Yang bukan merupakan ciri-ciri pengguna narkoba secara fisik adalah

Kasus narkoba baru-baru ini kembali menggeliat, kali ini seorang komika Coki Pardede harus berurusan dengan polisi setelah dirinya diketahui mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.

Coki diketahui sudah mengonsumsi sabu-sabu selama satu tahun terakhir seperti yang disampaikan oleh AKBP Pratomo Widodo Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang lewat wawancaranya dengan Kompas TV.

Sebelumnya Coki dicurigai oleh BNN lewat sebuah video di kanal youtube Majelis Lucu Indonesia, dalam video itu gerak-gerik Coki sudah dicurigai oleh staf BNN yang diundang pada saat itu. Gelagat Coki terlihat ketika staf BNN itu menjebaknya dengan beberapa pertanyaan.

Hal ini menjadi bukti bahwa Coki telah kecanduan mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu. Melihat ciri-ciri yang diperlihatkan Coki, banyak warga net yang penasaran apa saja ciri-ciri utama pengguna narkoba. Untuk itu simak ulasannya berikut ini!

Ciri-ciri Khas Pengguna Narkoba

1. Ketergantungan

Narkoba tentunya mempunyai zat-zat yang dapat membuat efek ketergantungan pada tubuh. Semua orang yang mengonsumsi narkoba akan merasakan ketergantungan yang berlebihan yang tentunya dapat merusak sel-sel otak.

Hal inilah yang mengakibatkan pengguna narkoba mengalami ketergantungan yang juga berdampak pada efek obat lainnya. Kondisi seperti ini juga akan membuat pengguna narkoba sulit untuk menghentikan kebiasaannya ini. 

2. Daya ingat menurun

Dampak rusaknya sel otak selain ketergantungan adalah menurunnya daya ingat. Hal ini disebabkan karena jenis obat-obatan seperti asam gamma hidroksibutirat dan rohypnol memiliki dampak yang mengakibatkan efek mengantuk, perubahan perilaku, sistem koordinasi tubuh terganggu, kebingungan hingga menurunnya daya ingat pada otak.

3. Halusinasi

Efek narkoba juga bisa menyebabkan tingkat halusinasi seseorang menjadi tidak terkendali. Hal ini tentunya akan membuat pengguna narkoba menjadi sangat sulit untuk melakukan aktivitas apapun, sehingga menggangu konsentrasinya. Efek ini biasanya muncul selang beberapa jam setelah pengguna mengonsumsi narkoba. 

4. Kematian

Efek jangka panjang dari penggunaan narkoba adalah kematian. Bagaimana tidak, kerusakan kronis pada sel saraf otak serta kegagalan organ untuk berfungsi dengan baik mengakibatkan koordinasi tubuh menjadi memburuk karena adanya efek dari narkoba. Keadaan inilah yang akan berujung pada kematian bagi pecandu narkoba.

Selain 4 ciri-ciri di atas, adapun ciri-ciri lain yang melekat pada pengguna narkoba yang dilansir dari situs resmi BNN: www.bnn.go.id

  • Jika diajak bicara selalu menghindari kontak mata.
  • Bicaranya pelo/cadel.
  • Jika ingin keluar rumah dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
  • Susah untuk dinasehati/keras kepala.
  • Tidak konsisten dalam berbicara/mencla-mencle.
  • Sering berbohong.
  • Sering berbicara kasar kepada orangtuanya atau sanak keluarganya.
  • Sering mengancam atau menantang seseorang seakan-akan mengajaknya untuk berkelahi.
  • Sering pergi ke diskotek, mal, atau pesta.
  • Selalu menghabiskan uangnya atau bahkan selalu kehabisan uang.
  • Jika dimarahi malah akan semakin menjadi-jadi dan terus membangkang.
  • Ketika di rumah selalu menghabiskan waktunya di kamar sendiri atau kamar mandi.
  • Jarang mau makan ataupun berkumpul bersama keluarganya.
  • Berani untuk berbuat kekerasan atau tindak kriminal.
  • Sikapnya yang cenderung manipulatif.

Semoga bermanfaat :)

Tribratanews.kepri.polri.go.id – Ciri-ciri pengguna narkoba dapat dikenali melalui segi fisik maupun perilaku. Penggunaan narkoba bisa mempengaruhi orang-orang dari semua lapisan masyarakat dan semua status sosial. Ketika penyalahgunaan narkoba sudah berkembang, akan sangat sulit untuk berhenti menggunakan obat-obat terlarang tersebut tanpa perawatan profesional.

Penggunaan narkoba dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh dan pikiran hingga dapat berakhir pada kematian. Orang yang mengalami kecanduan tidak selalu jujur ​​tentang penyalahgunaan zat mereka. Maka dari itu penting untuk mengetahui ciri-ciri pengguna narkoba.

Jika kamu memiliki orang terdekat yang dicurigai pecandu narkoba, dengan ciri-ciri pengguna narkoba ini kamu dapat mengindikasikannya dengan lebih tepat. Setelah mengenali ciri-ciri pengguna narkoba kamu dan lingkungan sekitar dapat melakukan pendekatan personal untuk dapat membantu kecanduannya.

Penggunaan sebagian besar zat akan menghasilkan tanda dan gejala yang nyata. Ini mungkin termasuk gejala fisik atau perilaku dan kemungkinan besar keduanya. Meski begitu, ciri-ciri pengguna narkoba antara satu dan lainnya tidak sama. Ciri-ciri pengguna narkoba dapat bervariasi dan tidak semua memiliki ciri yang disebutkan.

Berikut ciri-ciri pengguna narkoba yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (21/6/2019). Belajar mengenali tanda-tanda fisik atau perilaku dari penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah dan penanganan lebih lanjut.

Ciri-ciri pengguna narkoba dilihat dari fisik

Dilansir dari Drugabuse, beberapa gejala penggunaan narkoba yang paling mencolok adalah gejala yang memengaruhi proses fisiologis tertentu. Perubahan penampilan fisik dapat menjadi petunjuk tambahan untuk kemungkinan penggunaan narkoba.

Tanda-tanda akan berbeda-beda berdasarkan bahan dan metode yang digunakan seperti Merokok, injeksi, dan lainnya. Perubahan fisik ini dapat meliputi:

– Mata merah, cekung atau sayu.

– Pupil melebar atau menyempit.

– Penurunan berat badan secara drastis.

– Perubahan kebersihan.

– Masalah gigi.

– Perubahan kulit.

– Masalah tidur atau tidur terlalu banyak.

– Wajah pucat dan bibir tampak kehitaman.

– Ada tanda bekas luka sayatan pada tangan.

– Sering sakit

Ciri-ciri pengguna narkoba dilihat dari perilaku

Dilansir dari Healthline, perubahan perilaku dan gaya hidup lainnya dapat menyertai penggunaa narkoba. Suntikan obat terlarang bisa meninggalkan bekas jarum, begitu banyak pecandu memakai pakaian lengan panjang untuk menyembunyikan bekas luka mereka, bahkan dalam cuaca hangat.

Jika mereka khawatir kecanduan mereka akan dikenali, mereka dapat menarik diri dari teman dan anggota keluarga. Pekerjaan dan hubungan pribadi mereka mungkin berantakan. Isolasi sosial dan pribadi adalah umum di antara orang-orang yang kecanduan. Orang yang kecanduan heroin mungkin juga kesulitan menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi mereka.

Penggunaan narkoba cenderung secara signifikan mengubah perilaku dan kebiasaan. Beberapa obat dapat merusak kemampuan otak untuk fokus dan berpikir jernih. Perubahan perilaku, seperti berikut ini, kadang-kadang dikaitkan dengan penggunaan narkoba yang bermasalah:

– Lebih agresif atau lekas marah.

– Kelesuan.

– Depresi.

– Perubahan tiba-tiba di jejaring sosial.

– Perubahan dramatis dalam kebiasaan dan / atau prioritas.

– Keterlibatan dalam kegiatan kriminal.

Dampak penyalahgunaan narkoba

Semua narkoba memengaruhi sirkuit salah satu sirkuit otak yang merupakan bagian dari sistem limbik. Area otak ini memengaruhi naluri dan suasana hati. Obat-obatan menargetkan sistem ini yang menghasilkan sejumlah besar dopamin, zat kimia otak yang membantu mengatur emosi dan perasaan senang membanjiri otak.

Banjir dopamin inilah yang menyebabkan ‘fly’. Ini adalah salah satu penyebab utama kecanduan narkoba.

Meskipun penggunaan narkoba awal mungkin dirasa menyenangkan, obat-obatan ini dapat mengubah kimia otak. Narkoba benar-benar dapat mengubah kinerja otak dan mengganggu kemampuan seseorang untuk membuat pilihan.

Efek ini dapat menyebabkan keinginan kuat dan penggunaan obat secara kompulsif. Seiring waktu, perilaku ini dapat berubah menjadi ketergantungan zat atau kecanduan narkoba.

Bahaya narkoba bagi kesehatan

Gangguan penggunaan zat dikaitkan dengan berbagai efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Mereka dapat bervariasi tergantung pada jenis obat, berapa banyak dan seberapa sering diminum dan kesehatan umum orang tersebut.

Secara keseluruhan, efek dari penyalahgunaan dan ketergantungan narkoba bisa jauh jangkauannya. Mereka dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh manusia. Efek samping dari kecanduan narkoba dapat meliputi:

– Sistem kekebalan yang melemah, meningkatkan risiko penyakit dan infeksi. Tak jarang para pecandu narkoba juga rentan terserang HIV.

– Kondisi jantung mulai dari detak jantung yang tidak normal hingga serangan jantung, pembuluh darah melemah dan infeksi pembuluh darah dari obat yang disuntikkan.

– Mual dan sakit perut, yang juga bisa menyebabkan perubahan nafsu makan dan penurunan berat badan.

– Peningkatan ketegangan pada hati, yang menempatkan orang pada risiko kerusakan hati yang signifikan atau gagal hati.

– Kejang, stroke, kebingungan mental, dan kerusakan otakPenyakit paru-paru.

– Masalah dengan ingatan, perhatian dan pengambilan keputusan, yang membuat hidup sehari-hari lebih sulit.

Penulis :  Susi Editor   :  Tahang

Publish :  Tahang

Tribratanews.kepri.polri.go.id –Ciri-ciri pengguna narkoba dapat dikenali melalui segi fisik maupun perilaku. Penggunaan narkoba bisa mempengaruhi orang-orang dari semua lapisan masyarakat dan semua status sosial. Ketika penyalahgunaan narkoba sudah berkembang, akan sangat sulit untuk berhenti menggunakan obat-obat terlarang tersebut tanpa perawatan profesional.

Penggunaan narkoba dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh dan pikiran hingga dapat berakhir pada kematian. Orang yang mengalami kecanduan tidak selalu jujur ​​tentang penyalahgunaan zat mereka. Maka dari itu penting untuk mengetahui ciri-ciri pengguna narkoba.

Jika kamu memiliki orang terdekat yang dicurigai pecandu narkoba, dengan ciri-ciri pengguna narkoba ini kamu dapat mengindikasikannya dengan lebih tepat. Setelah mengenali ciri-ciri pengguna narkoba kamu dan lingkungan sekitar dapat melakukan pendekatan personal untuk dapat membantu kecanduannya.

Penggunaan sebagian besar zat akan menghasilkan tanda dan gejala yang nyata. Ini mungkin termasuk gejala fisik atau perilaku dan kemungkinan besar keduanya. Meski begitu, ciri-ciri pengguna narkoba antara satu dan lainnya tidak sama. Ciri-ciri pengguna narkoba dapat bervariasi dan tidak semua memiliki ciri yang disebutkan.

Belajar mengenali tanda-tanda fisik atau perilaku dari penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah dan penanganan lebih lanjut.

Ciri-ciri pengguna narkoba dilihat dari fisik

Dilansir dari Drugabuse, beberapa gejala penggunaan narkoba yang paling mencolok adalah gejala yang memengaruhi proses fisiologis tertentu. Perubahan penampilan fisik dapat menjadi petunjuk tambahan untuk kemungkinan penggunaan narkoba.

Tanda-tanda akan berbeda-beda berdasarkan bahan dan metode yang digunakan seperti Merokok, injeksi, dan lainnya. Perubahan fisik ini dapat meliputi:

  • Mata merah, cekung atau sayu.
  • Pupil melebar atau menyempit.
  • Penurunan berat badan secara drastis.
  • Perubahan kebersihan.
  • Masalah gigi.
  • Perubahan kulit.
  • Masalah tidur atau tidur terlalu banyak.
  • Wajah pucat dan bibir tampak kehitaman.
  • Ada tanda bekas luka sayatan pada tangan.
  • Sering sakit

Ciri-ciri pengguna narkoba dilihat dari perilaku

Dilansir dari Healthline, perubahan perilaku dan gaya hidup lainnya dapat menyertai penggunaa narkoba. Suntikan obat terlarang bisa meninggalkan bekas jarum, begitu banyak pecandu memakai pakaian lengan panjang untuk menyembunyikan bekas luka mereka, bahkan dalam cuaca hangat.

Jika mereka khawatir kecanduan mereka akan dikenali, mereka dapat menarik diri dari teman dan anggota keluarga. Pekerjaan dan hubungan pribadi mereka mungkin berantakan. Isolasi sosial dan pribadi adalah umum di antara orang-orang yang kecanduan. Orang yang kecanduan heroin mungkin juga kesulitan menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi mereka.

Penggunaan narkoba cenderung secara signifikan mengubah perilaku dan kebiasaan. Beberapa obat dapat merusak kemampuan otak untuk fokus dan berpikir jernih. Perubahan perilaku, seperti berikut ini, kadang-kadang dikaitkan dengan penggunaan narkoba yang bermasalah:

  • Lebih agresif atau lekas marah.
  • Perubahan tiba-tiba di jejaring sosial.
  • Perubahan dramatis dalam kebiasaan dan / atau prioritas.
  • Keterlibatan dalam kegiatan kriminal.

Dampak penyalahgunaan narkoba

Semua narkoba memengaruhi sirkuit salah satu sirkuit otak yang merupakan bagian dari sistem limbik. Area otak ini memengaruhi naluri dan suasana hati. Obat-obatan menargetkan sistem ini yang menghasilkan sejumlah besar dopamin, zat kimia otak yang membantu mengatur emosi dan perasaan senang membanjiri otak.

Banjir dopamin inilah yang menyebabkan ‘fly’. Ini adalah salah satu penyebab utama kecanduan narkoba.

Meskipun penggunaan narkoba awal mungkin dirasa menyenangkan, obat-obatan ini dapat mengubah kimia otak. Narkoba benar-benar dapat mengubah kinerja otak dan mengganggu kemampuan seseorang untuk membuat pilihan.

Efek ini dapat menyebabkan keinginan kuat dan penggunaan obat secara kompulsif. Seiring waktu, perilaku ini dapat berubah menjadi ketergantungan zat atau kecanduan narkoba.

Bahaya narkoba bagi kesehatan

Gangguan penggunaan zat dikaitkan dengan berbagai efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Mereka dapat bervariasi tergantung pada jenis obat, berapa banyak dan seberapa sering diminum dan kesehatan umum orang tersebut.

Secara keseluruhan, efek dari penyalahgunaan dan ketergantungan narkoba bisa jauh jangkauannya. Mereka dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh manusia. Efek samping dari kecanduan narkoba dapat meliputi:

  • Sistem kekebalan yang melemah, meningkatkan risiko penyakit dan infeksi. Tak jarang para pecandu narkoba juga rentan terserang HIV.
  • Kondisi jantung mulai dari detak jantung yang tidak normal hingga serangan jantung, pembuluh darah melemah dan infeksi pembuluh darah dari obat yang disuntikkan.
  • Mual dan sakit perut, yang juga bisa menyebabkan perubahan nafsu makan dan penurunan berat badan.
  • Peningkatan ketegangan pada hati, yang menempatkan orang pada risiko kerusakan hati yang signifikan atau gagal hati.
  • Kejang, stroke, kebingungan mental, dan kerusakan otakPenyakit paru-paru.
  • Masalah dengan ingatan, perhatian dan pengambilan keputusan, yang membuat hidup sehari-hari lebih sulit.

Penulis   : Firman Edi

Editor     : Joni

Publish  : Nora Listiawati