Upaya menyelesaikan pekerjaan dengan cara bekerja sama akan lebih efisien mengapa demikian

24 Maret 2021 20:03 20348 KALI DIBACA 0 KOMENTAR 5 KALI DIBAGIKAN

Selalu ada deadline dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Deadline bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, deadline membuat tugas lebih terencana. Di sisi lain, deadline mengakibatkan munculnya stres akibat kerja keras berlebihan. Bagaimana cara mengakalinya? Berikut ini adalah tips menyelesaikan deadline pekerjaan :

1. Buat daftar pekerjaan    Pastikan Anda tahu apa saja hal yang harus dikerjakan. Tulis semua pekerjaan tersebut beserta tanggal deadline, benda yang dibutuhkan, dan kontak orang-orang yang bersangkutan. Buat skala prioritas pekerjaan. Bayangkan Anda memiliki sejumlah batu besar dan batu kecil yang harus dimasukkan ke dalam toples. Supaya muat, ternyata batu besar harus dimasukkan terlebih dahulu, baru kemudian batu kecil. Begitu pula dalam menyikapi deadine. Prioritaskan untuk mengerjakan tugas penting terlebih dahulu. Tugas-tugas yang kurang penting bisa menyusul belakangan. Dengan demikian, Anda dapat mengerahkan konsentrasi dengan maksimal.       2. Yakini bahwa deadline tidak mengerikan    Selama ini deadline dianggap sebagai momok yang mengerikan. Sebaiknya ubah anggapan tersebut. Mari berteman dengan deadline. Tak perlu terlalu serius menyikapinya. Jika tidak menepati deadline, memang ada konsekuensi yang harus dihadapi, tetapi jangan terlalu memikirkannya. Anggap deadline sebagai sumber semangat dan sumber ide dalam mengerjakan tugas. Seperti kata Nolan Bushnell, pengusaha sukses, “Inspirasi utama adalah deadline.”       3. Lakukan langkah pertama sekarang juga   Satu tindakan lebih baik daripada seribu rencana. Jika Anda sudah membuat rencana untuk mengerjakan tugas, segera lakukan. Memang sulit untuk memulai sesuatu. Pada awalnya Anda akan merasa takut dan ragu-ragu. Namun perasaan tersebut akan hilang seiring dengan semakin lamanya Anda bekerja. Kalahkan rasa malas. Coba bertahan melakukan sesuatu setidaknya selama 15 menit. Setelah waktu itu terlewati, rasa malas akan hilang. Sebab pikiran dan konsentrasi Anda sudah berkembang.       4. Jangan menunda pekerjaan   Jepang terkenal akan tenaga kerjanya yang disiplin. Menurut orang Jepang, menunda pekerjaan justru menambah jumlah pekerjaan itu sendiri. Seseorang jadi cenderung membiarkan masalah berlarut-larut sehingga masalah kecil berubah menjadi masalah besar. Maka hindari menunda pekerjaan. Tak perlu menunggu waktu yang tepat. Sesungguhnya tak ada waktu yang paling tepat untuk melakukan sesuatu. Maka lakukan tugas Anda sekarang juga. Jika ditunda, bisa-bisa tugas menumpuk menjelang deadline. Anda terpaksa mengorbankan waktu istirahat untuk menyelesaikan semua tugas.       5. Hindari segala bentuk gangguan     Supaya tugas cepat selesai, kerahkan fokus dan konsentrasi semaksimal mungkin. Hindari segala macam gangguan baik dari dalam maupun dari luar diri Anda. Gangguan dari dalam adalah perasaan gelisah, sedih, senang yang berlebihan, khawatir, dan sebagainya. Jauhi perasaan tersebut dan coba ciptakan suasana hati yang stabil. Sedangkan gangguan dari luar adalah situasi di sekitar Anda. Sebaiknya bekerja di tempat yang tenang. Jika tidak bisa, dengarkan musik melalui headset untuk menghalau keributan di sekeliling Anda. Mematikan ponsel juga merupakan opsi yang dapat dilakukan. Anda tak perlu mengecek SMS, telepon, dan media sosial setiap lima menit sekali.       6. Bagi tugas besar menjadi tugas kecil    Menghadapi tugas besar bisa membuat Anda tertekan. Coba bagi tugas besar menjadi tugas-tugas kecil. Misalnya saja Anda harus menulis sebuah buku. Tentukan topik dan kerangka buku tersebut, kemudian bagi menjadi beberapa bab. Kerjakan bab-bab tersebut satu demi satu. Dengan demikian, Anda tak akan terlalu terbebani.       7. Segera tuntaskan pekerjaan    Tugas tak selalu membutuhkan waktu yang lama untuk diselesaikan. Jika bisa diselesaikan dengan cepat, mengapa tidak? Hindari berhenti bekerja di tengah jalan. Jika ingin istirahat, sebaiknya lakukan setelah pekerjaan itu selesai. Dengan demikian konsentrasi tidak akan terganggu. Jika memang harus beristirahat, sebaiknya lakukan sebentar saja. Bisa dengan meregangkan badan, berjalan mengelilingi ruang kerja, atau menyeruput segelas kopi. Hindari berlama-lama. Sebab susah mengumpulkan mood kerja kalau sudah beristirahat terlalu lama. Lebih baik kerahkan seluruh konsentrasi untuk mengerjakan tugas, baru kemudian bisa beristirahat sepuasnya.       8. Delegasikan pada orang lain   Setiap orang memiliki keterbatasan. Suatu pekerjaan akan lebih cepat selesai jika dikerjakan bersama-sama. Maka tak perlu ragu untuk meminta bantuan orang lain, terutama jika Anda sudah dikejar deadline. Delegasikan tugas Anda dengan baik. Cari orang yang sedang tidak sibuk. Beri penjelasan secukupnya mengenai tugas tersebut. Sediakan waktu untuk mengawasi pekerjaannya. Mendelegasikan suatu tugas bukan berarti Anda lepas tangan begitu saja. Beri saran atau kritik jika dibutuhkan.       9. Tetap tenang dan jangan panik   Kebanyakan orang menjadi panik saat dikejar deadline, terutama jika pekerjaan masih menumpuk banyak. Usahakan mengendalikan perasaan panik itu. Hentikan sejenak kegiatan yang Anda lakukan. Tarik napas dalam-dalam, lalu embuskan secara perlahan. Ulangi tindakan tersebut berkali-kali sampai Anda merasa lebih tenang. Lalu cobalah berpikir dengan kepala dingin. Buat daftar pekerjaan yang tersisa dan bagaimana cara melakukannya. Pasang target waktu tertentu dan usahakan untuk mematuhinya. Lakukan pekerjaan satu per satu. Hindari melakukannya secara multi-tasking, sebab tak banyak orang yang berhasil melakukan hal tersebut. Bisa-bisa Anda gagal dan jadi panik lagi karenanya.       10. Jangan lupa beristirahat   Terkadang deadline tak baik bagi kesehatan. Jika dikejar deadline, seseorang cenderung hanya memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan deadline tersebut dan melupakan yang lainnya. Kopi dikonsumsi bergelas-gelas supaya tidak mengantuk. Jam tidur dilewati supaya bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Tindakan-tindakan tersebut bisa membuat Anda tumbang. Sediakan waktu untuk istirahat. Tak perlu terlalu lama, tidur selama 30 menit saja sudah mampu mengembalikan konsentrasi Anda.       11. Hindari bersikap perfeksionis   Jika jumlah pekerjaan Anda sedikit dan deadline masih lama, kualitas memang hal yang patut diutamakan. Namun bagaimana jika tidak demikian? Misalnya saja pekerjaan Anda masih sangat banyak, padahal batas waktu yang tersedia tinggal sebentar. Tetap tenang. Fokuskan diri Anda. Kerjakan setiap tugas secepat mungkin, tak perlu terlalu memikirkan kualitas. Hindari bersikap perfesionis. Jika ingin menyelesaikan tugas dengan sempurna, Anda akan berkutat terlalu lama pada setiap pekerjaan, akibatnya dibutuhkan waktu yang sangat lama. Yang penting semua tugas selesai terlebih dahulu. Setelah itu, barulah Anda bisa memeriksa dan memberi perbaikan di sana-sini.       12. Rencanakan hal menarik untuk dilakukan selepas deadline     Menjaga semangat kerja adalah hal yang penting. Buat rencana untuk melakukan hal menarik setelah menyelesaikan deadline. Anda bisa merencanakan jalan-jalan singkat ke tempat wisata yang dekat, berbelanja di pertokoan, piknik di taman kota, dan sebagainya. Bisa juga merencanakan untuk tidur sepuas-puasnya. Bayangkan rencana tersebut saat Anda dilanda lelah ketika mengerjakan tugas, niscaya semangat akan bangkit lagi.   Sumber : http://www.bisnishack.com/2014/07/12-tips-menyelesaikan-deadline-pekerjaan.html

Upaya menyelesaikan pekerjaan dengan cara bekerja sama akan lebih efisien mengapa demikian

Kerjasama tim memiliki peranan penting bagi organisasi dan setiap individu di dalamnya. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kerjasama dapat meningkatkan semangat, produktivitas, hubungan sosial, komunikasi dan efisiensi dalam pekerjaan. Kerjasama terbukti dapat memberikan keuntungan bagi kesuksesan organisasi. Selain menguntungkan organisasi, kerjasama juga memiliki peranan penting bagi kita. Ketika mampu bekerjasama dengan tim, ini memungkinkan kita untuk menjadi orang yang lebih kreatif dan lebih sukses. Pada artikel ini, kita akan membahas 10 manfaat kerjasama tim yang sangat penting dan patut untuk dilakukan.

Sekalipun kita adalah orang yang jenius, kita tidak dapat menghasilkan ide yang besar jika bekerja sendiri, misalnya adalah Albert Einstein. Einstein memang menemukan teori relativitasnya sendiri, tetapi temuan tersebut dihasilkan melalui diskusi yang dilakukan dengan teman dan rekan-rekan kerjanya. Mengapa demikian? Ketika bekerjasama dengan anggota tim lainnya, kita akan saling bertukar pengetahuan dan keterampilan dengan rekan-rekan. Inilah yang membuat kita dapat mengambil sebuah keputusan tepat.

Kerjasama tim dapat melahirkan ide-ide yang inovatif. Tim merupakan wadah bagi setiap orang yang berbeda untuk menyampaikan ide. Ini memungkinkan setiap orang didalamnya memikirkan hal-hal yang diluar kotak. Kesuksesan dan terobosan lahir dari sebuah proses ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan mendorong kita untuk tumbuh. Nah, saat kita bekerjasama dengan orang lain, kita tidak selalu memiliki keinginan atau pendapat yang sama, bukan? Inilah yang membuat kita merasakan ketidaknyamanan tersebut sehingga akan selalu mencari peluang baru untuk bertumbuh. Peluang untuk bertumbuh adalah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan yang baru. Selain itu, kerjasama tim merupakan kesempatan yang membuat kita semakin ahli dalam mengatasi tantangan yang ada. Saat diperhadapkan dengan masalah, kita dilatih untuk menemukan solusi yang terbaik. Semakin sering, semakin kita terbiasa dan unggul dalam pemecahan masalah. Hasilnya? Inovasi menjadi bagian yang melekat erat dengan kita.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 1000 anggota tim menunjukkan bahwa kerjasama tim mendatangkan kebahagiaan. Umpan balik, rasa hormat dan keterbukaan setiap orang di dalam tim merupakan faktor yang membuat mereka bahagia saat bekerjasama dalam tim. Tentu saja, pekerja yang bahagia akan menghasilkan produktivitas tinggi yang juga bermanfaat bagi kesuksesan organisasi.

Kita hampir jarang menemukan ‘saya’ di dalam tim. Namun, kerjasama tim dapat membuat kita bertumbuh secara individual. Kerjasama tim membuat kita dapat saling berbagi informasi, saling melatih dan menyemangati satu dengan yang lain sehingga akan mendapatkan pengalaman dan ide-ide yang baru. Kerjasama tim juga merupakan kesempatan untuk belajar dari kesalahan yang dilakukan oleh anggota lainnya. Ini membuat kita menjadi orang yang sangat berhati-hati dalam mengambil melangkah agar terhindar dari kesalahan yang sama di masa depan. Selain itu, kerjasama tim membuat kita menjadi seseorang yang memiliki kemampuan mendengarkan yang lebih baik. Dalam tim, kita belajar untuk mendengarkan orang lain dan mengerti apa yang dimaksudkannya. Tentu saja, jika memiliki kemampuan mendengarkan yang baik dalam setiap aspek kehidupan, kita dapat meningkatkan hubungan sosial yang dimiliki. 

Kita pasti mengalami kejenuhan dalam pekerjaan. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah saling berbagi tugas dengan anggota tim lainnya. Saat bekerjasama dalam tim, kita saling memberikan dukungan emosional. Inilah yang membuat setiap anggota tim dapat kembali bersemangat dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.

Di era teknologi yang semakin maju saat ini, kita dituntut untuk memiliki keterampilan tertentu. Tentu saja, tidak ada individu yang dapat menguasai seluruh keterampilan yang dibutuhkan. Untuk itu diperlukan tim. Dengan bekerjasama dalam tim, setiap orang dapat memegang peranannya masing-masing dengan keterampilan yang dimiliki sehingga anggota tim yang satu dapat melengkapi anggota tim lainnya. Keterampilan unik yang dimiliki dapat membuat setiap orang bersinar dan menghasilkan kinerja yang luar biasa. Dengan begitu, tim akan mudah mencapai tujuan bersama.

Salah satu faktor yang membuat kita dapat menghasilkan pekerjaan yang luar biasa adalah rasa hormat dan rasa dihargai yang didapatkan dari rekan-rekan di dalam tim. Kerjasama tim merupakan hal yang membuat kita mendapatkan rasa hormat dan dihargai agar termotivasi dan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. 

Jika bekerja sendiri, kita akan takut untuk melangkah. Jika bekerjasama dalam tim, kita akan memiliki keberanian untuk melakukan banyak hal, termasuk hal-hal yang berisiko tinggi. Kita mengetahui bahwa akan selalu ada orang-orang yang mendukung sekalipun nantinya akan menghadapi kegagalan. Itulah sebabnya, kerjasama tim memampukan kita berani mengambil risiko.

Stres membuat kita melakukan lebih banyak kesalahan. Tidak heran jika sedang berada dalam keadaan stres, kita akan mudah melakukan kesalahan dalam pekerjaan. Sebaliknya, jika memiliki energi yang baik, kita dapat menyemangati dan menginspirasi orang lain untuk memiliki energi yang sama. Itulah sebabnya, kerjasama tim dapat mengurangi tingkat stres dan pastinya saat merasa bersemangat dan termotivasi, kita akan menghasilkan kesalahan yang lebih sedikit. Kita juga tidak akan mengalami stres yang membuat jenuh dan malas. 

Kerjasama tim dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Saat melakukan pemetaan ide bersama, kita dituntut untuk menghasilkan hal-hal baru. Inilah yang membuat kita dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Kita belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan satu rekan dan rekan lainnya. Tentunya, ini dapat terwujud jika kita mampu bekerja secara kolaboratif.

Itulah 10 manfaat kerjasama dalam tim. Banyak sekali manfaat yang didapat dari kerjasama tim. Jadi, pastikan bahwa kita dapat selalu menjadi anggota tim yang hebat untuk mampu menjalankan peran dengan kemampuan yang dimiliki. Dengan begitu, kita dapat bertumbuh dan mencapai tujuan pribadi serta tujuan bersama.