Karakteristik Bahan serat alami antara bahan satu dengan bahan yang lain tidak sama secara umum

Home » Kelas VII » Jenis dan Karakteristik Bahan Serat

Kerajinan Indonesia telah dikenal luas di mancanegara dengan bentuk yang sangat beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang mengikuti kebutuhan dan perkembangan teknologi. Indonesia dikenal sebagai negara eksportir kerajinan yang dibuat dengan proses yang lebih mengandalkan keterampilan tangan bukan hanya mesin. Produk-produk kerajinan yang ada di sekitar kita memiliki ciri khas sesuai jenis bahan alam yang digunakan. Serat pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu serta alam dan serat buatan

A. Jenis-jenis Serat

Serat adalah suatu jenis bahan berupa  potongan-potongan  yang membentuk jaringan memanjang yang utuh ataupun senyawa. serat yang paling sering dijumpai disekitar kita yaitu kain. Bahan ini sangat penting dalam kehidupan kita, baik hewan maupun tumbuhan sebagai kebutuhan tubuh kita sendiri. Manusia menggunakan serat dalam banyak hal,seperti:membuat tali, kain, kertas dll. Secara umum serat dikelompokkan menjadi serat alam dan serat buatan. Serat alam terbagi dalam kategori besar, yaitu serat yang berasal dari tumbuhan, serat yang berasal dari hewan dan materi dan anorganik. Kapas, rami, kapuk adalah beberapa contoh serat alam yang berasal dari tumbuhan, sedangkan wol dan sutera serat yang berasal dari hewan, sementara serat asbes adalah contoh serat yang berasal dari material anorganik. Serat buatan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu serta yang bahan bakunya berasal dari alam tetapi kemudian mengalami proses polimerisasi lanjutan seperti viskosa, asetat, kuproamonium, dsb. Ada juga serat buatan yang bahan bakunya berasal dari hasil sintesis polimerisasi misalnya polyester, nilon, poliuretan, polivinil, dsb. Sedangkan yang ketiga yaitu serta yang berbahan dasar anorganik misalnya serat logam, gelas, dsb.

Mengidentifikasi Bahan Serat Alam Pada Produk Kerajinan


NoJenis BahanCiri-ciriBentukTeksturTeknik Pengolahan
1RotanKuat dan tahan lamTas, Alat rumah TanggaHalusAnyaman
2KayuKuat dan mudah dibentukKursi, Meja dan perabot rumah tanggaHaslu berseratUkir dan Bubut
3PurunKuat dan berseratTopi dan TasHalusAnyam
4Tanah liatLengket dan mudah dibentukVas dan GerabahHalusLempeng (slabing), pilin, pijat, dan putar.
5Getah nyatuMudah dibentuk saat masih panasPerahu, patung dan kerajinan lainnyaHalus dan warna terangKonstruksi
6Pelepah PisangRingan dan mudah dibentukKeranjang buah, Tas, dan SandalHalusAnyaman
6BambuKuat dan mudah dibentukSandalHalusAnyaman, Konstruksi
7KulitKuat dan awetWayang kulit, Jaket, SepatuBerseratAnyam, Jahit,

B. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Bahan serat alam berasal dari alam. Limbah serat alam mudah diurai dalam tanah. Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral.

1. Serat dari Tumbuhan

Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah pada permukaan seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat sebagai berikut.

Karakteristik Bahan serat alami antara bahan satu dengan bahan yang lain tidak sama secara umum

  • Serat dari Biji. Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk.  Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki beberapa karakteristik seperti, bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar.
  • Serat dari Batang. Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
  • Serat dari Daun. Contohnya serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.
  • Serat Berasal dari Buah. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buah.
2. Serat dari Hewan Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah sebagai bahan baku serat produk tekstil di antaranya stapel dan filamen.

Karakteristik Bahan serat alami antara bahan satu dengan bahan yang lain tidak sama secara umum

  • Serat dari Stapel. Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.  Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri.
  • Serat dari Filamen Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang dipintal menjadi benang.  serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan. 
Mengobservasi Bahan Serat di Wilayah Setempat
Serat TumbuhanManfaatSerat HewanManfaat
KapasBahan tekstilWolBahan tekstil
PandanBahan kerajinan anyamanSuteraBahan tekstil
MendongBahan kerajinan anyamanSerat AlpacaHahan tekstil
Sabut KelapaBahan Kerajinan dan alat rumah tanggaSerat VicunaBahan tekstil

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 7:53 PM

tirto.id - Bahan serat secara sederhana memiliki pengertian sebagai potongan komponen-komponen dari suatu jenis bahan yang berbentuk jaringan memanjang dan utuh.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), serat diartikan dengan sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang, berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit kayu, dan sebagainya), digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan sikat.

Selain itu, makna serat kerap dihubungankan dengan sayur, buah, dan tekstil. Sehingga, menimbulkan pengertian lain seperti buah dan sayuran mengandung serat yang tinggi serta baik untuk kesehatan pencernaan.

Serat juga merupakan bahan baku tekstil dan bahan utama dalam pembuatan benang dan kain. Setiap serat memiliki sifat dan karakter yang berbeda sehingga mempengaruhi kain atau benang yang dihasilkan.

Dikutip dari buku Prakarya Kelas VII Semester I (2017), beberapa bukti sejarah menyatakan, bahwa bangsa China merupakan bangsa yang pertama kali tertarik untuk mengolah bahan serat sejak tahun 2460 SM.

Bahan serat dari China berupa ulat sutra yang akan menghasilkan benang untuk bahan dasar pembuatan sutra dengan kualitas tinggi dan baik. Sehingga, sutra-sutra buatannya menghasilkan harga yang mahal ketika dijual.

Bahan serat lain seperti kapas juga digunakan di India. Hal tersebut ditandai dengan dibangunnya industri kapas pada tahun 1540. Dalam perkembangannya bahan serat mulai digunakan di beberapa negara seperti bahan serat flax di Swiss pada 1000 SM dan bahan serat wol di Mesopotamia pada 1000 SM.

Karakteristik Bahan Serat

Setiap bahan serat memiliki sifat dan karakternya masing-masing. Sehingga, hal tersebut menyebabkan bahan serat harus dikelompokan berdasarkan cara-cara pengolahan secara mekanik maupun kimia.

Selain itu, sifat-sifat dan karakter bahan serat akan memengaruhi hasil benang dan kain yang dibuat darinya. Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, karakteristik beberapa bahan serat adalah sebagai berikut:

1. Serat Sutra

Serat sutera memiliki struktur menyerupai segitiga dan dapat membiaskan cahaya dari beberapa sudut yang berbeda. Hal tersebut menyebabkan kain sutera akan terlihat mengkilap. Selain itu, sutera juga memiliki beberapa sifat seperti lembut, tidak mudah lusuh, berkekuatan tinggi, dan tidak tahan lama dengan sinar matahari.

2. Serat Wol

Serat wol memiliki beberapa karakter seperti berkilau, sedikit lebih kuat, keriting, kekenyalan tinggi, dan sangat elastis. Selain itu, serat wol tahan terhadap jamur dan bakter serta merupakan penahan panas yang bagus.

3. Serat Katun

Serat katun lebih terasa dingin untuk digunakan dan mudah menyerap keringat. Selain itu, serat katun bersifat sedikit kaku, mudah kusut, rentan jamur, dan mudah terbakar.

4. Serat Asbes

Serat asbes memiliki tarikan tinggi dengan kekuataan penyerapan air dan daya tarik rendah. Selain itu, serat asbes tahan terhadap panas, api, dan cuaca.

5. Serat Nilon

Serat nilon memiliki massa yang sangat ringan dan kuat. Selain itu, serat nilon berkilau, tidak mudah kusut, sangat elastis, dan tahan jamur serta bakteri.

6. Serat Polyester

Serat polyester memiliki karakter sangat kuat, berkilau, tingkat elastisitas tinggi, dan tahan terhadap sinar matahari. Selain itu, serat polyester tahan terhadap jamur, bakteri, dan serangga.

Manfaat Bahan Serat

Setiap bahan serat memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Sehingga, bahan serat harus dimanfaatkan sesuai dengan karakter yang melekat padanya untuk menghasilkan benang dan tekstil yang cocok.

Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, serat alami seperti sutra, kapas dan wol sebaiknya dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kain.

Kemudian, hasil produksi serat tersebut dimanfaatkan sesuai karakternya seperti kain wol untuk baju-baju hangat dan kain sutera untuk busana pesta karena bersifat mengkilap serta lembut.

Sedangkan, kain katun sebaiknya dimanfaatkan untuk baju-baju pada masyarakat yang beriklim tropis karena bersifat menyerap keringat.

Kemudian, untuk bahan serat buatan seperti rayon, dakron, nilon, dan akrik sebaiknya digunakan untuk membuat sarung tangan tebal, kaus kaki, kain parasut, karpet, jok mobil, dan jas hujan.

Baca juga:

  • Perbedaan Bahan Serat Alami & Buatan Serta Contohnya dalam Prakarya
  • Mengenal Jenis & Sifat Bahan: Benang, Kain, Kertas, Karet, Kaca
  • Mengenal Jenis Sifat Bahan: Serat, Benang, Kain serta Contohnya

Baca juga artikel terkait BAHAN SERAT atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/ulf)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates