Apa itu kusta kering

Lepra yang dibiarkan tanpa pengobatan atau bahkan terlambat terdeksi bisa menyebabkan cacat fisik yang bersifat sementara maupun selamanya.

Menurut Pedoman Nasional Program Pengendalian Kusta yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, cacat fisik akibat penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Cacat primer. Dapat membuat penderitanya mati rasa. Cacat primer menimbulkan bercak kulit mirip panu yang biasanya muncul dengan cepat dan dalam waktu yang singkat. Bercak dapat meradang, membengkak dan menyebabkan demam. Selain itu, claw hand alias tangan dan jari yang membengkok juga bisa terjadi.
  • Cacat sekunder. Merupakan tahap lanjutan dari cacat primer, jika bakteri yang menyebar sudah mengakibatkan kerusakan saraf. Pasien akan mengalami kelumpuhan di bagian tangan, kaki, jari-jari tangan, atau refleks kedip yang berkurang. Kulit juga bisa menjadi kering dan bersisik.

Selain cacat fisik, orang-orang dengan penyakit ini juga berisiko tinggi terhadap:

Diagnosis & pengobatan

Bagaimana kusta didiagnosis?

Hal pertama yang bisa dilakukan dokter untuk mendiagnosis penyakit ini adalah dengan menanyakan seputar riwayat medis dan mengecek kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh. Pemeriksaan fisik maupun laboratorium juga diperlukan untuk memastikan diagnosis.

Bila kemungkinan Anda menderita kusta tinggi, dokter akan melakukan pemeriksaan bakterioskopik. Itu adalah prosedur mengambil dan memeriksa sampel jaringan kulit di bawah mikroskop untuk melihat adanya bakteri M. Lepra.

Pemeriksaan lainnya meliputi histopatologis yang merupakan prosedur dengan tujuan melihat perubahan jaringan karena infeksi dan pemeriksaan serologis untuk mengetahui reaksi antibodi pada infeksi.

Pada kusta pausi basiler, tidak ada bakteri yang akan terdeteksi. Sebaliknya, bakteri mungkin akan ditemukan di tes hapusan kulit dari orang dengan kusta multi basiler.

Obat-obatan untuk kusta

Guna mengatasi penyakit lepra, dokter biasanya akan melakukan terapi obat kombinasi atau multi-drug therapy (MDT). Pengobatan ini umumnya dilakukan dalam kurung waktu enam bulan hingga 1 – 2 tahun tergantung jenis lepra dan keparahannya.

Beberapa obat-obatan yang sering diresepkan dokter dalam melakukan terapi MDT di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Rifampicin. Antibiotik yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri kusta di dalam tubuh. Obat berbentuk kapsul dan biasanya diminum satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Efek sampingnya berupa perubahan warna urine, sakit perut, demam, dan menggigil.
  • Clofazimine. Obat antibiotik terkadang diresepkan bersama dengan obat lain seperti kortison untuk mengobati luka dari penyakit kusta. Obat ini dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan dan penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter agar tidak memperparah gejala.
  • Dapsone. Merupakan antibiotik golongan sulfona, obat ini bekerja untuk mengurangi peradangan dan menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat biasanya diminum sehari sekali atau sesuai resep dokter. Gunakan secara teratur dan bila perlu pada jam yang sama guna mendapatkan hasil yang optimal.

Dalam kasus tertentu, pembedahan juga bisa dilakukan sebagai proses lanjutan setelah pengobatan antibiotik. Pembedahan ini dilakukan untuk membantu memperbaiki saraf yang rusak atau bentuk tubuh penderita yang cacat, supaya penderita bisa beraktivitas normal seperti sedia kala.

Bisakah penyakit ini sembuh total?

Ya, penyakit kusta bisa sembuh total. Asalkan Anda selalu mengingat dua kunci utama dalam pengobatan penyakit ini, yaitu tidak terlambat memeriksakan diri ke dokter dan disiplin saat menjalani pengobatan.

Selain mencegah komplikasi, penanganan lebih dini juga akan mencegah kerusakan jaringan dalam tubuh. Oleh karena itu, selalu perhatikan kondisi tubuh Anda. Bila mulai merasakan gejala kusta, segera periksa ke dokter.

Setelah didiagnosis dan mendapatkan obat pun Anda harus benar-benar mematuhi aturan yang diberikan dokter. Minumlah obat di waktu yang tepat secara rutin dan jangan menghentikan konsumsinya tanpa ijin dari dokter.

Sering lupa minum obat atau menghentikan pengobatan akan membuat bakteri terus berkembang biak dan menjadi kebal. Bakteri yang semakin kuat ini juga dapat berpindah dan menginfeksi tubuh orang lain dengan mudah.

Dengan kata lain, orang-orang terdekat Anda bisa saja tertular penyakit ini di kemudian hari bila Anda tidak rutin minum obat.

Pengobatan rumahan

Selain harus minum obat secara teratur, orang dengan kusta juga harus memperhatikan asupan nutrisinya. Hal ini dilakukan untuk membantu mempercepat penyembuhan kusta.

Di bawah ini adalah beberapa pilihan nutrisi yang harus dipenuhi oleh orang dengan penyakit lepra.

  • Vitamin E. Vitamin ini dikenal bermanfaat untuk kesehatan kulit dan tentunya baik dikonsumsi oleh para penderita kusta. Anda bisa mendapatkannya dari konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian mentah, seperti almond, kuaci, dan kacang tanah.
  • Vitamin A. Vitamin ini berfungsi untuk menjaga penglihatan, pertumbuhan badan, serta menjaga kekebalan tubuh. Anda bisa mendapatkan asupan vitamin A dari worter, ubi jalar, bayam, pepaya, hati sapi, serta produk olahan susu dan telur.
  • Vitamin D. Mengonsumsi vitamin ini akan memberikan manfaat untuk keseharan tulang serta sistem imun Anda. Selain dari paparan sinar matahari langsung, Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin ini dari minyak ikan cod, salmon, sarden, makarel, telur, dan sereal yang diperkaya vitamin D.
  • Vitamin C. Vitamin C berfungsi dalam pembentukan kolagen dan mengandung antioksidan yang akan melindungi Anda dari radikal bebas. Kandungannya bisa ditemukan pada buah sitrus (jeruk dan lemon), mangga, stroberi, hingga sayuran seperti tomat, dan brokoli.
  • Vitamin B. Vitamin ini baik untuk kesehatan sistem saraf dan produksi sel darah merah. Bisa didapatkan dari konsumsi ayam, pisang, kentang, dan jamur.
  • Zinc. Zinc berperan dalam penyembuhan luka serta menjaga sistem imunitas tubuh. Dapatkan khasiatnya dari konsumsi tiram, keju, kacang mete, dan oatmeal.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah penyakit kulit Anda.

Apakah kusta kering bisa sembuh?

Penyakit Kusta Bisa Disembuhkan Tanpa Cacat, Kuncinya Berobat Tuntas. Seringkali penderita kusta datang ke fasilitas pelayanan kesehatan sudah dalam keadaan terlambat dan dalam keadaan cacat. Padahal, penyakit kusta sebenarnya dapat disembuhkan tanpa harus disertai kecacatan.

Apakah kusta kering menular?

Kusta tipe Pausi Bacillary (PB) atau kusta kering. Cirinya biasa terdapat bercak berwarna putih seperti panu dan mati rasa, permukaan bercak kering dan kasar, tidak berkeringatm tidak tumbuh rambut/bulu, bercak apda kulit 1-5 tempat. Hasil pemeriksaan bakteriologis negatid dan tipe kusta ini tidak menular.

Apa obat kusta kering?

Untuk kusta kering (tipe MB), dokter akan memberikan kombinasi dapsone, rifampicin, dan clofazimine atau dapsone, rifampicin, dan lampren.

Apa ciri ciri orang yang mempunyai penyakit kusta?

Ciri-ciri kusta.
Muncul bercak putih seperti panu, biasanya bagian tersebut mati rasa..
Ada tonjolan di kulit Kulit menebal, kaku, dan kering..
Muncul bisul yang tidak sakit di telapak kaki..
Ada benjolan atau pembengkakan yang tidak sakit di wajah atau daun telinga..
Bulu mata dan alis rontok cukup banyak..