Apa yang dihasilkan kawah puncak gunung brainly

Magma, Lava, Lahar – Pengertian, Hasil Letusan, Gas vulkanik, Awan Panas : Hasil dari letupan gunung berapi tersebut memiliki kandungan gas yang tidak pernah sampai  ke permukaan bumi. Magma terkupul dalam kamar magma yang terasing pada bawah kerak bumi serta mengandung komposisi yang berlainan menurut lokasi magma itu didapati.

Apa yang dihasilkan kawah puncak gunung brainly

Pengertian Magma, Lava Dan Lahar

Hasil dari letupan gunung berapi tersebut memiliki kandungan gas yang tidak pernah sampai  ke permukaan bumi. Magma terkupul dalam kamar magma yang terasing pada bawah kerak bumi serta mengandung komposisi yang berlainan menurut lokasi magma itu didapati.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Dampak Tenaga Vulkanik Beserta 8 Jenis Aktivitas Magma Terlengkap

Magma adalah suatu material yang terbentuk di dalam lapisan kulit bumi (lempeng tektonik) berupa material lumpur yang berpijar pada suhu sangat tinggi (sampai dengan 1000 derajat Celcius). Terjadi akibat adanya gesekan/ tumbukan dua lempeng tektonik, sehingga menghasilkan suhu tinggi dan membentuk dapur magma yang mendorong keatas dan dapat memunculkan adanya gunung api.  Berikut ini adalah gambar proses terbentuknya magma dan gunung api.

Magma adalah suatu batu-batuan cair yang meledak pada kamar magma didalam permukaan bumi. Magma pada bumi adalah larutan silika yang bersuhu tinggi serta kompleks dan merupakan asa dari semua batuan beku. Magma ada pada kedalaman dan tekanan tinggi, terkadang  menucut keluar lewat permukaan gunung berapi dalam bentuk aliran lava atau letusan gunung berapi.

Apa yang dihasilkan kawah puncak gunung brainly

Lava merupakan suatu cairan larutan magma yang mengalir kearah luar dan dalam perut bumi melalui kawah gunung berapi atau juga celah (patahan) yang lalu membeku menjadi batuan yang bentuknya beraneka macam.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan 5 jenis Vulkanisme

Jika cairan itu encer maka akan meleleh jatuh dari sumbernya dan membentuk aliran yang menyerupai sungai melalui lembah serta membeku menjadi batuan seperti lava blok (pada umumnya di Indonesia membentuk lava blok). JIka agak kental, akan mengalir tidak jauh dari sumbernya membentuk kubah lava serta di bagian tepinya membeku membentuk blok-blok lava namun suhunya masih tinggi, jika posisinya tidak stabil akan mengalir membentuk awan panas gugutan dari lava.

Lahar merupakan aliran material vulkanik yang umumnya berupa campuran batu, pasir dan krikil yang di sebabkan adanya aliran air yang terjadi di lereng gunung berapi. Di Indonesia khususnya, aktivitas aliran lahar tersebut akan meningkat dengan seiring meningkatnya intensitas curah hujan.

Lairan lahar sangat berbahaya terutama untuk penduduk yang ada dilereng gunung ataupun untuk para penambang pasir yang sering berada pada aliran lahar tersebut. Lahar bisa mengalir dengan kecepatan puluhan meter perdetik menempuh jarak sampar beberapa kilometer membawa energi yang besar. Untuk itu umumnya lahar dibuatkan saluran khusus yang didalam ilmu geoteknik dikenal sebagai “sabo”.

Beberapa gunung di Indonesia yang memiliki aktivitas aliran lahar ini misalnya Gunung Galunggung di Jawa Barat serta Gungung Merapi di Jawa Tengah.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Gunung Berapi Beserta Jenis Bedasarkan Bentuknya

Hasil Letusan Gunung Berapi

Gas vulkanik ialah gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat melutus. Gas itu diantaranya Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Nitrogen (NO2), Hidrogen Sulfida (H2S) yang bisa membahayakan manusia.

Lava merupakan suatu cairan magma dengan suhu tinggi lalu mengalir dalam Bumi ke permukaan lewat kawah.

Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, material, dan air lainnya. Lahar sangat berbahaya untuk penduduk di lereng gunung berapi.

Hujan Abu adalah material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan pada gunung berapi.

Awan panas adalah hasil dari letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan tersebut ada batuan pijar yang panas dan materual vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan bisa mengakibatkan luka bakar pada tubuh manusia yang terbuka seperti kepala, leher, lengan atau kaki, dan juga bisa menyebabkan sasak napas.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Macam Dan Pengertian Simbiosis Beserta Contohnya

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Apa yang dihasilkan kawah puncak gunung brainly

Artikel ini berisi informasi seputar vulkanisme, meliputi pengertian, gejala, erupsi, sampai bentuk gunung api.

--

Pada tanggal 4 Desember 2021 lalu, Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur mengalami erupsi. Gunung berapi tertinggi ke-tiga di Indonesia ini mengeluarkan awan panas guguran yang menyebabkan hujan abu dan menggelapkan beberapa desa di sekitarnya.

Hingga saat ini, Gunung Semeru masih berstatus level II atau kategori "waspada". Selain Gunung Semeru, gunung lainnya di pulau Jawa yaitu Gunung Bromo juga memiliki status yang sama. Sementara itu, Gunung Merapi yang berada di Jawa Tengah berlevel III atau "siaga".

Apa yang dihasilkan kawah puncak gunung brainly

Eits, jangan terlalu serius gitu dong. Informasi ini tujuannya bukan buat nakutin kamu kok, jadi tetap tenang dan jangan panik ya hehe. Ngomongin tentang gunung api, tentunya kita pasti mengaitkan peristiwa ini dengan fenomena vulkanisme dong. Kira-kira kamu udah khatam belum nih seputar vulkanisme? Yuk, simak bahasanku kali ini seputar vulkanisme ya!

Apa itu Vulkanisme?

Apa sih vulkanisme itu? Vulkanisme adalah segala peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar menuju permukaan bumi melalui rekahan dalam kerak bumi. Magma ini bentuknya cair dan berpijar. Magma bergerak naik ke permukaan bumi melalui diatrema, yaitu saluran yang mirip pipa. Jika sudah sampai di permukaan bumi, magma berubah nama, lho! Hayo tebak, namanya jadi apa? Yap, betul banget, namanya berubah menjadi lava.

Nah, jadi, faktor utama pada gejala vulkanisme ini adalah magma ya, gais. Karena aktivitas magma itu beragam, maka dapat menimbulkan gejala vulkanik yang beragam juga loh, seperti tipe erupsinya, bentuk gunung api, dan aktivitasnya.

Gejala Vulkanisme

Peristiwa vulkanisme memiliki gejala yang dapat diamati loh gais, yakni gejala sebelum terjadinya vulkanisme (pravulkanisme) dan gejala sesudah terjadinya vulkanisme (pascavulkanisme).

1. Gejala pravulkanisme

Gejala pravulkanisme atau ciri-ciri dari gunung api yang akan meletus antara lain adalah:

  • Sering terjadi gempa
  • Banyak sumber air mengering
  • Peningkatan temperatur di sekitar kawah
  • Terdengar gemuruh dari dalam gunung
  • Hewan-hewan dari puncak gunung turun ke lereng gunung

2. Gejala pascavulkanisme

Sedangkan untuk gejala pascavulkanisme yang muncul setelah gunung api selesai meletus adalah:

  • Munculnya sumber air panas atau geiser
  • Munculnya sumber gas atau ekshalasi seperti belerang
  • Munculnya sumber air yang mengandung mineral seperti belerang atau sulfur

Nah, karena kamu sekarang udah tau apa itu vulkanisme dan gejala-gejalanya, sekarang aku mau bahas tentang erupsi gunung api ya!

Erupsi Gunung Api

Kamu pasti udah pernah denger kan tentang erupsi? Erupsi adalah proses keluarnya magma dari perut bumi. Dengan kata lain, erupsi itu terjadi ketika suatu gunung api meletus. Erupsi atau letusan gunung api berdasarkan kekuatannya ada 2 macam ya gais, yaitu yang berupa ledakan (eksplosif) dan berupa lelehan (efusif).

Erupsi eksplosif adalah erupsi dengan tekanan yang sangat kuat, hingga menghasilkan letusan yang besar atau ledakan. Ini karena magma di bawah gunung memiliki kandungan gas yang sangat tinggi, sehingga memiliki tekanan yang tinggi dan menghasilkan ledakan besar yang biasanya hanya satu kali. 

Nah, kalo erupsi efusif adalah erupsi dengan tekanan yang kecil, sehingga hanya berupa lelehan yang berangsur keluar. Ini terjadi karena magma di dalamnya bersifat basa dan memiliki kandungan gas yang sedikit ya gais. Jadi biasanya erupsi tipe ini tidak menghasilkan ledakan yang dahsyat.

Nah karena dua tipe erupsi ini, gunung-gunung api yang tersebar di bumi memiliki bentuk yang berbeda loh gais. Secara umum, ada 3 jenis gunung api yang perlu kamu ketahui, yaitu gunung api perisai, maar, dan strato.

Bentuk Gunung Api

1. Gunung Api Maar

Gunung api ini terbentuk karena terjadinya erupsi eksplosif, sehingga meninggalkan kawah yang cukup besar. Contoh gunung api di Indonesia dengan bentuk ini adalah Gunung Lamongan dan Gunung Dieng.

Apa yang dihasilkan kawah puncak gunung brainly

2. Gunung Api Perisai

Sesuai namanya, gunung api perisai adalah gunung yang bentuknya relatif datar. Gunung ini hanya terbentuk karena erupsi efusif. Karena magma yang keluar sangat cair, gunung ini memiliki lereng yang sangat landai dan dasar yang relatif luas. Gunung api tipe ini tidak ditemukan di Indonesia ya gais, melainkan di negara lain. Contohnya seperti Gunung Mauna Loa dan Gunung Kilauea di Hawaii.

Apa yang dihasilkan kawah puncak gunung brainly

3. Gunung Api Kerucut

Gunung api kerucut atau biasa juga disebut strato merupakan bentuk gunung api yang paling umum di Indonesia. Gunung ini terbentuk karena erupsi campuran antara eksplosif dan efusif. Tumpukan magma yang bergantian dari letusan (eksplosif) dan lelehan (efusif) mengendap semakin tinggi seiring perjalanan waktu. Inilah yang menyebabkan dinding kawah dari gunung jenis ini memiliki batuan beku yang berlapis-lapis. Beberapa gunung api di Indonesia dengan bentuk ini antara lain adalah Gunung Kerinci, Gunung, Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Pangrango. Gunung Semeru dan Gunung Raung yang sebelumnya aku bahas juga masuk pada kategori ini ya gais.

Apa yang dihasilkan kawah puncak gunung brainly

Status Aktivitas Gunung Api

Nah kalo sekarang udah tau beberapa bentuk dari gunung api, pasti kamu penasaran juga kan sama aktivitas gunung api? Di awal tadi aku udah bahas tentang Gunung Semeru yang diberi status “waspada”. Nah sekarang aku mau kasih tau lebih detailnya nih tentang status yang diberikan pada gunung aktif Indonesia.

Berdasarkan Permen ESDM No. 15 Tahun 2011, tingkat aktivitas gunung api di Indonesia dibagi menjadi 4 level atau tingkatan loh gais. Keempat level itu dari paling rendah ke paling tinggi adalah Level I (Normal), Level II (Waspada), Level III (Siaga), dan Level IV (Awas). Kamu bisa cermati lagi lebih dalam melalui gambar di bawah ya:

Apa yang dihasilkan kawah puncak gunung brainly

Tingkat aktivitas gunung api ini bukan sebagai predikat suatu gunung aja loh gais, tapi ini juga digunakan aparat dan masyarakat sekitar sebagai arahan ketika sedang dalam keadaan genting. Tindakan yang diambil oleh aparat dan warga nantinya akan disesuaikan dengan masing-masing level gunung tersebut, sehingga bisa terwujud mitigasi bencana yang efektif dan efisien.

--

Itu dia bahasan kita kali ini seputar vulkanisme ya gais! Kalo kamu mau tau lebih banyak lagi tentang informasi menarik seputar pelajaran kamu di sekolah, jangan ragu untuk langganan langsung ruangbelajar ya gais! Materi kayak gini dibahas lebih lengkap dan ada video menariknya juga tentunya. Jadi kamu bisa sambil rebahan menikmati animasi video belajar yang menarik deh xixixi. Sampai jumpa di tulisan berikutnya! Dadah~

Apa yang dihasilkan kawah puncak gunung brainly

Referensi:

Danang Endarto. 2007. Pengantar Geomorfologi Umum. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.

MAGMA Indonesia. "Tingkat Aktivitas Gunung Api", 4 Agustus 2020 [daring]. diakses pada: https://magma.esdm.go.id/v1/edukasi/tingkat-aktivitas-gunung-api (5 Februari 2021)

Museum Merapi. "Bentuk Gunung Api", 24 September 2010 [daring]. diakses pada: http://mgm.slemankab.go.id/bentuk-gunung-api/ (5 Februari 2021)