Pengemasan produk kerajinan harus dibuat semenarik mungkin hal tersebut dikarenakan

Ilustrasi pengemasan produk kerajinan sebagai bagian dari pemasaran. Foto: Pixabay

Tak dapat dipungkiri, bahwa pengemasan merupakan salah satu hal terpenting dalam memasarkan produk kerajinan. Bahkan, hingga kini kemasan produk kerajinan sangat bervariasi bentuk dan macamnya. Lantas, apa saja manfaat pengemasan produk kerajinan?

Kemasan dapat diartikan sebagai pembungkus atau wadah yang berguna untuk mencegah atau mengurangi adanya kerusakan pada bahan yang dikemas atau dibungkusnya.

Lebih dari itu, kemasan merupakan salah satu bagian dari promosi. Sebab, kemasan yang unik mampu menarik konsumen untuk mencoba dan membeli produk kerajinan tersebut.

Pengemasan produk kerajinan ini tentunya tidak hanya sebagai penghias produk saja, tetapi juga memiliki beberapa tujuan dan manfaat. Mengutip dalam buku Kupas Tuntas Soal PPPK Guru dan Prakarya dan Kewirausahaan SMA milik Taufik Hidayat (2021: 55), simak uraiannya berikut ini.

Pengemasan produk kerajinan bermanfaat untuk melindungi produk hingga sebagai sarana promosi. Foto: Pixabay

Tujuan Pengemasan Produk Kerajinan

  • Kemasan dibuat untuk memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan produk kerajinan. Sebab, dengan adanya pengemasan, produk dapat terlindungi perjalannya dari produsen ke konsumen.

  • Kemasan dibuat sebagai upaya mendukung program pemasaran. Melalui pengemasan yang unik, menarik, dan informatif, identifikasi produk menjadi lebih efektif sekaligus mampu mencegah terjadinya pertukaran dengan produk kerajinan lainnya.

  • Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba produsen atau pengrajin. Oleh sebab itu, pengrajin harus mampu membuat kemasan seestetik mungkin.

Manfaat Pengemasan Produk Kerajinan

  • Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca atau hal-hal tak terduga lainnya.

  • Kemasan merupakan satu-satunya cara pengrajin membedakan produknya dengan kerajinan lainnya.

  • Kemasan yang menarik dapat memikat perhatian konsumen, sehingga mereka tertarik untuk membelinya.

  • Kemasan dapat menambah nilai jual produk kerajinan.

Ilustrasi kemasan produk kerajinan yang terbuat dari kertas. Foto: Pixabay

Jenis Bahan Kemasan Produk Kerajinan

Dihimpun dari buku Prakarya dan Kewirausahaan Teoritik dan Praktik karangan Muh, Fahrurrozi dkk (2018: 51), terdapat tiga jenis bahan yang kerap digunakan dalam kemasan produk kerajinan, yaitu:

Kayu merupakan bahan pengemas tertua dan kerap digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat, seperti barang antik yang terbuat dari emas, keramik, maupun kain.

Sayangnya, penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan banyak menimbulkan masalah, karena semakin langkanya hutan penghasil kayu.

Kemasan kertas merupakan kemasan paling fleksibel sebelum muncul kemasan berbahan plastik dan alumunium foil. Kemasan ini banyak digunakan karena harganya murah, tersedia dalam jumlah yang banyak, dan tentunya bisa digunakan untuk mengemas semua jenis produk kerajinan.

Namun, kelemahan kemasan kertas sebagai pembungkus adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara di lingkungan sekitarnya.

Kemasan yang paling banyak ditemui adalah kemasan berbahan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinyl film. Namun, dalam produk kerajinan, kemasan plastik jenis akrilik paling banyak digunakan.

Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras. Tak khayal, kemasan satu ini banyak digunakan untuk membungkus produk kerajinan karena memiliki sifat kaku, transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, sekaligus titik leburnya rendah.