Mengapa manusia menjadi sumber daya yang paling penting dalam sebuah kegiatan produksi kerajinan?

Mengapa manusia menjadi sumber daya yang paling penting dalam sebuah kegiatan produksi kerajinan?

Haloo Rainer's, hari ini saya pengen posting tugas sekolah saya mengenai Sumber Daya Usaha. Saya benar-benar kehabisan ide mengenai postingan hari ini --" jadi jangan salahkan saya kalau akhirnya yang saya posting disini adalah tugas sekolah saya -_- yah, setidaknya saya berharap dapat sedikit membantu Rainer's jika diberi tugas yang sama seperti saya^^

Nah kalau begitu, apa-apa saja sih Sumber Daya Usaha itu?? Berikut jawabannya ...

1. Man (Manusia)

    Sumber Daya Manusia adalah sumber daya yang berasal dari manusia. Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor yang paling penting. Sebab manusia adalah pelaku yang melaksanakan proses kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 

2. Money (Uang)
    Uang adalah faktor yang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama  proses produksi. Seperti untuk membayar pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi atau pun untuk menggaji para karyawan.
 

3. Material (Bahan)
    Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah usaha. Material terdiri dari bahan setengah jadi dan bahan jadi. Biasanya para wirausahawan menggunakan bahan setengah jadi untuk diolah menjadi bahan setengah jadi. Biasanya para wirausahawan mencari bahan mentah yang paling murah harganya dan kemudian diolah menjadi bahan jadi untuk dijual.

4. Machine (Peralatan)


    Machine berasal dari bahasa inggris yang berarti mesin. Mesin adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi. Saat ini, seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi yang ada semakin canggih. Alat-alat yang mendukung proses produksi pun juga turut menjadi lebih canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga.

5. Metode (Cara Kerja)


    Method berasal dari bahasa inggris yang artinya metode. Metode adalah penetapan cara kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi.Dalam sebuah proses produksi diperlukan sebuah metode yang dapat membimbing seorang wirausahawan menghasilkan produk yang baik. Tanpa sebuah metode, sang wirausahawan tidak akan mendapat petunjuk untuk melaksanakan proses produksi, akibatnya produk yang dihasilkan tidak memuaskan.

6. Market (Pasar)


    Market atau pemasaran menjadi tujuan akhir seorang wirausahawan. Pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah proses produksi. Karena apabila pemasaran tidak berjalan lancar, modal produksi tidak akan kembali, dan proses produksi pun terpaksa dihentikan. Artinya proses kerja tidak akan berlangsung. Jika proses produksi di hentikan, sang wirausahawan akan kehilangan pekerjaannya. Oleh kerena itu, sang wirausahawan harus dapat mengetahui produk seperti apa yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen, sehingga produk yang dihasilkannya bisa terjual dengan baik.

7. Information (Informasi)


    Informasi juga dibutuhkan agar proses produksi menjadi lebih sempurna. Proses produksi tidak akan berkembang dengan baik jika tidak memiliki informasi dari luar. Baik dari orang yang lebih berpengalaman, maupun dari berbagai media, seperti : internet, buku, majalah maupun koran.

Admin dispmd | 28 Juli 2021 | 38798 kali

Mengapa manusia menjadi sumber daya yang paling penting dalam sebuah kegiatan produksi kerajinan?

Tak ingin kalah dengan segala bentuk hingar bingar perkotaan, melalui berbagai macam program pengembangan dan juga pemberdayaan masyarakat, desa dapat bersaing dengan daerah perkotaan. Alasannya karena setiap desa di Indonesia memiliki karakteristik dan ciri khasnya tersendiri sehingga dapat meminimalisir persaingan. Berikut contoh potensi desa yang dapat bersaing.

Sebelum membahas apa saja contoh potensi desa yang dapat terus dikembangkan di era digital seperti sekarang ini, perlulah kita memahami apa itu sebenarnya potensi desa dan bagaimana kita menggali dan menemukannya sehingga kita dapat memanfaatkannya? Berikut ulasan singkatnya untuk Anda pahami lebih lanjut.

Dari pengertianya, potensi desa merupakan segenap sumber daya alam serta sumber daya manusia yang dimiliki desa. Sumber daya tersebut dianggap sebagai modal dasar yang nantinya dapat dikelola dan juga dikembangkan demi kepentingan, kelangsungan dan perkembangan desa. Untuk menilai potensi desa, ada beberapa faktor yang bisa dijadikan sebagai pedoman.

Potensi Fisik

Yang pertama adalah potensi fisik dari suatu desa. Potensi fisik dari suatu desa ini merupakan potensi yang dapat terukur dan terlihat secara fisik, baik itu potensi SDA maupun juga SDM nya. Potensi fisik suatu desa tersebut juga meliputi beberapa faktor berikut :

1. Tanah

Tanah merupakan sumber daya alam yang bisa dibilang paling dominan pada desa. SDA tanah ini juga termasuk bahan tambang, mineral dan tak terkecuali hasil pertanian.

2. Air

Yang kedua adalah air yang juga termasuk dalam SDA. Air yang dimaksudkan dalam faktor ini seperti sumber air, tata air, dan juga keadaan air bagi kepentingan masyarakat terutama penduduk desanya. Contoh lain yang dapat diperhitungkan adalah seperti irigasi, perikanan, pertanian, termasuk kebutuhan sehari-hari.

3. Iklim

Iklim juga termasuk salah satu faktor dari SDA yang mana dalam faktor ini nantinya akan diukur mulai dari suhu udara hingga curah hujan. Data yang diterima nantinya juga dapat dikembangkan untuk pengembangan seperti untuk usaha pertanian dan objek wisata.

4. Peternakan dan perikanan

Peternakan dan perikanan yang ada dalam pemberdayaan desa dapat menjadi sumber bahan makanan yang dapat menjadi sumber tenaga dan yang tak kalah penting lainnya adalah menjadi sumber mata pencaharian penduduk atau masyarakat desa.

5. Manusia

Sebagai salah satu sumber daya yakni SDM, manusia atau dalam hal ini adalah masyarakat desa akan menjadi sumber tenaga kerja yang mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam desanya. Hanya saja untuk mencapai target yang sudah ditentukan, perlu peran serta pemerintah untuk memberikan pemberdayaan dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat.

Potensi Non Fisik

Selan potensi fisik ada juga potensi non fisik yang perlu diperhatikan dalam upaya pemberdayaannya. Berikut contoh untuk potensi desa non fisik.

1. Kondisi masyarakat

Untuk potensi non fisik dari desa yang pertama adalah kondisi masyarakatnya, apakah masyarakatnya plural ataupun tidak, apakah memiliki sifat gotong royong yang kuat atau tidak. Kondisi masyarakat merupakan kekuatan produksi dan pembangunan desa.

2. Lembaga Sosial

Yang kedua adalah lembaga sosial yang ada di tengah masyarakat. Seperti contohnya adalah LKMD, LPMD, PKK, hingga Karang Taruna serta organisasi sosial lainnya yang kebutuhannya juga bergantung pada masyarakat

3. Kreativitas Aparatur Desa

Selanjutnya, potensi yang juga tak boleh dilewatkan adalah kreativitas aparatur desa. Dengan faktor ini, maka pemberdayaan serta pembangunan desa dapat berjalan tertib lancar dan juga bahkan dapat inovatif.

Dari situ kita dapat memahami apa yang perlu kita persiapan untuk memahami keadaan potensi desa. Ada beberapa alasan mengapa potensi daerah di setiap daerah berbeda satu sama lain adalah karena faktor berikut ini :

1. Keadaan Lingkungan Geografis,

2. Jumlah dari penduduk desa,

3. Luas tanah yang bisa digunakan,

4. Jenis dan juga tingkat kesuburan tanah.

Selain keempat faktor diatas, masih ada faktor lain yang terbilang kompleks yakni kualitas produksi dan laju perkembangan desa tersebut. Alhasil, fakta di lapangan mengenai hal ini terbilang berbeda antara satu desa dan desa yang lainnya.

Contoh Potensi Desa Yang Masih Dapat Dikembangkan

Lalu apa saja potensi desa yang masih dapat terus dikembangkan hingga saat ini terutama di era digital seperti sekarang ini? Sangat banyak. Pembangunan yang merata serta kemudahan dalam mengakses informasi melalui internet akan memudahkan potensi desa untuk diketahui banyak orang mulai dari produk desa seperti produk perkebunan atau pertanian hingga potensi lainnya.

1. Produk Pertanian Organik

Produk organik seperti sayuran dan buah-buahan organik mulai banyak diperhatikan saat ini. Alasannya ada pada kelebihan yang dibawa oleh produknya yang lebih menyehatkan ketimbang produk non organik. Hal ini bisa menjadi potensi desa yang bisa dikembangkan karena faktanya memang nilai jual produknya jauh lebih mahal ketimbang non organik.

Selain itu, produk organik ini juga dapat melawan gempuran produk-produk impor yang terus membanjiri pasar.

2. Produk Kesenian

Salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat desa adalah untuk tetap menjaga budaya yang ada didalamnya agar tidak hilang. Salah satunya produk kebudayaan yang dimaksud juga salah satunya adalah produk kesenian yang bisa menjadi salah satu ciri khas suatu desa yang berbeda dengan desa lainnya. Produk kesenian tersebut juga dapat menjadi sebuah nilai jual.

Pengembangan produk kesenian juga dapat diarahkan pada pengembangan desa sebagai desa wisata yang akan menarik banyak pengunjung dan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.

3. Pengembangan Wisata Terpadu

Selanjutnya yang juga bisa menjadi potensi desa yang bisa dapat dikembangkan adalah potensi wisata. Pengembangan wisata yang ada dalam desa juga bisa dikembangkan sebagai wisata terpadu yang juga dapat menjual produk-produk desa seperti produk kerajinan tangan, produk pertanian maupun produk perkebunan seperti pada poin pertama diatas.

Dengan pengembangan wisata terpadu ini, manfaat dari pengalihan fungsi desa sebagai lokasi wisata juga akan dapat dirasakan oleh masyarakat desa itu sendiri tidak hanya sekedar pengelola wisatanya.

Untuk dapat mengetahui apa potensi desa yang dapat dikembangkan, ada dua langkah yang bisa dilakukan yakni yang pertama adalah melihat langsung potensi sumber daya alam yang ada serta yang kedua adalah melihat bagaimana sumber daya manusia yang ada. Apabila keduanya dapat dianalisis maka akan ditemukan potensi yang dapat dikembangkan.

Proses pengembangan potensi desa agar dapat diketahui oleh masyarakat atau pasar memang tidak jarang membutuhkan waktu baik dari jangka pendek, menengah hingga jangka panjang sekalipun. Maka dari itulah pengembangan potensi desa tersebut haruslah berkelanjutan. Semoga artikel mengenai contoh dari potensi desa ini dapat bermanfaat sebagai sumber wawasan Anda.

Untuk mendapatkan informasi lainnya seputar pedesaan, Anda bisa mengunjungi situs berdesa.com yang berisi berbagai artikel yang dapat bermanfaat untuk mengembangkan desa baik dengan menambah wawasan maupun lainnya.

(Sumber : siapbisnis.net)