Unsur apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun pola lantai dalam sebuah pementasan tari

Ilustrasi pola lantai tari. Foto: Unsplash

Pola lantai adalah gerak tari untuk membentuk sebuah formasi. Biasanya, pola lantai diterapkan dalam tarian yang dilakukan oleh banyak orang karena akan lebih menarik bila para penarinya berpindah-pindah posisi.

Mengutip buku Seni Budaya dan Keterampilan oleh Sri Murtono, contoh pola lantai terdapat pada tari piring golek asal Sumatera Barat, yakni gerak masuak sambah, gerak silang samping, dan gerak putar piring. Seluruh pola tersebut harus dilakukan secara harmonis.

Secara garis besar, pola lantai terbagi menjadi dua bentuk, yakni garis lurus dan garis lengkung. Pola lantai yang berbentuk lurus misalnya mendatar, maju mundur, dan serong. Sedangkan pola lantai yang melengkung misalnya melingkar dan setengah melingkar.

Pola lantai harus diperhatikan dalam pementasan tari kreasi daerah. Namun, untuk memperagakan tari kreasi daerah dengan baik, penari juga perlu memerhatikan unsur-unsur tari. Apa sajakah unsur-unsurnya? Simak ulasan berikut.

Unsur-unsur Pola Lantai Tari Kreasi Daerah

Ilustrasi pola lantai tari. Foto: Unsplash

Mengutip buku Tematik 6H Bumiku Kurikulum 2013 Revisi 2016 dan Tematik 6D Globalisasi Kurikulum 2013 Revisi 2018 oleh Elah Nurelah dan Supriyadi, berikut unsur-unsur tari kreasi daerah.

Gerak atau wiraga merupakan unsur paling pokok dalam seni tari. Tanpa gerak, sebuah pertunjukan tak dapat disebut sebagai seni tari. Gerak meliputi gerak tubuh dari kaki sampai kepala.

Gerak akan menjadi ciri khas perwatakan yang dimainkan dan disesuaikan dengan karakter tokoh. Gerak dapat menyampaikan ekspresi seperti marah, sedih, senang, dan lain-lain. Untuk menguatkan gerak, dapat dibantu dengan adanya irama.

Irama atau wirama merupakan unsur yang sangat penting dalam tari. Irama dapat membantu penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak sesuai dengan watak tokoh yang dibawakan.

Biasanya irama tercipta oleh alat musik yang disusun sesuai dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh sang penari. Sedangkan, penari harus mampu bergerak sesuai dengan irama.

Perasaan atau wirasa adalah unsur yang harus diekspresikan oleh penari melalui gerak dan raut wajah. Perasaan tersebut misalnya sedih, marah, dan senang. Penari dianggap berhasil menampilkan tari jika suatu rasa atau emosi dapat tersampaikan kepada penonton.

Wujud atau wirupa berfungsi untuk memberi kejelasan gerak tari yang di peragakan. Hal ini dapat dilakukan melalui busana, properti, dan tata rias yang dikenakan oleh penari. Wirupa disesuaikan dengan tema tarian dan tokoh yang diperankan oleh penari.

Hai adik-adik kelas 4 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai tari kreasi daerah. Materi juga dilengkapi dengan soal dan pembahasan. Semoga bermanfaat.

Tari Kreasi Daerah

Tari kreasi daerah adalah tarian tradisional yang mengalami beberapa perubahan dari tari yang dilakukan sehingga ada perubahan pada bentuk, gerak, dan beberapa hal lain namun tetap memiliki ciri khas tarian daerah itu sendiri.

Salah satu unsur utama dalam tari adalah gerakan tubuh. Gerak tubuh dalam tari berfungsi untuk mengekspresikan suasana atau tema dalam tari tersebut.

2. Busana

Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian.

3. Tata rias

Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.

4. Iringan

Faktor pendukung tari adalah lagu dan alat musik. Lagu biasanya diiringi dengan alat musik tradisional. Alat musik disesuaikan dengan lagu yang ada. Lagu pengiring juga dapat membantu menguatkan ekspresi tari tersebut.

5. Properti

Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau benda-benda lain. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan ditampilkan.

Pola Lantai dalam Tari

Setiap tarian yang akan dipentaskan menggunakan pola lantai tertentu. Pola lantai adalah formasi yang dilakukan penari dengan perpindahan, pergerakan, atau pergeseran posisi saat menari. Berikut fungsi pola lantai dalam tari.

  1. Menciptakan kekompakan antarpenari.
  2. Memperindah tarian.
  3. Membentuk komposisi dalam pertunjukan.

Contoh Pola Lantai

Pementasan adalah kegiatan menampilkan suatu karya seni yang bertujuan untuk menghibur penonton. Salah satu pementasan yang biasa dilakukan adalah pementasan tari. Sebelum mementaskan tari perhatikan hal-hal berikut!

  1. Gerakan-gerakan dasar tari harus dihafal dengan baik.
  2. Kelengkapan tari harus dipersiapkan dengan cermat, misalnya kostum dan alat yang diperlukan untuk menari.

Saat mementaskan tari, perhatikan hal-hal berikut!

1. Gerakan dan teknik menari

  • semua gerakan yang ditunjukkan saat menari harus sesuai dengan ketentuan tarian,
  • sikap tubuh sesuai dengan tarian yang dibawakan,
  • gerakan yang dibawakan sesuai dengan irama, dan
  • gerakan yang dibawakan sesuai dengan tempo tarian, sehingga tarian yang ditampilkan harmonis.

2. Ekspresi

Saat menari, sebaiknya menunjukkan penjiwaan yang sesuai dengan tarian, sehingga pesan dari tarian dapat dipahami oleh penonton.

Latihan Soal Tari Kreasi Daerah dan Pembahasan

1. Pengertian tari kreasi daerah yang benar adalah .A. Tari yang gerakannya merupakan perkembangan dari gerakan tari modern.

B. Tari yang gerakannya merupakan perkembangan dari gerak tari tradisonal.

C. Gerakan imajinatif diatas lantai yang dilalui oleh seseorang atau sekelompok penari.

D. Berbagai gerak tari yang menggunakan properti.

2. Salah satu unsur utama dalam tari adalah .A. panggungB. penontonC. pelatih

D. gerakan tubuh

3. Perubahan tempat atau formasi dalam tari disebut .A. properti

B. pola lantai

C. perlengkapan

D. pengiring musik

4. Fungsi lagu pengiring dalam tari adalah .
A. menguatkan ekspresi tariB. mengurangi keindahan gerakan tariC. membuat penari menjadi tidak kompak

D. mengubah irama alat musik yang dimainkan

5. Tari Bungong Jeumpa berasal dari.
A. AcehB. MinangkabauC. Sunda

D. Bali

6. Gerakan dasar tari Bungong Juempa adalah.A. Berdiri dan lariB. Berjalan-jalanC. Duduk dan berlari

D. Duduk dan berdiri

7. Perhatikan gambar di bawah ini. Pola lantai horizontal ditunjukkan oleh gambar .

A. Formasi Gerakan AB. Formasi Gerakan BC. Formasi Gerakan C

C. Formasi Gerakan D

8. Bungong Jeumpa berarti .
A. Bunga cempakaB. Bunga jambuC. Bunga melati

D. Bunga mawar

9. Semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari disebut .A. Gerak dasarB. Tata rias

C. Properti


D. Busana

10. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tari, kecuali .a. semua gerakan yang ditunjukkan saat menari harus sesuai dengan ketentuan tarian

b. sikap tubuh mengikuti kemauan diri kita

c. gerakan yang dibawakan sesuai dengan irama

d. gerakan yang dibawakan sesuai dengan tempo tarian, sehingga tarian yang ditampilkan harmonis.

Demikian pembahasan Materi dan Latihan Soal Tari Kreasi Daerah. Semoga bermanfaat.

Tari Kreasi

Video yang berhubungan