Apakah bagian darah yang berfungsi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel sel tubuh kadarnya menentukan kepekatan warna darah *?

Dibandingkan dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki jumlah yang jauh lebih sedikit dalam seluruh komposisi. Meski begitu, komponen darah ini mengemban tugas yang tidak main-main, yakni melawan infeksi virus, bakteri, jamur yang memicu perkembangan penyakit. Hal ini karena sel darah putih memproduksi antibodi yang akan membantu memerangi zat asing tersebut.

Normalnya, jumlah sel darah putih pada orang dewasa adalah 3.400-9.600 sel per mikroliter darah, yang terdiri atas beberapa jenis.

Berikut jenis-jenis sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang, lengkap dengan persentase normalnya pada orang dewasa:

  • Neutrofil (50-60 persen)
  • Limfosit (20-40 persen)
  • Monosit (2-9 persen)
  • Eosinofil (1-4 persen)
  • Basofil (0,5-2 persen)

Semuanya memiliki tugas yang sama untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Masa hidup sel darah putih pun cukup lama, bisa dalam hitungan hari, bulan, hingga tahun, tergantung jenisnya.

3. Trombosit (keping darah/platelet)

Apakah bagian darah yang berfungsi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel sel tubuh kadarnya menentukan kepekatan warna darah *?

Sumber: Net Doctor

Sedikit berbeda dengan sel darah putih dan merah, trombosit sebenarnya bukan sel. Trombosit atau kadang disebut juga keping darah adalah sebuah fragmen sel berukuran kecil. Komponen darah yang satu ini juga disebut sebagai keping darah.

Trombosit memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah (koagulasi) saat tubuh terluka. Tepatnya, trombosit akan membentuk sumbatan bersama benang fibrin guna menghentikan perdarahan, sekaligus merangsang pertumbuhan jaringan baru di area luka.

Jumlah trombosit normal di dalam darah, yaitu antara 150.000-400.000 trombosit per mikroliter darah. Jika jumlah trombosit lebih tinggi dari kisaran normal, dapat mengakibatkan pembekuan darah yang tidak diperlukan. Akhirnya, bisa berisiko menimbulkan penyakit stroke dan serangan jantung.

Sementara, bila seseorang kekurangan jumlah trombosit dalam darah, maka akan menyebabkan perdarahan hebat karena darah sulit membeku.

4. Plasma darah

Apakah bagian darah yang berfungsi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel sel tubuh kadarnya menentukan kepekatan warna darah *?

Plasma darah merupakan komponen darah yang berbentuk cairan. Darah di dalam tubuh Anda, sekitar 55-60 persennya adalah plasma darah. Plasma darah sendiri tersusun dari air kurang lebih 92%, dan 8% sisanya merupakan karbon dioksida, glukosa, asam amino (protein), vitamin, lemak, serta garam mineral.

Tugas utama plasma darah adalah mengangkut sel-sel darah, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh bersama nutrisi, hasil limbah tubuh, antibodi, protein pembeku (faktor koagulasi), serta bahan kimia seperti hormon dan protein yang bantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Protein pembeku yang dibawa oleh plasma ini nantinya akan bekerja bersama trombosit sebagai faktor pembekuan (koagulasi) dalam proses pembekuan darah.

Selain mengedarkan berbagai bahan penting, plasma darah juga berfungsi untuk menyeimbangkan volume darah serta kadar elektrolit (garam), termasuk natrium, kalsium, kalium, magnesium, klorida, dan bikarbonat.

Keempat komponen darah yang telah disebutkan memiliki peran yang sangat penting untuk kehidupan Anda. Oleh karena itu, jagalah kesehatan Anda untuk mencegah berbagai penyakit yang berkaitan dengan darah. Salah satunya dengan menjalani pola hidup sehat.

Darah adalah salah satu komponen penting dalam tubuh manusia. Secara umum, fungsi darah adalah sebagai alat transportasi untuk mengantar berbagai nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh agar setiap organ bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Ada berbagai komponen darah dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai komponen darah dan fungsinya dalam tubuh manusia. 

Macam-macam komponen darah

Rata-rata, tubuh manusia terdiri atas lima liter darah. Ada empat komponen utama darah, yaitu plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit/platelet). Semua komponen darah ini diproduksi di sumsum tulang.

Mengutip American Society of Hematology, darah memiliki berbagai fungsi, yaitu:

  • Mengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh
  • Pembekuan darah untuk mencegah perdarahan
  • Membawa sel dan antibodi untuk melawan infeksi
  • Membuang limbah lewat penyaringan di ginjal dan liver
  • Mengatur suhu tubuh

Berikut adalah macam-macam komponen darah manusia:

Apakah bagian darah yang berfungsi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel sel tubuh kadarnya menentukan kepekatan warna darah *?
Apakah bagian darah yang berfungsi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel sel tubuh kadarnya menentukan kepekatan warna darah *?
Komponen pada darah yang memiliki jumlah paling banyak adalah plasma darah

1. Plasma darah

Plasma darah adalah komponen darah yang paling banyak dalam tubuh manusia. Dari seluruh darah manusia, hampir 55 persennya adalah plasma darah.

Komponen terbesar plasma darah adalah air, yakni hampir sekitar 92 persen. Sementara itu, 8% sisanya adalah nutrisi. Plasma darah terdiri atas 92 persen air dan 8% nutrisi, seperti:

  • Glukosa
  • Hormon
  • Protein
  • Mineral
  • Lemak
  • Vitamin

Fungsi utama dari plasma darah adalah sebagai alat transportasi sel darah ke seluruh tubuh bersama dengan nutrisi, limbah, protein pembekuan darah, dan protein yang menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Plasma merupakan salah satu komponen darah yang dapat didonorkan. Donor plasma darah biasanya diberikan untuk mengatasi penyakit genetik yang bersifat kronis, seperti hemofilia. Donor plasma juga sempat menjadi salah satu pengobatan untuk Covid-19.

2. Sel darah merah (eritrosit)

Sel darah merah (eritrosit) adalah komponen darah yang berlimpah dibandingkan jenis sel darah lainnya. Hampir sekitar 40-45% volume darah manusia adalah sel darah merah. Konsentrasi sel darah merah dibandingkan seluruh komponen darah lainnya disebut dengan hematokrit.

Sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf. Bentuknya menyerupai donat, dengan cekungan di bagian tengahnya. Bentuknya ini memudahkan sel darah merah mengalir di pembuluh darah yang sempit tanpa tersangkut.

Eritrosit mengandung hemoglobin yang berikatan dengan oksigen. Fungsi utama dari sel darah merah adalah mengangkut oksigen ke paru-paru dan berbagai jaringan lainnya. Hemoglobin pulalah yang memberikan warna merah pada darah.

Normalnya, jumlah sel darah merah pada laki-laki berkisar antara 4,7-6,1 juta per mikroliter darah, dan 4,2-5,4 juta per mikroliter darah untuk perempuan. 

Tubuh manusia dapat memproduksi 2 juta sel darah merah setiap detiknya. Masa hidup sel darah merah adalah 120 hari (atau sekitar 4 bulan), kemudian mati dan digantikan dengan yang baru. 

Sel darah merah biasanya jadi salah satu komponen darah yang diberikan untuk transfusi darah, khususnya pada orang yang mengalami anemia atau kehilangan banyak darah akibat kecelakaan atau operasi.

BACA JUGA: Memahami Sistem Peredaran Darah Manusia

3. Sel darah putih (leukosit)

Apakah bagian darah yang berfungsi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel sel tubuh kadarnya menentukan kepekatan warna darah *?
Ada lima jenis leukosit (sel darah putih) yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh

Sel darah putih adalah komponen darah yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Dengan kata lain, sel darah putih adalah salah satu bagian dari sistem imun manusia.

Jumlah sel darah putih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sel darah merah, yakni hanya sekitar 1% dari keseluruhan volume darah Anda. 

Jumlah normal sel darah putih manusia berkisar antara 3.700-10.500 per mikroliter darah. Leukosit yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa menandakan adanya penyakit dalam tubuh Anda.

National Cancer Institute membagi leukosit atas 3 jenis, yakni limfosit, monosit, dan granulosit (eosinofil, basofil, dan neutrofil). Berikut ini adalah jenis-jenis sel darah putih dan fungsinya, antara lain:

  • Limfosit: terdiri atas sel T yang berfungsi melawan virus dan sel B yang bertugas membuat antibodi.
  • Monosit: melawan infeksi dengan membersihkan sel-sel yang rusak.
  • Eosinofil: mengenali dan menghancurkan parasit, sel kanker, dan membantu basofil dalam reaksi alergi.
  • Basofil: bertugas dalam respons alergi, seperti gatal, batuk, dan bersin.
  • Neutrofil: melawan infeksi dengan membunuh bakteri, jamur, dan benda asing.

Jenis leukosit yang paling banyak dari semua tipe sel darah putih adalah neutrofil, yakni sekitar 55-70% dari jumlah sel darah putih secara keseluruhan. Sel inilah yang memberikan respons langsung saat tubuh menghadapi infeksi.

Umur leukosit biasanya kurang dari 24 jam. Jadi, tubuh akan terus-menerus memproduksi sel darah putih baru setiap harinya. Mengingat masa hidupnya ini pula, sel darah putih biasanya bukan merupakan komponen darah yang dapat didonorkan.

4. Trombosit (platelet atau keping darah)

Trombosit, atau platelet, atau disebut juga keping darah adalah komponen darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. Hal ini dilakukan untuk mencegah tubuh mengalami perdarahan dan menghentikannya.

Jumlah normal trombosit berkisar antara 150.000-400.000 per mikroliter darah. Jika kadarnya terlalu tinggi, tubuh akan lebih mudah membentuk gumpalan darah dan dapat menghambat aliran darah. Sementara, jika jumlahnya terlalu rendah, tubuh akan lebih mudah mengalami perdarahan dan sulit menghentikannya.

Seperti plasma darah dan eritrosit, platelet termasuk komponen darah yang dapat didonorkan. Donor trombosit disebut dengan donor apheresis. Transfusi trombosit biasanya diberikan kepada orang dengan kondisi masalah sumsum tulang belakang atau sedang menjalani perawatan kanker. Sebab, kondisi tersebut dapat membuat kadar trombosit berada jauh di bawah normal.

BACA JUGA: Memahami Bagaimana Mekanisme Proses Pembekuan Darah Saat Terjadi Luka

Tes untuk memeriksa masing-masing komponen darah

Apakah bagian darah yang berfungsi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel sel tubuh kadarnya menentukan kepekatan warna darah *?
Pemeriksaan darah lengkap dapat mengetahui kondisi masing-masing komponen darah dalam tubuh

Setiap komponen darah memiliki nilai normalnya masing-masing. Untuk mengetahui masing-masing nilainya secara pasti, Anda dapat melakukan pemeriksaan darah lengkap, atau disebut juga complete blood count (CBC).

Pemeriksaan darah lengkap dapat memberikan informasi mengenai jumlah masing-masing sel darah, termasuk hematokrit, hemoglobin, setiap jenis sel darah putih, dan trombosit. Pemeriksaan ini dilakukan hanya dengan pengambilan darah sebanyak satu kali.

Beberapa kondisi yang dapat diketahui dari pemeriksaan darah lengkap, antara lain:

  • Anemia
  • Thalasemia 
  • Leukemia
  • Limfoma
  • Leukopenia
  • Infeksi tertentu
  • Trombositopenia dan Trombositosis

Beberapa kondisi mungkin dapat diketahui hanya dari pemeriksaan darah lengkap. Namun, tidak menutup kemungkinan dokter menganjurkan tes lanjutan untuk menegakkan diagnosis.

Selain pemeriksaan darah lengkap, tes koagulasi yang meliputi  tes darah Prothrombin Time, PTT, dan APTT juga dapat menginformasikan mengenai kondisi keping darah untuk melihat kemampuan tubuh dalam proses pembekuan darah.

Pemeriksaan komponen darah, seperti eritrosit, di bawah mikroskop juga bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai jenis anemia yang Anda alami sehingga dapat membantu menemukan pengobatan yang paling tepat.

BACA JUGA: Kenali Fungsi Darah dan Penyakit yang Kerap Menyerang

Catatan dari SehatQ

Secara umum, darah berfungsi sebagai alat transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh agar setiap organnya dapat berfungsi dengan baik. Berbagai komponen darah di dalamnya dapat bekerja secara optimal jika dalam jumlah normalnya.

Jumlah masing-masing komponen darah yang abnormal bisa menandakan adanya suatu kondisi kesehatan yang Anda alami, seperti anemia atau infeksi.

Dokter mungkin saja meminta pemeriksaan darah lengkap dalam pemeriksaan kesehatan rutin atau ketika Anda mengalami gejala berupa kelelahan, lemas, demam, memar, radang, ataupun perdarahan.

Anda bisa mencoba berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ sebelum melakukan pemeriksaan darah atas permintaan sendiri. Download sekarang di App Store dan Google Play.