Pemain musik dalam kegiatan kegiatan Besar dan ditonton oleh banyak orang disebut

46 Kegiatan Pembelajaran 3 : Pementasan Seni Musik

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Dengan mempelajari modul ini peserta diklat memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis pementasan musik, dan mampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran seni musik.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menganalisis bentuk pementasan musik, dan mampu menganalisis tentang unsur-unsur yang diperlukan dalam format solo, duet, trio, kuartet, kuintet, ansambel campuran, ansambel sejenis, dan paduan suara dengan baik dan benar. 2. Menerapkan pementasan musik, dalam format solo, duet, trio, kuartet, kuintet, ansambel campuran, ansambel sejenis, dan paduan suara, dengan baik dan benar. 3. Menganalisis unsur-unsur penilaian musik dalam format solo, duet, trio, kuartet, kuintet, ansambel campuran, ansambel sejenis, dan paduan suara dengan baik dan benar. 4. Menerapkan penilaian musik dalam format solo, duet, trio, kuartet, kuintet, ansambel campuran, ansambel sejenis, dan paduan suara dengan baik dan benar.

C. Materi Pembelajaran

1. Pementasan Musik Proses akhir dari pembelajaran seni adalah penyajian karya seni, baik secara perseorangan ataupun kelompok. Setelah mengikuti rangkaian pembelajaran teori dan apresiasi seni musik, siswa diharuska menyelenggarakan pementasan untuk menampilkan karya musik. Proses penampilan karya musik ini tentu saja harus melalui rangkaian kegiatan yang terorganisasi sehingga proses penampilan musik bisa baik dan terarah. Kegiatan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan sebuah pementasan musik meliputi kegiatan pengorganisasian pertunjukan, pemilihan dan penyusunan karya musik yang akan ditampilkan, latihan- 47 latihan memainkan musik secara bersama, melaksanakan pementasan musik, dan akhirnya evaluasi kegiatan pertunjukan. Pementasan musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk ucapan. Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga seseorang akan hanyut oleh suara alunan musik. Pementasan seni musik merupakan penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas, untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia. Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh layaknya seorang manusia. Penyajian pementasan musik dalam waktu yang tepat dapat menimbulkan daya tarik tersendiri sehingga dapat menimbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang dan gembira. Pementasan musik dapat dipandang dari berbagai sudut yang berbeda:  Pendidikan Dalam konteks ini pementasan musik dapat dilihat bentuk musik yang disajikan , misalkan pementasan musik ansambel karena didalamnya terdapat unsur-unsur norma kehidupan bermasyarakat seperti kerjasama, toleransi, dan lain-lain, atau pementasan musik angklung dan gamelan pun ada nilai pendidikannya karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. Musik banyak digunakan sebagai media untuk mengajarkan norma-norma, aturan-aturan yang sekalipun tidak tertulis namun berlaku di tengah masyarakat. Para pencipta lagu anak, seperti Bu Kasur, Pak Kasur, Pak Daijono, A. T. Mahmud, Ibu Sud, semua berupaya mengajarkan anak-anak berperilaku sopan, halus, hormat kepada orang tua, cinta keindahan, sayangi tanaman dan binatang, patuh pada guru, dan lain sebagainya. Keindahan alam, kesejahteraan sosial, kenyamanan hidup, dan semua norma-norma kehidupan bermasyarakat telah mendapatkan perhatian yang sangat penting dari para pencipta lagu tersebut.  Rekreatif 48 Dalam konteks ini pementasan musik dirancang untuk tujuan hiburan saja. Namun, pada umumnya penyajian musik hiburan mempunyai dua tujuan sekaligus, yaitu menghibur pendengarnya dan memperoleh keuntungan komersial. Sebagai contoh, musik- musik pop sekarang ini mempunyai tujuan rekreatif sekaligus komersial bagi pencipta, penyanyi, dan produsennya. Akan tetapi, bagi masyarakat jenis musik ini semata-mata dinikmati sebagai sarana hiburan.  Kreasi Dalam konteks ini, pementasan musik diperuntukkan hanya untuk menggali dan mengembangkan kreativitas anak didik. Karya ciptaan yang disajikan biasanya merupakan hasil akhir dari atu materi pembelajaran, dengan cara melakukan berbagai eksplorasi terhadap berbagai jenis penyajian musik, seperti nyanyi tunggal, ansambel ataupun band.  Komersil Jenis pementasan musik ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan finansial, baik bagi penciptanya maupun pemainnya. Kesuksesan bisa dilihat dari jumlah penjualan tiket. Semakin banyak tiket terjual semakin tinggi pula tingkat keberhasilannya. Bentuk-bentuk pertunjukan musik antara lain:  Solo Penyajian musik melibatkan seorang pemain musikvokal  Duet Penyajian musik melibatkan 2 orang pemain musikvokal  Trio Penyajian musik melibatkan 3 orang pemain musikvokal  Kwartet Penyajian musik melibatkan 4 orang pemain musikvokal  Kwintet Penyajian musik melibatkan 5 orang pemain musikvokal 49  Ansambel  Orkestra 2. Tata Cara dalam Pementasan Musik Menyajikan karya musik merupakan hal yang pada umumnya ditunggu setelah melaksanakan proses belajar. Sebagian besar orang ingin menampilkan hasil belajarnya tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan pementasan. Dalam pikiran mereka biasanya terbanyang penampilan seperti layaknya penyanyi atau pemusik terkenal ketika beraksi di hadapan publiknya. Hal tersebut tidak dapat sepenuhnya disalahkan karena selayaknya seperti itulah proses penampilan musik. Hal-hal yang menentukan keberhasilan sebuah pementasan musik diantaranya kemampuan teknis, seorang pemusik dituntut pula untuk mampu berkomunikasi dengan publiknya, baik secara verbal dengan ucapan dan kalimat-kalimat biasa maupun secara nonverbal melalui karya musik yang dimainkannya. Kemampuan berkomunikasi ini tidak lantas muncul begitu saja dalam diri pemusik, ia harus mempersiapkan dirinya terlebih dahulu dari berbagai aspek, seperti bagaimana ia bersikap pada saat memaikan atau penampilan karya musik, bepakaian, memasuki pentas, berjalan di atas pentas, memperlakukan alat-alat musik, mengatasi rasa gugup ketika berhadapan dengan publik, dan sebagainya. Hal-hal tersebut sudah seharusnya dilatih secara cermat oleh setiap pemusik dan penyanyi. a. Proses Pesiapan Pertunjukan Musik Berdasarkan Jenis Lagu, Urutan, dan Durasi Waktu. Suatu pertujukan seni musik biasanya kompleks, banyak resiko, penuh ketidakpastian. Semakin besar kegiatan, semakin kompleks, dan semakin besar ketidakpastianya. Agar harapan atau sasaran suatu pertunjukan musik tercapai, maka mau tidak mau harus melakukan persiapan atau perencanaan. Apabila pertunjukan musik bertujuan meningkatkan apresiasi penonton terhadap musik, maka sasaran mutu dan kualitas lagu harus dapat membuat sejumlah penonton ingin menonton kembali. 50 b. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun materi pementasan adalah sebagai berikut:  Memahami tema acara pertunjukan musik  Memahami maksud dan tujuan tema acara pertunjukan musik.  Memahami sasaran penontonpenikmat musik.  Pemilihan repertoar disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik.  Memperhitungkan durasi waktu pelaksanaan.  Struktur urutan materi pementasan disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik intensitas rendah, sedang, tinggi. a. Setting tempat dan panggung Sebuah pertunjukkan musik terbentuk oleh berbagai elemen pendukung, sehingga pemain musik dan penonton dapat berinteraksi melalui musik, musik yang dimainkan dan musik yang didengar dan penampilan yang ditonton. Sejak tahun 1970-an, pertunjukkan musik sudah berkembang dengan berbagai konsep yang disajikan. Sekarang, pertunjukkan musik semakin kompleks dan melibatkan banyak pihak dengan tambahan banyak elemen. Panggung musik, di-setting sedemikan rupa untuk membentuk sebuah atmosfer yang diinginkan dan dicapai melalui beberapa elemen, seperti lighting, backdrop, stage level, floor, instalasi, visual, dan berbagai macam lainnya. Sehingga sebuah pertunjukkan musik pun semakin besar pengaruhnya untuk dinikmati. Membentuk dan membangun atmosfer yang sangat besar dan memperkuat daya tarik dan kualitas pertunjukkan. Backdrop menjadi elemen klasik di panggung musik. Di mana saat ini backdrop banyak dikembangkan menjadi bentukvisual, gambar bergerak yang bisa menjadi perwujudan pesan lagu, atau bahkan singkronisasi dari musik yang dimainkan. Beberapa pertunjukkan musik elektronik banyak menggunakan konsep audio-visual performance, di mana visual yang menjadi backdrop itu disingkronisasikan dengan tempo, beat, atau 51 bahkan melodi. Visual ikut bermain, sama halnya dengan musisi yang beraksi di atas panggung. Visual membantu membentuk suasana menjadi lebih terasa, penonton yang dimanjakan dengan sajian audio-visual ini tentu saja akan merasakan sebuah pengalaman berharga. Visual di panggung musik ini sudah menjadi salah satu elemen wajib bagi beberapa band, khususnya musik- musik elektronik. Lighting adalah simbol dari kemegahan sebuah pertunjukkan musik. Berbagai jenis lighting mampu memberikan reaksi yang berbeda- beda. Setting lighting pun sangat beragam. Mungkin lighting adalah elemen yang paling banyak pilihan untuk dikembangkan ke dalam instalasi. Bisa di-setting di setiap sudut panggung, di lantai panggung, di setiap tiang panggung, di setiaprigging stage atau bahkan menambahkan banyak instalasi dan rigging dengan konsep- konsep tertentu. Selain lighting, elemen stage installation adalah yang paling menarik. 3. Bentuk-bentuk pementasan musik  Nyanyi tunggal Pementasan bentuk nyanyi Tunggal adalah pementasan bernyanyi seorang diri dengan diiringi langsung alat musik keyboard, minus one dan lain-lain. 52 Doc. www.youtube.com Gambar 16: pementasan nyanyi tunggal  Gitar tunggal Eksistensi gitar tunggal lebih dikenal dengan gitar klasik di Indonesia tumbuh berkembang dengan pesat, bahkan gitar klasik kaitanya dengan pertumbuhan anak, membantu dalam sifat estetis perkembangan jiwa anak, serta dapat menggali potensi kecerdasan anak seperti membangun daya ingat anak. Bahkan gitar tungga dapat didayagunakan sebagai media pendidikan musik di sekolah. 53 Doc. Direktorat pembinaan SMK Gambar 17: pementasan gitar tunggal  Vokal grup Penyajian musik dengan mengutamakan paduan harmoni vokal yang dirangkum dalam lagu. Disajikan oleh beberapa orang pemain musik, vokalis dan atau vokalis sekaligus memainkan alat musik dengan aramsemen lebih kreatif. Doc. Word-videos.ru Gambar 18: pementasan vokal grup  Paduan suara 54 Paduan suara atau koor dari bahasa Belanda, koor merupakan istilah yang merujuk kepada penyajian kelompok musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik yang dibawakan oleh kelompok tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara terdiri atas beberapa bagian suara, umumnya pembagian suara terdiri dari sopran, alto, tenor dan bass, atau dikenal dengan sebutan SATB. Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen. Walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang paling lazim terdapat dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secara unisono. Paduan suara dapat disajikan dengan bernyanyi tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi acappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat bebas, terdiri dari satu alat musik saja, beberapa alat musik, atau bahkan satu orkestra penuh. Terdapat banyak pandangan mengenai bagaimana masing-masing kelompok bagian suara dalam paduan suara ditempatkan di panggung pada suatu penampilan. Pada paduan suara simfonik, biasanya bagian-bagian suara diatur dari suara tertinggi ke suara terendah misalnya sopran, alto, tenor, dan kemudian bas dari kiri ke kanan, bersesuaian dengan penempatan bagian alat musik gesek umumnya. Pada penampilan acappella atau dengan iringan piano, umumnya pria ditempatkan di belakang dan wanita di depan; penempatan kelompok bas di belakang kelompok sopran disukai oleh beberapa dirijen dengan alasan bahwa kedua bagian suara ini harus saling menyesuaikan nada. 55 doc.: sriambarwangi.wordpress.com gambar 19: pementasan paduan suara  Ansambel Ansambel adalah bentuk penyajian musik secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa alat musik dan kemudian memainkan lagu dengan lagu yang sudah diaransemen. Dilingkup sekolah ansambel. Alat musik yang sering digunakan dalam ansambel musik sekolah, antara lain rekorder, pianika, gitar, tamborin, triangle, dan kastanyet. Selain alat musik ini terjangkau harganya, juga mudah untuk memainkan lagu-lagu dengan teknik yang sederhana. 56 Doc. Youtube.com Gambar 20: pementasan ansambel  Band Band adalah jenis permainan musik modern, dengan mengedepankan instrumen combo band yaitu drum, keyboard, gitar, dan bass. Dalam penampilannya band selalu disajikan dengan mengambil kaidah- kaidah ilmu harmoni, pengembangan improvisasi secara bebas serta teknik bermain instrument baik vokal maupun instrumental. Doc. www.blogger.com Gambar 21 : pementasan band 57  Orchestra Orchestra merupakan bentuk penyajian musik dalam lingkup dan jumlah yang besar. Alat musik yang dimainkan dalam orkestra biasanya berupa alat musik gesek atau string, tiup antara lain woodwind dan brass, dan pukul atau perkusi. Dalam alat musik gesek atau string, dapat dibagi menjadi empat alat musik, yaitu biola atau violin, biola alto atau viola, cello, dan double bass atau kontra bass. Di seksi alat musik tiup, khususnya di bagian woodwind, dibagi lagi menjadi empat alat musik utama yaitu flute, oboe, clarinet, dan bassoon. Di bagian brass yang sering digunakan adalah horn. Dalam alat musik perkusi, biasanya yang digunakan adalah timpani. Doc.ekawilastya.wordpress.com Gambar 22: pementasan orkestra 4. Persiapan pertunjukan musik Tahap akhir dari kegiatan belajar mengajar seni musik adalah pergelaran musik yaitu mengadakan pementasan musik baik secara individu maupun kelompok. Proses pementasan karya musik ini tentu saja haeus melalui rangkaian kegiatan yang sudah dipersiapkan dan terorganisasi sehingga proses 58 penampilan musik bisa maksimal dan terarah. Dalam proses ini kegiatan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan sebuah pementasan musik meliputi kegiatan pengorganisasian pementasan, pemilihan dan penyusunan materi pentas yang akan ditampilkan, latihan individu, latihan kelompok, dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Sebagian besar orang yang akan melaksanaknan pentas pasti ingin menyajikan dengan baik. Biasanya mereka terbayang penampilan layaknya penyanyi atau musisi bahkan kelompok band terkenal ketika beraksi didepan penonton. Beberapa hal yang menentukan keberhasilan sebuah pementasan musik diantaranya kemampuan teknik baik secara individu maupun kelompok. Seorang pemusik dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan penonton melalui musiknya. Untuk mendapatkan kesempurnaak ini, mereka harus mempersiapkan diri terlebih dahulu dari beberapa aspek seperti : sikap, pakaian, masuk panggung, keluar panggung, tidak gugup, memperlakukan alat musik, dan lain-lain. Hal-hal tersebut harus sudah dipersiapkan sebelum pementasan dimulai.

D. Aktivitas Pembelajaran