Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.[1] Produksi merupakan dampak dari perubahan dari dua atau lebih input (sumber daya) menjadi satu atau lebih output (produk). Kegiatan tersebut dalam ekonomi dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu. Untuk mengkaji aspek-aspek produksi ahli ekonomi menggunakan fungsi produksi sebagai alat analisis. Konsepsi abstrak fungsi produksi yang bersumber pada nilai memungkinkan para ahli ekonomi untuk mengadakan analisis berbagai masalah seperti penentuan sumbangan pendapatan faktor-faktor produksi, pengaruh faktor produksi terhadap pertumbuhan ekonomi, perubahan teknologi dan sifat-sifat pengangguran teknologi.[2] Poduksi menciptakan barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Kegiatan produksi membutuhkan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan teknologi. Pada hakekatnya produksi merupakan penciptaan atau penambahan faedah atau bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Maka dari itu, produksi menitik beratkan pada usaha untuk menimbulkan kegunaan yang lebih banyak dari suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang banyak. Pada umumnya tujuan perusahaan dengan produksi, yaitu untuk memperoleh laba yang maksimal. Sehingga perlu merencanakan dan menghitung dengan cermat mutu dan kualitas hasil produksi.[3] Produksi memiliki tujuan di antaranya adalah sebagai berikut.
Pengertian kegiatan produksi adalah segala kegiatan yang dapat menghasilkan atau meningkatkan nilai guna pada suatu barang/ jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia. Adapun pengertian dari produsen yaitu orang atau lembaga tertentu yang menghasilkan suatu barang/ jasa. Sebagai contoh produsen adalah petani, pemilik pabrik dan konveksi, nelayan, guru dan lain-lain. Jadi, jawaban yang tepat adalah produsen.
Lihat Foto JAKARTA, KOMPAS.com – Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu produksi. Sedangkan kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk menghabiskan nilai guna dari suatu barang atau produk disebut konsumsi. Seperti diketahui, manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi disebut pelaku ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak ada yang dapat hidup sendiri. Dari sisi bentuknya, kegiatan ekonomi adalah mencakup tiga hal utama, yakni produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi tersebut saling berkaitan satu sama lain. Baca juga: Tiga Pokok Kegiatan Ekonomi dan Contohnya Sederhananya, produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Nantinya, barang dan jasa tersebut akan diperjualbelikan untuk dikonsumsi masyarakat. Dikutip dari laman Gramedia blog, jika pertambahan nilai guna dilakukan tanpa mengubah bentuk produk, maka disebut sebagai produksi jasa. Contohnya jasa konseling, jasa les pelajaran, jasa konsultan keuangan, dan sebagainya. Sementara pertambahan nilai guna yang diikuti dengan perubahan bentuk produk disebut produksi barang. Contoh produksi barang adalah sebagai berikut membangun rumah, membuat sepatu, memasak nasi, dan lain-lainnya. Baca juga: Apa Itu Distribusi: Pengertian, Jenis, Tujuannya bagi Kegiatan Ekonomi Jadi, produksi dalam kegiatan ekonomi adalah mencakup dua hal, yaitu menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa, serta menambah nilai guna barang dan jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Dari sudut pandang perusahaan, produksi adalah bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, sebelum melakukan produksi, perlu persiapan dan manajemen yang cermat. |