Apa saja peran rumah tangga produsen perusahaan?

Apa saja peran rumah tangga produsen perusahaan?

Rumah tangga produsen bertugas untuk menyediakan barang dan juga jasa. (Freepik)

adjar.id - Adjarian, di dalam pelaku ekonomi terdapat rumah tangga perusahaan atau lebih dikenal dengan istilah produsen. 

Nah, produsen berperan sebagai penyedia barang dan jasa bagi konsumen, ya. 

Umumnya, perusahaan akan mengorganisasikan berbagai faktor produksi yang telah disediakan konsumen, lalu melakukan proses produksi guna menghasilkan barang. 

Kemudian, hasil produksi ini akan dijual atau ditawarkan di pasar. 

Baca Juga: Mengenal Definisi Koperasi Beserta Manfaat, Tujuan dan Prinsipnya

Rumah tangga produsen di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan koperasi. 

Di dalam perekonomian, rumah tangga perusahaan juga berperan sebagai produsen sekaligus pengguna faktor produksi, lo. 

Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai peran rumah tangga produsen di bawah ini!

"Rumah tangga produsen di Indonesia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu BUMN, BUMS, dan koperasi."


Page 2

Apa saja peran rumah tangga produsen perusahaan?

Rumah tangga produsen bertugas untuk menyediakan barang dan juga jasa. (Freepik)

Peran Rumah Tangga Perusahaan

Peran utama dari rumah tangga perusahaan adalah memproduksi barang dan jasa, ya, Adjarian.

Nah barang atau jasa yang telah dihasilkan perusahaan kemudian akan ditawarkan kepada konsumen atau pembeli. 

Salah satu peran rumah tangga perusahaan lainnya, yaitu sebagai pengguna faktor produksi. 

Contohnya, sebuah pabrik tekstil membutuhkan banyak tenaga kerja untuk menjahit produk, lalu rumah tangga perusahaan akan menggunakan faktor produksi berupa tenaga kerja. 

Baca Juga: Kumpulan Soal dan Jawaban serta Pembahasan Materi Kewirausahaan

Misalnya, tenaga kerja yang sudah ditawarkan oleh rumah tangga keluarga atau konsumen. 

Sebagai balas jasa atas faktor produksi ini, rumah tangga produsen akan memberikan upah atau gaji pada rumah tangga konsumen.

Selain faktor produksi tenaga kerja, rumah tangga perusahaan juga akan menggunakan faktor produksi lahan, modal, dan faktor produksi kewirausahaan yang telah dipinjamkan rumah tangga keluarga. 

"Peran rumah tangga perusahaan adalah sebagai pengguna faktor produksi seperti tenaga kerja, lahan, modal, dan faktor kewirausahaan."


Page 3

Apa saja peran rumah tangga produsen perusahaan?

Rumah tangga produsen bertugas untuk menyediakan barang dan juga jasa. (Freepik)

Berdasarkan penggunaan faktor tersebut, rumah tangga perusahaan juga memberikan balas jasa yang berupa sewa dan bunga.

Selain itu, hal ini merupakan bagian dari keuntungan yang diperoleh rumah tangga perusahaan. 

Hubungan Pelaku Ekonomi Dua Sektor

Berikut ini, adalah ringkasan singkat mengenai hubungan pelaku ekonomi dua sektor, yaitu:

- Rumah Tangga Produsen (RTP) dengan Rumah Tangga Konsumen (RTK) berada di pasar barang. 

- RTP akan memberikan barang dan juga jasa pada konsumen, lalu sebagai imbalannya RTK akan memberikan sejumlah uang kepada RTP. 

Baca Juga: Pengertian Pasar Persaingan Sempurna dan Ciri-Cirinya dalam Ekonomi

- Selain itu, RTP dan juga RTK memiliki hubungan di pasar yang disebabkan oleh faktor produksi. 

- RTK berperan sebagai penyedia faktor produksi, sedangkan RTP berperan sebagai pengguna faktor produksi. 

Nah Adjarian, itulah peran rumah tangga produsen yang wajib kita pelajari dan ketahui, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan peran Rumah Tangga Produsen!

Petunjuk: Cek halaman 2.

Rumah tangga produsen adalah adalah sekumpulan orang atau organisasi yang menjalankan usahanya dengan cara menghasilkan barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan.

Contoh produsen dapat berupa Perusahaan perorangan, Persekutuan, Firma, CV, Perseroan Terbatas, BUMN yang dikelola oleh pemerintah pusat, serta BUMD yang pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah daerah/provinsi.

Rumah tangga produsen memiliki berbagai peran penting, 10 diantaranya adalah:

Pasokan barang dan jasa berasal dari sisi produsen. Produsen atau perusahaan menyediakan berbagai barang dan jasa di pasar sesuai dengan permintaan konsumen dengan cara mengolah faktor produksi.

Oleh karena itu, jika jumlah produsen meningkat, maka total pasokan barang dan jasa juga akan meningkat.

2. Sebagai Konsumen

Kegiatan produksi membutuhkan factor-faktor produksi dan berbagai biaya pendukung lainnya.

Sehingga Rumah Tangga Produsen melakukan konsumsi biaya untuk membayar bahan baku, pembelian peralatan serta mesin produksi, pembayaran upah dana gaji pegawai, serta berbagai pengeluaran lainnya terkait produksi barang dan jasa.

Proses produksi yang dilakukan oleh Rumah Tangga Produsen akan mengahasilakan barang.

Selanjutnya hasil produksi tersebut siap untuk didistribusikan serta di jual ke masyarakat.

RTP dapat sekaligus berperan sebagai distributor, yaitu mendistribusikan barang hasil produksi hingga sampai di tangan masyarakat.

Produsen juga merupakan wirausahawan. Mereka adalah koordinator utama dari semua faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal,dan sebagainya.

Mereka biasanya mengambil tanggung jawab untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi untuk melakukan kegiatan bisnis yang lancar.

5. Sebagai Pengguna Sumber Daya Yang Optimal

Produsen adalah orang-orang terkemuka, yang mengambil inisiatif untuk memanfaatkan semua sumber daya ekonomi, seperti sumber daya hutan, sumber daya lahan, sumber daya mineral, sumber daya air, sumber daya manusia atau tenaga kerja secara optimal atau efisien untuk kegiatan produksi.

Penggunaan optimal sumber daya ini membantu negara untuk mencapai jalur pembangunan ekonomi.

6. Dapat Meningkatkan Kemakmuran

Kemakmuran suatu negara berhubungan dengan kemampuan negara tersebut untuk menghasilkan barang dan jasa.

PDB atau Gross Domestic Product (GDP) adalah penjumlahan dari semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara dalam jangka waktu tertentu.

Dalam PDB termasuk yang dihitung adalah pendapatan orang-orang dan perusahaan-perusahaan asing yang ada dalam suatu negara.

PDB merupakan salah satu metode yang dipakai dalam menghitung pendapatan nasional.

Sehingga semakin besar PDB maka bisa diindikasikan bahwa Negara tersebut memiliki tingkat kemakmuran yang tinggi.

7. Dapat Memengaruhi Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah akan dibuat untuk membuat atmosfer yang kondusif bagi dunia usaha dan investasi.

Sehingga Rumah Tangga Produsen yang berskala besar mampu mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah untuk tetap melakukan investasi dan produksi di dalam negeri.

Sebagai timbal balik, maka perusahaan tersebut juga akan mendatangkan pendapatan bagi Negara dalam bentuk pajak.

8. Dapat Melakukan Promosi Ekspor

Produsen barang dan jasa yang berorientasi ekspor membantu mengurangi defisit neraca pembayaran negara dengan mempromosikan lebih banyak ekspor.

Produsen ini terutama memproduksi layanan barang dan untuk ekspor dan dengan demikian cadangan devisa akan meningkat secara otomatis.

9. Dapat Meningkatkan Pendapatan dan Peluang kerja

Produsen dengan meningkatkan produksi dari skala kecil ke skala besar meningkatkan pendapatan dan pekerjaan masyarakat serta negara.

Tidak hanya itu, lebih banyak jumlah industri akan berkembang seiring dengan peningkatan pendapatan dan peluang kerja.

10. Dapat Menyebabkan Naiknya Permintaan untuk Faktor Produksi

Produsen dengan menciptakan permintaan produk mereka di pasar secara tidak langsung menciptakan permintaan turunan.

Dengan demikian, dengan meningkatnya permintaan produk tertentu, faktor produksi, yaitu lahan, tenaga kerja, serta modal juga akan meningkat secara otomatis.

Ilustrasi sewa gedung merupakan salah satu bentuk permintaan faktor produksi. Foto: Pixabay.com

Dalam ilmu ekonomi, keberadaan faktor produksi diperoleh melalui pasar produksi yang di dalamnya memuat permintaan dan penawaran. Umumnya, permintaan faktor produksi berasal dari sektor rumah tangga produksi (RTP) atau biasa disebut dengan perusahaan.

Sementara pihak yang menyediakan penawaran faktor produksi adalah sektor rumah tangga konsumen (RTK). Untuk penjelasan lebih lanjut, simak uraian berikut ini.

Pengertian Rumah Tangga Produsen (RTP)

Mengutip dari e-Modul Ekonomi yang disusun oleh Wiwit Yuliani, rumah tangga produsen adalah setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus didirikan.

Adapun kelompok perusahaan atau produsen melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut:

  1. Memproduksi dan menjual barang atau jasa, yakni sebagai pemasok di pasar barang.

  2. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi untuk produksi.

  3. Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lainnya.

  4. Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi maupun pengembangan usaha mereka.

  5. Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya.

Ilustrasi kegiatan pokok rumah tangga konsumen berupa menerima penghasilan dari para produsen. Foto: Pixabay.com

Pengertian Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Merujuk pada sumber yang sama di atas, rumah tangga konsumen (RTK) merupakan pihak yang menyediakan penawaran faktor produksi.

Adapun kegiatan pokok yang dilakukan oleh kelompok rumah tangga konsumen, antara lain:

  1. Menerima penghasilan dari para produsen atau perusahaan berupa sewa, upah dan gaji, bunga, serta laba.

  2. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan yang mereka lakukan.

  3. Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (bertindak sebagai konsumen).

Pentingnya Analisis Faktor Produksi

Mengutip Diktat Kuliah Ekonomi Mikro yang disusun oleh Masneldy K., permintaan faktor produksi memerlukan analisis yang berkaitan dengan penentuan harga faktor di dalamnya. Secara umum, analisis penentuan harga faktor produksi terbagi menjadi dua bagian, di antaranya:

1. Pengalokasian faktor-faktor produksi

Upaya memaksimalkan produksi dapat diwujudkan melalui sumber daya yang tersedia. Di setiap perusahaan, upaya tersebut ditujukan untuk menciptakan alokasi faktor-faktor produksi secara optimal.

Selain itu, tindakan tersebut akan membantu mewujudkan tujuan ekonomi secara menyeluruh dan efisien. Hal ini berkaitan dengan ketahanan perusahaan dan bergantung pada kemampuan mereka dalam mengalokasikan berbagai faktor produksi secara efektif dan efisien.

2. Pendapatan faktor produksi dan distribusi pendapatan

Setiap faktor produksi dalam sistem perekonomian merupakan milik seseorang. Unsur faktor produksi bisa berupa tanah, tenaga kerja, maupun modal.

Pemilik faktor produksi akan menawarkan hasil sumber dayanya ke produsen. Umumnya, pemilik faktor produksi akan memperoleh balas jasa berupa pendapatan atau keuntungan.

Jika faktor produksi berupa tanah, pemilik tanah akan memperoleh balas jasa berupa uang sewa. Sementara bagi tenaga kerja, mereka akan memperoleh balas jasa berupa gaji atau upah. Sedangkan bagi pemilik modal, mereka akan memperoleh balas jasa berupa bunga atau keuntungan.

Analisis permintaan faktor produksi tidak sekadar penentuan harga. Namun juga berkaitan dengan pendapatan dari masing-masing faktor produksi dan pendistribusiannya.