki edunitas com, id wikipedia, org, indonesia info net, p2k narnia, program kuliah pegawai, kelas weekend, ilmu, pengetahuan dunia, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 13

Tags: narnia, dunia, unhamzah, sebanyak, tujuh novel, fantasi, anak anak the, lion the, imajinasikan, oleh anak anak, tidak terdapat, dalam, mengarah kepada seseorang, manusia masuk, ke, suasana novel, narnia bersama, teman, sekolahnya jill pole, ilmu pengetahuan, wiki edunitas com, id wikipedia, org, indonesia info net, p2k narnia, program kuliah pegawai, kelas weekend, ilmu, pengetahuan dunia, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 14

Tags: narnia, dunia, unhamzah, dibukukan, sebanyak tujuh, novel, fantasi anak anak, setengah badan, hewan, manusia kerdil sebagainya, cerita, bersama, teman sekolahnya jill, pole dalam, lady, shasta aravis bree, hwin digory, polly, shift puzzle semua, ilmu pengetahuan, edunitas com id, wikipedia org, indonesia, info net p2k, kelas narnia, program kuliah pegawai, kelas weekend, ilmu, pengetahuan dunia, kelas, eksekutif, ensiklopedi bahasa, ensiklopedia


Page 15

Tags: narnia, world, unhamzah, dibukukan, sebanyak tujuh, novel, fantasi anak anak, setengah badan, hewan, manusia kerdil sebagainya, cerita, bersama, teman sekolahnya jill, pole dalam, lady, shasta aravis bree, hwin digory, polly, shift puzzle semua, world cyclopedia, edunitas, com id wikipedia, org indonesia, info, net p2k kelas, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 16

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Ki Nartosabdo

Ki Nartosabdo[1] (huruf Latin Jawa: Nartasabda; aksara Jawa:ꦤꦂꦠ​ꦱ​ꦧ꧀ꦢ​; lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 – meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60 tahun) adalah seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaris dari Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu dalang ternama saat ini, merupakan Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini.

Daftar pokok

  • 1 Asal-usul
  • 2 Riwayat Karier
  • 3 Catatan kaki
  • 4 Pranala luar

Asal-usul

Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Kehidupan masa kecilnya yang serba kekurangan membikin Soenarto putus sekolah dalam pendidikan formalnya, merupakan Standaard School Muhammadiyah atau SD 5 tahun.

Kehidupan ekonomi yang serba sulit membikin Soenarto memainkan pekerjaan membantu pendapatan keluarga melewati bakat seni yang dia miliki. Selang lain dia pernah menjadi seorang pelukis, juga sebagai pemain biola dalam orkes keroncong Sinar Purnama. Bakat seni tersebut semakin mengembang ketika Sunarto dapat melanjutkan sekolah di Lembaga Pendidikan Katolik.

Pada tahun 1945 Soenarto bergaul dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, merupakan Ki Sastrosabdo. Sejak itu dia mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membikin banyak kreasi baru untuk grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakangan nama aslinya. Gelar itu diterimanya pada tahun 1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo.

Riwayat Karier

Walaupun berasal dari Jawa Tengah, namun Ki Nartosabdo muncul pertama kali sebagai dalang justru di Jakarta, akuratnya di Gedung PTIK yang disiarkan secara langsung oleh RRI pada tanggal 28 April 1958. Lakon yang dia tempilkan saat itu adalah Kresna Duta. Pengalaman pertama mendalang tersebut sempat membikin Ki Narto panik di atas pentas karena pada saat itu pekerjaannya yang sesungguhnya ialah pengendhang grup Ngesti Pandowo

Ki Narto sejak remaja sudah menggemari para dalang ternama, seperti Ki Ngabehi Wignyosoetarno dari Sala dan Ki Poedjosoemarto dari Klaten. Dia juga tekun membaca bermacam buku tua. Kepala Studio RRI waktu itu, Sukiman memberi tawaran Ki Narto sebagai mendalang, sehingga jadilah pertunjukan di PTIK tersebut.

Penampilan perdana itu langsung mengangkat nama Ki Narto. Berulang-ulang dia mendapat kesempatan mendalang di Solo, Surabaya, Yogya, dst-nya. Lahir pula cerita-cerita gubahannya, seperti Dasa Griwa, Mustakaweni, Ismaya Maneges, Gatutkaca Sungging, Gatutkaca Wisuda, Arjuna Cinoba, Kresna Apus, dan Begawan Sendang Garba. Seluruh itu dia dapatkan karena banyak memperoleh ilmu sendiri, tidak seperti dalang lain yang kebanyakan lahir dari keturunan dalang pula, atau telah tersedia pula istilah dalang kewahyon (mendapat wahyu).

Karena sering mementaskan lakon carangan Ki Narto pun sering mendapat banyak kritik. Dia juga diasumsikan terlalu menyimpang dari pakem, selang lain berani menampilkan humor sebagai selingan dalam adegan keraton yang kebanyakan kaku dan formal. Namun kritikan-kritikan tersebut tidak membikinnya gentar, justru semakin banyak berkarya.

Ki Nartosabdo dapat diceritakan sebagai pembaharu dunia pedalangan di tahun 80-an. Gebrakannya dalam memasukkan gending-gending ciptaannya membikin banyak dalang senior yang memojokkannya. Bahkan telah tersedia RRI di salah satu kota memboikot hasil karyanya. Walaupun demikian dukungan juga mengalir selang lain dari dalang-dalang muda yang menginginkan pembaharuan di mana seni wayang maunya semakin luwes dan tidak kaku.

Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif. Melewati grup karawitan bernama Condong Raos yang dia dirikan, lahir sekitar 319 buah judul lagu (lelagon) atau gendhing, selang lain Caping Gunung, Gambang Suling, Ibu Pertiwi, Klinci Ucul, Prahu Layar, Ngundhuh Layangan, Aja Diplèroki, dan Rujak Jeruk.

Catatan kaki

  1. ^ Penulisan Nartosabdo atau Narto Sabdo tidak dipermasalahkan dalam penulisan dengan aksara Hanacaraka, namun penulisan yang disambung semakin umum dijumpai.

Pranala luar

  • (Indonesia) Ki Narto dalam Javawayang.org

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 17

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Ki Nartosabdo

Ki Nartosabdo[1] (huruf Latin Jawa: Nartasabda; aksara Jawa:ꦤꦂꦠ​ꦱ​ꦧ꧀ꦢ​; lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 – meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60 tahun) adalah seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaris dari Jawa Tengah, Indonesia. Malu satu dalang ternama saat ini, merupakan Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini.

Daftar pokok

  • 1 Asal-usul
  • 2 Riwayat Karier
  • 3 Catatan kaki
  • 4 Pranala luar

Asal-usul

Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Kehidupan masa kecilnya yang serba kekurangan membikin Soenarto putus sekolah dalam pendidikan formalnya, merupakan Standaard School Muhammadiyah atau SD 5 tahun.

Kehidupan ekonomi yang serba sulit membikin Soenarto memainkan pekerjaan membantu pendapatan keluarga melewati bakat seni yang dia miliki. Selang lain dia pernah menjadi seorang pelukis, juga sebagai pemain biola dalam orkes keroncong Sinar Purnama. Bakat seni tersebut semakin mengembang ketika Sunarto dapat melanjutkan sekolah di Lembaga Pendidikan Katolik.

Pada tahun 1945 Soenarto bergaul dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, merupakan Ki Sastrosabdo. Sejak itu dia mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membikin banyak kreasi baru untuk grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakangan nama aslinya. Gelar itu diterimanya pada tahun 1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo.

Riwayat Karier

Walaupun berasal dari Jawa Tengah, namun Ki Nartosabdo muncul pertama kali sebagai dalang justru di Jakarta, akuratnya di Gedung PTIK yang disiarkan secara langsung oleh RRI pada tanggal 28 April 1958. Lakon yang dia tempilkan saat itu adalah Kresna Duta. Pengalaman pertama mendalang tersebut sempat membikin Ki Narto panik di atas pentas karena pada saat itu pekerjaannya yang sesungguhnya ialah pengendhang grup Ngesti Pandowo

Ki Narto sejak remaja sudah menggemari para dalang ternama, seperti Ki Ngabehi Wignyosoetarno dari Sala dan Ki Poedjosoemarto dari Klaten. Dia juga tekun membaca bermacam buku tua. Kepala Studio RRI waktu itu, Sukiman memberi tawaran Ki Narto sebagai mendalang, sehingga jadilah pertunjukan di PTIK tersebut.

Penampilan perdana itu langsung mengangkat nama Ki Narto. Berulang-ulang dia mendapat kesempatan mendalang di Solo, Surabaya, Yogya, dst-nya. Lahir pula cerita-cerita gubahannya, seperti Dasa Griwa, Mustakaweni, Ismaya Maneges, Gatutkaca Sungging, Gatutkaca Wisuda, Arjuna Cinoba, Kresna Apus, dan Begawan Sendang Garba. Seluruh itu dia dapatkan karena banyak memperoleh ilmu sendiri, tidak seperti dalang lain yang kebanyakan lahir dari keturunan dalang pula, atau telah tersedia pula istilah dalang kewahyon (mendapat wahyu).

Karena sering mementaskan lakon carangan Ki Narto pun sering mendapat banyak kritik. Dia juga diasumsikan terlalu menyimpang dari pakem, selang lain berani menampilkan humor sebagai selingan dalam adegan keraton yang kebanyakan kaku dan formal. Namun kritikan-kritikan tersebut tidak membikinnya gentar, justru semakin banyak berkarya.

Ki Nartosabdo dapat diceritakan sebagai pembaharu dunia pedalangan di tahun 80-an. Gebrakannya dalam memasukkan gending-gending ciptaannya membikin banyak dalang senior yang memojokkannya. Bahkan telah tersedia RRI di malu satu kota memboikot hasil karyanya. Walaupun demikian dukungan juga mengalir selang lain dari dalang-dalang muda yang menginginkan pembaharuan di mana seni wayang maunya semakin luwes dan tidak kaku.

Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif. Melewati grup karawitan bernama Condong Raos yang dia dirikan, lahir sekitar 319 buah judul lagu (lelagon) atau gendhing, selang lain Caping Gunung, Gambang Suling, Ibu Pertiwi, Klinci Ucul, Prahu Layar, Ngundhuh Layangan, Aja Diplèroki, dan Rujak Jeruk.

Catatan kaki

  1. ^ Penulisan Nartosabdo atau Narto Sabdo tidak dipermasalahkan dalam penulisan dengan aksara Hanacaraka, namun penulisan yang disambung semakin umum dijumpai.

Pranala luar

  • (Indonesia) Ki Narto dalam Javawayang.org

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 18

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Ki Nartosabdo

Ki Nartosabdo[1] (huruf Latin Jawa: Nartasabda; aksara Jawa:ꦤꦂꦠ​ꦱ​ꦧ꧀ꦢ​; lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 – meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60 tahun) adalah seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaris dari Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu dalang ternama saat ini, merupakan Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini.

Daftar pokok

  • 1 Asal-usul
  • 2 Riwayat Karier
  • 3 Catatan kaki
  • 4 Pranala luar

Asal-usul

Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Kehidupan masa kecilnya yang serba kekurangan membikin Soenarto putus sekolah dalam pendidikan formalnya, merupakan Standaard School Muhammadiyah atau SD 5 tahun.

Kehidupan ekonomi yang serba sulit membikin Soenarto memainkan pekerjaan membantu pendapatan keluarga melewati bakat seni yang dia miliki. Selang lain dia pernah menjadi seorang pelukis, juga sebagai pemain biola dalam orkes keroncong Sinar Purnama. Bakat seni tersebut semakin mengembang ketika Sunarto dapat melanjutkan sekolah di Lembaga Pendidikan Katolik.

Pada tahun 1945 Soenarto bergaul dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, merupakan Ki Sastrosabdo. Sejak itu dia mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membikin banyak kreasi baru untuk grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakangan nama aslinya. Gelar itu diterimanya pada tahun 1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo.

Riwayat Karier

Walaupun berasal dari Jawa Tengah, namun Ki Nartosabdo muncul pertama kali sebagai dalang justru di Jakarta, akuratnya di Gedung PTIK yang disiarkan secara langsung oleh RRI pada tanggal 28 April 1958. Lakon yang dia tempilkan saat itu adalah Kresna Duta. Pengalaman pertama mendalang tersebut sempat membikin Ki Narto panik di atas pentas karena pada saat itu pekerjaannya yang sesungguhnya ialah pengendhang grup Ngesti Pandowo

Ki Narto sejak remaja sudah menggemari para dalang ternama, seperti Ki Ngabehi Wignyosoetarno dari Sala dan Ki Poedjosoemarto dari Klaten. Dia juga tekun membaca bermacam buku tua. Kepala Studio RRI waktu itu, Sukiman memberi tawaran Ki Narto sebagai mendalang, sehingga jadilah pertunjukan di PTIK tersebut.

Penampilan perdana itu langsung mengangkat nama Ki Narto. Berulang-ulang dia mendapat kesempatan mendalang di Solo, Surabaya, Yogya, dst-nya. Lahir pula cerita-cerita gubahannya, seperti Dasa Griwa, Mustakaweni, Ismaya Maneges, Gatutkaca Sungging, Gatutkaca Wisuda, Arjuna Cinoba, Kresna Apus, dan Begawan Sendang Garba. Seluruh itu dia dapatkan karena banyak memperoleh ilmu sendiri, tidak seperti dalang lain yang kebanyakan lahir dari keturunan dalang pula, atau telah tersedia pula istilah dalang kewahyon (mendapat wahyu).

Karena sering mementaskan lakon carangan Ki Narto pun sering mendapat banyak kritik. Dia juga diasumsikan terlalu menyimpang dari pakem, selang lain berani menampilkan humor sebagai selingan dalam adegan keraton yang kebanyakan kaku dan formal. Namun kritikan-kritikan tersebut tidak membikinnya gentar, justru semakin banyak berkarya.

Ki Nartosabdo dapat diceritakan sebagai pembaharu dunia pedalangan di tahun 80-an. Gebrakannya dalam memasukkan gending-gending ciptaannya membikin banyak dalang senior yang memojokkannya. Bahkan telah tersedia RRI di salah satu kota memboikot hasil karyanya. Walaupun demikian dukungan juga mengalir selang lain dari dalang-dalang muda yang menginginkan pembaharuan di mana seni wayang maunya semakin luwes dan tidak kaku.

Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif. Melewati grup karawitan bernama Condong Raos yang dia dirikan, lahir sekitar 319 buah judul lagu (lelagon) atau gendhing, selang lain Caping Gunung, Gambang Suling, Ibu Pertiwi, Klinci Ucul, Prahu Layar, Ngundhuh Layangan, Aja Diplèroki, dan Rujak Jeruk.

Catatan kaki

  1. ^ Penulisan Nartosabdo atau Narto Sabdo tidak dipermasalahkan dalam penulisan dengan aksara Hanacaraka, namun penulisan yang disambung semakin umum dijumpai.

Pranala luar

  • (Indonesia) Ki Narto dalam Javawayang.org

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 19

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Ki Nartosabdo

Ki Nartosabdo[1] (huruf Latin Jawa: Nartasabda; aksara Jawa:ꦤꦂꦠ​ꦱ​ꦧ꧀ꦢ​; lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 – meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60 tahun) adalah seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaris dari Jawa Tengah, Indonesia. Malu satu dalang ternama saat ini, merupakan Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini.

Daftar pokok

  • 1 Asal-usul
  • 2 Riwayat Karier
  • 3 Catatan kaki
  • 4 Pranala luar

Asal-usul

Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Kehidupan masa kecilnya yang serba kekurangan membikin Soenarto putus sekolah dalam pendidikan formalnya, merupakan Standaard School Muhammadiyah atau SD 5 tahun.

Kehidupan ekonomi yang serba sulit membikin Soenarto memainkan pekerjaan membantu pendapatan keluarga melewati bakat seni yang dia miliki. Selang lain dia pernah menjadi seorang pelukis, juga sebagai pemain biola dalam orkes keroncong Sinar Purnama. Bakat seni tersebut semakin mengembang ketika Sunarto dapat melanjutkan sekolah di Lembaga Pendidikan Katolik.

Pada tahun 1945 Soenarto bergaul dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, merupakan Ki Sastrosabdo. Sejak itu dia mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membikin banyak kreasi baru untuk grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakangan nama aslinya. Gelar itu diterimanya pada tahun 1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo.

Riwayat Karier

Walaupun berasal dari Jawa Tengah, namun Ki Nartosabdo muncul pertama kali sebagai dalang justru di Jakarta, akuratnya di Gedung PTIK yang disiarkan secara langsung oleh RRI pada tanggal 28 April 1958. Lakon yang dia tempilkan saat itu adalah Kresna Duta. Pengalaman pertama mendalang tersebut sempat membikin Ki Narto panik di atas pentas karena pada saat itu pekerjaannya yang sesungguhnya ialah pengendhang grup Ngesti Pandowo

Ki Narto sejak remaja sudah menggemari para dalang ternama, seperti Ki Ngabehi Wignyosoetarno dari Sala dan Ki Poedjosoemarto dari Klaten. Dia juga tekun membaca bermacam buku tua. Kepala Studio RRI waktu itu, Sukiman memberi tawaran Ki Narto sebagai mendalang, sehingga jadilah pertunjukan di PTIK tersebut.

Penampilan perdana itu langsung mengangkat nama Ki Narto. Berulang-ulang dia mendapat kesempatan mendalang di Solo, Surabaya, Yogya, dst-nya. Lahir pula cerita-cerita gubahannya, seperti Dasa Griwa, Mustakaweni, Ismaya Maneges, Gatutkaca Sungging, Gatutkaca Wisuda, Arjuna Cinoba, Kresna Apus, dan Begawan Sendang Garba. Seluruh itu dia dapatkan karena banyak memperoleh ilmu sendiri, tidak seperti dalang lain yang kebanyakan lahir dari keturunan dalang pula, atau telah tersedia pula istilah dalang kewahyon (mendapat wahyu).

Karena sering mementaskan lakon carangan Ki Narto pun sering mendapat banyak kritik. Dia juga diasumsikan terlalu menyimpang dari pakem, selang lain berani menampilkan humor sebagai selingan dalam adegan keraton yang kebanyakan kaku dan formal. Namun kritikan-kritikan tersebut tidak membikinnya gentar, justru semakin banyak berkarya.

Ki Nartosabdo dapat diceritakan sebagai pembaharu dunia pedalangan di tahun 80-an. Gebrakannya dalam memasukkan gending-gending ciptaannya membikin banyak dalang senior yang memojokkannya. Bahkan telah tersedia RRI di malu satu kota memboikot hasil karyanya. Walaupun demikian dukungan juga mengalir selang lain dari dalang-dalang muda yang menginginkan pembaharuan di mana seni wayang maunya semakin luwes dan tidak kaku.

Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif. Melewati grup karawitan bernama Condong Raos yang dia dirikan, lahir sekitar 319 buah judul lagu (lelagon) atau gendhing, selang lain Caping Gunung, Gambang Suling, Ibu Pertiwi, Klinci Ucul, Prahu Layar, Ngundhuh Layangan, Aja Diplèroki, dan Rujak Jeruk.

Catatan kaki

  1. ^ Penulisan Nartosabdo atau Narto Sabdo tidak dipermasalahkan dalam penulisan dengan aksara Hanacaraka, namun penulisan yang disambung semakin umum dijumpai.

Pranala luar

  • (Indonesia) Ki Narto dalam Javawayang.org

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 20

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Ki Nartosabdo

Ki Nartosabdo[1] (huruf Latin Jawa: Nartasabda; aksara Jawa:ꦤꦂꦠ​ꦱ​ꦧ꧀ꦢ​; lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 – meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60 tahun) adalah seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaris dari Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu dalang ternama saat ini, merupakan Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini.

Daftar pokok

  • 1 Asal-usul
  • 2 Riwayat Karier
  • 3 Catatan kaki
  • 4 Pranala luar

Asal-usul

Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Kehidupan masa kecilnya yang serba kekurangan membikin Soenarto putus sekolah dalam pendidikan formalnya, merupakan Standaard School Muhammadiyah atau SD 5 tahun.

Kehidupan ekonomi yang serba sulit membikin Soenarto memainkan pekerjaan menolong pendapatan keluarga melewati bakat seni yang dia miliki. Selang lain dia pernah menjadi seorang pelukis, juga sebagai pemain biola dalam orkes keroncong Sinar Purnama. Bakat seni tersebut semakin mengembang ketika Sunarto dapat melanjutkan sekolah di Lembaga Pendidikan Katolik.

Pada tahun 1945 Soenarto bergaul dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, merupakan Ki Sastrosabdo. Sejak itu dia mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membikin banyak kreasi baru untuk grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakangan nama aslinya. Gelar itu diterimanya pada tahun 1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo.

Riwayat Karier

Walaupun berasal dari Jawa Tengah, namun Ki Nartosabdo muncul pertama kali sebagai dalang justru di Jakarta, akuratnya di Gedung PTIK yang disiarkan secara langsung oleh RRI pada tanggal 28 April 1958. Lakon yang dia tempilkan saat itu adalah Kresna Duta. Pengalaman pertama mendalang tersebut sempat membikin Ki Narto panik di atas pentas karena pada saat itu pekerjaannya yang sesungguhnya ialah pengendhang grup Ngesti Pandowo

Ki Narto sejak remaja sudah menggemari para dalang ternama, seperti Ki Ngabehi Wignyosoetarno dari Sala dan Ki Poedjosoemarto dari Klaten. Dia juga tekun membaca bermacam buku tua. Kepala Studio RRI waktu itu, Sukiman memberi tawaran Ki Narto sebagai mendalang, sehingga jadilah pertunjukan di PTIK tersebut.

Penampilan perdana itu langsung mengangkat nama Ki Narto. Berulang-ulang dia mendapat kesempatan mendalang di Solo, Surabaya, Yogya, dst-nya. Lahir pula cerita-cerita gubahannya, seperti Dasa Griwa, Mustakaweni, Ismaya Maneges, Gatutkaca Sungging, Gatutkaca Wisuda, Arjuna Cinoba, Kresna Apus, dan Begawan Sendang Garba. Seluruh itu dia dapatkan karena banyak memperoleh ilmu sendiri, tidak seperti dalang lain yang kebanyakan lahir dari keturunan dalang pula, atau telah tersedia pula istilah dalang kewahyon (mendapat wahyu).

Karena sering mementaskan lakon carangan Ki Narto pun sering mendapat banyak kritik. Dia juga diasumsikan terlalu menyimpang dari pakem, selang lain berani menampilkan humor sebagai selingan dalam adegan keraton yang kebanyakan kaku dan formal. Namun kritikan-kritikan tersebut tidak membikinnya gentar, justru semakin banyak berkarya.

Ki Nartosabdo dapat diceritakan sebagai pembaharu dunia pedalangan di tahun 80-an. Gebrakannya dalam memasukkan gending-gending ciptaannya membikin banyak dalang senior yang memojokkannya. Bahkan telah tersedia RRI di salah satu kota memboikot hasil karyanya. Walaupun demikian dukungan juga mengalir selang lain dari dalang-dalang muda yang menginginkan pembaharuan di mana seni wayang maunya semakin luwes dan tidak kaku.

Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif. Melewati grup karawitan bernama Condong Raos yang dia dirikan, lahir sekitar 319 buah judul lagu (lelagon) atau gendhing, selang lain Caping Gunung, Gambang Suling, Ibu Pertiwi, Klinci Ucul, Prahu Layar, Ngundhuh Layangan, Aja Diplèroki, dan Rujak Jeruk.

Catatan kaki

  1. ^ Penulisan Nartosabdo atau Narto Sabdo tidak dipermasalahkan dalam penulisan dengan aksara Hanacaraka, namun penulisan yang disambung semakin umum dijumpai.

Pranala luar

  • (Indonesia) Ki Narto dalam Javawayang.org

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 21

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Ki Nartosabdo

Ki Nartosabdo[1] (huruf Latin Jawa: Nartasabda; aksara Jawa:ꦤꦂꦠ​ꦱ​ꦧ꧀ꦢ​; lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 – meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60 tahun) yaitu seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaris dari Jawa Tengah, Indonesia. Malu satu dalang ternama ketika ini, merupakan Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo yaitu dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai ketika ini.

Daftar pokok

  • 1 Asal-usul
  • 2 Riwayat Karier
  • 3 Catatan kaki
  • 4 Tautan luar

Asal-usul

Nama asli Ki Nartosabdo yaitu Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Kehidupan masa kecilnya yang serba kekurangan membikin Soenarto putus sekolah dalam pendidikan resminya, merupakan Standaard School Muhammadiyah atau SD 5 tahun.

Kehidupan ekonomi yang serba sulit membikin Soenarto memainkan pekerjaan menolong pendapatan keluarga melewati bakat seni yang dia miliki. Selang lain dia pernah menjadi seorang pelukis, juga sebagai pemain biola dalam orkes keroncong Sinar Purnama. Bakat seni tersebut semakin mengembang ketika Sunarto mampu melanjutkan sekolah di Lembaga Pendidikan Katolik.

Pada tahun 1945 Soenarto bergaul dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, merupakan Ki Sastrosabdo. Semenjak itu dia mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membikin banyak kreasi baru untuk grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakangan nama aslinya. Gelar itu diterimanya pada tahun 1948, sehingga semenjak ketika itu namanya berubah menjadi Nartosabdo.

Riwayat Karier

Walaupun berasal dari Jawa Tengah, namun Ki Nartosabdo muncul pertama kali sebagai dalang justru di Jakarta, akuratnya di Gedung PTIK yang disiarkan secara langsung oleh RRI pada tanggal 28 April 1958. Lakon yang dia tempilkan ketika itu yaitu Kresna Duta. Pengalaman pertama mendalang tersebut sempat membikin Ki Narto panik di atas pentas karena pada ketika itu pekerjaannya yang sesungguhnya ialah pengendhang grup Ngesti Pandowo

Ki Narto semenjak remaja sudah menggemari para dalang ternama, seperti Ki Ngabehi Wignyosoetarno dari Sala dan Ki Poedjosoemarto dari Klaten. Dia juga tekun membaca bermacam buku tua. Kepala Studio RRI waktu itu, Sukiman memberi tawaran Ki Narto sebagai mendalang, sehingga jadilah pertunjukan di PTIK tersebut.

Penampilan perdana itu langsung mengangkat nama Ki Narto. Berulang-ulang dia mendapat kesempatan mendalang di Solo, Surabaya, Yogya, dst-nya. Lahir pula cerita-cerita gubahannya, seperti Dasa Griwa, Mustakaweni, Ismaya Maneges, Gatutkaca Sungging, Gatutkaca Wisuda, Arjuna Cinoba, Kresna Apus, dan Begawan Sendang Garba. Seluruh itu dia dapatkan karena banyak memperoleh ilmu sendiri, tidak seperti dalang lain yang kebanyakan lahir dari keturunan dalang pula, atau telah tersedia pula istilah dalang kewahyon (mendapat wahyu).

Karena sering mementaskan lakon carangan Ki Narto pun sering mendapat banyak kritik. Dia juga diasumsikan terlalu menyimpang dari pakem, selang lain berani menampilkan humor sebagai selingan dalam adegan keraton yang kebanyakan kaku dan resmi. Namun kritikan-kritikan tersebut tidak membikinnya gentar, justru semakin banyak berkarya.

Ki Nartosabdo mampu diceritakan sebagai pembaharu dunia pedalangan di tahun 80-an. Gebrakannya dalam memasukkan gending-gending ciptaannya membikin banyak dalang senior yang memojokkannya. Bahkan telah tersedia RRI di malu satu kota memboikot hasil karyanya. Walaupun demikian dukungan juga mengalir selang lain dari dalang-dalang muda yang menginginkan pembaharuan di mana seni wayang maunya semakin luwes dan tidak kaku.

Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif. Melewati grup karawitan bernama Condong Raos yang dia dirikan, lahir sekitar 319 buah judul lagu (lelagon) atau gendhing, selang lain Caping Gunung, Gambang Suling, Ibu Pertiwi, Klinci Ucul, Prahu Layar, Ngundhuh Layangan, Aja Diplèroki, dan Rujak Jeruk.

Catatan kaki

  1. ^ Penulisan Nartosabdo atau Narto Sabdo tidak dipermasalahkan dalam penulisan dengan aksara Hanacaraka, namun penulisan yang disambung semakin umum dijumpai.

Tautan luar

  • (Indonesia) Ki Narto dalam Javawayang.org

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 22

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada benda adalah

Ki Nartosabdo

Ki Nartosabdo[1] (huruf Latin Jawa: Nartasabda; aksara Jawa:ꦤꦂꦠ​ꦱ​ꦧ꧀ꦢ​; lahir di Klaten, 25 Agustus 1925 – meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60 tahun) adalah seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaris dari Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu dalang ternama saat ini, merupakan Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini.

Daftar pokok

  • 1 Asal-usul
  • 2 Riwayat Karier
  • 3 Catatan kaki
  • 4 Pranala luar

Asal-usul

Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Kehidupan masa kecilnya yang serba kekurangan membikin Soenarto putus sekolah dalam pendidikan formalnya, merupakan Standaard School Muhammadiyah atau SD 5 tahun.

Kehidupan ekonomi yang serba sulit membikin Soenarto memainkan pekerjaan menolong pendapatan keluarga melewati bakat seni yang dia miliki. Selang lain dia pernah menjadi seorang pelukis, juga sebagai pemain biola dalam orkes keroncong Sinar Purnama. Bakat seni tersebut semakin mengembang ketika Sunarto dapat melanjutkan sekolah di Lembaga Pendidikan Katolik.

Pada tahun 1945 Soenarto bergaul dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, merupakan Ki Sastrosabdo. Sejak itu dia mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membikin banyak kreasi baru untuk grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakangan nama aslinya. Gelar itu diterimanya pada tahun 1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo.

Riwayat Karier

Walaupun berasal dari Jawa Tengah, namun Ki Nartosabdo muncul pertama kali sebagai dalang justru di Jakarta, akuratnya di Gedung PTIK yang disiarkan secara langsung oleh RRI pada tanggal 28 April 1958. Lakon yang dia tempilkan saat itu adalah Kresna Duta. Pengalaman pertama mendalang tersebut sempat membikin Ki Narto panik di atas pentas karena pada saat itu pekerjaannya yang sesungguhnya ialah pengendhang grup Ngesti Pandowo

Ki Narto sejak remaja sudah menggemari para dalang ternama, seperti Ki Ngabehi Wignyosoetarno dari Sala dan Ki Poedjosoemarto dari Klaten. Dia juga tekun membaca bermacam buku tua. Kepala Studio RRI waktu itu, Sukiman memberi tawaran Ki Narto sebagai mendalang, sehingga jadilah pertunjukan di PTIK tersebut.

Penampilan perdana itu langsung mengangkat nama Ki Narto. Berulang-ulang dia mendapat kesempatan mendalang di Solo, Surabaya, Yogya, dst-nya. Lahir pula cerita-cerita gubahannya, seperti Dasa Griwa, Mustakaweni, Ismaya Maneges, Gatutkaca Sungging, Gatutkaca Wisuda, Arjuna Cinoba, Kresna Apus, dan Begawan Sendang Garba. Seluruh itu dia dapatkan karena banyak memperoleh ilmu sendiri, tidak seperti dalang lain yang kebanyakan lahir dari keturunan dalang pula, atau telah tersedia pula istilah dalang kewahyon (mendapat wahyu).

Karena sering mementaskan lakon carangan Ki Narto pun sering mendapat banyak kritik. Dia juga diasumsikan terlalu menyimpang dari pakem, selang lain berani menampilkan humor sebagai selingan dalam adegan keraton yang kebanyakan kaku dan formal. Namun kritikan-kritikan tersebut tidak membikinnya gentar, justru semakin banyak berkarya.

Ki Nartosabdo dapat diceritakan sebagai pembaharu dunia pedalangan di tahun 80-an. Gebrakannya dalam memasukkan gending-gending ciptaannya membikin banyak dalang senior yang memojokkannya. Bahkan telah tersedia RRI di salah satu kota memboikot hasil karyanya. Walaupun demikian dukungan juga mengalir selang lain dari dalang-dalang muda yang menginginkan pembaharuan di mana seni wayang maunya semakin luwes dan tidak kaku.

Selain sebagai dalang ternama, Ki Narto juga dikenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa yang sangat produktif. Melewati grup karawitan bernama Condong Raos yang dia dirikan, lahir sekitar 319 buah judul lagu (lelagon) atau gendhing, selang lain Caping Gunung, Gambang Suling, Ibu Pertiwi, Klinci Ucul, Prahu Layar, Ngundhuh Layangan, Aja Diplèroki, dan Rujak Jeruk.

Catatan kaki

  1. ^ Penulisan Nartosabdo atau Narto Sabdo tidak dipermasalahkan dalam penulisan dengan aksara Hanacaraka, namun penulisan yang disambung semakin umum dijumpai.

Pranala luar

  • (Indonesia) Ki Narto dalam Javawayang.org

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 23

Tags: daftar isi ilmu, pengetahuan dunia, unhamzah, olahraga sepak bola, formula satu, bulu, tangkis tenis, andorra, armenia austria, azerbaijan, belanda belarus, amerika, utara amerika, serikat, antigua barbuda bahama, melilla reunion, sahara, barat saint helena, negara negara, ilmu, pengetahuan dunia kalimantan, portal kedokteran, portal, kimia portal korea, daftar isi, daftar, isi ilmu, pengetahuan, dunia, ilmu pengetahuan


Page 24

Tags: daftar isi ilmu, pengetahuan dunia, unhamzah, barat kalimantan tengah, kalimantan selatan, kalimantan, wales yunani negara, asia afganistan, arab, saudi armenia, turks, caicos kepulauan, virgin, britania raya, portal, agama portal, agama, buddha portal al, quran portal, ilmu, pengetahuan dunia portal, wayang portal, wayang, mahabharata portal wayang, daftar isi, daftar, isi ilmu, pengetahuan, dunia, ilmu pengetahuan


Page 25

Tags: daftar isi ilmu, pengetahuan dunia, unhamzah, barat kalimantan tengah, kalimantan selatan, kalimantan, wales yunani negara, asia afganistan, arab, saudi armenia, turks, caicos kepulauan, virgin, britania raya, portal, agama portal, agama, buddha portal al, quran portal, ilmu, pengetahuan dunia portal, wayang portal, wayang, mahabharata portal wayang, daftar isi, daftar, isi ilmu, pengetahuan, dunia, ilmu pengetahuan


Page 26

Tags: daftar isi ilmu, pengetahuan dunia, unhamzah, olahraga sepak bola, formula satu, bulu, tangkis tenis, andorra, armenia austria, azerbaijan, belanda belarus, amerika, utara amerika, serikat, antigua barbuda bahama, melilla reunion, sahara, barat saint helena, negara negara, ilmu, pengetahuan dunia kalimantan, portal kedokteran, portal, kimia portal korea, daftar isi, daftar, isi ilmu, pengetahuan, dunia, ilmu pengetahuan