tirto.id - Sejarah berasal dari bahasa arab syajaratun yang berarti pohon. Pohon memiliki makna pertumbuhan yang terjadi terus-menerus dari ranting, dahan, daun, bunga, dan hasil buahnya seperti kejadian sejarah. Pertumbuhan pada seluruh bagian pohon dapat diartikan sebagai keturunan, asal-usul, dan silsilah. Show Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah memiliki 3 (tiga) pengertian yaitu asal-usul silsilah (keturunan), kejadian dan peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan pengetahuan (uraian) tentang peristiwa dan kejadian yang sudah terjadi di masa lampau. Dikutip dari modul Pengertian dan Konsep Sejarah oleh Ismaun, Edward Hallet Carr mengatakan bahwa sejarah adalah proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya, atau suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.
Menurut J Bank dalam buku Ilmu Sejarah dan Historiografi; Arah dan Perspektif (1985), sejarah merupakan semua kejadian atau peristiwa masa lampau yang bertujuan untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Secara sederhana, definisi sejarah dapat dipahami sebagai pengetahuan mengenai peristiwa dan kejadian yang terjadi di masyarakat pada masa lalu sesuai kausalitas dan segala aspek perkembangannya.
Sejarah bermanfaat sebagai pengalaman (pedoman) masyarakat masa sekarang dan masa yang akan datang untuk mencapai tujuan serta cita-cita.
Konsep Ruang dan Konsep Waktu dalam Pembelajaran Sejarah
Dalam sejarah, dikenal adanya unsur konsep ruang (dimensi spasial) dan konsep waktu (dimensi temporal). Konsep waktu berhubungan dengan lokasi sebuah peristiwa dan kejadian pada saat sejarah terjadi. Sedangkan dimensi temporal merupakan kapan (waktu) suatu peristiwa dan kejadian berlangsung. Dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Veni Rosfenti (2020), pada peristiwa dan kejadian sejarah, manusia berperan sebagai subjek (pelaku) dan objek (penulis). Setiap aktivitas dalam kehidupannya selalu diiringi dengan ruang dan waktu yang mengakibatkan unsur dari keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi. a. Konsep Ruang (Dimensi Spasial) Konsep ruang berarti lokasi (tempat) terjadinya peristiwa dan kejadian sejarah. Secara umum pengertian konsep dimensi spasial dalam mengungkap (mempelajari) sejarah adalah sebagai berikut:
Infografik SC Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah. tirto.id/Fuad b. Konsep Waktu (Dimensi Temporal) Konsep waktu memiliki dua jenis dalam maknanya, yaitu makna denotatif yang berarti waktu dalam satu kesatuan seperti detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan lainnya. Sedangkan makna konotatif yaitu konsep waktu sebagai suatu konsep. Sebagai contoh, kamar mandi kecil pada zaman sebelumnya diartikan sebagai kamar yang berukuran kecil (denotatif), tetapi kamar kecil dalam generasi yang berbeda diartikan sebagai kamar mandi (konotatif). Adapun beberapa konsep waktu dalam memahami sejarah pada umumnya sebagai berikut:
1. Perkembangan Setiap generasi masyarakat yang baru akan terus memperbarui dan membawa bentuk baru yang sesuai dengan kondisi zamannya. Pembaruan setiap generasi menjadikan keberhasilan dalam kehidupan masyarakat. 2. Kesinambungan Masyarakat akan mengambil beberapa cara yang dapat dipakai dari zaman-zaman sebelumnya yang menyebabkan adanya kesinambungan sejarah. Walaupun mengambil pembelajaran dari masa lalu, masyarakat tetap mengembangkan sesuatu sesuai zamannya. 3. Pengulangan Tidak jarang banyak peristiwa sejarah yang mengalami pengulangan. Walaupun secara waktu berbeda, namun latar belakangnya terkadang hampir sama. 4. Perubahan Perubahan dalam masyarakat yang terjadi secara besar dan singkat, biasanya dipengaruhi adanya kekuatan dari luar yang menjadikanya perubahan.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
SEJARAH
atau
tulisan menarik lainnya
Syamsul Dwi Maarif
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
KOMPAS.com - Dalam mempelajari ilmu sejarah, ada konsep ruang dan waktu. Konsep ini sangat penting bagi ilmu sejarah karena saling terkait. Mari kita pahami dulu apa itu ruang dan waktu. Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Kerajaan Galuh Fiktif, Guru Besar Ilmu Sejarah Angkat Bicara Konsep Ruang [Dimensi Spasial]Konsep ruang merupakan lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Konsep ruang atau dimensi spasial dalam mempelajari sejarah memiliki pengertian umum, yaitu:
Contoh konsep ruang dalam peristiwa sejarah adalah Perang 5 Hari di Semarang pada bulan Oktober 1945. Semarang menjadi ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah. Contoh lain adalah Peristiwa Tiga Daerah yang terjadi di Brebes, Tegal dan Pemalang yang terjadi akibat tidak puasnya masyarakat pada pejabat bekas pemerintahan kolonial Belanda dan Jepang. Brebes, Tegal, dan Pemalang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa sejarah. Baca juga: Pengertian serta Perbedaan antara Kronologi, Kronik, dan Sinkronik Konsep Waktu [Dimensi temporal]Konsep waktu dalam sejarah bersifat mutlak, karena suatu peristiwa sejarah akan selalu memiliki unsur waktu yang menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi. Konsep waktu memiliki dua makna di dalamnya, yaitu makna denotatif atau makna sebenarnya dan makna konotatif atau makna subyektif. Makna denotatif berarti kesatuan waktu seperti detik, menit, jam dan lainnya sesuai fakta apa adanya. Sedangkan konotatif adalah waktu sebagai konsep. Contohnya adalah zaman Belanda, dalam makna denotatif zaman Belanda berarti pada 1800 hingga kemerdekaan Indonesia. Namun secara konotatif, zaman Belanda bisa berarti zaman dulu yang sudah sangat lampau. Konsep waktu dalam mempelajari sejarah berarti sejarah saling terhubung atau bisa berulang. Sejarah jika dilihat dengan konsep waktu, bisa menjadi pedoman untuk merencanakan masa depan. Contoh konsep waktu dalam peristiwa sejarah adalah Pertempuran 5 Hari di Semarang pada 15-19 Oktober 1945. konsep waktu di sini menunjukkan pada tanggal 15 hingga 19 Oktober 1945. Selain itu, Peristiwa 3 Daerah di Brebes, Tegal, dan Pemalang terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 1945. Bulan Oktober hingga Desember 1945 menunjukkan terjadinya peristiwa itu dalam konsep waktu. Baca juga: Mengapa VOC Melakukan Politik Adu Domba? Menurut Kuntowijoyo, konsep waktu dalam sejarah terdiri atas perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Secara tidak langsung, setiap generasi masyarakat akan mengalami pembaruan dalam kehidupan, yang mana ini disebut sebagai perkembangan manusia. Meski mengalami perkembangan, manusia pasti akan mempelajari apa yang terjadi di masa lalu dan akan dikembangkan sesuai eranya. Hal ini membuktikan bahwa kesinambungan dalam sejarah itu terjadi meski ada perbedaan waktu. Secara tidak sadar, dalam perkembangannya manusia akan mengalami pengulangan. Meski dalam waktu dan latar yang berbeda, peristiwanya hampir sama dengan yang terjadi sebelumnya. Seperti yang terjadi pada lengsernya Soekarno dan juga Soeharto yang berawal dari krisis ekonomi yang melanda saat itu. Oleh sebab itu manusia akan melakukan tindakan dengan berusaha mengubah nasibnya. Keterikatan manusia dalam ruang dan waktuManusia dalam kehidupannya adalah pelaku sejarah yang akan selalu berkaitan dengan ruang dan waktu. Beberapa keterikatan manusia dengan konsep ruang dan waktu:
Keterkaitan ruang dan waktu di dalam sejarah adalah hal yang tidak dapat dipisahkan antara manusia, tempat, dan waktu perisitiwa itu sendiri. Referensi:
Berikut adalah soal mata pelajaran sejarah kelas X SMA materi kehidupan manusia dalam ruang dan waktu lengkap dengan kunci jawaban. I. Soal Pilihan Ganda 1. Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan manusia. Pernyatan tersebut berarti … .A. manusia tidak dapat hidup tanpa sejarahB. sejarah menciptakan kehidupan manusiaC. sejarah mempengaruhi gerak aktivitas manusiaD. sejarah menceritakan kisah kehidupan manusiaE. sejarah merupakan kenangan masa lalu manusia 2. Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan aspek geografis atau tempat terjadinya peristiwa. Manfaat keberadaan unsur ruang dalam sejarah adalah… .A. menempatkan manusia sebagai subjek dalam kajian sejarahB. mempermudah pemahaman tentang suatu peristiwa sejarahC. mempermudah sejarawan menentukan lokasi sebuah peristiwa sejarahD. mengidentifikasi setiap tokoh sesuai perannya dalam sebuah peristiwa sejarahE. menemukan fakta tersembunyi yang tidak diungkap melalui sumber sejarah 3. Aktivitas manusia menjadi kajian utama ilmu sejarah. Akibat yang muncul apabila manusia hidup tanpa sejarah adalah … . 4. Selain manusia dan ruang, waktu merupakan unsur penting yang lain dalam sejarah. Waktu menjadi unsur dan konsep yang penting dalam sejarah karena…. 5. Sejarah dapat berulang pada pola yang sama, tetapi dalam waktu yang berbeda. Pengertian tersebut dapat dicontohkan dalam peristiwa … . A. Peristiwa Ampera dan Peristiwa Reformasi Indonesia B. Pertempuran lima hari di Semarang dan pertempuran 10 November di Surabaya C. Pemberlakuan sistem demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin D. Pengangkatan Presiden Soekarno dan Presiden Habibie E. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 II. Soal Essay
Pembahasan:
Video yang berhubungan |