Berenang merupakan olahraga air yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti membakar kalori, memelihara kesehatan jantung, menambah kapasitas paru-paru, meningkatkan massa otot, menurunkan berat badan, hingga meningkatkan kerja otak. Show Selain manfaatnya yang segudang, berenang termasuk aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan segala usia. Di samping itu, olahraga ini juga bisa dilakukan di banyak tempat, baik di kolam renang, sungai, hingga pantai. Namun, penting untuk selalu mengutamakan keselamatan sebelum berenang. Salah satu bekal terbaik sebelum melakukan olahraga air ini adalah menguasai gaya renang. Ada berbagai gaya dasar renang terdiri dari gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan kupu-kupu. Macam-maca gaya renang bisa disusun berdasarkan tingkat kesulitannya. Untuk pemula, gaya renang yang disarankan ialah gaya bebas. Namun, sebelum membahas terkait gaya renang bebas. Mari intip sedikit bagaimana sejarah renang bermula. Sejarah RenangManusia sudah dapat berenang dimulai sejak zaman prasejarah, bukti tertua tentang hal ini adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai olahraga ini berasal dari 2000 SM. Mengutip buku "Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/SMK" oleh Limart Darwin, perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar pesertanya berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Latihan Renang Gaya BebasUntuk melakukan gerakan renang gaya bebas, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, yakni posisi badan, gerakan kaki, gerakang lengan, mengambil dan mengeluarkan napas, dan latihan koordinasi gerak. Mengutip sumber yang sama, berikut uraiannya: 1. Posisi BadanTeknik gerakan posisi badan renang gaya bebas adalah sebagai berikut:
2. Gerakan KakiGerakan kaki dibagi menjadi dua, yaitu sikap permulaan dan gerakan. Untuk sikap permulaan, ikuti langkah berikut:
Untuk gerakannya adalah sebagai berikut:
3. Gerakan LenganGerakan lengan dapat dibagi dua, yakni gerakan menarik dan gerakan istirahat. Untuk gerakan menarik, cara melakukannya:
Untuk gerakan istirahat dilakukan setelah kedua telapak tangan dan kedua siku rapat di bawah dada, kemudian kedua tangan tersebut didorong ke depan lurus. Usahakan kedua tangan rileks dan dalam posisi horizontal. 4. Latihan Mengambil dan Mengeluarkan NapasGerakan menghirup udara dilakukan pada akhir dari gerakan lengan, tepatnya saat tangan siap didorong ke depan, kepala diangkat sampai batas mulut ke luar permukaan air, dan segera menghirup udara melalui mulut dan hidung. Saat menghirup atau mengambil napas, posisi badan harus tetap horizontal dan bahu tidak boleh keluar dari permukaan air. Untuk mengeluarkan napas, dilakukan saat recovery lengan, yaitu pada saat tangan didorong ke depan lurus, mulut dan hidung masuk ke permukaan air. 5. Latihan Koordinasi GerakLatihan ini merupakan gerakan terpadu dari semua unsur gerakan yang ada pada gaya bebas, yaitu mulai dari gerakan meluncur yang dilanjutkan dengan gerakan kaki, lengan, dan seterusnya. Dalam latihan ini yang terpenting adalah koordinasi antara gerakan yang merupakan pengatur keseimbangan dan tenaga penggerak atau pendorong. Lengan dan kaki tidak bekerja sendiri-sendiri, kedua anggota tubuh ini iramanya mesti disamakan. Terdapat beberapa macam gerakan koordinasi yang dihitung dari berapa kali gerakan kaki dalam suatu gerakan lengan lengkap kiri dan kanan pada renang gaya bebas. Saat ini, umum digunakan enam kali pukulan, artinya pada setiap tiga kali gerakan kaki ke atas dalam setiap satu kali gerakan lengan. tirto.id - Salah satu gaya dalam olahraga renang adalah gaya bebas. Gaya ini tergolong yang paling mudah dikuasai dan disarankan penerapannya bagi pemula yang baru belajar berenang. Berikut ini teknik renang gaya bebas, mulai dari gerakan kaki hingga pernapasan. Secara umum, Federasi Renang Internasional (FINA) membagi gaya renang dalam empat gaya. Keempat gaya renang tersebut adalah gaya bebas (crawl), gaya kupu-kupu, gaya punggung (backstroke), dan gaya dada (breaststroke).
Dibandingkan tiga gaya berenang yang lain, gaya bebas merupakan gaya yang paling sering digunakan atlet bertanding dalam kompetisi renang. Pasalnya, gaya ini mampu membuat tubuh melaju lebih cepat di air sehingga sangat cocok diterapkan dalam lomba renang untuk mengungguli lawan. Pengertian renang gaya bebas adalah renang yang dilakukan dengan sikap tubuh telungkup dan gerakan kedua kaki diayunkan dari atas ke bawah secara bergantian, sebagaimana dikutip dari Melesat di Air (2020) yang diterbitkan Kemendikbud. Berenang gaya bebas memiliki sejumlah manfaat penting bagi tubuh, mulai dari membentuk otot, meningkatkan kemampuan fungsi jantung-paru-paru, melatih pernapasan, membakar kalori dalam tubuh, hingga menghilangkan stres.
Teknik Renang Gaya Bebas
Untuk melakukan renang gaya bebas, perhatikan beberapa teknik dasar berikut ini: 1. Posisi tubuh Pada renang gaya bebas, posisi tubuh berada di bawah permukaan air dan sejajar. Sewaktu meluncur, pastikan otot-otot tubuh dalam posisi rileks. Cara melatih posisi tubuh untuk berenang gaya bebas adalah sebagai berikut: Pertama, pada posisi berdiri, condongkan tubuh ke depan hingga dada ada di permukaan air. Lalu, kedua lengan lurus ke depan. Kedua, luncurkan tubuh ke depan dengan menolakkan salah satu kaki ke dinding tembok. Pertahankan sikap ini sejauh mungkin. 2. Gerakan kaki Dalam renang gaya bebas, gerakan kaki dan lengan saling bekerja sama untuk menciptakan dorongan ke arah depan. Gerakkan tungkai kaki turun-naik secara bergantian dan menyilang. Bentuk gerakannya serupa saat seseorang sedang berjalan. Ada dua cara dalam gerakan kaki pada gaya bebas: Pertama, posisi di tempat
Kedua, posisi meluncur
3. Gerakan lengan Sementara itu, gerakan lengan pada gaya bebas berputar ke arah depan. Bentuk gerakan menyerupai baling-baling pesawat udara. Apabila satu lengan berada di depan, lengan lainnya harus berada di belakang. 4. Teknik bernapas Selain gerakan lengan dan kaki, hal yang tidak boleh dilupakan adalah teknik bernapas dalam renang gaya bebas. Cara bernapas dilakukan satu arah, ke kiri atau ke kanan. Cara ini dilakukan untuk berenang gaya bebas jarak pendek dan menengah. Namun, pada renang gaya bebas jarak jauh dan marathon, umumnya bernapas dua kali ke arah kiri dan kanan dengan bergantian. Teknik bernapas memerlukan latihan agar bisa dilakukan sempurna saat di dalam air. 5. Koordinasi gerak Koordinasi gerakan pada renang gaya bebas yaitu dengan cara menggabungkan semua teknik ke dalam rangkaian gerakan bersamaan. Dengan begitu, nantinya diperoleh gerakan gaya bebas sesungguhnya.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
RENANG
atau
tulisan menarik lainnya
Abdul Hadi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|