Spesi yang terdapat dalam larutan amonium nitrat adalah

Amonium nitrat (N2H4O3) merupakan zat yang tersusun dari reaksi kimia antara zat amonia dan asam nitrat. Amonium nitrat umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk dan obat-obatan tertentu. Namun, di balik manfaatnya, adakah bahaya amonium nitrat bagi kesehatan?

Amonium nitrat adalah zat kimia yang berbentuk seperti butiran pasir, tidak berbau, dan berwarna abu-abu. Selain digunakan sebagai bahan untuk pembuatan pupuk, amonium nitrat juga kerap digunakan sebagai campuran bahan peledak dalam industri pertambangan dan konstruksi.

Spesi yang terdapat dalam larutan amonium nitrat adalah

Tak hanya itu, amonium nitrat bahkan digunakan sebagai bahan pembuatan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan antasida. Meski demikian, jika tidak digunakan atau disimpan dengan benar, amonium nitrat bisa membahayakan kesehatan.

Bahaya Paparan Amonium Nitrat bagi Kesehatan

Berikut ini adalah masalah kesehatan yang dapat terjadi apabila Anda terpapar amonium nitrat dalam jangka panjang atau dalam jumlah banyak:

1. Iritasi mata

Amonium nitrat dapat menyebabkan iritasi pada mata. Jika mata Anda secara tidak sengaja terpapar zat ini, segera bilas dengan air bersih. Namun, bila iritasi mata tak kunjung mereda atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter.

2. Iritasi kulit

Jika terkena kulit, amonium nitrat juga bisa menyebabkan iritasi kulit. Kondisi ini umumnya ditandai dengan kulit yang terasa perih atau panas dan tampak kemerahan. Segera bilas dengan air mengalir hingga bersih bila kulit Anda terpapar amonium nitrat.

3. Gangguan pernapasan

Menghirup amonium nitrat secara tidak sengaja dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bila tertelan, amonium nitrat bisa menyebabkan gejala keracunan, seperti mual, muntah, sakit kepala, lemas, hingga pingsan.

4. Kelainan darah

Paparan amonium nitrat dalam jumlah banyak bisa menyebabkan terjadinya kelainan darah yang disebut methemoglobinemia. Kondisi ini membuat oksigen di dalam darah berkurang dan menimbulkan gejala berupa sakit kepala, pusing, serta kulit dan bibir tampak kebiruan.

Jika tidak segera ditangani, methemoglobinemia berisiko menyebabkan gangguan fungsi organ atau bahkan kematian.

Selain beberapa kondisi di atas, amonium nitrat juga bisa menyebabkan luka dan cedera parah bila zat tersebut sampai meledak akibat cara penyimpanan yang tidak benar. Hal ini dikarenakan amonium nitrat memiliki sifat mudah terbakar jika terpapar suhu panas.

Langkah Pencegahan dari Paparan Amonium Nitrat

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah risiko gangguan kesehatan akibat paparan amonium nitrat, antara lain:

Memakai alat pelindung diri (APD)

Hindari kontak langsung dengan amonium nitrat. Upaya ini dapat Anda lakukan dengan selalu menggunakan alat pelindung diri saat beraktivitas di lingkungan yang rentan terpapar amonium nitrat.

Jenis alat pelindung diri yang umumnya digunakan adalah:

  • Sarung tangan
  • Pakaian pelindung berbahan lateks atau silikon
  • Sepatu bot
  • Masker dan pelindung wajah (face shield)
  • Kacamata pelindung (googles)

Menyimpan amonium nitrat dengan benar

Telah disebutkan sebelumnya bahwa amonium nitrat bisa meledak bila disimpan di tempat bersuhu tinggi. Oleh karena itu, hindari menyimpan zat tersebut di tempat yang mudah terpapar suhu panas.

Anda juga dianjurkan untuk memeriksa label kemasan terlebih dahulu saat membeli produk kimia tertentu, misalnya pembersih atau pupuk. Jika produk tersebut mengandung bahan kimia yang mudah meledak atau terbakar, pastikan produk disimpan di tempat bersuhu normal dan jauh dari paparan suhu panas.

Jika Anda tidak sengaja terpapar amonium nitrat, terlebih jika sudah menimbulkan masalah kesehatan, segera lakukan langkah-langkah yang telah disebutkan di atas atau konsultasikan masalah tersebut kedokter agar penanganan yang tepat dapat dilakukan.

tuliskan cara cara pencegahan korosi busi​

tolong kasih penjelasan nya yahhh​

Sebanyak 2 L larutan jenuh Mg(OH)2 pada 18oC diuapkan dan diperoleh 11.600 mg Mg(OH)2 padat. Berapakah Ksp Mg(OH)2 pada 18oC ! (Ar Mg=24, O=16, H=1) ​

Sebanyak 2 L larutan jenuh Mg(OH)2 pada 18oC diuapkan dan diperoleh 11.600 mg Mg(OH)2 padat. Berapakah Ksp Mg(OH)2 pada 18oC ! (Ar Mg=24, O=16, H=1) ​

Jika diketahui Ksp Ag3PO4 = [Ag+]3 [PO43-], maka persamaan reaksinya adalah.. ​

pada sel volta reaksi redoks spontan di gunakan untuk menghasilkan arus listrik,contoh sel volta komersial yaitu​

Bantuannya bang Tugas remedial ​

14. di ketahui reaksi kimiaCaCO3 + 2 HCI-CaCl₂ + H₂O + CO₂Jika 25 gram CaCO, yang direaksikan adalah (ar. Ca=40, C=12,0=16, Cl=35) Berapa berat Ca yan … g dihasilkan dalam CaCl₂ ? a. 5,25 gramb. 7,50 gramc. 9,75 gramd. 10,0 grame. 10,25 gram​

tentukan kelarutan baso4 dalam larutan na2so4 0 01 mKsp BaSO4 = 1,1 × 10^-10​

bantuin jawab dong kk beserta cara penyelesaian ny pliss buat dikumpul nanti jam 6​

Suara.com - Ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) dikaitkan dengan adanya bahan peledak yang disimpan di gudang selama bertahun-tahun. Bahan peledak tersebut berupa amonium nitrat yang populer untuk pengunaan bahan peledak dan pupuk.

Amonium nitrat merupakan garam ionik yang terdiri dari kation amonium (NH4) dan anion nitrat (NO3) sehingga menjadi formula senyawa amonium nitrat (NH4NO3).

Bahan kimia ini mudah larut dalam air dengan mendisosiasi menjadi ion-ion penyusunnya. Senyawa ini bersifat asam karena berasal dari basa lemah (NH3) dan asam kuat (HNO3).

Reaksi ini sangat eksotermik, sebuah proses yang melepaskan energi panas seperti percikan api atau ledakan, energi listrik, dan bisa juga energi suara.

Baca Juga: Ledakan di Beirut Lebanon, Mengulik Sejarah Pelabuhannya Berusia 3000 Tahun

Karena dikenal dengan kekuatan oksidasinya, bahan ini banyak digunakan dalam bahan peledak yang digunakan di sektor pertambangan dan konstruksi.

NH4NO3 juga merupakan salah satu komponen utama ANFO, salah satu pilihan bahan peledak industri paling populer. Ini umumnya terdiri dari 94 persen porous prilled ammonium nitrate (AN), yang bertindak sebagai agen pengoksidasi dan penyerap untuk bahan bakar, dan 6 persen nomor 2 bahan bakar minyak (FO).

Penggunaan ANFO banyak ditemukan dalam penambangan batu bara, penggalian, penambangan logam, dan konstruksi sipil karena kemudahan penggunaannya dapat melebihi manfaat bahan peledak lainnya.

Spesi yang terdapat dalam larutan amonium nitrat adalah
Ilustrasi Amonium Nitrat. [Shutterstock]

Sebagaimana melansir laman Byjus, Rabu (5/8/2020), kepadatan amonium nitrat mencapai 1,725 gram per sentimeter kubik dengan titik lebur 169 derajat Celsius dan titik didih yang mampu membuatnya terurai pada 210 derajat Celcius.

Ketika meledak, senyawa ini menghasilkan N2, O2, dan air sebagai produk sampingan.

Baca Juga: Ledakan Besar Terjadi di Lebanon, Warganet Gaungkan Tagar #PrayForLebanon

Meskipun merupakan komponen dari bahan peledak, amonium nitrat bukanlah bahan peledak dengan sendirinya. Bahan itu harus dicampur dengan bahan peledak primer seperti azida untuk membentuk campuran bahan peledak.

Warta Ekonomi, Jakarta -

Amonium nitrat adalah padatan kristal putih yang bisa larut secara alami. Amonium nitrat saat ini lebih dikenal sebagai saltpetre. Amonium nitrat merupakan suatu senyawa kimia, yang merupakan garam nitrat dari kation amonium.

Amonium nitrat memiliki rumus kimia NH4NO dan disederhanakan menjadi N2H4O3. Senyawa ini berbentu padatan kristal putih dan sangat larut dalam air. Penggunaan amonium nitrat terbesar adalah pertanian sebagai pupuk kaya-nitrogen.

Baca Juga: Presiden Lebanon: 2.750 Ton Amonium Nitrat Pemicu Ledakan Dahsyat

Amonium nitrat juga termasuk komponen utama dalam penambangan bahan peledak. Meskipun begitu, senyawa kimia tersebut tidak bisa meledak dengan sendirinya. Senyawa ini menarik oksigen ke api.

Amonium nitrat sebenarnya dapat memadamkan api. Meskipun begitu, jika bahan kimia itu sendiri terkontaminasi, misalnya dengan minyak, ia menjadi sangat mudah meledak.

Ledakan yang terjadi menyisakan bahan kimia di udara. Itu harus mengilang dengan cepat. Sebab, polutan yang tersisa dapat menyebabkan masalah di kemudian hari. Misalnya, terjadinya hujan asam.

Apabila terhirup, amonium nitrat dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dengan gejala batuk, sakit tenggorokan dan napas yang pendek.

Senyawa ini juga bisa menyebabkan iritasi parah pada saluran pernapasan dengan tenggorokan sakit, batuk, sesak napas dan edema paru tertunda, methemoglobinemia, sianosis, konvulsi, takikardia, dispnea, bahkan hingga kematian.

Amonium nitrat pernah digunakan saat pemboman klub malam di Bali yang menewaskan 202 orang, lalu dalam pemboman Oslo 2011 oleh Anders Behring Breivik yang menewaskan delapan orang, dan sebagai salah satu bahan peledak dalam pemboman Delhi pada 2011 dan ledakan 2013 di Hyderabad, India. Terbaru, amonium nitrat diduga kuat menjadi penyebab ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon.

Amonium nitrat ditemukan sebagai mineral alami (amonia nitre—analog amonium garam dan mineral nitre lainnya seperti natrium nitrat) di daerah paling kering di Gurun Atacama di Chile.

Ditemukan sering sebagai kerak di tanah bersamaan dengan nitrat lainnya, klorat, iodat, dan mineral halida. Amonium nitrat ditambang di masa lalu, namun hampir 100% bahan kimia yang saat ini digunakan adalah sintetik.

Amonium nitrat murni bersifat stabil dan sangat sulit untuk menyala atau terbakar namun banyak juga kasus amonium nitrat yang tidak murni tidak meledak dalam api.