Apa saja faktor faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM?

Apa saja faktor faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM?
Aksi Pelanggaran HAM. merdeka.com

Merdeka.com - Istilah HAM di Indonesia lebih dikenal dengan “hak asasi” dari human right (Inggris) droit de I home (prancis) dan menselijkerechten atau grondrechten (Belanda). Dalam beberapa kepustakaan lain dijumpai istilah hak dan kewajiban manusia atau hak-hak dasar atau dengan perkataan lain HAM ialah hak yang memungkinkan manusia untuk tanpa diganggu-ganggu menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara sebagai warga dari suatu kehidupan bersama. Hak-hak itu bisa berupa hak sipil dan politik.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia hak asasi diartikan sebagai hak dasar atau hak pokok, seperti hak hidup dan hak mendapatkan perlindungan. Pada intinya HAM adalah hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tak dapat dipisahkan menurut hakekatnya dan karena itu bersifat suci.

Meski istilah HAM bukan hal baru, namun hingga saat ini pelanggaran HAM masih saja terus terjadi. Lalu apa saja yang menjadi faktor internal dan eksternal pelanggaran HAM itu sendiri? berikut penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui dspace.uii.ac.id.

2 dari 3 halaman

1. Kesenjangan Ekonomi

Faktor internal dan eksternal pelanggaran HAM yang pertama adalah adanya kesenjangan ekonomi. Saat pelaku merasa kekurangan ekonomi dan merasa kondisi ekonominya direndahkan, maka pelaku pelanggaran HAM akan melakukan tindak pidana seperti pemerasan, pencurian, korupsi dan semacamnya, yang juga bisa menghilangkan nyawa korbannya.

2. Tidak Ada Sosialisasi tentang HAM

Faktor internal dan eksternal pelanggaran HAM berikutnya adalah tidak adanya sosialisasi HAM. Mengingat tidak semua masyarakat yang ada di Indonesia ini paham tentang HAM, karena pendidikan di negara ini belum merata ke semua daerah. Makanya sering terjadi pelanggaran HAM yang disebabkan karena kurangnya pemahaman akibat tidak adanya sosialisasi tentang HAM oleh pemerintah.

3. Menyalahgunakan Teknologi

Dilihat dari semakin berkembangnya dunia digital, maka ada sebagian orang menyalahgunakan teknologi untuk melakukan pelanggaran HAM, seperti melakukan pembobolan data pribadi, menghina orang lain di media sosial, menyebarkan informasi pribadi milik orang lain, dan semacamnya.

4. Penyalahgunaan Kekuasaan

Bukan hanya menyalahgunaan teknologi, penyalahgunaan kekuasaan juga merupakan faktor internal dan eksternal pelanggaran HAM yang perlu dipahami. Hal ini sering kali terjadi di dalam dunia pekerjaan atau pemerintahan. Contoh yang sering terjadi adalah korupsi, membiarkan pekerja bekerja lembur tanpa mendapatkan upah, melakukan kekerasan terhadap junior, dan lain sebagainya.

5. Lemahnya Sistem Hukum

Pelanggaran HAM semakin banyak terjadi karena lemahnya sistem hukum. Jika pemerintah tidak menegakkan aturan yang tegas mengenai pelanggaran HAM, maka pelaku pelanggaran HAM tidak akan pernah jera melakukan tindakan pidana ini, dan korbannya akan semakin banyak.

3 dari 3 halaman

6. Tingginya Intoleransi

Faktor internal dan eksternal pelanggaran HAM selanjutnya adalah tingginya intoleransi. Di dalam negara yang beragam dan heterogen, adanya sikap intoleransi bisa jadi mengancam terwujudnya kestabilan nasional. Sikap intoleransi terhadap suatu ras, suku, atau agama tertentu dapat mengakibatkan pelanggaran HAM berupa diskriminasi atau yang lainnya.

7. Rasa Ingin Balas Dendam

Faktor internal dan eksternal pelanggaran HAM lainnya adalah adanya rasa ingin balas dendam. Berbagai tindak kriminal sering diawali karena rasa ingin balas dendam, tak terkecuali pada kasus pelanggaran HAM. Dendam membuat seseorang rela berbuat tindakan kriminal seperti pembunuhan atau penganiayaan, yang termasuk contoh kasus pelanggaran HAM.

8. Sikap Egoisme

Bukan hanya karena rasa ingin balas dendam, sikap egoisme yang dimiliki pelaku pelanggar HAM juga memiliki potensi menyebabkan terjadinya kasus pelanggaran HAM. Pelaku merasa bahwa kepentingannya adalah yang utama, sehingga dengan egois akan melakukan pelanggaran HAM.

9. Tingkat Kesadaran HAM yang Rendah

Salah satu faktor internal dan eksternal pelanggaran HAM adalah rendahnya tingkat kesadaran akan HAM. Banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan perlindungan HAM, bahkan menganggap pelanggaran HAM adalah hal yang biasa asalkan kepentingannya tercapai.

10. Kondisi Psikologis Pelanggar HAM

Faktor internal dan eksternal pelanggaran HAM sangat berkaitan dengan kondisi psikologis pelaku pelanggar HAM, apakah ia masih memiliki akal sehat atau memiliki trauma atau mungkin dalam kondisi tidak stabil. Kondisi-kondisi itu rentan mengakibatkan terjadinya pelanggaran HAM. [nof]

Baca juga:
Kejagung Periksa Dua Saksi Kasus Pelanggaran HAM Berat di Paniai Papua
Kejagung Tetapkan Tersangka Kasus Pelanggaran HAM Berat Paniai Bulan April
Kejagung Periksa 1 Saksi Kasus Pelanggaran HAM Berat Paniai
Komnas HAM Tagih Janji Kapolri dan Panglima TNI Usut Pelanggaran HAM di Papua
Faktor Penyebab Pelanggaran HAM di Indonesia, Begini Penjelasan Lengkapnya

Ilustrasi Pelanggaran HAM. (Foto: viarami by https://pixabay.com)

Meskipun berbagai upaya penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) telah dilakukan, namun kasus pelanggaran HAM di Indonesia masih cukup banyak. Apa yang dimaksud dengan pelanggaran HAM? Pelanggaran HAM merupakan suatu istilah yang merujuk pada tindakan merampas atau menghancurkan hak-hak dasar manusia, seperti hak untuk hidup dan hak atas kebebasan. Menurut Undang-Undang No. 39 Tahun 1999, pelanggaran HAM dijelaskan sebagai setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak sengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau sekelompok orang.

Salah satu faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM adalah penyalahgunaan kekuasaan. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai faktor-faktor penyebab pelanggaran HAM.

Penjelasan Faktor Eksternal Pelanggaran HAM

Ilustrasi Pelanggaran HAM. (Foto: Bones64 by https://pixabay.com)

Terjadinya suatu peristiwa pasti memiliki faktor-faktor pemicunya. Begitu juga dengan munculnya pelanggaran HAM di masyarakat. Dikutip dari buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI yang ditulis oleh Tijan & F.A Sugimin (2019: 22), salah satu faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM adalah penyalahgunaan kekuasaan. Berikut adalah penjelasan faktor-faktor penyebab pelanggaran HAM lainnya.

Keberadaan kesenjangan ekonomi seringkali membuat pelaku merasa kekurangan ekonomi dan merasa kondisi ekonominya direndahkan, sehingga dia melakukan tindakan kekerasan, seperti pemerasan, pencurian, korupsi dan semacamnya.

2. Tidak ada sosialisasi tentang HAM

Faktor internal dan eksternal pelanggaran HAM berikutnya adalah tidak adanya sosialisasi HAM. Tidak semua masyarakat yang ada di Indonesia sudah paham dengan HAM, karena pendidikan belum merata.

3. Penyalahgunaan Teknologi

Semakin berkembang dunia digital, maka ada sebagian orang yang menyalahgunakan teknologi untuk pelanggaran HAM, seperti pembobolan data pribadi, menghina orang lain, dan lain sebagainya.

4. Penyalahgunaan Kekuasaan

Penyalahgunaan kekuasaan dapat menjadi faktor eksternal dan internal pelanggaran HAM. Salah satu contohnya adalah korupsi dan mempekerjakan pegawai overtime.

Pelanggaran HAM dapat disebabkan karena lemahnya sistem hukum. Apabila pemerintah tidak tegas, maka semakin banyak pelaku pelanggaran HAM.

6. Tenggang rasa dan toleransi di antara sesama masih rendah

Sifat toleransi harus dikembangkan dalam setiap masyarakat agar pelaksanaan HAM dapat bekerja dengan baik.

Salah satu faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM adalah penyalahgunaan kekuasaan. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)


Page 2