Olahraga secara teratur memang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Meski jadwal kegiatan Anda super padat, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak berolahraga. Rumah pun bisa menjadi tempat yang asyik berolahraga bersama anggota keluarga yang lain. Berikut 10 olahraga yang dapat Anda lakukan di rumah tanpa bantuan alat. 1. Jalan-Jalan 2. Jumping Jack Olahraga lain yang bisa Anda praktekkan di rumah yaitu jumping jack. Jika Anda belum tahu gerakan jumping jack, cobalah untuk melihatnya di Youtube. Selain mudah dan praktis, gerakan jumping jack merupakan latihan cardio yang bagus untuk pemanasan. 3. Push Up Nah, yang satu ini juga sangat simpel. Meski gerakannya sangat sederhana, variasi push up sebenarnya sangat beragam. Silahkan lihat videonya di Youtube. Push up merupakan salah satu olahraga yang bisa Anda lakukan di rumah tanpa bantuan alat. 4. Leg Lift Leg lift juga bisa dilakukan di rumah. Gerakan ini berguna untuk memperkuat otot-otot kaki. Anda juga bisa mengkombinasikan leg lift dengan gerakan lain, seperti push up atau sit up. 5. Sit Up Salah satu olahraga yang sangat dianjurkan yaitu sit-up. Gerakan sit up bermanfaat untuk memperkuat otot-otot perut. Cara ini sangat efektif untuk mengencangkan otot-otot perut Anda yang masih kendur. 6. Jogging Siapa bilang jogging harus dilakukan di jalanan atau di taman? Anda pun bisa melakukan jogging di rumah. Bahkan, Anda juga bisa melakukan jogging di tempat sambil menonton TV atau mendengarkan musik. 7. Squat Gerakan squat berguna untuk memperkuat kaki dan punggung. Anda bisa mempraktekkan gerakan squat dengan berdiri dan duduk di atas kursi. Lakukan gerakan tersebut secara berulang-ulang. 8. Angkat Beban Olahraga angkat beban tidak harus dilakukan di gym menggunakan dumble dan barble. Anda pun bisa memanfaatkan peralatan seadanya yang bisa didapatkan di sekitar rumah, seperti timba berisi air atau sisa botol tak terpakai. 9. Menari Menari merupakan pilihan yang tepat untuk berolahraga sekaligus hiburan. Selain dapat membangkitkan suasana hati, menari juga berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuh. 10. Naik Turun Tangga Olahraga lain yang bisa Anda coba adalah naik turun tangga. Meskipun gerakannya sangat sederhana, manfaat olahraga ini sangatlah luar biasa. Jika gerakan ini Anda lakukan secara maksimal, naik turun tangga bermanfaat untuk memperkuat otot dan tulang kaki. Nah, itu tadi beberapa jenis olahraga yang dapat Anda lakukan dirumah. Pada dasarnya, tidak ada keharusan untuk memiliki peralatan mahal untuk berolahraga. Dengan memanfaatkan massa tubuh, Anda pun bisa tetap bugar dan sehat. Sumber Warga berolahraga di jalan Sudirman saat PPKM Darurat, di Jakarta, Ahad, 4 April 2021. Pembatasan kegiatan masyarakat tersebut bertujuan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 yang kini tengah melonjak. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Kunci menjaga kesehatan tubuh bukan hanya menerapkan pola makan sehat, tapi juga rutin berolahraga. Banyak manfaat yang diperoleh tubuh apabila melakukan pola hidup sehat tersebut. Mulai dari menurunkan tekanan darah, membantu mengontrol berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan melindungi dari berbagai penyakit. Secara alami, sistem kekebalan tubuh atau imunitas akan meningkat jika rutin berolahraga. Pergerakan yang terjadi pada tubuh mampu meningkatkan sirkulasi yang baik, kemudian memungkinkan sel dan zat dari sistem kekebalan untuk bergerak di dalam tubuh dengan bebas sehingga mampu melakukan tugasnya secara efisien. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya melakukan olahraga optimal hingga 300 menit per minggu. Artinya, minimal sekitar 45 menit hingga 60 menit tiap hari. Hampir semua jenis olahraga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Berikut beberapa olahraga yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh: 1. Strength Training Strength Training atau latihan kekuatan, jenis olahraga satu ini benar-benar melibatkan sebuah resistansi atau beban untuk melatih otot-otot tertentu pada tubuh. Selain untuk melatih otot, mengencangkan atau menguatkan, bahkan membesarkan, olahraga ini dapat memompa darah dengan baik, sehingga sirkulasi darah makin lancar. Dengan lancarnya sirkulasi darah akan membantu tubuh memproduksi hormon endorphins, untuk melawan rasa stres. 2. Bersepeda Apalagi sejak pandemi, olahraga sepeda pun cukup populer. Olahraga ini cocok bagi penggemar olahraga pemula, cukup aman dari risiko cedera. Gerakan bersepeda dapat melatih endurance dan meningkatkan stamina. 3. Lari Lari juga jadi salah satu olahraga yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Saat lari, paru-paru dan kerja jantung secara otomatis dilatih. Proses ini membantu mengeluarkan bakteri dan patogen lainnya dari paru-paru dan aliran pernapasan. Selain itu, manfaatnya dapat mengurangi risiko penyakit peradangan kronis, meningkatkan produksi sel darah putih dan antibodi, mempersiapkan kekebalan tubuh dari infeksi dan risiko perkembangan bakteri. 4. Senam Senam dengan berbagai kombinasi gerakan juga bisa jadi pilihan. Selain bisa menambah kebugaran serta meningkatkan energi tubuh. Tak hanya itu, gerakan senam yang energik diiringi lagu juga ampuh mengusir stres. RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION Baca juga: Pilihan Olahraga di Rumah untuk Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi pada 30 Jan 2020, 08:00 WIB Diperbarui 30 Jan 2020, 08:00 WIB Yuk, Olahraga Beban dan Kardio (Ilustrasi/iStockphoto) Liputan6.com, Jakarta Memiliki daya tahan tubuh yang baik adalah keinginan semua orang. Dengan stamina tubuh yang kuat akan menjauhkan diri Anda dari berbagai penyakit yang ringan bahkan penyakit yang kronis. Namun, kesibukan sehari-hari sepertinya telah menguras tenaga. Anda dapat mengembalikannya dengan melakukan berbagai latihan sederhana atau dengan melakukan tips sederhana di bawah ini agar tubuh Anda tetap bugar dan sehat: 1. Tingkatkan Kapasitas Aerobik dengan Latihan Interval Terdapat beberapa metode untuk latihan interval, dari HIIT ke HILIT. Anda dapat memulainya dengan rumus dasar seperti, melakukan aktivitas dengan intensitas tinggi selama tiga puluh detik yang diikuti dengan latihan intensitas rendah selama tiga hingga emapat menit. Program tersebut dapat membantu Anda membangun stamina dengan meningkatkan kpasitas aerobik Anda, yang pada waktu tertentu akan meningkatkan durasi dan intensitas latihan Anda. Hal ini seperti yang dilansir dari Well and Good. 2. Memasukkan Latihan Kekuatan dalam Rutinitas Kardio Anda Latihan kekuatan akan menantang sistem kardiovaskular yang memungkinkan Anda menggunakan energi lebih efisien saat berolahraga. Anda dapat mencoba melakukan jumping jacks selama satu menit yang diikuti dengan dua puluh push-up untuk membuat jantung Anda terpompa. Selain itu, Anda dapat meningkatkan ketegangan dengan bersepeda, hal ini merupakan cara yang terbaik untuk menggabungkan latihan kardio dan kekuatan. Anda juga dapat berenang untuk menggerakkan hati serta otot-otot tubuh bagian atas. Saksikan juga video menarik berikut:Ilustrasi angkat beban (iStockphoto) Secara perlahan Anda dapat meningkatkan upaya fisik dalam jangka waktu yang lebih lama. Mulailah dengan meningkatkan durasi latihan Anda seminggu sekali. Hal tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda. 4. Jadwalkan Latihan yang Sangat Intens Seminggu Sekali Salah satu kunci untuk membangun stamina adalah meningkatkan kemampuan tubuh Anda. Dengan meningkatkan kebugaran kardiovaskular, Anda dapat membantu jantung dan otot terbiasa dengan aktivitas fisik yang intens sehingga akan membantu latihan intensitasi rendah Anda terasa jauh lebih mudah. Ilustrasi Foto Tidur (iStockphoto) Upaya membangun kembali stamina Anda akan melibatkan perubahan kecepatan rutinitas Anda. Jika Anda tidak memberikan otot-otot untuk beristirahat, kinerja Anda pastinya akan menderita karena kelelahan. Anda dapat melakukan upaya pemulihan dengan menjadwalkan hari istirahat dari kegiatan membangun stamina dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, tidur yang cukup, dan melakukan peregangan otot setiap hari. 6. Mengonsumsi Makanan Untuk Ketahanan Tubuh Anda dapat mengonsumsi karbohidrat untuk memastikan Anda memiliki energi yang cukup. Jika Anda merasa lelah dan suasana hati yang buruk, Anda dapat menambah porsi karbohidrat. Namun, gunakanlah karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, beras merah, dan outmeal. Hal ini sesuai dengan lansiran dari Runtastic. Penulis: Salsabila Fauziah Rahman Lanjutkan Membaca ↓
POPULER
Berita TerbaruBerita Terkini Selengkapnya |