Apa Saja tujuan dari pelestarian hewan dan tumbuhan langka

Tempat tinggal mahluk hidup disebut habitat, misalnya hutan, air dan laut. Di setiap habitat, berbagai mahluk hidup tumbuh dan berkembang biak.

Apa Saja tujuan dari pelestarian hewan dan tumbuhan langka

Ilustrasi

* Pelestarian Hewan

Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting dan harus dilestarikan dengan beberapa tujuan, yaitu:

1. Agar tidak punah2. Dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan makanan3. Menjaga keseimbangan ekosistem antara produsen dan konsumen

4. Dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan

- Lembaga yang berwenang menjaga hewan langka adalah BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam).- Pembuatan penangkaran hewan bertujuan agar hewan langka dapat berkembangbiak dengan aman. Penangkaran hewan dapat dilakukan secara ex situ dan in situ. Ex situ artinya di luar habitat aslinya. seperti kebun raya, kebun binatang, dan taman safari. Sedangkan In situ artinya di dalam habitat aslinya. seperti taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, dan hutan lindung. - Hewan langka di Indonesia: Komodo, orang utan, harimau sumatra, badak bercula satu, burung cenderawasih, dan burung jalak bali. 

- Berdasarkan UU RI No. 5 Tahun 1990 Pasal 19, setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam. 

* Pelestarian Tumbuhan 

Tumbuhan juga harus dilestarikan agar tidak punah. Berikut upaya yang dilakukan untuk melestarikan tumbuhan:

1. Mengembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami dan vegetatif buatan2. Melakukan tebang pilih, artinya menebang pohon dengan memilih ukuran dan usia tumbuhan yang sesuai3. Tidak menebang pohon sembarangan4. Penghijauan yaitu menanam kembali pohon yang sudah ditebang5. Pelestarian tumbuhan secara In situ dan Ex situ. contoh pelestarian tumbuhan secara Ex situ adalah kebun raya. Sedangkan contoh pelestarian tumbuhan secara In situ adalah hutan lindung. 

6. Mengembangbiakan tumbuhan langka dengan kultur jaringan, yaitu memperbanyak jaringan tumbuhan menjadi tumbuhan baru. 

   Contoh tumbuhan langka di Indonesia yaitu Amorphophallus titanium (bunga bangkai), Rafflesia arnoldii, kantong semar, cendana, dan meranti. (berbagaisumber/int)

Home » Kelas VI » Tujuan Pelestarian Hewan dan Tumbuhan

Negara kita merupakan salah satu negara yang memiliki beraneka keragaman hayati. Tumbuhan dan hewannya sangat banyak macamnya karena Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang masing-masing memiliki ciri kha. Kita perlu bersyukur atas segala limpahan dari Tuhan Yang Maha Esa kepada negara tercinta Indonesia ini. Cara mensyukuri pemberian tersebut dapat dilakukan dengan cara melestarikan hewan dan tumbuhan yang ada. Hewan dan tumbuhan yang ada saat ini harus dijaga kelestariannya agar generasi mendatang juga ikut menikmati anugerah yang tak ternilai tersebut. Pelestarian hewan dan tumbuhan harus dilakukan sejak saat ini agar hewan dan tumbuhan tersebut mengalami kepunahan. Pelestarian hewan dan tumbuhan merupakan usaha untuk melindungi hewan dan tumbuhan agar tidak punah. Pelestarian hewan dan tumbuhan dilakukan agar manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Kelestarian hewan dan tumbuhan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup generasi manusia pada saat ini dan pada saat yang akan datang. Berikut ini beberapa upaya pelestarian hewan dan tumbuhan.

Apa Saja tujuan dari pelestarian hewan dan tumbuhan langka

Lihat Foto

Alfian Kartono

Ilustrasi hutan

KOMPAS.com - Pelestarian hewan dan tumbuhan menjadi salah satu tanggung jawab manusia. Namun tahukah kamu mengapa hewan dan tumbuhan harus dilestarikan?

Untuk mengetahuinya, marilah kita simak alasan penting untuk melestarikan hewan dan tumbuhan di bawah ini!

  • Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Hewani

Meletarikan hewan dan tumbuhan berarti melindunginya dari kepunahan. Dilansir dari World Wildlife Fund, banyak hewan yang terancam punah seperti gajah Sumatra, gajah Asia, gajah Afrika, paus biru, penyu sisik, orang utan, badak jawa, dugong, kuda nil, penyu, beruang kutub, penguin dan masih banyak yang lainnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya bahkan telah sangat banyak hewan yang punah, contohnya adalah harimau tazmania, lumba-lumba sungai Yangtze, katak emas, rusa irlandia, dan harimau jawa.

Selain hewan, ada banyak tumbuhan yang telah punah seperti pohon sigilaria dan lepidonderon.

Baca juga: Pelestarian Lingkungan Hidup: Definisi dan Tujuan

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Pohon sigilaria

Melestarikan hewan dan tumbuhan dapat menjaga ketersediaan sumber daya biologis seperti sumber makanan, sumber obat-obatan, dan sumber bahan bangunan seperti kayu.

Manusia memperoleh makanan dari memakan tumbuhan dan hewan, sehingga kita harus melestarikan keduanya agar tetap memiliki persediaan pangan yang baik.

Manusia juga menggunakan tumbuhan dan hewan untuk pembuatan obat berbagai macam penyakit. Dilansir dari WWF, ekstrak dari beberapa spesies katak digunakan untuk mengobati penyakit depresi, kejang, stroke, dan amnesia.

  • Mempertahankan Keseimbangan Ekosistem

Melestarikan hewan dan tumbuhan dilakukan dengan menjaga habitat hidupnya agar tidak rusak. Hal ini berarti di Bumi terdapat habitat yang masih bersih dari berbagai macam polusi dan memiliki persediaan air bersih yang melimpah.

TRIBUNNEWS.COM - Kegiatan manusia dapat berpengaruh terhadap keberadaan hewan dan tumbuhan.

Perlakuan manusia kepada hewan dan tumbuhan akan sangat berguna apabila dilakukan dengan benar.

Contohnya adalah pemanfaatan hewan yang diambil daging, bulu, kulit, gading, atau dimanfaatkan tenaganya.

Sedangkan tumbuhan dapat dimanfaatkan bagian akar, batang, ranting, buah, bunga, dan daunnya.

Namun terdapat pula pemanfaatan hewan dan tumbuhan tidak dilakukan dengan benar sehingga mengakibatkan kepunahan.

Baca juga: Apa itu Fotosintesis? Inilah Pengertiannya, Lengkap dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Dikutip dari Buku IPA Kelas 6 SD/MI berikut adalah pemanfaatan hewan dan tumbuhan yang tidak benar, antara lain:

a. Perburuan dan penangkapan ikan yang semena-mena

Perburan tersebut menggunakan kapal trawi untuk mengangkat semua ikan besar dan kecil.

Cara tersebut mengakibatkan populasi ikan di masa mendatang akan berkurang bahkan bisa mencapai kepunahan.

b. Penebangan dan penggundulan hutan

Kegiatan seperti itu dapat mengakibatkan perusakan ekosistem hutan.

Hal tersebut tentu tidak hanya berdampak pada spesies tumbuhan tetapi hewan yang juga hidup dan memiliki habitat di tempat tersebut.

Baca juga: Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem

c. Pembangunan vila

Begitu banyak vila dibangun di daerah pegunungan untuk dijadikan tempat menginap bagi wisatawan.

Pembangunannya juga kadang bersinggungan dengan obyek wisata agar semakin menguntungkan dari segi ekonomi masyarakat.

Namun terkadang pembangunan vila yang terlalu berlebihan dalam jumlahnya akan mengganggu ekosistem dan sangat dimungkinkan akan mengurangi populasi hewan dan tumbuhan.

d. Penerapan sistem pertanian yang salah

Sistem pertanian yang salah adaah dengan memakai sistem berpindah.

Cara tersebut merupakan sebuah sistem di mana petani berpindah ke lahan lain ketika lahan satunya sudah merasa tidak layak untuk ditanami tumbuhan pertanian.

Jika dilakukan secara terus menerus maka akan berdampak kepada kerusakan ekosistem hutan serta habitat bagi hewan.

Baca juga: Hewan Ruminansia: Contoh Hewan hingga Sistem Pencernaan pada Sapi

Pelestarian Makhluk Hidup

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya bahwa tumbuhan dan hewan sangat diperlukan oleh manusia.

Kebutuhan seperti makanan, pakaian, hingga berbagai peralatan rumah tangga adalah contoh pemanfaatan hewan serta tumbuhan oleh hewan.

Sayangnya dikarenakan pemanfaatan hewan dan tumbuhan telah sampai pada taraf merusak maka perlu adanya pelestarian.

Berikut jenis-jenis pelestarian yang dapat dilakukan untuk keberlangsungan spesies tumbuhan dan hewan.

a. Pelestarian Tumbuhan

Pelestarian tumbuhan dapat dilakukan dengan cara menjaga keberadaan hutan.

Hutan merupakan tempat bagi seluruh spesies tumbuhan dan hewan.

Selain itu hutan juga sering digunakan untuk sumber industri kayu serta perumahan.

Sehingga tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestariannya antara lain:

- Tebang pilih

Tebang pilih merupakan penebangan pohon yang juga disertai dengan penanaman bibit baru.

Sehingga dalam prakteknya tidak semua pohon ditebang sehingga ekosistem hutan tidaklah rusak.

- Reboisasi

Reboisasi merupakan tindakan penghijauan kembali hutan yang gundul.

Hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki kerusakan hutan.

Tidak hanya terhadap hutan, reboisasi juga dapat dilakukan di area perkotaan untuk mengimbangi kegiatan pembangunan.

- Cagar Alam

Cagar alam dibuat untuk melindungi tunmbuhan tertentu dari kerusakan.

Kerusakan dapat terjadi karena penebangan liar, perubahan lingkungan, dan serangan hama.

Sehingga pembuatan cagar alam diharapkan dapat menjadi tempat bernaung bagi spesies tumbuhan atau hewan yang akan punah.

b. Pelestarian Hewan

Tindakan pelestarian hutan juga sekaligus dapat melestarikan keberadaan hewan.

Hal yang dapat dilakukan untuk pelestarian hewan antara lain:

- Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa.

Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

Contoh dari suaka margasatwa sekaligus cagar alam adalah.

1. Cagar Alam Ujung Kulon, Banten yang melindungi badak bercula satu, banteng, dan bermacam-macam burung merak.

2. Cagar Alam Gunung Leuser, Aceh merupakan tempat dimana satwa seperti kucing hutan, harimau sumatera, dan orang utan dilindungi.

3. Suaka Margasatwa Way Kambas, Lampung yang melindungi tumbuhan seperti pidada, nipah, dan pandan serta badak Sumatera, gajah Sumatera, dan tapir.

4. Cagar Alam Rafflesia, Bengkulu yang melindungi tumbuhan pencekik serta Raflesia Arnoldi.

- Pembuatan undang-undang perburuan

Undang-undang tersebut digunakan untuk mengatur pelarangan perburuan.

Sedangkan tujuannya untuk melindungi berbagai jenis hewan dari kepunahan.

- Pembuatan tangga ikan

Pembuatan tangga ikan di daera-daerah perairan sungai bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan populasi ikan.

Pelestarian terhadap hewan dan tumbuhan tentu memiliki manfaat bagi manusia serta ekosistem itu sendiri.

Berikut adalah beberapa manfaat dari pelestarian tersebut.

- Menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

- Mencegah terjadinya kepunahan berbagai spesies hewan dan tumbuhan.

- Menjaga sumber keanekaragaman hayati sebagai sumber kekayaan negara.

- Tempat pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait materi sekolah