Apa yang dimaksud dengan organisasi profit?

The preview shows page 2 - 4 out of 9 pages.

MANAJEMEN STRATEGI ORGANISASI PROFIT DAN NON PROFIT DISUSUN OLEH:Nurul Khaeriah (A031171009)Annisa Anilda S. A031171008Yuyun Anggraeni (A031171016)Kiran Salsabilah (A031171321)Kholil Albab (A021181003)Alqadri Nasir (A021181019)Nur Fadillah Rifai (A021181047)FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2020

ORGANISASI PROFIT A.Definisi Organisasi ProfitOrganisasi Profit adalah Suatu proses/bentuk kerjasama yang dilakukan olehsekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yakni untuk menghasilkan laba.Organisasi ini menyediakan atau menghasilkan barang maupun jasa guna untuk memperolehhasil ataupun laba sesuai dengan keinginan pemilik organisasi tersebut. Atau bisa jugadikatakan bahwa Organisasi profit merupakan satu kesatuan usaha (single entity) yang utuhpada organisasi-organisasi yang berorientasi laba.Pada organisasi yang berorientasi laba, jangka waktu kegiatan operasional suatuperusahaan akan dapat diketahui melalui anggaran dasar yang telah dibuatnya. Selain itu,organisasi ini dapat sewaktu-waktu dapat dibubarkan (dilikuidasi) apabila ternyata tidakdapat lagi memperoleh keuntungan dan terus-menerus menderita kerugian sehinggamodalnya menjadi sangat berkurang.B.Tujuan Organisasi ProfitPerusahaan laba lebih berorientasi pada materi, berbeda dengan perusahaan nirlabayang berorientasi pada kepentingan umum (publik). Organisasi ini bertujuan untukmemperoleh keuntungan sebesar-besarnya demi kepentingan suatu golongan/perseorangan,biasanya untuk memperkaya diri. Namun, ada pula perusahaan-perusahaan laba yangmemiliki tujuan mencari keuntungan sekaligus melayani publik.C.Ciri-ciri Organisasi ProfitPerusahaan laba dapat dikenali melalui ciri-ciri berikut. Berorientasi pada laba/keuntungan/materi.Berbentuk perusahaan/korporasi, perusahaan perseorangan, atau perusahaankemitraan.Pemegang perusahaan adalah seorang pebisnis, pemegang tunggal, atau kemitraan.Modal benih/awal ditanamkan dan diatur oleh pemilik atau pendiri perusahaan/firmatersebut.Pendapatan diperoleh melalui penjualan barang atau jasa, baik secara langsung,maupun tidak langsung.Laporan/pernyataan perusahaan, yakni mengenai pemasukan, pengeluaran, arus kas,keuntungan, dan sebagainya, telah direncanakan secara teratur dan sistematis.Pendapatan/keuntungan diserahkan/ditransfer ke akun modal.

D.Jenis Organisasi ProfitPerusahaan laba terbagi menjadi 3 jenis, yaitu perusahaan milik pemerintah(negara/daerah/desa), perusahaan publik, dan perusahaan swasta. 1.Perusahaan milik pemerintahPerusahaan milik pemerintah adalah suatu perusahaan yang dimiliki baik sebagiankecil, sebagian besar, maupun sepenuhnya oleh pemerintah dan diatur oleh undang-undang/kebijakan tertentu pada suatu negara, daerah, atau desa serta menguasai sektor-sektorpenting, sensitif, dan vital dalam masyarakat, khususnya menyangkut hajat hidup orangbanyak. Selain melayani masyarakat umum, perusahaan milik pemerintah juga memerlukanlaba untuk menjaga stabilitas kinerja dan kesejahteraan anggota perusahaan sertamelaksanakan berbagai investasi baru.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 9 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Ketika anda mendatangi sebuah job fair atau pameran, mungkin anda menyadari bahwa ada beberapa organisasi yang tidak memproduksi barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Organisasi organisasi tersebut menjual barang dan jasa untuk kemudian digunakan sebagai biaya operasi kegiatan mereka.

Kegiatan kegiatan mereka biasanya meliputi perlindungan satwa dan alam, pemenuhan hak asasi manusia dan kegiatan lain yang serupa. Organisasi organisasi inilah yang disebut organisasi non profit atau yang lebih kita kenal dengan istilah LSM (Lembaga Sosial Masyarakat) meskipun pada dasarnya bentuk organisasi ini juga tidak hanya LSM.

Organisasi jenis ini memiliki kesamaan dengan organisasi profit atau yang selama ini kita kenal dengan perusahaan. Kesamaannya adalah organisasi ini juga memproduksi barang dan jasa. Hanya saja produksi barang dan jasa ini lebih ditujukan untuk pembiayaan kegiatan dan misi serta bukan untuk keinginan pribadi.

Selain tujuan operasi, berikut ini perbedaan antara organisasi profit dan organisasi non profit:

1. Komponen pembiayaan

Meskipun sama sama memproduksi barang dan jasa, organisasi non profit tidak hanya menyandarkan biaya kegiatannya dengan menjual komoditas tersebut. Mereka memiliki jalur pembiayaan lain seperti bantuan dari pemerintah, yayasan tertentu, atau crowd funding (pembiayaan melalui donasi online).

Seringkali organisasi non profit juga merupakan bagian dari yayasan yang didirikan oleh organisasi profit sebagai bentuk CSR (community social responsibility). Untuk organisasi non profit jenis ini biasanya sumber pendanaan utamanya dari dana CSR perusahaan tersebut.

Contoh organisasi non profit yang merupakan yayasan secara tidak langsung dibawah naungan perusahaan adalah Djarum Foundation dan Tanoto Foundation.

2. Staff

Organisasi profit merekrut karyawan sebagai tenaga kerja yang digaji. Karyawan dituntut untuk memiliki produktivitas dan kreativitas yang tinggi sedemikian hingga mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Karyawan yang memiliki level tinggi di manajemen tidak jarang juga ditawari atas kepemilikan saham perusahaan.

Tentu hal ini berbeda dengan organisasi non profit. Organisasi non profit sangat mengandalkan relawan. Ada kalanya relawan ini adalah relawan yang dibayar, akan tetapi seringkali juga tidak dibayar dan benar benar sukarela. Meskipun sama sama harus memiliki kreativitas dan produktivitas, staff organisasi non profit lebih didorong untuk memiliki dampak lebih terhadap lingkungan dan masyarakat.

Untuk organisasi profit, biasanya mereka merekrut tenaga kerja melalui job fair, online job vacancies website atau campus hiring. Organisasi non profit juga merekrut tenaga kerja dengan cara cara seperti itu, tetapi mereka juga mencari tenaga kerja sukarela melalui website dan akun kerelawanan seperti indorelawan.org, idvolunteering, UN Volunteers dan lain lain.

3. Keragaman customer

Organisasi profit biasanya sudah mendefinisikan karakteristik pangsa pasar mereka demi membentuk komunikasi yang baik antara perusahaan dan calon customer. Lain halnya dengan organisasi non profit.

Jenis organisasi yang terakhir ini tidak menembak pangsa pasar tertentu. Pangsa pasar mereka secara umum hanylah masyarakat luas yang bersedia membantu mereka dalam menjalani misi mereka.

4. Budaya organisasi

Tolok ukur keberhasilan kinerja sebuah organisasi profit adalah bagaimana organisasi profit tersebuut dapat mencapai atau melebihi target dari KPI (key performance indicator) yang telah mereka tetapkan. Biasanya variabel variabel dalam KPI tersebut berkaitan dengan pembentukan pendapatan perusahaan.

Lain halnya dengan organsiasi non profit. Meskipun pasti juga memiliki target dan KPI dalam menjalankan misi mereka, target dan KPI ini umumnya lebih menekankan kepada dampak yang diterima oleh lingkungan dan masyarakat karena adanya misi tersebut.

Contoh, jika target organisasi profit adalah peningkatan pendapatan tahunan (YoY%) adalah sebesar 10%, maka target oraganisasi non profit adalah peningkatan kemampuan membaca dan menulis huruf latin bagi masyarakat desa XXX.

5. Pajak

Organisasi non profit tidak perlu membayar pajak. Pun demikian dana perusahaan yang digunakan untuk kegiatan CSR juga tidak perlu dihitung sebagai komponen pajak. Oleh karena itu biasanya pemerintah mengawasi betul kegiatan organisasi non profit ini.

Sebaliknya organisasi profit harus membayar pajak dan tidak boleh mangkir. Ancaman mangkir dari pajak untuk organisasi non profit adalah denda atau penjara.

Di samping memiliki banyak organisasi profit, Indonesia juga banyak memiliki organisasi non profit. Jika anda tertarik untuk mengikuti kegiatan volunteer anda bisa bergabung dengan lembaga lembaga dibawah ini:

    1. Indonesia Corruption Watch jika anda tertarik membahas isu isu politik;
    2. Kalyanamitra dan Rifda Annisa jika anda tertarik untuk membahas pemenuhan hak perempuan dan kesetaraan gender;
    3. Palang Merah Indonesia jika anda tertarik dengan bidang kesehatan;
    4. Dompet dhuafa, Aksi Cepat Tanggap (ACT) atau Kick Andy Foundation jika anda tertarik dengan bidang sosial kemasyarakatan;
    5. World wildlife Indonesia apabila anda tertarik dengan isu lingkungan seperti konservasi hewan liar dan langka, penghijauan dan lain lain;;
    6. UN Volunteer apabila anda bosan ikut kegiatan relawan di Indonesia dan ingin mencari kegiatan kerelawann di luar negeri. UN Volunteer adalah lembaga kerelawanan yang didirikan oleh United Nation untuk mencari relawan dari seluruh dunia untuk kegiatan di seluruh dunia pula. Anda bisa memilih online volunteering jika anda enggan atau tidak bisa pergi ke negara tempat anda menjadi relawan.

Apabila anda masih belum mengerti kegiatan relawan seperti apa yang anda inginkan, anda bisa mendaftar di indorelawan.org dan mengikuti instagram idvolunteering untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan kerelawanan di seluruh Indonesia.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang perbedaan organisasi non profit dengan organisasi profit, semoga bermanfaat bagi Anda semua.