Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah

Perburuan Hacker Bjorka Digencarkan, Berapa Besar Peluang Penangkapan?

Oleh Arief Aszhari pada 12 Apr 2018, 16:06 WIB

Diperbarui 12 Apr 2018, 16:06 WIB

Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah

Perbesar

Mesin dual VVT-i (Foto: Dokumentasi Toyota)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak 2004, mobil Toyota yang dipasarkan di Indonesia sudah menggunakan teknologi VVT-i. Sejatinya, teknologi merupakan pengembangan mesin variable valve timing (VVT), yang sudah digunakan oleh raksasa asal Jepang tersebut sejak 1991.

Seiring perkembangan teknologi, Toyota menghadirkan VVT-i (Variable Valve Timing with Intelligence), dan yang terbaru adalah Dual VVT-i yang membuat performa mesin semakin bertenaga namun tetap efisien dan ramah lingkungan.

Pada mesin, teknologi VVT-i berfungsi untuk mengatur waktu bukaan katup (klep) yang bervariasi melalui pengaturan komponen camshaft drive pada intake camshaft.

Untuk menghitung waktu buka-tutup katup yang optimal, ECU (electronic control unit) menyesuaikan perintahnya dengan putaran mesin, volume udara yang masuk, posisi throttle, dan temperatur air pendingin mesin.

Sederhananya, sistem VVT-i akan mengoreksi valve timing pada katup intake yang berfungsi sebagai jalur masuk bahan bakar dan udara ke dalam silinder.

Dengan perhitungan ECU, koreksi ini disesuaikan pijakan pedal gas dan beban mesin untuk menghasilkan torsi optimal di tiap putaran mesin. Dengan begitu, mesin mampu menghasilkan output yang optimal, selanjutnya mesin menjadi lebih hemat bahan bakar, juga ramah lingkungan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah

Perbesar

Mesin Toyota Rush baru (Arief A/Liputan6.com)

Teknologi VVT-i ini kemudian dikembangkan dan disempurnakan oleh para insinyur Toyota menjadi Dual VVT-i. Secara global, teknologi ini pertama kali dipakai pada 1998 di mesin berkode 3S-GE untuk mobil Toyota Altezza. Di Indonesia, Toyota Corolla Altis yang diluncurkan pada tahun 2010 menjadi mobil pertama yang memakai teknologi mesin Dual VVT-i.

Jika pada teknologi VVT-i hanya katup intake saja yang dilengkapi mekanisme pengatur waktu bukaan, maka pada teknologi Dual VVT-i terbaru, exhaust valve juga memiliki pengatur waktu bukaan katup.

Hasilnya, proses pembakaran menjadi lebih sempurna sehingga mesin menjadi semakin ramah lingkungan dan lebih efisien dalam pemakaian bahan bakar.

Ketika dihidupkan, mesin Dual VVT-i akan membuat pengaturan waktu bukaan katup bekerja secara penuh, disesuaikan dengan temperatur mesin saat itu. Saat mesin sudah mencapai suhu kerja optimal, waktu bukaan katup akan disesuaikan dengan putaran dan beban mesin.

Lanjutkan Membaca ↓

Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah

  • Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah
    Arief AszhariAuthor
  • Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah
    Amal AbdurachmanEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Teknisimobil.com – Halo selamat pagi semua sahabat teknisi mobil. Apa kabarnya hari ini? Semoga kesehatan dan keselamatan selalu tercurah kepada kita semua dan aktivitas kita hari ini lancar dan sukses ya. Kali ini saya akan mencoba membahas tentang 8 sensor & 9 aktuator Avanza. Saya kan mencoba menjelaskan secara singkat tentang manfaat dan kegunaan sensor-sensor dan aktuator-aktuator mobil sejuta umat ini.

8 Sensor & 9 Aktuator Avanza

Sensor dan aktuator memiliki perbedaan yang sangat besar. Sederhananya, jika sensor mengambil data, aktuator mengeksekusi (mengerjakan) sesuatu berdasarkan data. Nah pada mobil Avanza, saat ini saya temui terdapat 8 sensor dan 9 aktuator. Berikut adalah selengkapnya.

8 Sensor mobil Avanza

Sensor oksigen

Sensor Oksigen atau sensor O2 merupakan sensor gas buang. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi oksigen di dalam gas buang dari sisa hasil pembakaran mesin. Oksigen sensor terletak di knalpot sekitar katalic konverter atau exhaus manifold.

Sensor Knock

Apa itu sensor knock? Secara sederhana sensor knock adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya knocking pada mesin. Sensor knock terbuat dari piezo electric element yang menghasilkan tegangan saat piezo electric element-nya berubah bentuk. Hal ini terjadi pada saat block silinder bergetar atau bervibrasi akibat terjadinya knocking.

Sensor ECT

Sensor ECT atau Engine Coolant Temperature Sensor adalah sensor yang bertugas memberi sinyal untuk menghidupkan kipas radiator saat mesin sudah panas.

Sensor IAT

Sensor IAT atau Intake Air Temperature sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur udara yang masuk di ruang filter udara sebelum masuk ke mesin.

Sensor CMP

Sensor camshaft atau sensor CMP atau camshaft position sensor memiliki fungsi memberikan data masukan ke ECU tentang posisi langkah mesin. Data ini untuk menentukan langkah hisap dimana terjadi pembukaan injektor/penginjeksian. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Camshaft sensor berfungsi untuk mendeteksi posisi camshaft.

Sensor CKP

Sensor CKP atau sensor crankshaft position  berfungsi untuk mendeteksi posisi crankshaft dan mengirim sinyal ke ECU. Data yang diperoleh oleh ECU akan digunakan untuk mengatur waktu terjadinya penyemprotan bahan bakar, menentukan lama penyemprotan, menghentikan pasokan bahan bakar pada waktu deselerasi & menentukan waktu pengapian.

Sensor TPS

Sensor TPS atau throttle position sensor adalah sensor yang digunakan untuk memantau posisi throttle. Fungsi sensor TPS adalah memberikan informasi ke ecu tentang posisi katup throttle. Fungsi untuk mengetahui berapa persen katup gas (throttle valve) terbuka saat pedal gas diinjak.

Sensor MAP

Sensor MAP atau sensor manifold absolute pressure berfungsi untuk mendeteksi tingkat kevacuman pada saluran masuk akibat hisapan dari mesin. Nilai kevaakuman akan dirubah menjadi nilai tegangan yang dikirim ke ECU.

9 Aktuator mobil Avanza

1. Check Engine Lamp

Aktuator pertama adalah check engine lamp. Biasanya ditunjukkan seperti gambar simbol berikut ini. Letak check engine lamp ada di bagian depan setir pada dashboard mobi.

Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah
Tanda check engine lamp pada salah satu mobil.

Check engine lamp berfungsi memberitahukan pada pengemudi bahwa ada masalah pada sensor-sensor sistem EFI. Check engine lamp menyala berarti ada masalah pada sistem EFI. Dengan tanda ini maka pengemudi sudah seharusnya memeriksakan mobil mereka ke bengkel untuk mengetahui sensor mana yang rusak.

2. Injektor

Aktuator kedua adalah injektor. Berikut adalah gambar sebuah injektor untuk mesin EFI.

Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah
Gambar sebuah injektor pada mobil dengan sistem EFI. Sumber: Wiring Diagram T5

Injektor berperan dalam menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar pada masing-masing silinder. Kerja injektor dikendalikan oleh ECU dari hasil data digital dari sensor MAF atau sensor MAP. Bukan hanya kapan waktu harus menyemprotkan bahan bakar tetapi juga lamanya waktu penyemprotan juga diatur oleh ECU.

3. EGR

Aktuator ketiga adalah EGR atau Exhaust Gas Recirculation. Gambar berikut menunjukkan EGR pada sebuah mobil.

Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah

EGR berfungsi untuk mengurangi kandungan NOx pada gas sisa pembakaran dalam ruang bakar. Sesuai dengan namanya, EGR mensirkulasikan kembali sisa hasil pembakaran bersama dengan udara bersi yang berasal dari intake manifold mesin EFI. Menariknya, EGR tidak hanya diperuntukkan bagi mesin bensin tetapi juga dipakai pada mesin diesel.

Cara kerja katup EGR dikontrol oleh ECU. Meski demikian, terkadang kontrol yang dilakukan oleh ECU tidak bekerja karena EGR mengalami kerusakan.

4. Kontrol Fuel Pump

Aktuator keempat adalah fuel pump control. Perhatikan gambar berikut ini.

Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah

Kontrol pompa bahan bakar berfungsi mematikan kerja pompa bahan bakar ketika engine pada keadaan mati. Pompa bahan bakar yang dimaksud tentu saja bukan pompa bahan bakar mekanik melainkan pompa bahan bakar elektrik.

5. VSV ( Vacuum Switching Valve)

Aktuator kelima adalah VSV. Berfungsi mengerjakan perintah dari ECU untuk membawa uap bahan bakar yang ada di tangki bahan bakar ke ruang bakar.

6. ISC

Aktuator keenam adalah ISC atau Idle Speed Control. Berikut adalah contoh dan diagram sebuah ISC yang dipakai pada salah satu mobil dengan sistem EFI.

Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah

ISC memiliki peran mengontrol kecepatan idle atau stasioner mesin. Caranya adalah dengan mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar pada saat pedal gas tidak ditekan. Putaran mesin pada saat idle biasanya berkisar antara 800-1000 rpm.

7. Cut Off A/C System Control

Aktuator ketujuh adalah cut-off A/C system kontrol. Skema kelistrikannya adalah sebagai berikut.

Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah

Kontrol cut A/C memiliki fungsi mematikan A/C mobil apabila temperatur mesin mencapai lebih dari 107 derajat celcius. Selain itu, pada saat katup throttle dibuka lebih dari ketentuan dari kecepatan kendaraan maka A/C akan otomatis dimatikan.

8. Electric Cooling Fan Control

Aktuator terakhir adalah electic cooling fan control. Lihat skema kelistrikan berikut ini.

Nama aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada sistem vvt-i adalah

Electric cooling fan control memiliki fungsi menghidupkan kipas listrik pendingin jika temperatur mesin mencapai 98 derajat celcius. Selain itu juga sistem ini akan bekerja ketika sensor temperatur air pendingin rusak.

9. OCV (Oil Control Valve)

Aktuator terakhir adalah OCV yakni oil control valve. Merupakan sebuah katup yang digunakan pada mobil Avanza untuk mengontrol tekanan oli. Ini salah satu aktuator penting karena tekanan oli sangat riskan untuk kondisi mesin. Mesin dalam tekanan oli yang kurang akan mengakibatkan overheat. Sedangkan oli dengan tekanan lebih akan merusak komponen mesin seperti seal dan lain sebagainya.

Pada video berikut saya juga menjelaskan untuk ke-9 aktuator pada mobil Avanza.