Isi laporan hasil pengamatan harus titik titik dan titik titik

Ilustrasi seorang pemula yang bingung dengan cara membuat laporan hasil pengamatan. Sumber: Pexels.com

Cara membuat laporan hasil pengamatan terbagi dari beberapa tahap yang harus dilakuka. Hal itu mungkin sedikit membingungkan, terlebih bagi seorang pemula.

Seperti yang diketahui, menulis laporan merupakan tahap terakhir dalam pengamatan atau observasi. Untuk itu, sebuah laporan harus dibuat dengan cara sistematis, sehingga hasil pengamatan dapat dipublikasikan dan dimanfaatkan.

Cara membuat laporan hasil pengamatan

Berikut tahapan-tahapan yang harus dilakukan seorang pengamat dalam menyusun laporannya:

Tahapan awal dalam menulis laporan hasil pengamatan, yakni membuat judul yang menggambarkan secara umum tentang pengamatan yang telah dilakukan.

Menurut Ade Wahyuni Izhar dalam bukunya yang berjudul Menulis Laporan Penelitian Bagi Pemula, biasanya judul laporan ditentukan setelah seorang pengamat atau peneliti menentukan hal apa yang ingin diamati.

2. Menuliskan Pendahuluan

Pada bagian ini, pengamat wajib menjelaskan apa yang melatarbelakangi pengamatan tersebut dilakukan. Pendahuluan ini harus ditulis secara sistematis dan realistis atau sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Tak hanya itu, di bagian ini juga pengamat wajib menjelaskan metode yang akan digunakan.

Ilustrasi seseorang menulis laporan hasil pengamatan. Sumber: Pexels.com

Dalam buku 99 Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah yang ditulis oleh Niknik M. Kuntarto & Hendar Putranto dalam mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus dicantumkan dalam bagian pendahuluan, yakni:

  • Latar belakang. Pengamat harus menggambarkan mengapa topik pengamatan itu dipilih serta mengapa topik itu harus penting dan menarik untuk diamati.

  • Identifikasi masalah. Pada bagian ini, pengamat harus menuliskan beberapa poin masalah penting yang akan diamati atau teliti.

  • Tujuan pengamatan. Secara sederhana, di bagian ini pengamat bisa menuliskan apa saja tujuan yang ingin dicapai melalui pengamatan ini.

  • Manfaat/kegunaan pengamatan. Tak hanya menuliskan tujuan, pengamat juga harus mencantumkan manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan. Entah manfaat secara pribadi, maupun secara umum.

  • Kerangka pemikiran. Pada bagian ini, pengamat akan menjelaskan alur pemikiran atau logika berjalannya pengamatan yang akan dilakukan. Biasanya, pada bagian ini disajikan dalam bentuk diagram alur.

  • Metodologi. Bagian ini biasanya menjelaskan jenis serta metode atau cara apa saja yang dipilih oleh pengamat untuk melakukan sebuah observasi. Alasan mengapa sebuah metode dipilih dalam pengamatan juga wajib disertakan dalam bagian ini

  • Lokasi dan waktu pengamatan. Bagian ini memiliki tujuan untuk menginformasikan kapan dan di mana pengamatan atau penelitian dilakukan.

Ilustrasi penggambaran kerangka pemikiran. Sumber: Pixabay.com

3. Menulis Isi Penelitian

Bagian isi merupakan bagian inti dari laporan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Menurut DR. Dr. Irfanuddin dalam bukunya yang berjudul Cara Sistematis Berlatih Meneliti, ada setidaknya dua pembahasan yang bisa dijelaskan pengamat dalam bagian ini, yaitu:

  • Hasil pengamatan. Secara lugas dan langsung, pengamat bisa memaparkan hasil pengamatannya. Bagian ini wajib disusun secara sistematis dan logis.

  • Diskusi. Dalam bagian ini, pengamat diharuskan untuk memberikan hasil analisis dari pengamatan yang telah dilakukan. Selain itu, kekuatan dan kelemahan dari hasil pengamatan juga dicantumkan pada bagian ini.

4. Membuat Bagian Penutup

Pada bagian penutup, DR. Dr. Irfanuddin juga menjelaskan bahwa ada dua bagian yang harus dicantumkan dalam bagian penutup, yaitu:

  • Kesimpulan. Hasil pengamatan yang telah dilakukan kemudian dirangkum dan disimpulkan.

  • Saran. Pengamat biasanya memberikan saran kepada beberapa pihak atau instansi terkait yang relevan dengan topik yang diamati.

Tak hanya itu, setelah membuat bagian penutup, referensi yang menunjang pengamatan harus disertakan pada bagian daftar pustaka. Membuat abstrak juga merupakan tahapan akhir dari pembuatan laporan hasil pengamatan.