Mei kamu sedang melakukan apa kata sapaan yang ada pada kalimat tersebut adalah

Mei kamu sedang melakukan apa kata sapaan yang ada pada kalimat tersebut adalah

Ilustrasi menyapa ketika meeting online. (Foto oleh Artem Podrez dari Pexels)

Bola.com, Jakarta - Ada banyak jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia, dan satu di antara jenis kalimat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kalimat sapaan.

Kalimat sapaan adalah kalimat yang digunakan untuk menyapa seseorang atau pihak kedua, baik tunggal ataupun jamak.

Kalimat sapaan sering kali dipakai dalam sebuah penyampaian kalimat berita baik di televisi maupun di radio.

Tidak hanya itu saja, kalimat sapaan bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari, baik itu di sekolah, kantor, pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya.

Di samping itu, menggunakan kalimat sapaan tentunya berbeda-beda tergantung pada orang yang kamu ajak bicara.

Untuk itu, pastikan kamu menggunakan kalimat sapaan yang benar dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Untuk lebih memudahkan kamu dalam memahami uraian di atas, berikut beberapa koleksi contoh kalimat sapaan, dikutip dari laman Ayo-berbahasa dan Dosenbahasa, Kamis (24/3/2022).

1. Selamat pagi, anak-anak. Bagaimana liburan kalian kemarin?

2. Hai, Siska. Apa kabarmu hari ini?

3. Halo, dengan siapa saya berbicara?

4. Selamat malam, Pak. Silakan duduk di sebelah sini.

5. Hai, Ndut. Kamu makin gendut saja setelah Lebaran.

6. Oh hai, Nita. Sudah lama kita tidak bertemu, ya.

7. Selamat sore, Bu. Apakah Vira ada di rumah?

8. Halo, Mblo. Sudah ada perubahan dalam percintaanmu belum?

9. Selamat sore, Bapak, Ibu, dan para tamu undangan sekalian.

10. Selamat siang, para pendengar yang budiman. Kembali lagi bersama kami di Gita FM.

11. Hai, Pemirsa. Jumpa lagi dengan kami dalam acara yang mengupas berbagai berita dan informasi selebritis.

12. Hai, gadis manis. Kamu mau ke mana?

13. Selamat datang kepada seluruh peserta diklat tahun ini.

14. Selamat malam, Tuan. Makan malam telah siap dihidangkan.

15. Selamat datang, Pak. Ada yang bisa saya bantu?

16. Selamat pagi. Di sini PT. Adika, dengan siapa saya berbicara?

17. Selamat sore, apakah benar ini kediaman Tuan Mafhud?

18. Hai, Gilang. Wah, kamu sudah besar, ya.

19. Halo, semuanya. Anisa sudah kembali dari liburan.

20. Oi Budi, dari mana saja kamu selama ini?

21. Selamat datang, tuan-tuan. Mari cicipi sedikit hidangan yang telah kami siapkan.

22. Selamat siang, nona. Maaf mengganggu waktu istirahatnya.

23. Selamat datang para hadirin. Pada kesempatan kali ini, marilah kita panjatkan syukur kepada Tuhan atas segala karunia-Nya kepada kita semua.

24. Selamat datang bapak dan ibu . Pada kesempatan kali ini, kami ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu sekalian di acara kami hari ini.

25. Selamat datang di restoran kami. Silakan pesan menu favorit Anda di sini.

26. Eh, Joko, mau apa kau ke sini?

27. Hei, Jo. Kau mau ikut kami piknik, tidak?

28. Halo, sobat. Sudahkah kau sarapan pagi ini?

29. Hai, semua. Maaf ya aku datang terlambat.

30. Permisi, kawan-kawan. Apakah kalian bisa membantuku?

Sumber: Ayo-berbahasa, Dosenbahasa

Dapatkan kumpulan artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Mei kamu sedang melakukan apa kata sapaan yang ada pada kalimat tersebut adalah

Oleh: Dr. Felicia N. Utorodewo
(Praktisi pendidikan dan pelatih bahasa Indonesia)

Dalam setiap bahasa, ada kata-kata yang digunakan untuk menggantikan orang, menyapa orang, dan mengacu kepada orang lain. Kata-kata ini diperlukan dalam berkomunikasi. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kata-kata tersebut. Dalam kesempatan ini, akan dibahas fungsi kata, sebagai kata ganti, kata sapaan, kata acuan, serta cara menuliskannya.

Kata ganti orang/persona merupakan nama sebuah kelas kata dalam tata bahasa bahasa Indonesia. Kata-kata yang menjadi anggota kelas kata ganti orang adalah kata yang berfungsi untuk menggantikan orang dalam sebuah teks atau wacana. Orang yang digantikan dapat berada di dalam teks (misalnya dalam cerita) atau di luar teks (misalnya saat bercakap dengan orang lain). Untuk kata ganti orang, ada kata ganti tunggal dan kata ganti jamak. Dalam penggunaannya, kata ganti orang dapat digunakan untuk menyapa mitra tutur (kata sapaan) dan dapat digunakan untuk mengacu mitra tutur (kata acuan), seperti kamu, Anda, saya, dia (misalnya, Apakah kamu mengerti?, Sebaiknya, Anda menjawab pertanyaan itu).

Berbeda dari bahasa Inggris, bahasa Indonesia tidak dikenal kata ganti benda atau nomina. Biasanya, untuk kata benda, digunakan pengulangan, seperti “Hal tersebut…”, “Benda itu…”, “Peristiwa itu…”.

 TUNGGALJAMAK
Kata Ganti Orang Pertamasaya, akukami, kita
Kata Ganti Orang Keduakamu, engkau, Andakalian, kamu sekalian
Kata Ganti Orang Ketigadia, ia, beliaumereka

Kata ganti orang ditulis dengan huruf kecil kecuali jika diletakkan di awal kalimat. Hanya kata Anda diawali dengan huruf kapital/besar, meski tidak terletak di awal kalimat.  

Kata sapaan berbeda dari kata ganti orang atau pronomina. Menurut artikel dari laman Badan Bahasa berjudul “Kata Sapaan dalam Bahasa Indonesia”, kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa atau memanggil mitra tutur kita ketika bercakap. Kata ganti orang yang sering digunakan untuk menyapa mitra tutur adalah kata ganti orang kedua tunggal, yaitu kamu (misalnya “Hei kamu… iya, kamu…”).

Penggunaan kata sapaan sangat terikat pada adat istiadat setempat, adat kesantunan, serta situasi dan kondisi percakapan. Itu sebabnya, kaidah kebahasaan sering terkalahkan oleh adat kebiasaan yang berlaku di daerah tempat bahasa digunakan. Dalam menjaga kesantunan berbahasa, kita memang harus memperhatikan kepada siapa kita bertutur. Kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi jabatannya, digunakan kata Bapak, Ibu. Kadang-kadang, diikuti dengan jabatan atau profesinya, Pak Lurah, Bu Guru, Pak Dokter, Bu Camat. Kata sapaan yang digunakan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Nama diri, seperti Toto, Sharin (mis. Toto, tolong ambil buku itu);
  2. Kata kekerabatan, seperti Bapak, Ibu, Ayah, Paman, Eyang, Mbak, Kakak, Saudara (mis. Eyang, bacain cerita ini, dong);
  3. Gelar kepangkatan atau profesi, seperti Dokter, Lurah, Camat dan, biasanya, masih diawali oleh Bu, Ibu, Pak, Bapak (mis. Pak Dokter, apakah saya positif covid?);
  4. Kata sebutan/nama, seperti Tuan, Nyonya, Nona, Sayang (mis. Tuan, silakan tunggu di sana); dan
  5. Kata pelaku, seperti Penonton, Peserta, Pendengar, Hadirin (mis. Oleh karena itu, saya persilakan Pendengar yang beruntung untuk menghubungi kami segera).  

Dalam cara penulisannya, kata yang digunakan sebagai kata sapaan ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Misalnya, “Aku minta maaf, ya, Ayah?”, “Kak, Kakak bisa bantu aku?”, “Selamat pagi, Dok.”

Kata acuan adalah kata yang digunakan untuk menyebut orang yang dirujuk dalam suatu tuturan, baik lisan maupun tulis. Kata acuan yang digunakan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Kata ganti orang (mis. Kemarin, Ayah menemani saya ke dokter);
  2. Nama diri, seperti Toto, Sharin (mis. Saya meminta Toto untuk menemani saya);
  3. Kata kekerabatan, seperti Bapak, Ibu, Ayah, Paman, Eyang, Mbak, Kakak, Saudara (mis. Ayah mengajak kami sekeluarga untuk mengunjungi Eyang); dan
  4. Gelar kepangkatan atau profesi yang diawali dengan kata Bapak atau Ibu atau yang diikuti oleh nama diri, seperti Bu, Ibu, Pak, Bapak (mis. Mereka mengikuti Pak Dokter mengunjungi korban) atau Dokter Erlangga (mis. Mereka mengikuti Dokter Erlangga mengunjungi korban)  

Penulisan kata acuan yang menggunakan kata ganti orang diawali dengan huruf kecil kecuali kata Anda. Sementara, penggunaan kata kekerabatan dan gelar kepangkatan atau profesi ditulis dengan huruf besar.

Rubrik ini dipersembahkan oleh:

Mei kamu sedang melakukan apa kata sapaan yang ada pada kalimat tersebut adalah