Bahasa yang membuat program lebih mudah dipahami oleh manusia dan lebih manusiawi disebut?

Oke, Selamat pagi kawan cyber informatika, Berjumpa dengan admin lagi di situs yang sama.

Perlu kawan cyber informatika tahu bahwa postingan ini melanjutkan postingan yang sebelumnya. Maka sebelum belajar lebih lanjut silahkan KLIK DISINI.

Dan bagi kalian yang sudah membaca, mari kita lanjutkan materinya

Berdasarkan terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar :

  1. Bahasa pemrograman bertujuan khusus
    Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
  2. Bahasa perograman bertujuan umum
    Yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C.

Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasa-bahasabertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasa-bahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula.

Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih “dekat” ke mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam :

  1. Bahasa tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator). Contohnya adalah bahasa mesin.

    CPU mengambil instruksi dari memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam bahasa mesin.

  2. Bahasa tingkat tinggi Yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih “manusiawi”, dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya saja, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU

    Contoh bahasa tingkat tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan sebagainya.

Bahasa pemrograman bisa juga dikelompokkan berdasarkan pada tujuan dan fungsinya. Di antaranya adalah :

Bahasa yang membuat program lebih mudah dipahami oleh manusia dan lebih manusiawi disebut?

Menilai Sebuah Algoritma

Ketika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik yang digunakan untuk memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa banyak (tidak hanya satu). Dan kita memilih mana yang terbaik di antara teknikteknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatu permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang berlainan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengukur mana algoritma yang terbaik?. Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah :

  1. Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility)
    Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
  2. Pemrosesan yang efisien (cost rendah)
    Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
  3. Sifatnya general.
    Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.
  4. Bisa dikembangkan (expandable).
    Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
  5. Mudah dimengerti.
    Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).
  6. Portabilitas yang tinggi (portability).
    Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
  7. Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan pasti.

    Contoh : Tambahkan 1 atau 2 pada x.

  8. Instruksi di atas terdapat keraguan.
  9. Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu.
    Artinya, untuk kasus yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda.
  10. Efektif.
    Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan menjalankannya Contoh : Hitung akar 2 dengan presisi sempurna. nstruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah.

    Misal : Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.

  11. Harus terminate.
    Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?
  12. Output yang dihasilkan tepat.
    Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan.

Sedangkan kriteria Algoritma menurut Donald E. Knuth adalah :

Bahasa yang membuat program lebih mudah dipahami oleh manusia dan lebih manusiawi disebut?

Donald Ervin Knuth

  • Input
    algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
  • Output
    algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
  • Definiteness (pasti)
    algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
  • Finiteness (ada batas)
    algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).
  • Effectiveness (tepat dan efisien)
    algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan dan efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1

Untuk yang ingin mengetahui sekilas Siapa itu Donal Ervin Knuth dapat KLIK DISINI.

Namun ada beberapa program yang memang dirancang untuk unterminatable : contoh Sistem Operasi.

Terimakasih kawan cyber informatika telah menyimak tulisan yang saya posting, Untuk kawan cyber informatika semua, jikalau ada pertanyaan dari postingan ini silahkan tulis di kolom komentar.

Tapi jika kawan cyber informatika sudah paham dan ingin belajar lebih lanjut, silahkan KLIK DISINI.

Materi selajutnya adalah Penyajian Algoritma.

Assalamu’alaikum  para reader sekalian..

       Di kesempatan ini saya akan membahas tentang 3 tingkatan bahasa pemrograman dan sejarah perkembangannya. Pada saat ini banyak kemudahan yang kita rasakan dikarenakan kemajuan tekhnologi yang kian hari semakin pesat dan tak terbendung. Kemajuan yang paling mencolok adalah kemajuan di bidang tekhnologi informasi, misalnya di bidang  komputer. Kemajuan  ini karena didukung oleh software dan sistem operasi yang kian hari semakin user friendly (mudah digunakan oleh user). Sistem operasi ataupun software tersebut dibuat dengan sebuah program, menggunakan bahasa pemrograman, oleh seorang programmer.

       Dalam membuat software, seorang programer membuat sebuah alur logika atau skema pembuatan software menggunakan bahasa pemrograman, kemudian menyusun pernyataan-pernyataan yang dapat dimengerti atau diproses oleh CPU dan programmer itu sendiri, untuk mendapatkan sebuah output yang diinginkan. Hal ini disebut dengan istilah codding. Semakin pintar atau multifungsinya sebuah software, maka semakin panjang dan rumit program yang harus dibuat dalam bahasa pemrograman. Contohnya seperti project electronic medical record di tempat saya bekerja, karena menyangkut banyak fungsi dan bagian bagian RS yang terlibat (Mulai dari reception,IGD,rawat jalan,rawat inap,Laboratorium,radiologi,unit bedah,dll) jadi proses penyelesaiannya memakan waktu lama. hehehe… kok jadi malah curhat ini :), OK kembali ke topik bahasan.

         Bahasa pemrograman itu sendiri ada banyak jenis atau macamnya, dan setidaknya ada 3 tingkatan bahasa pemrograman yang dikenal komputer. Apa saja itu, dan bagaimana proses perkembangannya dari dulu hingga sekarang ?, Hal itu yang akan kita bahas di postingan kali ini.

Bahasa yang membuat program lebih mudah dipahami oleh manusia dan lebih manusiawi disebut?

Hingga saat ini sudah banyak jenis-jenis bahasa pemrograman yang berkembang di dunia. Di antaranya adalah bahasa C, C++, JAVA, Delphi, Visual Basic, Pascal dan lain-lain sebagainya. Setiap bahasa pemrograman mempunyai struktur dan karakteristik tersendiri. Namun itu belum akan saya bahas pada postingan kali ini. Karena sebelum itu kita perlu mengetahui dulu 3 tingkatan bahasa pemrograman dan sejarah perkembangannya. Tiga tingakatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. low level language        

Yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah, merupakan bahasa pemrograman generasi pertama. Bahasa pemrogramana generasi pertama ini merupakan bahasa pemrograman yang sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin, dan hanya dimengerti oleh pembuatnya saja karena programnya berupa kode kode mesin. Bahasa pemrograman level rendah  ini pertama kali muncul atau digunakan mulai sekitar tahun 1945. Ketika itu untuk membuat dan menjalankan suatu program dibutuhkan waktu yang lama dan itu pun sering dijumpai kesalahan-kesalahan. Program sangat sulit dibaca dan dibaca, sehingga pada saat itu sangat sedikit orang yang tertarik untuk menjadi programmer.

2. Midle level languanger

Yaitu bahasa pemrograman tingkat menengah, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke dua. Dalam bahasa ini seorang programmer sudah mulai bisa menggunakan bahasa sehari-hari, walaupun masih banyak susah dimengerti juga. Banyak perintah-perintah yang menggunakan inisial atau singkatan-singkatan seperti “MOV” yang berarti  “MOVE” (pindah), “STO” yang berarti (STORE) dan lain-lain. Bahasa pemrograman yang tergolong dalam midle level ini adalah assembler.

3. High level Language

        Yaitu bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke tiga dan selanjutnya. Ciri-cirinya yaitu bahasa pemrograman ini sudah terstruktur dengan baik, mudah dimengerti karena sudah menggunakan bahasa sehari-hari(–bahasa inggris tapi ya–), Bahasa pemrograman inilah bahasa pemrograman yang sekarang ini kita kenal, seperti C, C++, JAVA, PHP, Visual Basic, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Phyton, XML dan lain-lain sebagainya. Sudah begitu beragam dan bermacam-macam jenis sesuai karakter struktur dan kegunaannya.

Jadi, semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman maka akan semakin mudah untuk dipelajari, karena bahasanya yang manusiawi/mudah dimengerti. sebaliknya, semakin rendah tingkatan bahasa pemrograman, maka akan semakin sulit untuk dipelajari, karena bahasanya yang mendekati cara mesin bekerja (bahasa mesin)
Sejarah perkembangan Bahasa Pemrograman berdasarkan generasi-generasinya.

        Untuk sejarah perkembangan bahasa pemrograman ini terbagi dalam 5 generasi, yaitu generasi bahasa mesin, generasi bahsa assembler, bahasa pemrograman tingkat tinggi, generasi problem oriented language, dan artivicial intelgence.

1. The first Generation : Bahasa Mesin atau level instruksi dan data

Yaitu bahsa pemrogrman generasi pertama. Pada generasi ini bahasa mesin atau level instruksi diberikan ke prosesor agar dapat bekerja. Ditemukan oleh Mauchly dan Eckert yaitu ENIAC (Electronik Numerical Integrator and Calculator), pada tahun 1945.

Ciri-cirinya : = > Menggunakan kode-kode binner dengan basis dasar transistor. “On”=1, “OF”=0. = > Sangat Rumi, sukar dihafal, lama.

= > Dikembangkan dengan bilangan oktal dan desimal.

2. The second Generation : Bahasa pemrograman assembler

Bahasa pemograman assembler sering juga disebut  orang sebagai bahasa assembly. Pada generasi ini assembler mengubah atau menterjemahkan pernyataan bahasa pemrograman ke bahasa mesin. (Bahasa yang dimengerti manusia ke bahasa mesin). Penulian bahasa assembly sudah sangat jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan bahasa mesin, namun masih juga tampak terlalu sulit untuk orang awwam yang belum mengerti tentang Perangkat keras komputer karena beberapa variabel masih mengacu pada alamat port I/O atau register.

Ciri-cirinya : = > Penyempurnaan dari bahasa mesin. = > Sudah mulai memasukkan unsur bahasa inggris, walaupun sering berupa singkatan.

= > Bersifat Machine depent. 

3. The third Generation : High level languange

Pada tahun 1950, bahasa pemrograman FORTRAN (Formula TRANslator) muncul dan sudah bersifat Machine independent. Ini adalah awal dikembangkannya bahasa pemrograman tingkat tinggi. Setelah itu mulai diikuti bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu seperti BASIC, COBOL, PL/1, PASCAL, PROLOG, C, JAVA, ALGOL, dan lain-lain.

Ciri-cirinya : Pemrosesan program oleh komputer sudah meliputi = > Compilation = > Link

= > Execution

4. The Fourt Generation : Problem orientend Language

Bahasa pemrograman generasi ke empat atau lebih dikenal dengan sebutan 4GL, yaitu bahasa pemrograman yang sudah menggunakan pendekatan nonprosedural. Artinya, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara mendetail tentang bagaiamana mendapatkannya. Bahasa pemrograman di generasi ini dirancang untuk meminimalisir waktu dalam pembuatan program sehingga dapat lebih meningkatkan produktivitas.
Istimewanya, bahasa pemrograman di generasi ini dapat juga digunakan oleh seorang programmer newbie yang belum sepenuhnya mengetahui hal-hal tekhnis tentang pemrograman tanpa bantuan programmer professional. Contohnya yaitu pemrogrammer dapat membuat program dengan Microsoft Accessdi linkungan PC dengan mudah.

5. The Fifth Generation : Artifial Intelegence

Bahasa pemrograman generasi ke lima atau sering dikenal dengan sebuat 5GL, merupakan bahasa-bahasa pemrograman yang diciptakan untuk menangani kecerdasan buatan (artfial intelegence). Kecerdasan buatan yang dimaksud adalah disiplin cabang ilmu komputer yang khusus berkonsentrasi pada pembelajaran mengenai cara komputer meniru kecerdasan manusia. Hal ini dilakukan dengan cara pengembangan “Natural language processing” atau pemrosesan bahasa alami, yaitu bagaimana caranya mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia menggunakan bahasa manusia dan bukan bahasa komputer. Misalnya bahasa Inggris, jepang, Arab, Indonesia, Jerman dan lain-lain sebagainya.

Contoh pengaplikasian bahasa pemrograman generasi ke 5 yaitu : = > Pengendalian robotika dan sensor mata. = > Aplikasi sisten pakar (Expert System), rekayasa meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa

menghasilkan pemikiran yang setara dengan pakar yang ditiru. Itu sudah mulai dikembangkan sekarang.

Contoh bahasa pemrograman generasi ke 5 yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan adalah : = > PROLOG

= > LISP

Demikian sedikit ilmu yang bisa saya share buat agan2 sekalian, semoga bermanfaat.

Wallahu a’lam bi shawab

  • Posted in: IT (INDONESIAN)
  • Tagged: tingkat bahasa program