Apa itu takabur dalam islam

Merdeka.com - Takabur adalah salah satu sifat yang dibenci oleh Allah SWT. Secara bahasa, takabur berasal dari kata kabura yang berarti besar. Hal ini dapat diartikan jika orang yang takabur adalah orang yang merasa dirinya besar atau lebih dari segala-galanya dari orang lain.

Sifat takabur sangat dibenci dalam Islam karena, membuat seseorang berkeinginan untuk terus menampakkan dirinya di hadapan orang lain sebagai orang yang paling hebat dibandingkan lainnya dan memandang derajat orang lebih rendah.

Orang yang memiliki sifat takabur tidak hanya dibenci oleh Allah SWT, tetapi juga akan ditinggalkan oleh orang lain. Adapun ciri-cirinya adalah:

Ciri-Ciri Sifat Takabur

1. Terlihat Angkuh

Sifat takabur akan menimbulkan kebencian di antara manusia dan tidak membawa manfaat sama sekali. Oleh karena itu Allah SWT sangat membenci sifat ini. Orangnya yang memiliki sifat takabur biasanya terlihat angkuh secara lahiriah. Allah SWT pernah berfirman:

"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (Q.S Luqman [31]: 18).

2. Batinnya Selalu Berontak

Orang yang memiliki sifat takabur dalam hatinyya tidak pernah ada ketenangan. Ia selalu ingin untuk menjatuhkan orang lain.

"Dari Abdullah bin Mas’ud bin Malik r.a dari Nabi saw. beliau bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang terdapat dalam hatinya sifat takabur (sombong) walaupun hanya seberat atom yang sangta halu sekalipun." (H.R Muslim).

Hadist tersebut merupakan sebuah peringatan untuk semua umat manusia untuk tidak bersifat takabur.

Orang yang Takabur

Dilansir dari laman islam.nu, sifat takabur dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Seseorang yang menolak  kebenaran yang disampaikan orang lain, padahal ia tahu bahwa kebenaran ada pada orang tersebut. Ia menolaknya karena orang yang menyampaikan kebenaran itu dirasa lebih muda atau lebih rendah kedudukannya dibanding dirinya.

2. Seseorang yang menganggap dirinya memiliki keistimewaan yang melebihi orang lain. Selalu merasa dirinya paling lebih dibandingkan orang lain. Dengan itu, ia lalu bersikap congkak kepada sesama hamba Allah dan merendahkan mereka, karena menurutnya ia jauh lebih tinggi martabatnya.

Takabur bisa Menghalangi Masuk Surga

Dalam setiap hadist yang dikeluarkan oleh Rasulullah SAW, beliau selalu mengingatkan kepada umat Islam jika sifat takabur atau sombong benar-benar dapat menghalangi seseorang untuk masuk surga.

Hadits-Hadits tersebut menegaskan bahwa kesombongan akan menjadi penghalang bagi manusia untuk masuk surga, sehalus apapun rasa sombong tersebut. Takabur bisa dilihat secara lahiriah (yang tampak) sehingga mudah dilihat oleh orang lain dan juga ada takabur yang tersimpan di dalam hati dan hanya kita yang mengetahui.

Sifat Tercela

Kesombongan secara lahiriah maupun kesombongan tersembunyi di dalam hati sama-sama dipandang sebagai perilaku yang tidak terpuji. Dilansir dari islam.nu, dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Thabrani dari Ali bin Abi Thalib R.A. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ: إِنَّ الْعِزَّ إِزَارِيْ وَالْكِبْرِيَاءَ رِدَائِيْ ، فَمَنْ نَازَعَنِي فِيْهِمَا عَذَّبْتُهُ


Artinya: "Sesunguhnya Allah Ta’ala berfirman: 'Kemuliaan adalah pakaian-Ku dan sombong adalah selendang-Ku. Barangsiapa yang mengambilnya dariku, Aku Azab dia'."

Hadits tersebut menegaskan jika seseorang yang memiliki sifat takabur sesungguhnya telah mengambil atau merampas pakaian Allah SWT.

Takabur adalah sikap sombong, merasa tinggi, dan merendahkan orang lain. Orang takabur memperlihatkan kelebihannya untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik sambil mengejek dan merendahkan.

Apa itu takabur dalam islam

Oleh Iftitah Nurul Laily

17 Januari 2022, 13:49

Apa itu takabur dalam islam

Unsplash/Masjid Pogung Dalangan

Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT merupakan cara menghindari takabur

Takabur merupakan sifat tercela yang harus dihindari. Menurut buku Tasawuf dan Pendidikan Karakter, takabur berasal dari bahasa Arab takkabbara-yatakabbaru yang artinya sombong atau membanggakan diri.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, takabur adalah merasa diri mulia (hebat, pandai, dan sebagainya), angkuh, atau sombong. Lawan dari sifat takabur adalah tawadhu’, yaitu menghargai orang lain dan menerima kebenaran.

Takabur adalah sikap sombong, merasa tinggi, dan merendahkan orang lain. Seseorang yang takabur tidak mau menerima kebenaran, meremehkan orang lain, dan merasa lebih tinggi. Orang takabur memperlihatkan kelebihannya untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik sambil mengejek dan merendahkan orang lain.

Terdapat sebuah hadis yang menjelaskan sikap takabur atau sombong sebagai berikut.

Advertisement

عن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

 

Artinya: “Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: ‘Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.’ Ada seseorang yang bertanya, ‘Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?’ Beliau menjawab, ‘Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.’” (HR. Muslim no. 91).

Baca Juga

  • 32 Kata-kata Bijak Islami dari Al-Quran, Tokoh Islam, dan Sastrawan

Ayat Al-Quran Tentang Takabur

Terdapat beberapa ayat Al-Quran tentang takabur. Dalam An-Nahl ayat 22-23 dijelaskan bahwa Allah SWT tidak menyukai orang sombong.

اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۚفَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ قُلُوْبُهُمْ مُّنْكِرَةٌ وَّهُمْ مُّسْتَكْبِرُوْنَ - ٢٢لَا جَرَمَ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِيْنَ - ٢٣

Artinya: “Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), dan mereka adalah orang yang sombong. Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong.”

Menurut tafsir Kementerian Agama, Allah SWT tidak suka kepada orang-orang sombong yang tidak mau percaya kepada keesaan-Nya dan enggan mengikuti seruan para nabi dan rasul-Nya. Pernyataan ini menunjukkan betapa murka dan bencinya Allah kepada mereka dan sikap mereka yang tidak mengerti akan kedudukan diri mereka.

Sikap takabur atau sombong juga dijelaskan dalam Surat Al Isra ayat 37.

وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا

Artinya: “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.”

Menurut tafsir Kementerian Agama, Allah SWT melarang umat Islam berjalan di muka bumi dengan sombong. Berjalan dengan sombong di muka bumi bukanlah sikap yang wajar, karena bagaimanapun kerasnya derap kaki yang dihentakkan di atas bumi, tidak akan menembus permukaannya dan bagaimanapun juga tingginya ia mengangkat kepalanya, tidaklah dapat melampaui tinggi gunung.

Baca Juga

  • Tasamuh adalah Sikap Toleransi, Ini Penjelasan dan Contohnya

Di dalam ayat ini terdapat juga celaan bagi orang-orang musyrik yang suka bermegah-megah, menyombongkan diri karena harta kekayaan dan menghambur-hamburkannya, suka bermabuk-mabukan, dan berzina.

Orang yang menyombongkan diri akan mendapatkan azab yang pedih sebagaimana dijelaskan dalam Surat An Nisa ayat 173.

فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُوَفِّيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدُهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ اسْتَنْكَفُوْا وَاسْتَكْبَرُوْا فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًاۙ وَّلَا يَجِدُوْنَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا - ١٧٣

Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Allah akan menyempurnakan pahala bagi mereka dan menambah sebagian dari karunia-Nya. Sedangkan orang-orang yang enggan (menyembah Allah) dan menyombongkan diri, maka Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih. Dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah.”

Dalam ayat tersebut dijelaskan, orang yang selalu menyombongkan diri dan mengingkari adanya Allah SWT akan mendapat siksaan yang amat pedih sesuai dengan dosa dan keingkaran mereka.

Mereka akan dimasukkan ke dalam neraka, tak ada yang akan membela mereka, dan tak ada yang akan menolong mereka supaya dapat keluar dari neraka, karena semua urusan ketika itu berada di tangan Allah SWT.

Baca Juga

  • Surat Al Kafirun dan Artinya dalam Bahasa Indonesia dan Arab

Dampak Negatif dari Takabur

Terdapat beberapa dampak negatif dari takabur, yaitu:

  • Tidak disukai Allah SWT.
  • Merasa menjadi orang yang paling baik dan benar.
  • Dapat menimbulkan perpecahan antar sesama.
  • Dapat merusak sendi persatuan dan persatuan.
  • Tidak suka berbuat benar dan tidak menerima kebenaran.
  • Tidak memiliki keikhlasan dalam perbuatan sehingga semua yang dilakukan sia-sia.
  • Merugikan diri sendiri.
  • Mudah tersinggung.

Baca Juga

  • Doa Keluar Rumah dan Artinya serta Keutamaan

Cara Menghindari Sifat Takabur

Adapun cara menghindari sifat takabur meliputi:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Menyadari akibat yang ditimbulkan oleh sifat takabur.
  • Mensyukuri nikmat.
  • Perbanyak ibadah.
  • Jauhi perbuatan maksiat.
  • Memperbanyak istigfar.
  • Meminta maaf kepada orang yang telah diremehkan.
  • Menyadari kekuasaan Allah SWT.

Dapat disimpulkan bahwa takabur merupakan sikap sombong dan merendahkan orang lain. Takabur membawa banyak dampak negatif dan dapat dihindari, salah satunya dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Editor: Safrezi

  • #Takabur Adalah
  • #Ayat Al-Quran Tentang Takabur
  • #Lawan dari Sifat Takabur Adalah
  • #Cara Menghindari Sifat Takabur
  • #Agama

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Email

Daftar

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Apa yang dimaksud dengan takabur dan berikan contohnya?

Takabur adalah sikap sombong, merasa paling tinggi, hingga akhirnya merendahkan orang lain. Orang takabur akan memperlihatkan kelebihannya untuk membuktikan diri bahwa ialah yang terbaik sambil mengejek serta merendahkan orang lain.

Apa itu takabur dalam Alquran?

Takabur adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.

Apa perbedaan sombong dan takabur?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, takabur adalah merasa diri mulia (hebat, pandai, dan sebagainya), angkuh, atau sombong. Lawan dari sifat takabur adalah tawadhu', yaitu menghargai orang lain dan menerima kebenaran. Takabur adalah sikap sombong, merasa tinggi, dan merendahkan orang lain.