Apa yang kamu lakukan terhadap ketimpangan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarmu?

Apa yang kamu lakukan terhadap ketimpangan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarmu?

Apa yang kamu lakukan terhadap ketimpangan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarmu?
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi upaya mengatasi kesenjangan sosial

KOMPAS.com - Kesenjangan sosial menyebabkan masyarakat berada dalam kondisi yang berbeda dan tidak seimbang. Contohnya kelompok miskin dan kelompok kaya.

Kondisi kesenjangan sosial memengaruhi kehidupan masyarakat di berbagai bidang, seperti pendidikan dan ekonomi. Namun, yang paling mencolok dari kondisi kesenjangan ini ialah ketidakadilan dalam kelompok masyarakat.

Menurut Tim Pusat Studi Pancasila UGM dalam buku Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kawasan Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) (2015), kesenjangan sosial adalah kondisi ketidakseimbangan sosial di masyarakat yang menimbulkan perbedaan yang mencolok.

Upaya mengatasi kesenjangan sosial

Salah satu bentuk kesenjangan sosial adalah kesenjangan sosial ekonomi. Dikutip dari buku Perubahan Sosial Budaya (2020) karya Sriyana, kesenjangan sosial ekonomi merupakan kondisi sosial yang mana tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat berbeda satu sama lain.

Artinya ada kelompok masyarakat yang punya kondisi kesejahteraan dan kemakmuran tinggi, tetapi ada pula yang rendah. Misalnya kelompok kaya mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan kelompok miskin tidak mampu.

Baca juga: Masalah Sosial: Definisi dan Faktor Penyebabnya

Kunci utama upaya mengatasi kesenjangan sosial ekonomi adalah memberi akses kepada tiap masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas sosial yang ada, serta memberi kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomiannya.

Kesenjangan sosial tidak hanya terjadi dalam bidang ekonomi saja, tetapi juga di di bidang pendidikan, teknologi, kesehatan, dan kualitas sumber daya manusia.

Upaya aktif pemerintah

Untuk bisa mengatasi kesenjangan sosial diperlukan beberapa upaya aktif dari pemerintah dan masyarakat. Berikut ini beberapa upaya mengatasi kesenjangan sosial:

  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan agar mampu bersaing dan punya keahlian untuk bekerja. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Memberi akses yang sama kepada seluruh masyarakat

Masyarakat harus mendapat akses yang sama untuk menggunakan fasilitas kesehatan, pendidikan, teknologi, dan ekonomi. Dengan memberi akses yang sama, kesenjangan sosial bisa berkurang karena tidak ada perbedaan di kelompok masyarakat.

Baca juga: Ciri-Ciri Komunitas Sosial dan Jenisnya

  • Mengoptimalkan pengolahan dan pemanfaatan sumber daya

Agar kesenjangan sosial bisa teratasi, sumber daya harus diolah dan dimanfaatkan dengan baik. Contohnya masyarakat punya hak yang sama untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam perairan.

Upaya lain untuk mengatasi kesenjangan sosial adalah pemerataan pembangunan. Pemerintah harus melakukan pemerataan pembangunan atau tidak hanya berfokus di satu daerah saja. Misalnya pembangunan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan fasilitas publik di daerah Papua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Apa yang kamu lakukan terhadap ketimpangan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarmu?

Apa yang kamu lakukan terhadap ketimpangan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarmu?
Lihat Foto

shutterstock.com

ilustrasi dampak ketimpangan sosial

KOMPAS.com - Pada era globalisasi, ketimpangan sosial menjadi dampak yang sulit dihindari di tengah masyarakat.

Bukan hanya sekedar dampak minimnya pendidikan dan kemampuan individu, melainkan juga dampak sistematik dari perubahan sosial.

Dampak ketimpangan sosial

Dari buku Social Inequality: Forms, Causes, and Consequences (2009) karya Carles Hurst, ketimpangan sosial dapat memengaruhi berbagai bidang utama, yaitu:

Perekonomian hanya tumbuh di beberapa wilayah, dengan sumber daya yang dikuasai oleh golongan tertentu.

Misalnya, perubahan teknologi yang mengakibatkan banyak orang memiliki pengetahuan tertentu yang dapat terlibat dalam produksi.

Di sisi lain, produksi yang dilakukan di dalam negera akan di pindahkan ke negara lain dengan alasan keamanan dan efisiensi.

Baca juga: Ikut Aksi Demo di Sekitar Kompleks DPR, Lutfi Mengaku Dapat Ajakan dari Media Sosial

Terakhir, perubahan kebijakan pemerintah secara ekonomi juga mampu memengaruhi kesejangan sosial. Misalnya, hilangnya subsidi juga dapat mengancam ekonomi kelompok-kelompok tertentu.

Terdapat dominasi ekonomi negara maju terhadap negara lain yang berdampak pada dominasi bidang politik.

Misalnya, Amerika Serikat yang dikenal sebagai negara super power memberikan pengaruh pada negara-negara lain dari segi kebijakan internasional.

Globalisasi menimbulkan dampak terkikisnya budaya lokal karena masuknya budaya luar yang bebas. Misalnya dalam hal bahasa dan gaya hidup.

Syarat utama berlangsungnya kehidupan masyarakat sosial adalah adanya hubungan atau interaksi antar anggota masyarakat, serta adanya pembangunan yang dapat berpengaruh pada timbulnya perubahan sosial. Interaksi sosial dan pembangunan sosial yang tidak berjalan dengan semestinya dapat pula menimbulkan ketimpangan sosial yang berdampak pada munculnya banyak masalah sosial. Masalah ketimpangan sosial adalah umum terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Walaupun perkembangan ekonomi di Indonesia terbilang cukup baik, namun masalah ketimpangan sosial di masyarakat masih terhitung tinggi.

Ketimpangan sosial merupakan salah satu tugas besar yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara umum banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat ketimpangan sosial dalam masyarakat, beberapa upaya juga dicoba oleh pemerintah Indonesia. Namun untuk mengatasi ketimpangan sosial tidak dapat dalam waktu yang singkat, atau membutuhkan jangka waktu yang panjang dan strategi yang jelas dan terperinci agar menghasilkan hasil yang maksimal.

Sebelum membahas mengenai upaya-upaya mengatasi ketimpangan sosial, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ketimpangan sosial. Banyak ahli yang memberikan pengertian ketimpangan sosial berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah:

  • Budi Winarno – Ketimpangan sosial merupakan kondisi yang diakibatkan oleh kegagalan pembangunan dalam upaya memenuhi kebutuhan fisik maupun psikis warga masyarakat di era globalisasi.
  • Andrinof A. Chaniago – Ketimpangan sosial merupakan dampak dari pembangunan yang hanya berfokus pada bidang ekonomi tanpa diimbangi oleh bidang sosial.
  • Jonathan Haughton dan Shahidur R. Khandker – Ketimpangan sosial merupakan suatu bentuk dari ketidak adilan yang terbentuk dalam proses pembangunan.
  • Roichatul Aswidah – Ketimpangan sosial merupakan dampak dari adanya proses pertumbuhan ekonomi.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ketimpangan sosial merupakan suatu masalah sosial dimana terjadi ketidak adilan dalam masyarakat yang lebih disebabkan karena adanya proses pembangunan yang tidak merata, terutama dalam proses pertumbuhan ekonomi. Secara singkat dapat pula dipahami sebagai suatu ketidak adilan yang dirasakan oleh warga masyarakat dalam hal status dan kedudukan sosial. Banyak contoh ketimpangan sosial yang timbul di masyarakat, beberapa diantaranya seperti:

Diskriminasi selalu dipahami sebagai suatu masalah sosial negatif, karena diskriminasi hanya akan menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Salah satu dampak yang disebabkan karena adanya diskriminasi adalah timbulnya rasa ketidak adilan diantara warga masyarakat. Beberapa macam diskriminasi diantaranya adalah diskriminasi ras, diskriminasi gender, diskriminasi agama, dan masih banyak macam yang lainnya.

Di Indonesia sendiri contoh yang kesenjangan sosial yang paling mudah dilihat adalah adanya dominasi ekonomi. Kondisi ini diakibatkan karena proses pembangunan ekonomi yang belum merata, dimana daerah Jawa mendominasi ekonomi sementara daerah lain seperti Kawasan Indonesia Timur masih dibilang cukup tertinggal atau terbelakang.

Faktor Munculnya Ketimpangan Sosial

Itulah dua contoh mudah ketimpangan sosial yang dapat dilihat dalam masyarakat secara umum maupun di Indonesia.  Munculnya suatu ketimpangan sosial di masyarakat pasti disebabkan oleh beberapa faktor selain hubungan sosial dan proses pembangunan yang tidak berjalan dengan semestinya atau pun tidak merata. Lalu apa sajakah faktor ketimpangan sosial secara umum, berikut ini beberapa penjelasannya:

Faktor utama munculnya ketimpangan sosial adalah faktor ekonomi, dimana perkembangan ekonomi yang tidak merata menyebabkan ketidakmerataan pembangunan disetiap daerah berbeda satu sama lainnya. Kondisi tersebut dapat dilihat dari adanya daerah yang dianggap maju dan daerah yang tertinggal. Selain pembangunan yang tidak merata, perbedaan kuantitas sumber daya dan faktor produksi suatu daerah juga dapat menjadi faktor lain munculnya ketimpangan sosial dalam faktor ekonomi. Dimana daerah yang memiliki lebih kuantitas sumber daya akan mendapatkan penghasilan yang lebih pula dibanding dengan daerah yang kuantitas sumber dayanya masih kurang.

Setiap daerah pasti memiliki kondisi demografis yang berbeda-beda diantaranya perbedaan jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan persebaran penduduk yang dapat pula mempengaruhi munculnya suatu ketimpangan sosial dalam masyarakat.

Pendidikan sangat dibutuhkan bagi semua warga masyarakat, karena pembangunan juga merupakan kunci utama pembangunan terutama pembangunan sumberdaya manusia. Ketimpangan sosial yang terjadi dapat dilihat dari kualitas pendidikan, fasilitas pendidikan, tenaga pendidik, dan lain sebagainya. Sebagai contoh seperti adanya ketimpangan dimana anak-anak didaerah tertinggal memiliki fasilitas pendidikan yang kurang namun biasanya memiliki semangat yang tinggi, sedangkan anak-anak didaerah kota atau daerah maju memiliki fasilitas yang mencukupi namun biasanya karena pengaruh sosial dan perubahan kebudayaan sosial mereka justru kurang bersemangat dalam menimba ilmu. Ditambah lagi dengan perubahan perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era global.

Selain fasilitas pendidikan yang tidak merata, fasilitas kesehatan yang tidak merata disetiap daerah juga dapat menjadi faktor munculnya ketimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat. Selain fasilitas yang kurang memadai, biasanya didaerah yang terpencil dan terbilang tertinggal jangkauan kesehatannya juga kurang luas, serta pelayanan kesehatan yang juga kurang memadai karena biasanya ada kekurang tenaga medis. Kondisi tersebut yang mempengaruhi tingkat kesehatan dan kesejahteraan antar masyarakat satu dengan lainnya berbeda-beda sehingga menyebabkan munculnya ketimpangan sosial.

Selain faktor-faktor diatas masih ada beberapa faktor lain yang memungkinkan adanya ketimpangan sosial dalam masyarakat, seperti kebijakan pemerintah yang gagal, kurangnya perhatian dari pemerintah, dan lain sebagainya. Ketimpangan sosial yang terjadi didalam kehidupan masyarakat pastinya memberikan beberapa dampak baik itu dampak positif maupun dampak negatif, sehingga diperlukannya upaya-upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial. Apa saja dampak positif dan negatif dari adanya ketimpangan sosial, dapat disebutkan secara singkat seperti:

  • Dampak positif – Mendorong daerah yang masih tertinggal untuk mengembangkan pembangunan untuk dapat bersaing.
  • Dampak negatif – Menimbulkan kecemburuan sosial dan ketidakadilan dalam masyarakat.

Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial agar dapat menghindari dampak-dampak negatif yang mungkin muncul dan menjadi faktor penyebab masalah sosial muncul di masyarakat. Berikut ini beberapa upaya secara umum yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ketimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat:

  1. Peningkatan Kualitas Penduduk

Keanekaragaman yang dimiliki dalam kehidupan bermasyarakat ternyata dapat juga mempengaruhi timbulnya ketimpangan sosial. Oleh sebab itu, upaya peningkatan kualitas penduduk sangat penting untuk mengurangi tingkat ketimpangan sosial. Upaya-upaya yang dapat dilakukan seperti:

  • Memperbaiki atau meningkatkan kualitas pendidikan, dimana perbedaan kualitas pendidikan juga menjadi faktor terjadinya ketimpangan sosial.
  • Memperbaiki atau meningkatkan kualitas serta fasilitas kesehatan, baik dalam hal tenaga medis maupun pelayanan kesehatan yang diberikan.
  • Menciptakan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat, seperti penyuluhan, sosialisasi, maupun pengarahan terhadap masyarakat.

Upaya mobilitas geografis bertujuan untuk mengendalikan jumlah penduduk pada suatu daerah, karena mobilitas geografis erat kaitannya dengan perpindahan penduduk. Keadaan ini sebagai suatu upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial lewat pemerataan penduduk dan pemerataan pembangunan.

Selain itu juga bertujuan untuk mencegah terjadinya kepadatan penduduk pada satu daerah yang dapat mempengaruhi timbulnya kesenjangan sosial. Sebagai contoh seperti transmigrasi, dimana penduduk yang padat di wilayah kota berpindah ke wilayah yang kurang penduduk atau lebih sedikit penduduknya.

  1. Menciptakan Peluang Kerja

Selain pemerataan penduduk, menciptakan peluang kerja juga dapat menghindari ketimpangan sosial. Karena biasanya di wilayah atau negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi, maka jumlah pengangguran karena kurangnya peluang kerja juga tinggi. Jumlah pengangguran yang tinggi dan kurangnya peluang kerja dapat menimbulkan ketimpangan sosial dalam masyarakat, oleh sebab itu diperlukan suatu upaya untuk menciptakan peluang kerja salah satunya dengan memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar. Upaya yang dilakukan tidak hanya dari pemerintah tapi juga harus adanya kerjasama dengan masyarakat.

Upaya Pemerintah Indonesia

Itulah beberapa upaya mengatasi ketimpangan sosial secara umum, selain upaya-upaya diatas pemerintah Indonesia juga menciptakan beberapa strategi sebagai upaya mengatasi ketimpangan sosial di Indonesia. Terdapat 5 upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia, diantaranya adalah:

  1. Pemberantasan Kekurangan Gizi atau Stunting

Pemerintah Indonesia berupaya memberantas kekurangan gizi yang banyak terjadi, terutama didaerah terpencil dengan pembangunan yang kurang maju. Kekurangan gizi dianggap memperparah kondisi kemiskinan sebagai salah satu contoh masalah ketimpangan sosial di masyarakat yang haru segera diatasi atau diturunkan. Kasus kekurangan gizi paling tinggi di Indonesia sendiri tercatat terjadi pada daerah Indonesia bagian timur sehingga diperlukan perhatian yang lebih dan khusus.

  1. Penyaluran Bantuan Sosial yang Tepat Sasaran

Pembangunan dan kondisi ekonomi yang tidak merata menyebabkan masih banyaknya warga yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan. Penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial yang ada di masyarakat terutama karena adanya daerah atau masyarakat yang kekurangan bantuan namun justru belum tersentuk bantuan yang ada.

  1. Peningkatan Peluang Pekerjaan

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia memang dapat dibilang sudah cukup baik dan maju, namun pertumbuhan ekonomi seharusnya didukung dengan adanya peningkatan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran. Pemerintah berupaya menyediakan pelatihan dan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan peningkatan keterampilan serta kualitas sumberdaya manusia secara merata. Tujuannya adalah untuk mengurangi adanya ketimpangan sosial di masyarakat karena tingkat pengangguran yang tinggi.

  1. Menurunkan Ketimpangan Kekayaan

Upaya ini dilakukan dengan pengaturan ulang pajak penghasilan dimana di Indonesia masih didominasi oleh kalangan pekerja. Sedangkan sebenarnya penghasilan pribadi seperti pengusaha, pemilik modal, dan yang lainnya memiliki kewajiban pajak yang lebih besar dibanding pekerja, namun pelaksanaannya belum optimal. Kondisi ini yang akhirnya menciptakan adanya kesenjangan sosial.

  1. Menciptakan Wirausaha secara Massal

Selain dengan menciptakan lapangan kerja baru, keadaan kemiskinan dan pengangguran diatasi dengan upaya menciptakan wirausaha secara massal.

Demikian beberapa upaya mengatasi ketimpangan sosial secara umum, khususnya oleh pemerintah Indonesia. Upaya-upaya diatas perlu dilakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial dan sebagai upaya mengatasi masalah sosial di Indonesia yang meresahkan kehidupan masyarakat. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan yang lebih luas mengenai masalah-masalah yang sebenarnya ada dalam masyarakat.