Mengapa terjadi perbedaan ukuran dan tekstur kentang di dalam larutan garam dengan air biasa?

Pada larutan garam kentang menjadi lembek dan terjadi pengurangan ukuran. Ini disebabkan karena kentang yang hipotonis terhadap larutan garam. Sehingga air yang ada pada kentang keluar dari sel – sel kentang yang menyebabkan kentang menjadi lembek dan mengalami pengurangan ukuran.

Mengapa sel tumbuhan dapat mengalami plasmolisis saat direndam di dalam air garam?

Bila tanaman dalam pot disirami dengan air garam, maka akan mengakibatkan tumbuhan mati. Hal ini terjadi karna berlangsungnya proses osmosis yaitu perpindahan zat cair dari sel akar ke lingkungan sehingga sel tumbuhan mengalami plasmolisis.

Apa yang terjadi jika kentang dimasukkan kedalam larutan gula?

Saat kentang direndam dalam larutan gula 30% dan 5% akan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis. Inilah yang menyebabkan kentang menjadi keras dan beratnya bertambah.

Apa yang menyebabkan tekstur kentang setelah direndam larutan gula 3 sendok dan larutan garam 3 sendok?

Hal ini terjadi karena sifat larutan yang hipertonis maupun hipotonis terhadap kentang. Hal ini disebabkan karena kentang bersifat hipotonis terhadap larutan gula. Sehingga air yang ada pada kentang keluar dari sel–sel kentang yang menyebabkan kentang menjadi lembek dan mengalami pengurangan ukuran.

Mengapa kentang yang direndam dalam air garam beratnya bertambah?

Hal itu sendiri akan terjadi dikarenakan terdapatnya sebuah tekanan maupun sebuah konsentrasi yang dimana berada pada kentang yang akan lebih rendah daripada tekanan yang berasal pada larutan garam yang menyebabkan membran semi-permeabel yang akan dapat untuk tembus oleh sebuah zat pelarut.

Apakah yang akan terjadi jika irisan kentang dimasukkan ke dalam air garam 10%?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, apabila sepotong kentang dimasukkan ke dalam larutan garam 10% kemungkinan yang terjadi adalah beratnya akan berkurang karena air akan keluar dari sel kentang.

Apa yang terjadi jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan garam?

Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam berkonsentrasi tinggi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam.

Apa yang terjadi jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan gula 20 %?

Terjadi proses osmosis yaitu air dari konsentrasi tinggi (larutan gula) pindah ke air konsentrasi rendah (sel). Air berpindah ke dalam sel, sehingga kadar air sel meningkat, krna air terlalu banyak maka sel akan mengalami lisis/ pecah.

Apa yang akan terjadi jika sel tumbuhan dimasukkan dalam larutan gula?

Yang terjadi jika sel tumbuhan direndam dalam larutan gula adalah membran sel akan terlepas dari dinding sel. Peristiwa ini disebut plasmolisis karena larutan gula bersifat hipertonik.

Ketika kentang dipotong panjang kemudian di taruh di dalam air garam Apa yang terjadi setelah 15 menit kemudian?

kentang akan mengkerut(mengecil) karena air dalam kentang keluar menuju air garam.

Mengapa kentang yang direndam aquades panjangnya bertambah?

Jawaban panjang: Bila larutan hipotonis akan terjadi sebaliknya, perpindahan air menuju kentang dari larutan. Sehingga, bila kentang dimasukkan ke dalam aquades, air akan masuk menuju kentang. Masuknanya air ke dalam kentang ini akan membuat berat kentang bertambah.

Percobaan kentang dalam larutan hipotonik dan hipertonik. Sumber : dokumen pribadi

Pernahkah kalian memperhatikan sebuah kentang yang direndam air dalam jangka waktu yang lama? Jika pernah, apakah kentang tersebut mengalami perubahan tekstur antara kentang sebelum direndam air dengan kentang setelah direndam air? Atau, pernahkah kalian melihat kentang yang menyusut ketika direndam dalam larutan garam? Kondisi kentang yang mengalami perubahan tekstur ini terjadi karena peristiwa yang disebut osmosis.

Osmosis adalah salah satu proses transpor pasif yang molekul airnya bergerak melalui membran plasma semipermeabel selektif dari wilayah konsentrasi zat terlarut rendah (hipotonik) ke wilayah konsentrasi zat terlarut tinggi (hipertonik) hingga konsentrasi zat terlarut antara kedua sisinya setara (isotonik). Transpor pasif merupakan suatu mekanisme perpindahan molekul atau zat tanpa memerlukan adanya energi.

Dikutip dari Campbell, membran plasma semipermeabel merupakan tepi kehidupan atau perbatasan yang memisahkan sel hidup dari lingkungan sekelilingnya yang bersifat selektif. Artinya, membran plasma ini hanya memungkinkan beberapa zat saja yang dapat menembus atau melewati membran tersebut. Contoh zat yang dapat melewati membran plasma adalah air. Air merupakan zat pelarut yang dapat melewati membran plasma dengan keadaan air yang melewatinya tidak terikat dengan molekul-molekul tertentu seperti gula dan protein. Dalam proses osmosis, air akan bergerak melewati membran, menuju sisi yang mengandung jumlah zat terlarut lebih banyak daripada jumlah kadar airnya.

Ilustrasi perpindahan air osmosis. Sumber : dokumen pribadi

Umbi-umbian seperti kentang (Solanum tuberosum L) merupakan tumbuhan yang dapat mengalami peristiwa osmosis. Kentang mengandung air yang cukup tinggi yaitu sekitar 70%-80% sehingga proses perpindahan air pun dapat terjadi. Ketika kentang diuji dalam dua larutan yang berbeda yaitu larutan hipotonik dan hipertonik maka kentang akan mengalami kondisi yang tidak sama.

Larutan merupakan campuran zat-zat yang bersifat homogen dengan komposisi yang terkandung pada larutan merata di seluruh bagian volumenya. Larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut adalah zat yang melarutkan zat terlarut seperti air sedangkan zat terlarut adalah zat yang dilarutkan seperti garam, gula, dll. Untuk membuktikan perbedaan kondisi kentang dalam larutan hipotonik dan hipertonik, potong terlebih dahulu kentang menjadi bentuk persegi dengan ketebalan 1 cm agar dapat terlihat secara jelas perubahan yang dialami oleh kentang tersebut. Adapun penjelasan kentang dalam larutan hipotonik dan larutan hipertonik, yaitu :

Larutan hipotonik merupakan larutan dengan konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah dibandingkan zat pelarut. Dalam kasus osmosis, kentang yang direndam air mengalami perubahan tekstur menjadi lebih berat dan kaku sehingga kentang sulit dibengkokkan. Hal ini terjadi dikarenakan air tersebut memiliki zat terlarut yang lebih rendah dibandingkan dengan cairan yang ada didalam kentang.

Karena perbedaan konsentrasi, air pun akan bergerak masuk ke dalam kentang yang memiliki konsentrasi tinggi. Maka dari itu, kentang pun terasa lebih berat karena adanya penambahan air di dalam sel kentang. Kondisi kentang yang kaku ini disebut turgid. Turgid merupakan kondisi sel tumbuhan yang membengkak karena adanya penambahan cairan dalam sel tetapi sel tidak sampai pecah.

Larutan hipertonik merupakan larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarutnya tinggi. Contoh, air yang dicampurkan dengan zat terlarut seperti garam dengan kadar garam yang tinggi maka larutan akan memiliki konsentrasi yang tinggi juga. Hal ini terjadi ketika kentang yang direndam dalam larutan garam, kentang tersebut akan mengalami perubahan tekstur yang menjadikannya lebih ringan dan elastis sehingga mudah dibengkokan.

Peristiwa ini terjadi karena larutan garam memiliki konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan cairan yang ada di dalam sel kentang. Cairan sel kentang yang bersifat hipotonik akan bergerak keluar dari kentang menuju larutan garam sehingga massa kentang pun menjadi turun. Ketika sel kentang mengerut, membran plasmanya akan terlepas dari dinding sel yang disebut dengan plasmolisis.