Apa upaya doa dan tawakal

Manusia dan segala ciptaan Tuhan Yang Maha Esa lahir dan dihadirkan ke dunia ini atas rancangan dan rencana Tuhan SWT, yaitu takdir. Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling baik dibekali dengan empat petunjuk, yaitu gharizah (naluri), indera, akal dan agama. Atas dasar empat tuntunan ini, manusia diberi kebebasan untuk memilih jalan kesalehan-surga dan kebajikan-neraka. Kemampuan untuk memilih jalan terbaik adalah usaha. Dalam banyak ayat dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman. “Dan Dia, Allah, telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia telah mengatur ukurannya” (QS al-Furqan. 2). “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada seorang pun yang dapat menolaknya” (QS al-Ra`du. 11). “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagimu” (QS al-Mukmin. 60). "Ketika kamu telah mengambil keputusan, maka bertawakallah kepada Tuhan. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya” (QS Ali Imran. 159)

Ikhtiar berasal dari kata khair (baik), yaitu berusaha memilih jalan atau cara terbaik yang sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah untuk menjalani kehidupan ini atau mencapai apa yang dicita-citakan. Takdir adalah segala ketetapan dan ketentuan Allah yang telah ditetapkan dan ditetapkan oleh Allah kepada semua makhluk-Nya termasuk manusia

Takdir terbagi menjadi dua, yaitu Mualaq (ada usaha manusia di dalamnya) dan Mubram (tidak dapat diubah atau diusahakan). Contoh nasib mualaq, jika ingin pintar usahakan memilih metode belajar yang tepat dan serius. Jika kita ingin tetap sehat, kita ikuti resep DODOD (D = Diet-makan dan minum teratur, O = olahraga teratur, Dokter = kalau sakit ke dokter dan minum obat, D = doa). Sedangkan contoh takdir mubram, kita lahir ke dunia ini sebagai laki-laki atau perempuan dari orang tua yang berasal dari desa/desa atau kota. Ketika seseorang berjalan di trotoar dengan disiplin dan ketertiban, tiba-tiba sebuah mobil menabraknya dan dia meninggal di tempat, itulah yang namanya takdir.

Syarat berusaha, percaya kepada Tuhan bahwa apa yang kita lakukan akan disampaikan/diterima oleh Tuhan;

Pengaruh usaha dalam hidup, yaitu kita akan menjadi orang sukses dunia akhirat;

Takdir adalah masalah ghaib dan merupakan salah satu rukun iman, oleh karena itu kewajiban manusia adalah berusaha sesuai dengan sunnatullah. Agar upaya yang kita lakukan mencapai tujuan kita dan mendapat pertolongan dari Tuhan, kita harus berdoa sebelum dan sesudah melakukan upaya. Berdoa sebelum berusaha agar kita diberikan petunjuk untuk memilih jalan atau usaha yang kita sukai, sedangkan berdoa setelah berusaha adalah agar usaha kita dikabulkan atau diberikan hasil sesuai dengan kehendak Tuhan. Maka apapun hasil yang kita dapatkan setelah melalui proses seperti itu, itulah yang terbaik bagi kita menurut Tuhan

Doa dalam arti luas adalah segala permintaan atau permintaan seorang hamba kepada Allah, sedangkan tawakal menitipkan usaha dan doa kepada Allah agar segala sesuatu yang telah diusahakan dan diminta semoga Allah mengabulkan atau mengabulkannya.

Dalam shalat kita harus memperhatikan etika shalat yang murni dari hadas;

Agar doa kita terkabul, kita perlu memperhatikan waktu yang baik untuk berdoa. sepertiga malam (salat tahajud), ketika adzan, antara adzan dan iqamat, akan melakukan shalat wajib, ketika imam naik mimbar sampai akhir shalat Jumat, dan setelah shalat ashar

Ada tiga cara Allah mengabulkan doa hamba-Nya. dikabulkan di dunia, sebagaimana kita berdoa agar diberikan keturunan yang sholeh, maka Allah mengabulkannya;

Orang yang doanya ditolak. musyrik, pemakan riba, makan dan minum dari rejeki yang tidak halal, pezinah, orang yang memutuskan silaturahmi, orang yang sombong/sombong, orang yang maksiat, dan orang yang selalu mencari aib orang lain

Oleh karena itu marilah kita merencanakan dalam mengisi hidup ini dengan rencana yang baik, kemudian kita lanjutkan dengan berdoa agar diberi kemampuan untuk berusaha dan melaksanakan usaha tersebut, kemudian kita berdoa dan yakin bahwa Tuhan akan memberikan hasil atas usaha/usaha yang kita lakukan.

Semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar dan tabah di jalan-Nya. Terima kasih, maaf. Astaghfirullahal `azhim wa atubuu ilaihi. (Tidak)

* Penulis adalah Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Apa itu sholat dan tawakal?

Apa yang dimaksud dengan usaha dan kepercayaan?

Apa perbedaan antara doa dan usaha?

Apa upayanya?