Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika

Jakarta -

Musik adalah salah satu sajian musik yang terdiri dari campuran beberapa alat musik.

Kata ansambel berasal dari bahasa Perancis, yang memiliki arti suatu rombongan musik.

Menurut kamus musik, pengertian ansambel adalah kelompok kegiatan musik dengan jenis kegiatan dalam sebutannya, seperti dikutip dari modul Seni Budaya Musik Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX karya Drs. Djito, M.Pd., dkk.

Artinya, musik ansambel dapat diartikan sebagai kegiatan bermain musik secara bersama-sama, menggunakan beberapa alat musik dan lagu-lagu dengan aransemen sederhana di setiap musiknya.

Musik yang dipilih dalam musik ansambel biasanya mengandung unsur ritmis, melodis, yang mampu menghasilkan harmonisasi.


Alat musik ritmis bisa dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan, alat, atau juga bisa dikocok, yang berfungsi untuk mengatur jalannya irama. Alat musik ritmis ini tidak memiliki nada. Contohnya: gendang, drum, dan tamborin.


Berbeda dengan alat musik ritmis, alat musik melodis mampu memainkan notasi nada pada lagu. Cara memainkan alat musik ini ada yang digesek, ditiup, ditekan, dihisap, dan sebagainya. Contohnya: recorder, pianika, biola, dan gitar. Biola merupakan contoh alat musik yang dimainkan dengan cara digesek.

Kunci keberhasilan dalam bermain musik ansambel yang harus dikuasai oleh seluruh pemainnya adalah kekompakan dan kerjasama yang baik, kedisiplinan, lancar membaca notasi, dan terampil memainkan alat musik.

Ciri-ciri Musik Ansambel

Ciri-ciri dari musik ansambel adalah sebagai berikut.

- Musik dari satu atau beberapa alat musiknya, dimainkan secara bersama-sama dengan jumlah banyak. - Bunyi dari kombinasi semua alat musiknya menciptakan perpaduan harmonisasi. - Dimainkan di ruangan tertutup dan hening, sehingga musik ansambel lebih bisa dinikmati. - Durasi musik ansambel pendek, dengan lagu dan lirik yang tidak terlalu panjang atau pendek.

- Pemain musiknya bersifat tetap, karena jika berubah-ubah maka penyesuaian permainan musik ansambel akan sulit.

Jenis Penyajian Musik Ansambel

Penyajian musik ansambel terbagi menjadi ansambel sejenis dan ansambel campuran.

Jenis musik ansambel adalah sebagai berikut:


1. Ansambel Sejenis

Penyajian ansambel sejenis merupakan bentuk ansambel yang menggunakan alat-alat musik yang sejenis. Artinya, beberapa pemain musik yang memainkan lagu bersama-sama dengan satu jenis alat musik yang sama. Misalnya, apabila bermain gitar, maka ansambel gitar, atau jika semua bermain pianika berarti dinamakan ansambel recorder.

Untuk menampilkan musik ansambel sejenis diperlukan adanya kekompakan yang baik, supaya musik yang terdengar bisa merdu dan harmonis.

2. Ansambel Campuran

Musik ansambel campuran adalah musik ansambel yang pemainnya, memainkan beberapa ragam alat atau instrumen musik yang berbeda-beda.

Contoh ansambel campuran yang akan memainkan lagu-lagu tertentu, maka alat musik yang digunakan terdiri beberapa macam alat musik, antara lain pianika, gitar, kastanyet, triangle, tamborin, cymbal, dan recorder.

Dalam ansambel campuran, akan terjalin kerja sama yang harmonis antara alat musik melodis yang berjalan dengan acuan pola ritmis, yang membuat penyajian musik ansambel lebih menarik. Misalnya, dalam suatu sajian musik ansambel campuran, recorder berperan untuk memainkan melodi, pianika bisa saja dibagi menjadi dua suara, gitar akan memainkan akor lagu, dan maracas berperan sebagai ritmik lagu.

Demikian, penjelasan mengenai musik ansambel lengkap dengan ciri-ciri, jenis dan contoh alat musiknya. Detikers, tertarik untuk memainkanya?

Simak Video "SALACA Kerja Sama dengan ARENA, Akan Buat Festival Musik dan Film"



(lus/lus)

Jakarta -

Pengertian alat musik melodis adalah alat musik yang menghasilkan nada dan mempunyai irama. Alat musik melodis ini di Indonesia bisa ditemukan berbagai macam mulai dari alat musik petik, gesek maupun tiup.


Alat musik melodis berbeda dengan alat musik ritmis yang digunakan untuk menjaga ritme, dan membuat suara lebih berwarna. Pada alat musik melodis, saat dimainkan bisa menghasilkan nada-nada yang merdu. Namun, perpaduan keduanya akan menghasilkan harmonisasi yang indah.

Fungsi Alat Musik Melodis

Berdasarkan Modul Seni Budaya pada situs resmi Kemdikbud, Alat musik melodis berfungsi sebagai alat yang memainkan susunan nada-nada sebuah lagu. Tangga nada yang dimiliki minimal 2 oktaf.


Alat musik melodis juga bisa menjadi melodi utama dalam komposisi musik ketika alat musik tersebut memainkan sebuah nada dengan nilai ketikan dan jarak tertentu. Contoh: alat musik gesek Rebab sebagai melodi utama pada gamelan jawa.

Contoh Alat Musik Melodis

Dalam buku Seni Budaya dan Keterampilan kelas 5 SD karya Drs Sri Murtono M.Pd. dkk dan Buku Pintar Pasti Naik Kelas SD Kelas 4, disebutkan, alat musik melodis contohnya antara lain:

1. Recorder

Recorder adalah jenis alat musik yang ditiup. Jenis recorder ada empat macam dari ukuran paling besar yakni sopran, recorder sopranino alto, dan tenor. Recorder yang sering digunakan di sekolah adalah recorder sopran.


Cara memainkan recorder dengan ditiup. Cara meniup recorder yakni:

- Untuk nada-nada tinggi bentuk mulut seakan-akan mengucapkan huruf ti sambil meniupkan udara di sepanjang notnya.

- Untuk nada-nada rendah, bentuk mulut seakan-akan mengucapkan huruf tu sambil meniupkan udara di sepanjang notnya.

- Untuk stakato, gunakan tiupan pendek.

- Untuk legato, satu tiupan dapat digunakan untuk lebih dari satu nada.

- Jangan meniup terlalu kuat agar suara yang dihasilkan tidak melengking, tapi jernig, murni, dan enak didengar.


2. Pianika

Pianika adalah alat musik tiup yang berlebihan seperti piano. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup melalui selang peniup dan tuts ditekan seperti memainkan piano.

3. Harmonika

Harmonika adalah alat musik melodis tiup. Harmonika dimainkan dengan cara meniup sambil menggeser ke arah kiri dan kanan.

4. Saksofon

Saksofon adalah alat musik melodis dari jenis tiup yang terbuat dari logam. Bentuknya seperti pipa rokok dan berklep logam.


5. Gitar

Gitar adalah alat musik melodis berdawai yang terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher padat sebagai tempat senar.


Gitar dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari maupun plektrum dan bisa menghasilkan nada-nada.


6. Biola

Mirip dengan gitar, Biola merupakan alat musik melodis berdawai yang memiliki empat senar dengan setelan berbeda satu sama lain dengan interval sempurna ke lima. Biola dimainkan dengan cara digesek.

Alat Musik Melodis Tradisional

Selain alat musik melodis modern, alat musik melodis juga ditemukan pada alat musik tradisional Indonesia di antaranya:


1. Bonang

Bonang merupakan alat musik melodis yang dipukul atau ditabuh bagian atasnya dengan alat pemukul khusus yang disebut bindhi.


Bonang terbuat dari logam-logam seperti besi, perunggu, atau kuningan yang memiliki bentuk menonjol pada bagian atas dan bisa menghasilkan nada-nada dengan not yang khas.

2. Angklung

Angklung adalah salah satu alat musik melodis tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung terdiri dari dua, tiga atau empat bambu dengan susunan dua, tiga dan empat nada. Cara membunyikannya dengan digoyangkan atau digetarkan.


3. Sasando

Alat musik melodis Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang.

Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Untuk menghasilkan nada, Sasando dimainkan dengan menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya.


Itulah pengertian, fungsi, dan contoh alat musik melodis modern maupun tradisional.

Simak Video "Mengenal Jegog, Seni Musik Tradisional Jembrana Bali"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Contoh Alat Musik Ritmis – Memiliki bakat di bidang musik tentu menjadi sebuah kebanggaan. Terlebih, bermain musik sama halnya mengasah kecerdasaan otak. Pasalnya, dalam beberapa penelitian, bermain alat musik mampu meningkatkan kemampuan kognitif manusia. Ini berkat permainan alat musik yang melatih manusia untuk bisa fokus dan melatih otak untuk terus berpikir.

Memperhatikan hal tersebut, tidak heran jika banyak orang tua yang sangat mendukung anaknya untuk mengeksplorasi bakat bermusiknya dengan mendaftarkan untuk kursus bermain piano, biola atau lainnya. Singkatnya, kemampuan bermain alat musik memiliki peran penting untuk membantu perkembangan anak.

Mulai tertarik untuk ikut belajar musik? tunggu dulu. Berlatih alat musik itu penting, namun yang tidak kalah penting ialah memahami konsep dasar alat musik itu terlebih dahulu. Ada banyak sekali jenis alat musik yang bisa dipelajari, masing-masing memiliki bentuk dan cara memainkan yang berbeda-beda. Salah satu dari sekian banyak jenis tersebut yaitu alat musik ritmis. Apa itu alat musik ritmis? Baca artikel ini sampai tuntas untuk memahaminya.

Pengertian Alat Musik Ritmis

Alat musik ritmis berkaitan dengan alat musik yang menjalankan fungsi untuk mengatur ritme atau irama pada musik. Ini juga memiliki kaitan erat dengan fungsi ketukan dan birama. Perbedaannya dari alat musik pada umumnya, jenis ini tidak menghasilkan banyak nada seperti alat musik melodis.

Karenanya, alat musik tanpa nada ini biasanya memiliki bentuk yang sederhana dan tidak memiliki banyak tombol atau bagian khusus untuk mengatur nada. Jadi, alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak bisa mengeluarkan nada-nada, sehingga biasanya dimainkan dengan cara dipukul.

Sebagian besar alat musik ritmis dimainkan dengan cara dipukul, baik yang dipukul langsung dengan tangan ke permukaan alat musik atau dengan bantuan stick. Sebagian kecil juga dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan sehingga beberapa bagian saling berbenturan dan menghasilkan suara, contohnya Marakas. Namun ada juga yang dengan cara digesek, seperti Kastanyet yang berupa sepasang kepingan kayu atau gading yang digesek-gesek menggunakan jari-jari tangan.

Alat musik ritmis menjadi pelengkap terhadap alat musik melodis dalam instrumen musik harmonis. Maksudnya, sebuah musik tidak akan harmonis jika hanya menghadirkan alat musik melodis saja. Alat musik ritmis seperti Drum atau Cajon akan membuat sebuah lagu semakin enak didengar ketimbang hanya memakai Gitar atau Piano saja. Begitupun dalam musik tradisional, ada beragam alat musik ritmis yang juga berfungsi untuk mnghasilkan nada yang melodis.

Fungsi Alat Musik Ritmis

Seperti alat musik pada umumnya, jenis alat musik ritmis tentunya bukan hanya dipakai sebagai pengiring lagu seperti yang diaplikasikan oleh masyarakat modern saat ini. Dalam kehidupan masyarakat dari zaman dulu hingga sekarang, ada beragam alat musik jenis ini yang diciptakan dengan fungsi yang beragam. Masing-masing dari fungsi tersebut diantaranya sebagai berikut.

1. Menentukan Tempo

Dalam musik, kemampuan untuk menciptakan nada yang harmonis sangat dipengaruhi oleh tempo. Tempo mengatur cepat lambatnya sebuah nada, karena itu tempo yang tepat akan berpengaruh pada kenyamanan pendengarnya. Kehadiran alat musik ritmis berfungsi untuk mengatur tempo tersebut. Tempo yang dihasilkan dari permainan alat musik ini akan membuat musik terdengar lebih harmonis.

Begitu pula saat alat musik ritmis berperan untuk mengiringi seni tari. Gerakan tari sangat dipengaruhi oleh ketukan pada musik pengiringnya, karena itu alat musik ritmis perlu mengatur agar tempo pada musik pengiring tari bisa disesuaikan dengan gerakannya.

2. Mengiringi Lagu

Menyanyikan lagu dengan hanya mengandalkan alat musik melodis sebenarnya bisa-bisa saja. Namun, penampilan musik akan lebih menarik dengan kehadiran alat musik ritmis. Tugasnya sebagai pelengkap bagi alat musik melodis untuk menciptakan harmonisasi yang enak didengar.

Contohnya pada penampilan band, biasanya tidak hanya dilengkapi oleh keyboard dan gitar namun juga terdapat drum. Gitar dan keyboard dikategorikan sebagai alat musik melodis, sementara drum merupakan salah satu alat musik ritmis paling populer.

3. Menandai Bagian Lagu

Dalam sebuah lagu terdapat beberapa struktur yang membantu musisi ataupun komposer untuk membuat lagu. Ada yang namanya intro, bagian pembuka pada lagu, juga verse yang merupakan pengantar sebelum masuk ke inti lagi dan reff yang merupakan bagian inti. Nah, dalam sebuah lagu, alat musik ritmis biasanya dimainkan untuk menandakan peralihan dari intro menuju verse atau reff.

Misalnya pada beberapa lagu genre pop, permainan drum biasanya menjadi pembuka dalam sebuah lagu. Atau instrumen Drum dimainkan untuk meningkatkan tempo saat menjelang reff, khususnya pada jenis lagu yang penuh semangat juga rock.

4. Membantu Koreografi

Seperti halnya pada sebuah lagu, alat musik ritmis juga dipakai untuk memberikan tanda pergantian gerakan bagi penari. Misalnya, dari satu gerakan ke gerakan lainnya biasanya peralihannnya diiringi dengan permainan Kendang. Biasanya Kendang dimainkan dengan tempo yang cepat, khususnya untuk menandakan perbedaan ketukan antara gerakan satu dengan gerakan lainnya.

5. Menyempurnakan Instrumen

Orkestra merupakan contoh dari pertunjukan yang menampilkan harmonisasi yang sempurna. Dalam orkestra biasanya tidak hanya menghadirkan beragam jenis alat musik melodis, namun juga alat musik ritmis. Karena itu, alat musik ritmis juga berperan penting dalam sebuah alunan nada atau irama untuk menciptakan keharmonisan, sehingga karya yang dihasilkan menjadi sempurna.

Contoh Alat Musik Ritmis dan Gambar

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beragam alat musik telah berkembang dari periode masyarakat tradisional hingga modern. Tidak terkecuali alat musik ritmis, jenis ini memiliki beragam bentuk yang bukan hanya dipengaruhi oleh perkembangan waktu namun juga perbedaan budaya masyarakat. Berikut 10 macam alat musik ritmis, mulai dari tradisional hingga modern.

1. Kendang

Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
(Sumber: wikipedia.org)

Kendang merupakan salah satu alat musik ritmis tradisional Indonesia yang cukup populer. Alat musik ini berbentuk tabung silinder yang biasanya terbuat dari kayu, biasanya kayu nangka, cempedak bahkan kayu kelapa. Sementara di bagian ujung yang akan ditabuh atau sering disebut ‘tebokan‘, biasanya terbuat dari kulit kerbau untuk bagian yang menghasilkan ketukan bernada rendah dan kulit kambing untuk bagian yang nadanya tinggi.

Kendang menjadi salah satu alat musik yang dimainkan dalam instrumen Gamelan Jawa. Fungsinya sebagai musik pengiring tari, khususnya untuk mengatur tempo. Alat musik ini bisa juga dijumpai pada acara pertunjukan seperti Jaipongan, Penampilan Wayang, Pencak Silat dan sebagainya. Dalam instrumen Gamelan, Kendang bukan hanya satu, namun ada yang dinamakan Kendang Indung, yaitu Kendang yang ukurannya besar. Serta ada juga Kendang Kulanter yang berukuran kecil dan biasanya mendampingi Kendang Indung.

Gamelan, wayang , serta dhalang yang menjadi bagian dari pementasan tersebut mengisyaratkan konsep “Manunggaling kawula-Gusti” yang berarti bahwa dalam kehidupan, manusia yang menjadi wayang diharapkan tidak membangkang dari perintah Tuhan. Jika Grameds tertarik mengetahui lebih dalam, Grameds dapat membaca buku berjudul Dhalang, Wayang dan Gamelan dari Wawan Susetya.

2. Tifa

Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
(Sumber: portal.merauke.go.id)

Tifa memiliki bentuk mirip dengan Kendang, bedanya alat musik ini berasal dari Papua dan beberapa pulau di Indonesia Timur seperti Maluku. Bentuknya silinder yang bagian tengahnya kosong, serta di bagian ujung juga dilapisi oleh kulit binatang. Kalau Kendang biasanya dari kulit kerbau atau kambing, Tifa menggunakan kulit rusa yang umum jadi hewan buruan oleh masyarakat di Papua. Selain itu, kayu yang dipakai pada Tifa juga diambil dari kayu khas yang hanya ada di hutan sekitar masyarakat adat tinggal.

Tifa biasanya dimainkan sebagai instrumen pengiring pada tarian perang. Ini karena Tifa bisa menghasilkan suara yang sangat keras. Selain itu, Tifa juga dipakai mengiringi beberapa tarian lain, seperti tarian penyambutan atau pada acara pesta adat. Antara Tifa dari Papua dan Maluku tentunya memiliki perbedaan, selain pada ukiran di bagian badannya, Tifa Papua dilengkapi dengan tali pegangan di samping badannya sementara Tifa di Maluku tidak dilengkapi bagian ini.

3. Gandrang

Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
(Sumber: kebudayaan.kemendikbud.go.id)

Gandrang termasuk jenis alat musik perkusi yang bentuknya menyerupai Kendang dan Tifa, tapi biasanya lebih besar. Bentuknya tabung silinder dan pada bagian yang ditabuh biasanya terbuat dari kulit kambing. Alat musik ini sering dimainkan bersama dengan alat musik lainnya, terutama pui’-pui’ yang merupakan alat musik tiup.

Alat musik ini berasal dari Sulawesi Selatan khususnya dari suku Makassar. Gandrang yang biasanya juga disebut Kendang Makassar ini umum dipakai dalam acara adat tertentu. Salah satunya sebagai pengiring dalam ritual pencucian benda pusaka peninggalan kerajaan Galesong di Takalar. Namun, beberapa jenis Gandrang juga saat ini umun dipakai sebagai pengiring dalam pesta perkawinan.

4. Marakas

Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
(Sumber: Pxabay/gonzavespa150)

Marakas merupakan alat musik ritmis, bentuknya berbeda dari tiga jenis alat musik sebelumnya. Marakas biasanya berbentuk bulat yang bagian dalamnya dibuat kosong dan diisi oleh biji-bijian. Suara yang dihasilkan tersebut berasal dari gesekan antara biji dan bagian bulat Marakas. Sementara bagian bulat biasanya dibuat dari labu kering, kayu, kelapa atau kulit kering yang dijahit. Untuk mempermudah saat dimainkan, Marakas juga memiliki bagian gagang dari kayu yang dipakai dengan cara digenggam.

Sebenarnya Marakas bisa dijumpai di banyak masyarakat, termasuk saat ini. Banyak juga yang menyebutnya ecek-ecek, yang biasanya dimainkan oleh pengamen. Dalam budaya masyarakat Indonesia, Marakas dimainkan dalam beberapa pertunjukan masyarakat Betawi, seperti pagelaran Wayang Dermuluk atau penampilan musik orkes Samrah. Di masyarakat tradisional di luar negeri, khususnya di wilayah Afrika dan beberapa negara di Amerika Latin, Marakas dipakai dalam ritual adat tertentu.

5. Gong

Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
(Sumber: encyclopedia.jakarta-tourism.go.id)

Gong menjadi salah satu dari jenis alat musik ritmis tradisional lainnya. Selain dapat ditemukan dalam beberapa penampilan kesenian Melayu, Gong juga termasuk dalam instrumen Gamelan Jawa. Gong berbentuk bundar seperti piringan yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari leburan bahan logam, yang pada bagian belakangnya dikeruk hingga tipis agar menghasilkan nada yang nyaring.

Dalam kegunaannya, Gong biasanya dihadirkan sebagai pengiring pagelaran seni khususnya sebagai instrumen Gamelan Jawa. Begitupun dalam tradisi masyarakat Melayu, Gong digunakan sebagai pengiring teater tradisional Makyong atau Wayang Kulit Melayu. Meski begitu, berkat hasilan suaranya yang sangat keras, masyarakat di masa lampau juga memakai Gong sebagai alat pemberitahuan informasi di masyarakat. Biasanya Gong dibunyikan agar masyarakat berkumpul di satu balai untuk mendengarkan berita yang akan disampaikan.

6. Triangle

Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
(Sumber: Pixabay/julimagalhaes)

Triangle merupakan salah satu jenis alat musik ritmis modern yang mulai dipakai sejak periode musik klasik abad ke-18. Triangle terbuat dari bahan utama logam, lalu ditempa untuk membuatnya berbentuk segitiga. Bentuk segitiga yang dihasilkan pun berbeda-beda, umumnya Triangle dibuat berbentuk segitiga sama sisi namun ada juga yang membuatnya segitiga sama kaki. Beberapa juga dibuat dengan sisi yang tersambung, namun ada juga yang pada bagian bawahnya dibuat terputus. Suara Triangle dihasilkan dari bagian badan Triangle yang dipukul dengan stick khusus yang juga terbuat dari logam.

Triangle umumnya terkenal dipakai sebagai instrumen musik dalam pertunjukan orkestra di Eropa pada zaman dulu. Namun, Triangle juga mulai masuk ke Indonesia terutama lewat kedatangan orang-orang Belanda ke Batavia pada zaman dulu. Ini terlihat dari kehadiran Triangle sebagai salah satu alat musik dalam instrumen musik Keroncong Tugu pada masyarakat Betawi.

7. Tamborin

Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
(Sumber: Pexels/cottonbro)

Tamborin juga termasuk dalam alat musik klasik modern yang masih eksis sampai sekarang. Tamborin biasanya berbentuk bulat dari bahan kayu atau plastik menyerupai bingkai, yang di sepanjang bagian tersebut terdapat lubang-lubang yang berisi logam. Suara dari Tamborin dihasilkan ketika bingkai bulat tersebut dipukul dan digoyang-goyangkan, sehingga lempengan logam yang bertumbukan menghasilkan bunyi bergemerincing.

Menurut sejarah, Tamborin pertama kali dipakai oleh pasukan tentara di Turki yang saat itu masih berada di bawah Kesultanan Ottoman. Namun dalam beberapa kebudayaan lain, seperti di China, India dan beberapa negara di Asia Tengah juga memiliki alat musik serupa. Sementara di Indonesia, kedatangan Tamborin bersamaan dengan proses invasi Belanda ke Nusantara. Seiring berjalannya waktu, Tamborin juga mulai dipakai sebagai instrumen dalam musik dangdut.

8. Drum

Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
(Sumber: Pexels/josh sorenson)

Drum termasuk alat musik ritmis modern yang bentuknya mirip dengan sejumlah alat musik tradisional tabuh di Indonesia. Alat musik ini memiliki bentuk tabung seperti halnya Kendang, namun pada bagian luarnya menggunakan bahan plastik sintetis. Biasanya drum bukan hanya berbentuk tunggal, namun juga terdiri atas satu paket alat yang bentuknya berbeda-beda, diantaranya bass, snare, tom-tom, cymbal, dan lainnya.

Drum dimainkan dengan cara memukul bagian permukaannya menggunakan stick yang biasanya terbuat dari kayu. Drum umum dipakai sebagai pengirim lagu dalam musik pop, rock ataupun jenis musik modern lainnya.

Agar dapat memainkan alat musik drum dengan baik, Grameds dapat membaca buku Panduan Lengkap Menjadi Drummer Sukses dari Denny Ajd yang menjelaskan panduan lengkap mengenai cara menjadi drummer yang sukses.

9. Cajon

Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
(Sumber: Pixabay/e_veuaj3oo)

Cajon termasuk salah satu alat musik ritmis. Alat musik ini memiliki bentuk kotak kubus yang terbuat dari lembaran kayu tipis atau triplek. Sejumlah triplek tersebut dipasang pada semua sisi Cajon, dengan bagian belakang dibuatkan sebuah lubang. Alat musik ini dimainkan dengan cara memukul bagian permukaan triplek, yang biasanya pemain berada pada posisi menduduki Cajon.

Menurut sejarah, Cajon diyakini berasal dari budaya masyarakat Afrika kelas menengah bawah yang tinggal di negara-negara Amerika Tengah. Cajon kemudian juga berkembang dalam instrumen musik bagi masyarakat pesisir Peru. Dan hingga saat ini, cajon biasanya dipakai sebagai instrumen untuk musik pop akustik di banyak tempat, yang kehadirannya sebagai alternatif drum. Cajon lebih ringkas saat digunakan dan tidak terlalu butuh banyak tempat dan usaha untuk menghadirkannya.

10. Jimbe

Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
Alat musik pada gambar diatas disebut a recorder b. kastanyet c. harmonika d. pianika
(Sumber: Pexels/askar abayev)

Alat musik satu ini bentuknya mirip Kendang yang dimainkan dengan cara ditabuh. Jimbe biasanya memiliki bentuk menyerupai cawan yang bagian dalamnya dibuat kosong. Bahan yang digunakan untuk membuatnya ialah dari kayu yang dipahat secara manual ataupun lewat bantuan mesin.

Sementara bagian yang ditabuh biasanya terbuat dari kulit binatang yang dikeringkan, tetapi banyak juga yang mulai menggunakan bahan sintetis. Pada bagian badan Jimbe, terdapat utas tali yang berguna untuk mengikat selaput kulit agar lebih kuat. Selain itu, biasanya juga terdapat tambahan ukiran pada bagian badan untuk menambah nilai estetikanya.

Jimbe termasuk dalam alat musik tradisional namun bukan dari Indonesia. Diperkirakan Jimbe mulai dipakai sejak abad ke-12 oleh orang-orang di Mali, Afrika. Awalnya, Jimbe dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi masyarakat antara satu desa dengan desa lainnya, serta turut dipakai sebagai pengiring acara-acara adat tertentu. Namun seiring waktu, Jimbe juga dipakai sebagai pengiring musik.

Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional

1. Kendang

2. Gong

3. Tifa

4. Gandrang

5. Marakas

1. Triangle

2. Drum

3. Tamborin

4. Cajon

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memainkan Alat Musik Ritmis

Dalam memainkan alat musik harus dibutuhkan kemampuan khusus agar menghasilkan nada atau irama yang enak untuk didengar. Untuk bisa melakukan hal itu, kamu perlu memerhatikan beberapa langkah berikut.

1. Perhatikan pola irama, seperti ketukan 2/4, 3/4, dan 6/8.

2. Memilih alat musik ritmis yang sesuai dengan lagu yang dibawakan, contoh ketika memainkan lagu tradisional menggunakan peralatan musik tradisional juga.

3. Menguasai lagu yang dimainkan agar iramanya tidak ada yang salah.

Baca juga artikel lain seputar “contoh alat musik ritmis” :

Rekomendasi Buku tentang Musik

1. Aku Suka Musik

Alat musik ritmis berkaitan dengan alat musik yang menjalankan fungsi untuk mengatur ritme atau irama pada musik. Ini juga memiliki kaitan erat dengan fungsi ketukan dan birama. Kendang, Tifa, Marakas, Gandrang, Drum, Gong, Triangle, Cajon

Contoh dari alat musik ritmis sangat banyak, tetapi alat musik ritmis modern yang sering digunakan, seperti cajon dan drum set

Gong, Gendang, Triangle, Bonang, Saron, Tifa

Jadi, alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak bisa mengeluarkan nada-nada, sehingga biasanya dimainkan dengan cara dipukul.

Gong juga termasuk dalam instrumen Gamelan Jawa. Gong berbentuk bundar seperti piringan yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari leburan bahan logam, yang pada bagian belakangnya dikeruk hingga tipis agar menghasilkan nada yang nyaring.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien