Senam yang dilakukan di atas matras atau busa tanpa menggunakan alat dinamakan senam

Senam yang dilakukan di atas matras atau busa tanpa menggunakan alat dinamakan senam

Senam yang dilakukan di atas matras atau busa tanpa menggunakan alat dinamakan senam
Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi lompat jongkok pada olahraga senam lantai

KOMPAS.com - Senam lantai dibedakan menjadi dua jenis yaitu senam lantai dengan alat dan senam lantai tanpa alat. Lantas alat apa saja yang digunakan dalam senam lantai?

Senam lantai termasuk ke dalam senam artistik. Jenis olahraga ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Salah satu manfaat senam lantai adalah membantu meningkatkan kekuatan otot tangan. Sebab, dalam senam lantai terdapat gerakan bertumpu pada tangan.

Pengertian dan Jenis-jenis Senam Lantai

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA/MA/SMK untuk Kelas X (2010) karya Yusup Hidayat, Sindhu Cindar Bumi, dan Rizal Alamsyah, pengertian senam lantai adalah sebuah bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Baca juga: Senam Lantai: Pengertian, Jenis, Ragam Gerakan, dan Manfaatnya

Jenis-jenis senam lantai dibedakan menjadi dua yaitu senam lantai dengan alat dan senam lantai tanpa alat.

Contoh senam lantai dengan alat adalah lompat kangkang dan lompat jongkok.

Adapun, contoh senam lantai tanpa alat adalah sikap lilin, guling depan dan guling belakang, guling lenting, dan kayang.

Peralatan yang Digunakan dalam Senam Lantai

Senam yang dilakukan di atas matras atau busa tanpa menggunakan alat dinamakan senam

Senam yang dilakukan di atas matras atau busa tanpa menggunakan alat dinamakan senam
Lihat Foto

Kemdikbud

Ilustrasi gerakan melompat dalam senam lantai. (Sumber gambar: Tangkapan layar situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Baca juga: Gerakan Roll dalam Senam Lantai

Pada aktivitas senam lantai, ada gerakan senam lantai tanpa alat dan ada pula gerakan senam lantai menggunakan alat.

Salah satu alat utama dalam senam lantai adalah matras. Matras digunakan sebagai alas untuk melakukan gerakan senam lantai.

commit to user 20 keindahan, dan ketepatan serta keseimbangan pada sikap akhirnya. Senam ketangkasan dapat dilakukan tanpa alat dan dengan alat. Senam ketangkasan yang dilakukan tanpa alat, dinamakan senam lantai floor exercises, sedangkan senam ketangkasan dengan mempergunakan alai dinamakan senam alat. Senam lantai pada umumnya disebut Floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau ke belakang. Bentuk-bentuk latihannya juga merupakan gerakan dasar dari senam perkakas alat. Di dalam mempelajari berlatih senam, seseorang tidak bisa langsung belajar berlatih gerakan-gerakan yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi. Untuk itu belajar berlatih senam harus diawali dari dasar atau tingkat yang mudah, baru kemudian semakin meningkat kea rah gerakan yang sukar tingkat kesulitan tinggi.

a. Macam-macam Senam Ketangkasan

Seperti telah dikemukakan bahwa senam ketangkasan yang akan diuraikan di sini adalah senam lantai, yaitu bentuk-bentuk gerakan yang ditakukan di lantai yang beralaskan permadani atau matras kasur yang terbuat dari karet busa dan dilakukan tanpa memakai alat. Di dalam senam ketangkasan tanpa alat terdapat bermacam-macam bentuk gerakan, baik yang dilakukan dengan lentingan dan putaran badan, maupun bentuk sikap keseimbangan. Sedangkan mudah atau sukarnya melakukan bentuk-bentuk gerakan tersebut, tergantung dari besar kecilnya unsur-unsur yang terdapat dalam bentuk gerakannya. Misalnya seperti kelemasan, kekuatan, kecepatan, ketepatan, keseimbangan, dan ketangkasan dari yang akan melakukannya. Adapun macam- macam bentuk gerakan senam ketangkasan itu adalah: 1. Berguling ke depan roll depan. 2. Berguling ke belakang roll belakang. 3. Lentingan badan dari sikap tidur kip 4. Lentingan badan bertumpu pada pundak atau leher dan kedua, tangan roll kiplneck kip. commit to user 21 5. Loncat harimau. 6. Sikap lilin 7. Keseimbangan kepala 8. Kesimbangan tangan 9 Sikap kayang 10 Lentingan baclan bertumpu pada kepala dan kedua tangan kop kiphead spring 11 Lenting badan bertumpu pada kedua tangan handspringhandstand overslag 12. Meroda atau baling-baling cart wheel. 13. Round of 14. Flic-flac atau back handspring 15. Berguling di udara ke depan saltosomersault 16. Berguling di udara ke belakang 17. Loncat kelinci di atas peti lompat. 18. Loncat tertutup di atas peti lompat 19. Loncat terbuka di atas peti lompat 20. Berguling ke depan, neck kip, kop kip, dan handspring di atas peti lompat. 21 Rangkaian gerakan berguling ke depan dan ke belak.ang 22 Rangkaian bentuk-bentuk gerakan yang lain. Dari bermacam-macam bentuk gerakan senam ketangkasan tersebut di atas yang berkaitan dengan pelajaran di SD adalah bentuk-bentuk gerakan mulai dari 1 - 13 dan dari 17 - 22.

d. Karakteristik Roll Belakang

Untuk menghasilkan roll belakang yang baik, ada beberapa teknik yang harus diperhatikan, berikut adalah gerakan-gerakan yang harus diperhatikan ,menurut Aip Syarifudin dan Muhadi 1991 : 107 1. Sikap permulaan : Jongkok membelakangi matras, kedua kaki rapat, kedua tumit diangkat, badan bulatkan, dagu rapat ke dada. Kedua telapak tangan menghadap ke commit to user 22 atas berada di atas bahu atau di samping telinga dengan siku dilipat serong ke samping. 2. Gerakannya: Rebahkan atau jatuhkan badan ke belakang mulai dari tumit terus menyusur ke pinggul, pinggang, punggung, dan pundak, bersamaan dengan lutut ditarik ke arah kepala. Pada saat pundak terasa mengenai matras, segera kedua ujung kaki letakkan pada matras di belakang kepala dan pada saat kedua ujung kaki kena pada matras secepatnya kedua tangan tekankan pada matras hingga kedua lengan lurus bersamaan dengan membawa berat badan ke belakang. Dengan demikian badan dan kepala terangkat ke atas. 3. Sikap akhir: Jongkok kembali, kedua Iengan sejajar bahu lurus ke depan dan agak serong ke atas, kemudian berdiri tegak. Gambar 1. Teknik roll belakang Aip Syarifudin dan Muhadi 1991 : 108 Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh murid-murid SD pada waktu melakukan berguling ke belakang,menurut Aip Syarifudin dan Muhadi 1991 : 108 antara lain adalah: 1 Melemparkan badan ke belakang, hingga punggung jatuh ke matras. 2 Pada waktu berguling ke belakang badan tidak dibulatkan, hingga sulit untuk mengangkat kaki atau lutut ke belakang. 3 Pada waktu berguling ke belakang sebelum pundak kena ke matras kedua kali sudah diluruskan. 4 Pada waktu berguling ke belakang tidak menarik kedua lutut ke kepala, hingga sulit untuk meletakkan kedua ujung kaki pada matras di belakang kepala. 5 Pada waktu kedua kaki kena pada matras di belakang kepala kedua tangan tidak diluruskin, hingga sulit untuk mengangkat badan dan kepala ke atas serta jatuh berguling ke samping.

3. Pembelajaran roll belakang Senam Lantai Menggunakan Alat Bantu

Senam yang dilakukan di atas matras atau busa tanpa menggunakan alat dinamakan senam
ilustrasi senam. ©2020 Merdeka.com

JATIM | 4 Desember 2020 10:30 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Sesuai dengan namanya, senam lantai adalah kegiatan olahraga yang gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai. Senam lantai merupakan satu di antara jenis cabang olahraga senam yang cukup populer di dunia.

Olahraga ini bisa dilakukan siapa saja, baik laki-laki ataupun perempuan. Senam lantai dilakukan di atas permukaan lantai dengan menggunakan alas. Adapun alas yang biasa digunakan ialah berupa matras.

Matras tersebut nantinya sebagai alat bantu utama yang memiliki fungsi untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Hal tersebut dikarenakan saat melakukan gerakan senam akan sering bersentuhan dengan lantai.

Di dalam praktiknya, senam lantai akan banyak menggunakan gerakan seperti halnya berguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau untuk melompat ke depan atau belakang.

Gerakan senam lantai tersebut bisa dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan. Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas lantai yang memiliki ukuran 12×12.

2 dari 5 halaman

Senam yang dilakukan di atas matras atau busa tanpa menggunakan alat dinamakan senam

©2020 Merdeka.com

Dilansir dari Dikatam dan Resaja, awal mula olahraga senam lantai hingga kini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, senam lantai diperkirakan telah ada sejak zaman Yunani Kuno.

Pada abad ke-20, senam mulai populer dan menyebar di seluruh dunia. Perkembangan olahraga ini sangat pesat hingga akhirnya mempunyai banyak cabang, satu di antaranya adalah senam lantai.

Sementara itu, awal masuknya senam di Indonesia ialah pada 1912, saat masa penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam tersebut bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan kebugaran jasmani sebagai satu di antara mata pelajaran wajib di sekolah.

Pada saat itu, senam yang pertama kali dikenalkan adalah versi Jerman. Senam dari Jerman tersebut biasanya lebih menekankan berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan.

Pada 1916, senam versi Jerman ini diubah dengan memakai sistem dari Swedia. Dalam sistem dari Swedia tersebut lebih menekankan manfaat gerakan senam.

Penemu sistem lantai tersebut ialah seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H. F. Minkema. Melalui Minkema inilah sejarah perkembangan senam lantai di Indonesia mulai menyebar ke beberapa wilayah. Tak hanya itu, pada 1918 Minkema juga membuka kursus senam Swedia tersebut.

Dengan semakin populernya olahraga senam lantai, maka didirikanlah sebuah organisasi dengan tujuan untuk membina para atlet senam yang berbakat. Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia).

Baru pada 1964, Indonesia kali pertama ikut serta dalam perlombaan senam lantai bertaraf Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces).

3 dari 5 halaman

Senam lantai adalah olahraga yang kebanyakan gerakannya ada di lantai. Berbagai macam gerakan senam lantai yang telah umum dilakukan antara lain :1. Guling ke depan (forward roll)2. Guling ke belakang (backward roll)3. Lompat harimau (tiger sprong)4. Lenting tangan (hands stand overslag)5. Meroda6. Lompat jongkok7. Lenting tangan putar (round off)8. Lenting tangan ke belakang (flik flak)9. Keseimbangan lutut berguling (squat roll)10. Lompat kangkang11. Berdiri dengan kepala (kopstand)12. Kayang (brug)13. Sikap lilin14. Salto ke depan (Summer vault)15. Salto ke belakang (Back Summer vault )16. Guling lenting (roll kiep)

17. Lompat ikan (snuck)

4 dari 5 halaman

Senam lantai adalah olahraga yang banyak dilakukan di lantai, dan tentunya secara langsung bersinggungan dengan lantai. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan melakukan gerakan senam lantai, antara lain:1. Gunakan matras karena perlengkapan ini sangat penting saat melakukan teknik apa pun dalam olahraga senam lantai.2. Letakkan matras di atas permukaan lantai yang datar.3. Pastikan matras berada pada posisi yang tepat.4. Sekitar area matras pastikan tidak ada benda yang dapat membahayakan saat melakukan pendaratan.5. Sebelum melakukan teknik senam lantai, biasakan dengan gerakan pemanasan terlebih dahulu.6. Dalam melakukan olahraga senam lantai dimulai dari teknik paling dasar, menengah hingga teknik paling sulit.

7. Ketika melakukan senam lantai harus ada pengawasan, guru atau pelatih yang sudah ahli dalam melakukan teknik senam lantai.

5 dari 5 halaman

Senam lantai adalah suatu olahraga atau gerakan yang banyak dilakukan di lantai, dan juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh kita, di antaranya adalah :· Kemampuan gerak tubuh makin lincah.· Memperkuat otot lengan, kaki, paha, pinggang, perut, dan dada.· Menambah kekuatan fisik.· Menjaga keseimbangan.· Melatih lompatan.· Meluruskan tubuh yang bungkuk.· Melatih fokus.· Membakar lemak.· Sirkulasi aliran darah lebih lancar.· Meningkatkan kekuatan jantung.

· Menurunkan berat badan.

(mdk/raf)