Subras yang pertama kali menempati wilayah Indonesia adalah subras

Ras Mongoloid (bahasa Mongol: Монголоид уралдаан) adalah istilah yang pernah digunakan untuk menunjuk fenotipe umum dari sebagian besar penghuni Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania. Ras Mongoloid terbagi menjadi 3 yaitu: Asiatic Mongoloid, Malayan Mongoloid, dan American Mongoloid. Anggota ras Mongoloid dulu juga disebut "berkulit kuning", walau ini tidak selalu benar. Misalnya ada yang mengatakan bahwa orang Indian di Amerika "berkulit merah", sedangkan orang Asia Tenggara sering dikatakan berkulit hitam.

Subras yang pertama kali menempati wilayah Indonesia adalah subras

Tipe orang Asia di dalam buku tahun 1914. Urutan dari kanan ke kiri sampai bawah. 1. Suku Áinu di Pulau Hokkaido, Jepang; 2. Orang China; 3. Gadis Jepang; 4. Orang Xībó di Pedalaman Xinjiang; 5. Orang Manchuria di daerah perbatasan Mongolia dan China Utara bagian Timur; 6. Orang Golde; 7. Suku Mangune; 8. Pria Suku Gilyak di daerah perbatasan Rusia dan Jepang; 9. Suku Buryat di pedalaman Siberia; 10. Orang Katjinz; 11. Orang Korea di Semenanjung Korea; dan 12. Wanita Suku Gilyak di daerah perbatasan Rusia dan Jepang.[1]

Ciri khas utama yang dilihat pada ras ini adalah rambut berwarna hitam yang lurus, bercak mongol pada saat lahir, dan kelopak mata yang unik yang disebut dengan istilah mata sipit. Selain itu, perawakan ras Mongoloid sering kali berukuran lebih kecil dan pendek daripada ras Kaukasoid.

Berbagai studi genetika dan antropologi telah menyimpulkan bahwa ada tiga ras. Sebuah studi tahun 2019 oleh Yuan menemukan bahwa ras Mongoloid memiliki karakteristik genetik yang unik.[2]

Sebuah studi genetik Chen 2020 menemukan bukti lebih lanjut tentang asal mula unik ras Mongoloid. Mereka menyimpulkan bahwa bukti genetik baru bertentangan dengan "imigran asing dari Afrika" yang sederhana. Mereka percaya bahwa ras Mongoloid berasal dari Cina selatan.[3]

Sementara ilmuwan Eropa sebagian besar telah meninggalkan klasifikasi rasial, konsep tersebut menjadi arus utama oleh ilmuwan non-Eropa. Baru-baru ini, beberapa penelitian pada tahun 2019 dan 2020 dari "Central South University" (CSU; 中南 大学), telah menyajikan bukti kuat untuk asal muasal multiregional manusia. Bukti genetik menunjukkan bahwa populasi terkait Asia Timur (orang Asia Timur, orang Siberia, orang Asia Tengah, orang Asia Tenggara, orang Polinesia, dan orang Amerika Pribumi) secara genetik berbeda dari orang Eropa atau Afrika. Mereka selanjutnya menyarankan bahwa bukti ini bertentangan dengan migrasi keluar dari Afrika. Mereka menyimpulkan bahwa populasi terkait Asia Timur (juga dikenal sebagai ras Mongoloid) berasal dari suatu tempat di Asia Timur (Tiongkok selatan).[2][3]

Nama "ras Mongoloid" diambil dari nama negara Mongolia dan diberikan oleh orang Eropa karena hubungan mereka dengan anggota ras ini, terutama dengan orang Mongolia. Namun ironisnya dewasa ini setelah diteliti oleh para pakar, ternyata orang-orang Mongolia adalah anggota ras Mogoloid yang memiliki ciri-ciri khas utama yang paling sedikit.

 

Sebuah gambar penguasa Mongolia, Genghis Khan sebagai contoh anggota ras Mongoloid denga subras Asia Utara.

Ada yang membagi ras Mongoloid dengan pembagian lebih lanjut yang terdiri dari:

  • Ras Asia Utara
  • Ras Asia Tenggara
  • Ras Indian Amerika

Ras Asia Tenggara dikatakan anggota Ras Asia Utara yang telah menetap di daerah tropis dan beradaptasi terhadap iklim setempat. Namun berkat migrasi dari China, anggota ras Asia Utara juga banyak tersebar di Asia Tenggara.

Anggota ras Asia Tenggara penutur bahasa Austronesia telah menyebar di Asia Tenggara, Oseania dan di pulau Madagaskar di lepas pantai Afrika. Di Asia Tenggara, sebagian besar dari mereka telah berasimilasi dengan ras Australoid yang kini hanya tinggal di beberapa wilayah saja, seperti orang Asli di Semenanjung Melaka dan orang Negrito di Filipina.

 

Seorang penari suku bangsa asli Taiwan sebagai contoh anggota orang Asia Tenggara.

 

Seorang Indian Amerika, pada tahun 1890-an sebagai contoh anggota orang Indian Amerika.

  1. ^ Orang Gilyak atau Nivkh memiliki ciri-ciri yang sangat mirip dengan orang Ainu, karena memang masih serumpun dengan Orang Ainu
  2. ^ a b Yuan, Dejian; Lei, Xiaoyun; Gui, Yuanyuan; Wang, Mingrui; Zhang, Ye; Zhu, Zuobin; Wang, Dapeng; Yu, Jun; Huang, Shi (2019-06-09). "Modern human origins: multiregional evolution of autosomes and East Asia origin of Y and mtDNA". bioRxiv (dalam bahasa Inggris): 101410. doi:10.1101/101410. 
  3. ^ a b Chen, Hongyao; Zhang, Ye; Huang, Shi (2020-03-11). "Ancient Y chromosomes confirm origin of modern human paternal lineages in Asia rather than Africa". bioRxiv (dalam bahasa Inggris): 2020.03.10.986042. doi:10.1101/2020.03.10.986042. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ras_Mongoloid&oldid=21223743"

Seperti dilansir dari dosensosiologi.com, menurut A.L Krober, ada empat macam ras di dunia. Kamu perlu mengenali pembagian ini sebelum mengetahui ciri-ciri ras Malayan Mengoloid. Berikut macam-macam ras yang perlu kamu kenali:

Ras Mongoloid

Mongoloid merupakan macam ras dengan ciri yang melekat yaitu berkulit kuning. Golongan bangsa yang termasuk dalam ras mongoloid antara lain:

- American Mongoloid, meliputi Bangsa Eskimo di Amerika Utara, hingga penduduk Terra del Frugo di penjuru Amerika bagian Selatan.

- Malayan Mongoloid, meliputi lingkup kawasan Asia Tenggara, Malaysia dan Filipina, serta Kepulauan Indonesia.

- Asiatic Mongoloid, meliputi wilayah Asia Utara, Asia Tengah, dan juga Asia Timur.

Ras Negroid

Negroid merupakan macam ras dengan ciri fisik yaitu berkulit hitam. Golongan bangsa yang masuk dalam golongan ras negroid antara lain:

- African Negroid, meliputi wilayah di Benua Afrika.

- Melanisia, meliputi wilayah Papua dan Melanisia.

- Negrito, meliputi wilayah Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, serta Filipina.

Ras Kaukasoid

Kaukasoid merupakan ras dengan ciri khas berkulit putih. Golongan bangsa yang termasuk dalam klasifikasi ras kaukasoid antara lain:

- Nordic, meliputi wilayah Eropa Utara, tepatnya pada sekitaran Laut Baltik.

- Mediterania, meliputi wilayah di sekitar laut tengah, Amerika Utara, Amerika, Arabia, Armenia, serta Iran.

- Alpine, meliputi wilayah di Eropa Tengah dan Eropa Timur.

Ras Khusus

Ras khusus adalah ras yang tidak dapat diklasifikasikan. Golongan yang termasuk dalam ras khusus ini antara lain:

- Ainu, yang dapat dijumpai di sekitaran Pulau Kurufoto dan Hokaido di Jepang utara.

- Polynesian, yang dapat dijumpai di Kepulauan Mikronesia dan Polinesia.

- Australoid, yang dapat dijumpai pada penduduk asli Ausralia.

- Veddoid, dapat dijumpai di daerah pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan.

Subras yang pertama kali menempati wilayah Indonesia adalah subras

Subras yang pertama kali menempati wilayah Indonesia adalah subras
Lihat Foto

freepik.com/8photo

Ilustrasi ras Kaukasoid

KOMPAS.com - Ras merupakan sebuah gagasan untuk membagi manusia menjadi beberapa kelompok berdasarkan perbedaan fisik dan perilaku yang diwariskan.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), istilah ras mulai muncul pada abad ke-17. Kategori ras diutamakan pada perbedaan fisik, seperti warna kulit, tekstur rambut, ciri wajah, dan bentuk mata.

Ciri khas tersebut terjadi berkaitan dengan populasi yang besar dan terpisah secara geografis di benua-benua yang ada di dunia. Beberapa ahli menganggap ras sebagai cerminan dari variasi fisik yang terlihat di antar kelompok manusia.

Baca juga: Ras Mongoloid: Pengertian dan Ciri-Cirinya

Dengan perbedaan-perbedaan tersebut, disepakati ada empat ras di dunia, salah satunya kaukasoid. Ras Kaukasoid memiliki empat subras yang terbagi, sebagai berikut:

  1. Nordic, seperti Eropa Utara sekitar laut Baltik
  2. Alpine, yaitu Eropa Tengah dan Eropa Timur
  3. Mediteranian, adalah sekitar laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran
  4. Indic, yakni Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka

Ciri-ciri ras Kaukasoid

Dalam buku Sosiologi Keluarga (2020) karya Evy Clara, kelompok ras utama ini mencakup banyak subkelompok dengan berbagai elemen ras. Namun, ciri-ciri ras Kaukasoid secara umum, yaitu:

Warna kulit menunjukkan variasi yang luas, seperti putih, zaitun, corak cokelat yang berbeda, hingga cokelat tua.

Bentuk rambut ras Kaukasoid bervariasi, mulai dari datar bergelombang hingga keriting dengan tingkat yang beragam. Warna rambut cenerung lebih terang, jarang sekali rambut ras Kaukasoid berwarna hitam.

Tekstur rambut dari ras ini cenderung sedang, meskipun ada beberapa yang halus namun tidak banyak. Jumlah rambut biasanya cenderung sedang.

Baca juga: Penyebab Keberagaman Ras

Bentuk kepala ras Kaukasoid bervariasi mulai dari dolichocephalic (panjang dan oval, sehingga wajah menjadi sempit, panjang, dan protrusif) sampai brachycephalic (bentuk kepala yang lebar).

Bentuk hidung mulai dari leptorrhine hingga mesprrhine. Tulang hidung cenderung tinggi, sehingga terlihat mancung dan besar.

Wajah ras Kaukasoid memiliki dahi yang tinggi, biobir tipis, dan dagu menonjol. Tulang pipi sama sekali tidak menonjol dan prognatisme (rahang) wajah sama sekali tidak ada.

Warna mata ras ini tidak hitam, cenderung memperlihatkan corak dengan warna-warna terang. Untuk tinggi badan masuk dalam kategori tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya