Oke, Selamat pagi kawan cyber informatika, Berjumpa dengan admin lagi di situs yang sama. Perlu kawan cyber informatika tahu bahwa postingan ini melanjutkan postingan yang sebelumnya. Maka sebelum belajar lebih lanjut silahkan KLIK DISINI. Dan bagi kalian yang sudah membaca, mari kita lanjutkan materinya Berdasarkan terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar :
Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasa-bahasabertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasa-bahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula. Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih “dekat” ke mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam :
Bahasa pemrograman bisa juga dikelompokkan berdasarkan pada tujuan dan fungsinya. Di antaranya adalah : Menilai Sebuah AlgoritmaKetika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik yang digunakan untuk memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa banyak (tidak hanya satu). Dan kita memilih mana yang terbaik di antara teknikteknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatu permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang berlainan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengukur mana algoritma yang terbaik?. Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah :
Sedangkan kriteria Algoritma menurut Donald E. Knuth adalah :
Untuk yang ingin mengetahui sekilas Siapa itu Donal Ervin Knuth dapat KLIK DISINI. Namun ada beberapa program yang memang dirancang untuk unterminatable : contoh Sistem Operasi. Terimakasih kawan cyber informatika telah menyimak tulisan yang saya posting, Untuk kawan cyber informatika semua, jikalau ada pertanyaan dari postingan ini silahkan tulis di kolom komentar. Tapi jika kawan cyber informatika sudah paham dan ingin belajar lebih lanjut, silahkan KLIK DISINI. Materi selajutnya adalah Penyajian Algoritma.
Assalamu’alaikum para reader sekalian.. Di kesempatan ini saya akan membahas tentang 3 tingkatan bahasa pemrograman dan sejarah perkembangannya. Pada saat ini banyak kemudahan yang kita rasakan dikarenakan kemajuan tekhnologi yang kian hari semakin pesat dan tak terbendung. Kemajuan yang paling mencolok adalah kemajuan di bidang tekhnologi informasi, misalnya di bidang komputer. Kemajuan ini karena didukung oleh software dan sistem operasi yang kian hari semakin user friendly (mudah digunakan oleh user). Sistem operasi ataupun software tersebut dibuat dengan sebuah program, menggunakan bahasa pemrograman, oleh seorang programmer. Dalam membuat software, seorang programer membuat sebuah alur logika atau skema pembuatan software menggunakan bahasa pemrograman, kemudian menyusun pernyataan-pernyataan yang dapat dimengerti atau diproses oleh CPU dan programmer itu sendiri, untuk mendapatkan sebuah output yang diinginkan. Hal ini disebut dengan istilah codding. Semakin pintar atau multifungsinya sebuah software, maka semakin panjang dan rumit program yang harus dibuat dalam bahasa pemrograman. Contohnya seperti project electronic medical record di tempat saya bekerja, karena menyangkut banyak fungsi dan bagian bagian RS yang terlibat (Mulai dari reception,IGD,rawat jalan,rawat inap,Laboratorium,radiologi,unit bedah,dll) jadi proses penyelesaiannya memakan waktu lama. hehehe… kok jadi malah curhat ini :), OK kembali ke topik bahasan. Bahasa pemrograman itu sendiri ada banyak jenis atau macamnya, dan setidaknya ada 3 tingkatan bahasa pemrograman yang dikenal komputer. Apa saja itu, dan bagaimana proses perkembangannya dari dulu hingga sekarang ?, Hal itu yang akan kita bahas di postingan kali ini. Hingga saat ini sudah banyak jenis-jenis bahasa pemrograman yang berkembang di dunia. Di antaranya adalah bahasa C, C++, JAVA, Delphi, Visual Basic, Pascal dan lain-lain sebagainya. Setiap bahasa pemrograman mempunyai struktur dan karakteristik tersendiri. Namun itu belum akan saya bahas pada postingan kali ini. Karena sebelum itu kita perlu mengetahui dulu 3 tingkatan bahasa pemrograman dan sejarah perkembangannya. Tiga tingakatan tersebut adalah sebagai berikut : 1. low level language Yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah, merupakan bahasa pemrograman generasi pertama. Bahasa pemrogramana generasi pertama ini merupakan bahasa pemrograman yang sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin, dan hanya dimengerti oleh pembuatnya saja karena programnya berupa kode kode mesin. Bahasa pemrograman level rendah ini pertama kali muncul atau digunakan mulai sekitar tahun 1945. Ketika itu untuk membuat dan menjalankan suatu program dibutuhkan waktu yang lama dan itu pun sering dijumpai kesalahan-kesalahan. Program sangat sulit dibaca dan dibaca, sehingga pada saat itu sangat sedikit orang yang tertarik untuk menjadi programmer. 2. Midle level languanger Yaitu bahasa pemrograman tingkat menengah, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke dua. Dalam bahasa ini seorang programmer sudah mulai bisa menggunakan bahasa sehari-hari, walaupun masih banyak susah dimengerti juga. Banyak perintah-perintah yang menggunakan inisial atau singkatan-singkatan seperti “MOV” yang berarti “MOVE” (pindah), “STO” yang berarti (STORE) dan lain-lain. Bahasa pemrograman yang tergolong dalam midle level ini adalah assembler. 3. High level Language Jadi, semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman maka akan semakin mudah untuk dipelajari, karena bahasanya yang manusiawi/mudah dimengerti. sebaliknya, semakin rendah tingkatan bahasa pemrograman, maka akan semakin sulit untuk dipelajari, karena bahasanya yang mendekati cara mesin bekerja (bahasa mesin) 1. The first Generation : Bahasa Mesin atau level instruksi dan data Yaitu bahsa pemrogrman generasi pertama. Pada generasi ini bahasa mesin atau level instruksi diberikan ke prosesor agar dapat bekerja. Ditemukan oleh Mauchly dan Eckert yaitu ENIAC (Electronik Numerical Integrator and Calculator), pada tahun 1945. Ciri-cirinya : = > Menggunakan kode-kode binner dengan basis dasar transistor. “On”=1, “OF”=0. = > Sangat Rumi, sukar dihafal, lama. = > Dikembangkan dengan bilangan oktal dan desimal. 2. The second Generation : Bahasa pemrograman assembler Bahasa pemograman assembler sering juga disebut orang sebagai bahasa assembly. Pada generasi ini assembler mengubah atau menterjemahkan pernyataan bahasa pemrograman ke bahasa mesin. (Bahasa yang dimengerti manusia ke bahasa mesin). Penulian bahasa assembly sudah sangat jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan bahasa mesin, namun masih juga tampak terlalu sulit untuk orang awwam yang belum mengerti tentang Perangkat keras komputer karena beberapa variabel masih mengacu pada alamat port I/O atau register. Ciri-cirinya : = > Penyempurnaan dari bahasa mesin. = > Sudah mulai memasukkan unsur bahasa inggris, walaupun sering berupa singkatan. = > Bersifat Machine depent. 3. The third Generation : High level languange Pada tahun 1950, bahasa pemrograman FORTRAN (Formula TRANslator) muncul dan sudah bersifat Machine independent. Ini adalah awal dikembangkannya bahasa pemrograman tingkat tinggi. Setelah itu mulai diikuti bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu seperti BASIC, COBOL, PL/1, PASCAL, PROLOG, C, JAVA, ALGOL, dan lain-lain. Ciri-cirinya : Pemrosesan program oleh komputer sudah meliputi = > Compilation = > Link = > Execution 4. The Fourt Generation : Problem orientend Language Bahasa pemrograman generasi ke empat atau lebih dikenal dengan sebutan 4GL, yaitu bahasa pemrograman yang sudah menggunakan pendekatan nonprosedural. Artinya, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara mendetail tentang bagaiamana mendapatkannya. Bahasa pemrograman di generasi ini dirancang untuk meminimalisir waktu dalam pembuatan program sehingga dapat lebih meningkatkan produktivitas. 5. The Fifth Generation : Artifial Intelegence Bahasa pemrograman generasi ke lima atau sering dikenal dengan sebuat 5GL, merupakan bahasa-bahasa pemrograman yang diciptakan untuk menangani kecerdasan buatan (artfial intelegence). Kecerdasan buatan yang dimaksud adalah disiplin cabang ilmu komputer yang khusus berkonsentrasi pada pembelajaran mengenai cara komputer meniru kecerdasan manusia. Hal ini dilakukan dengan cara pengembangan “Natural language processing” atau pemrosesan bahasa alami, yaitu bagaimana caranya mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia menggunakan bahasa manusia dan bukan bahasa komputer. Misalnya bahasa Inggris, jepang, Arab, Indonesia, Jerman dan lain-lain sebagainya. Contoh pengaplikasian bahasa pemrograman generasi ke 5 yaitu : = > Pengendalian robotika dan sensor mata. = > Aplikasi sisten pakar (Expert System), rekayasa meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa menghasilkan pemikiran yang setara dengan pakar yang ditiru. Itu sudah mulai dikembangkan sekarang. Contoh bahasa pemrograman generasi ke 5 yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan adalah : = > PROLOG = > LISP Demikian sedikit ilmu yang bisa saya share buat agan2 sekalian, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bi shawab
|