Yang menjadi penjaga urusanku kalimat tersebut merupakan terjemahan dari lafal

kita harus bersikap dan berperilalru Seperti tuntunan... dalam asma u al-husna​

TUGAS1. Sebutkan secara rinci urgensi mempelajari makhorijul huruf!mohon bantuannya, terimakasih​

Tolong jawab dengan benar Indonesianya adalah نعم، هناك السيد عارف، هو طبيب معروف​

Tolong jawab ya kak: في بيته : هل هناك طبيب ؟Indonesia nya adalah ​

Tolong jawab kak dengan bendarأين العيادة ؟apa Indonesia nya ​

sebutkan isi kandungan,contoh perilaku serta hikmah dari surat al anam ayat 164​

TOLONG JAWAB DENGAN BENDAR ​

Tolong jawab dengan benar ya kak : لا، هو مريض تقيلindonesianya adalah ​

Tolong jawab dengan benar ya kak: هل أ الأستاذ حاضر ؟indonesianya adalah ​

اللغة العربيةbahasa Indonesianya adalah ​

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Kita masih melanjutkan pembahasan do’a yang singkat namun penuh makna. Do’a ini kami bawakan dari kitab Riyadhus Sholihin – An Nawawi, pada Bab Ad Da’awaat (Doa-doa). Semoga sajian do’a berikut bermanfaat.

Do’a Memperbaiki Urusan Agama dan Dunia

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ

“Alloohumma ashlih lii diiniilladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarrin” [Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan!]

Dari Abu Hurairah dia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ »

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdoa sebagai berikut: “Alloohumma ashlih lii diiniilladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarrin” [Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng (ishmah) urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan!] (HR. Muslim no. 2720). An Nawawi membawakan hadits ini dalam bab “Berlindung dari sesuatu yang telah diamalkan dan apa-apa yang belum diamalkan”.

Faedah hadits:

  1. Islam adalah benteng yang melindungi seseorang agar tidak terjerumus dalam kesalahan dan ketergelinciran serta menjaga dari kesesatan dan sekedar mengikuti hawa nafsu.
  2. Seorang muslim beramal untuk dunianya seaka-akan ia hidup selamanya dan dia beramal untuk akhiratnya seakan-akan ia akan mati besok.
  3. Seharusnya umur panjang seorang muslim dijadikan sebagaimana sarana untuk menambah amalan kebaikan dan ketaatan.
  4. Kematian adalah kebebasan dari segala kejelekan. Maksudnya, boleh jadi seseorang di dunia hidup lama, namun hanya kerusakan yang ia perbuat. Oleh karenanya, kematian itulah yang menyebabkan ia terbebas dari banyak kejelekan.
  5. Karena hidup yang sementara dan kematian yang pasti datang, maka hendaklah setiap hamba memperbaiki ibadahnya dan mengokohkan amalannya, bertawakkal dan selalu meminta tolong pada Allah.

Sebagai renungan!

Dari Abu Bakroh, ia berkata,

أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa manusia yang baik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa manusia yang jelek?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya namun jelek amalnya” (HR. Tirmidzi no. 2330 dan Ad Darimi no. 2742, shahih lighoirihi)

Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat dan bisa diamalkan oleh kaum muslimin sekalian.

Referensi:

Bahjatun Naazhirin Syarh Riyadhish Sholihin, Salim bin ‘Ied Al Hilali, cetakan Dar Ibnul Jauzi, jilid II, cetakan pertama, tahun 1430 H.

Syarh Riyadhish Sholihin, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah, jilid IV, cetakan ketiga, tahun 1424 H

Diselesaikan sore hari, 8 Jumadil Awwal 1431 H (22/04/2010) di Pangukan-Sleman

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.rumaysho.com

DOKUMEN SEKOLAHUTAMASANGAT RAHASIAKEMENTERIAN AGAMA RIUJIAN MADRASAHTAHUN PELAJARAN 2020 / 2021LEMBAR SOALMata Pelajaran:AL-QURAN HADISJenjang:MTs DARUL FALAH SALOHari / Tanggal:Senin, 29 Maret 2021Waktu:90 MenitPETUNJUK UMUM1.Berdoalah kepada Allah SWT sebelum memulai mengerjakan paket soal2.Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Madrasah (LJUM) yangtersedia dengan menggunakan keyboard handphone sesuai petunjuk LJUM3.Isikan jawaban soal kedalam LJUM sesuai petunjuk di LJUM4.Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket soal tersebut5.Jumlah soal sebanyak 50 butir, pada setiap butir terdapat 4 (empat) pilihanJawaban6.Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya7.Laporkan kepada Panitia ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas,rusak, atau tidak lengkap8.Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada Panitia ujianPilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menghitamkan jawaban padahuruf A, B, C atau D pada lembar jawaban yang disediakan !