14.37 Tips Tips Penataan Ruang Pameran - MaoliOka. Setelah sebelumnya MaoliOka menuliskan tentang persiapan - persiapan sebelum pameran seni rupa, kali ini MaoliOka ingin menuliskan tentang penataan ruang dalam pelaksanaan suatu pameran. Dalam penataan ruang pameran karya seni sebaiknya dibuatkan terlebih dahulu denahnya, dari mana pintu masuk, posisi karya seni yang dipamerkan dan hal - hal apa saja yang harus diadakan ditempat pameran supaya para pengunjung bisa menikmati karya seni yang dipamerkan. Sehubungan dengan penataan ruang, beberapa hal yang perlu perhatikan di antaranya: 1. Karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendak tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah, 2. karya dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada, 3. Pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yang melihatnya, 4. Pemasangan karya hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, 5. Pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati, 6. Letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan menyegarkan ruangan, 7. Letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, 8. Pengelompokan karya harus memperhatikan ukurannya, 9. Jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas angin untuk menghilangkan suasana panas, 10. Sediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan *(Cahyono, 2002). Sebagai contoh berikut sketsa Alur Keluar Masuk dan penempatan Panel Sketsa Keluar Masuk Dua Pintu
Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya.
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang pameran dikelompokan menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog, folder dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini diupayakan tidak menyilaukan pandangan pengunjung.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan saat dilakukannya suatu pameran, di antaranya: 1) Pengunjung diupayakan mengisi buku tamu, 2) Bila masih ada, pengunjung yang hadir diberi katalog, 3) Sewaktuwaktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan; 4) Untuk memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran, maka peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran perlu bekerja secara profesional perlu memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung; 5) pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai tanggapan pengunjung terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang dipamerkan. Demikian yang bisa MaoliOka tuliskan semoga bermanfaat. Dan selamat berkarya.
Berikut adalah soal mata pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas XII SMA materi Pameran Seni Rupa lengkap dengan kunci jawaban.
Kunci Jawaban 1. Proposal adalah tulisan yang dibuat/disusun dengan maksud untuk menjelaskan rencana dan tujuan suatu kegiatan. 2. Tujuan pembuatan proposal pameran, yaitu:
3. Seksi yang harus ada dalam kepanitiaan pameran adalah sebagai berikut:
4. Fungsi sponsorship untuk sebuah pameran adalah pihak tertentu sebagai penyandang bantuan dana pada kegiatan pameran 5. Penulisan proposal harus dibuat sebaik mungkin dan dikemas sebaik-baiknya karena proposal merupakan rencana kerja / kegiatan tertulis untuk mendapatkan izin atau persetujuan dan bantuan anggaran 6. 3 hal pokok yang harus diperhatikan agar pameran dapat berjalan dengan baik diantaranya:
7. Cara memajang dan menata hasil karya seni rupa dua dan tiga dimensi untuk dipamerkan karya dua dimensi di pajang sejajar dengan mata atau diatas mata, karya yang di pajang diatas mata sebaiknya condong kebawah. Sementara karya tiga dimensi diletakan pada posisi yang dapat dinikmati dari berbagai arah 8. 5 hal yang perlu diperhatikan dalam penataan ruang pameran diantaranya:
9. Dalam menata ruang pameran, pengaturan alur pengunjung yang baik sehingga pelaksanaan pameran berjalan dengan lancar dan teratur perlu diperhatikan, bedakan pintu masuk dan pintu keluar untuk ruangan yang memiliki dua pintu, sedangkan pada ruangan satu pintu buatlah petunjuk arah untuk menuntun pengunjung. 10. Fungsi stand display dalam pameran seni rupa dalam ruang pamer yaitu sebagai tempat pemajangan karya tiga dimensi. 11. Evaluasi pameran adalah kegiatan melihat, memperhatikan, kemudian mengoreksi kembali kegiatan pameran yang telah di laksanakan. 12. Manfaat yang kamu dapatkan jika melaksanakan kegiatan evaluasi adalah memiliki pengalaman dan pembelajaran untuk pelaksanaan kegiatan pameran tahap selanjutnya. Apakah ada kesulitan, hambatan-hambatan apa yang sekiranya perlu diatasi pada kegiatan berikutnya. 13. Susunan kerangka laporan kegiatan Pameran seni rupa adalah sebagai berikut:
1. Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Adapun macam pameran itu adalah: show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah. Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. 2. Perencanaan sebagai langkah awal dari pencapaian tujuan akan memberikan arah dan kejelasan tujuan tersebut, sehingga semua komponen ataupun elemen-elemen dalam organisasi mengetahui dengan baik tujuan yang hendak dicapai. Hal ini akan membantu organisasi menjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. 3. cara penempatan karya yang baik ialah dengan cara menempatkan pada lemari kaca ataupun diatas meja yang diletakan pada suatu stand karya. dan juga diberi dekorasi pada tempat peletakan karya seni. 4. Mengelompokan kritik seni berdasarkan tahapannya akan mempermudah proses menulis kritik. Berdasarkan beberapa uraian tentang pendekatan dalam kritik seni, dapat dirumuskan tahapan-tahapan kritik seni rupa secara umum sebagai berikut: 1. Deskripsi Karya Seni Rupa 2. analisis formal karya seni rupa 3. Interpretasi Karya Seni Rupa 4. Evaluasi atau Penilaian Karya Seni Rupa 5. . Kritik Jurnalistik Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka. Tujuannya memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. 2. Kritik Pendagogik Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian. 3. Kritik Ilmiah Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment. 4. Kritik Populer Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni. |