RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - Keberagaman Suku Alokasi Waktu : 1 pertemuan x 3 jp (120 menit) A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu menghargai norma-norma, memahami dan melaksanakan tanggung jawab terkait keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi N o 1 2 3 4 Kompetensi Dasar 1.4 Menghargai norma-norma suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika secara adil sebagai sesame ciptaan Tuhan 2.4 Menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 3.4 Memahami keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 4.4 Melaksanakan tanggung jawab terkait keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Indikator Pencapaian Kompetensi 1.4.1 Bersyukur atas keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. 1.4.2 Menghargai keberagaman norma, suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 2.4.1 Memiliki keinginan kuat untuk mempelajari keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 2.4.2 Memiliki sikap tidak membedakan teman yang berbeda suku, agama, dan ras. 3.4.1 Mendeskripsikan keberagaman masyarakat Indonesia. 3.4.2 Menganalisis faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. 3.4.3 Mendeskripsikan keberagaman suku dalam masyarakat Indonesia. 3.4.4 Mendeskripsikan keberagaman ras dalam masyarakat Indonesia. 3.4.5 Menganalisis keberadaan antargolongan dalam masyarakat Indonesia. 3.4.6 Mendeskripsikan makna Bhinneka Tunggal Ika. 3.4.7 Menunjukkan arti penting keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 4.4.1 Menyusun laporan hasil telaah keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 4.4.2 Menyajikan laporan hasil telaah keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. C. Materi Pembelajaran Keberagaman Suku, Agama , Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia 1. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri atas 34 provinsi dengan ribuan pulau yang ada di dalamnya. Luas wilayah negara berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, dan ekonomi. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan wilayah negara Indonesia. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia sudah menjadi ketetapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Keberagaman merupakan anugerah yang patut disyukuri karena tidak mudah mengelola keberagaman di Indonesia. Pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia sebaiknya mendorong Keragaman itu menjadi sebuah kekuatan guna mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Menghormati Keberagaman adalah sikap terpuji sebagaimana Tuhan menciptakan makhluknya yang beraneka ragam pula. Keberagaman dalam masyarakat menjadi tantangan karena tumbuhnya Perasaan kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan dapat mengancam keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, upaya meningkatkan kerukunan antar suku, pemeluk agama, dan kelompokkelompok sosial lainnya dapat dilakukan melalui dialog dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati. Keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor alam, diri sendiri, dan masyarakat. Secara umum keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut. a. Letak strategis wilayah Indonesia b. Kondisi negara kepulauan c. Perbedaan kondisi alam d. Keadaan transportasi dan komunikasi e. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan 2. Keberagaman Suku Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta kebudayaan. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal. Keberagaman bangsa Indonesia, diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia. Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain di Pulau Sumatera terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu. Di Pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin, sedangkan di Kalimantan terdapat suku Dayak. Di Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar. Kawasan Maluku terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate. Kawasan Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor. Sedangkan di Papua terdapat suku Asmat, dan suku Dani. .Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam. Hal itu dibentuk oleh kondisi geografis dan kondisi sosial di setiap daerah di seluruh Indonesia. Kondisi suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki berbagai perbedaan. Keberagaman suku bangsa dan budaya tidak menghalangi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu akan terwujud apabila ada sikap toleran yang dimiliki oleh setiap warga negara. Mereka harus menyadari bahwa keberagaman suku bangsa dan budaya merupakan salah satu kekayaan bangsa yang menjadi dasar persatuan dan kesatuan. Harapannya, semoga di dalam perbedaan suku bangsa dan budaya, seluruh warga negara tetap dapat menjalin persahabatan. D. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik (Discovery Learning) 2. Metode : Diskusi 3. Model : Discovery Learning/ Jigsaw E. Media Pembelajaran 1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Senyum ceria anak Indonesia dalam keberagaman,Keberagaman bangsa Indonesia, Suku Dayak di Kalimantan, dan Lompat Batu Suku Nias 2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional F. Sumber Pembelajaran 1. Kitab Suci Alqur’an 2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016; 3. Internet G. Langka-langkah Pembelajaran Pertemuan Kesatu (120 menit ) No 1 Kegiatan Pendahuluan Proses Pembelajaran Persiapan 1 2 Absensi 3 Motivasi 4 Apersepsi 5 6 2 Inti Mengamati 1 2 Menanya 3 4 Mencari Informasi 5 Mengasosiasi 6 Mengomunika sikan 7 8 Alokkasi Waktu Guru menyampaikan ucapan salam dan selamat kepada peserta didik dan diskusi seputar liburan semrster Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan diawali pembacaan Alqur’an QS Al-Ikhlas Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta kebersihan dan kerapihan kelas , kesiapan buku tulis dan sumber belajar Guru memberikan motivasi dengan membimbing siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional ” Hari Merdeka” Guru melakukan tanya jawab seputar pemahaman peserta didik terhadap Semboyan Bhineka tunggal Ika dan menjajagi pemahaman tentang Keberagaman Suku, Agama,Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika dan memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai, manfaat pembelajaran, cara penilaian dalam pembelajaran serta peta konsep dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. 5 menit Guru membimbing peserta didik untuk membagi diri menjadi 6 kelompok Guru meminta peserta didik mengamati gambar Berbagai Keberagaman Masyarakat Indonesia dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia 5 menit Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia Guru membimbing peserta didik menyusun pertanyaan : 10 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 10 menit menit a. Jelaskan bahwa luas wilayah negara berpengaruh terhadap keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia ! Hal: 84 b. Jelaskan bahwa keberagaman dalam masyarakat menjadi tantangan karena tumbuhnya perasaan kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan ! Hal : 85 c. Sebutkan 5 hal yang secara umum mempengaruhi keberagaman masyarakat Indonesia ! Hal :85-86 d. Jelaskan pengertian Suku bangsa menurut Koentjaraningrat dan ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa yang satu dengan lainnya ! Hal: 87 e. Jelaskan bahwa keberagaman bangsa Indonesia diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang tersebar di wilayah Indonesia ! Hal: 88 f. Jelaskan bahwa keberagaman suku bangsa dan budaya tidak menghalang terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa ! Hal: 89 Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain atau internet. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya 15 Guru membimbing kelompok untuk mempersentasikan hasil informasi kelompok Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok: 20 a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain. b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan pendapat. menit 5 menit menit c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru (moderator). d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat. e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain. 9 Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya. Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama. 10 3 Penutup Menyimpul Kan Refleksi 1 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal. 5 menit 2 Guru melakukan refleksi pembelajarandengan peserta didik tentang : a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang keberagaman 5 menit suku di Indonesia b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan seharihari dari pembelajaran ini ? c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ? d. Renungkan Kembali apa yang akan terjadi jika tiap suku bangsa merasa lebih baik dari suku bangsa lainnya 3 Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Post Test/ Tes Akhir 4 Penugasan 5 Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara tertulis : 1. Apa yang dimaksud dengan keberagaman ? 2. Sebutkan 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi keberagaman di Indonesia ! 3. Sebutkan 5 (lima) hal yang secara umum menjadi penyebab keberagaman masyarakat Indonesia ! 4. Sebutkan 5(lima) ciri mendasar yang membedakan suku bangsa yang satu dengan lainnya di Indonesia ! 5. Sebutkan masing-masing 2 suku bangsa yang mendiami Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali dan Papua ! Coba kalian amati keberagaman masyarakat sekitar kalian ,! Jelaskan hubungan faktor penyebab keberagaman tersebut ! Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang “ Keberagaman Agama dan Kepercayaan, Ras dan Antargolongan “ Hal: 91 6 H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Kompetensi Sikap a. Teknik Penilaian b. Prosedur Penilaian c. Instrumen Penilaian 1) Jenis/ Teknik Penilaian 2) Bentuk Instrumen dan Instrumen : Pengamatan/Observasi : : Pengamatan Sikap : Kelas : VII ( ) Hari/Tanggal : Senin/ 29 Agustus 2016 Pertemuan Ke : 1 (satu) Materi Pokok : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara No 1 2 Nama Peserta Didik Kompetensi Spiritual Mengharga Mensyukuri i Pancasila Pahlawan Aspek Penilaian Kompetensi Sosial Peduli Disiplin Tanggung jawab 10 menit 5 menit 3 4 5 6 7 8 9 10 3) Pedoman Penskoran Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai. Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai. Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah berdasarkan modus (skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik. 2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan 1) Teknik : Observasi Selama Diskusi 2) Bentuk Instrumen : Kelas : VII ( ) Semester : 1 (satu) Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara No Nama Peserta Didik Menjawab Saja Mendefinisikan 1 2 Jawaban Mendefinisikan dengan Uraian 3 Mendefinisikan dengan Penjelasan Logis 4 1 2 3 4 5 6 3) Pedoman Penskoran : Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai berikut. Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja. Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan. Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian. Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis. Nilai = Skor Perolehan × 25 3. Penilaian Kompetensi Keterampilan 1) Teknik : Observasi Dalam Presentasi 2) Bentuk Instrumen : Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara No 1 2 3 4 Nama Peserta Didik Kemampuan Bertanya 4 3 2 1 Kemampuan Berargumentasi 4 3 2 1 Memberi Masukan 4 3 2 1 Mengapresiasi 4 3 2 1 5 6 3) Pedoman Penskoran No : Aspek 1 Kemampuan Bertanya 2 Kemampuan Berargumentasi 3 Memberi Masukan 4 Mengapresiasi Penskoran Skor 4 apabila selalu bertanya. Skor 3 apabila sering bertanya. Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. Skor 1 apabila tidak pernah bertanya. Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas. Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas. Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas. Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas. Skor 4 apabila selalu memberi masukan. Skor 3 apabila sering memberi masukan. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan. Skor 4 apabila selalu memberikan pujian. Skor 3 apabila sering memberikan pujian. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian. Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian. Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = Skor Perolehan × 50 2 Pembelajaran Pengayaan dan Remedial Pengayaan Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi sudah mampu memahami keberagaman dalam masyarakat Indonesia Bentuk pengayaan sebagai berikut: 1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas. 2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya. Remedial Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami keberagaman dalam masyarakat Indonesia Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan : (1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas, (2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas, (3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua. Interaksi Guru dan Orang Tua Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut; 1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan sosiodrama. 2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap . Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa. Catatan Kepala Sekolah : _________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________ Kepala Sekolah, Bojong, 2016 Guru Mata Pelajaran Drs. H.ASEP SUHENDAR,M.Pd NIP. Widuri Safar Setiawati,S.Pd. NIP. Lampiran : 1. Daftar Gambar : 1) Gambar senyum ceria anak Indonesia 2) Keberagaman bangsa Indonesia 3) Suku dayak di Kalimantan 4) Lompat Batu Suku Nias 2. Video Nusantara 3. Lembar soal : 1. Apa yang dimaksud dengan keberagaman ? 2. Sebutkan 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi keberagaman di Indonesia ! 3. Sebutkan 5 (lima) hal yang secara umum menjadi penyebab keberagaman masyarakat Indonesia ! 4. Sebutkan 5(lima) ciri mendasar yang membedakan suku bangsa yang satu dengan lainnya di Indonesia ! 5. Sebutkan masing-masing 2 suku bangsa yang mendiami Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali dan Papua ! 4. Kunci Jawaban : 1. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan,ideologi politik, sosial-budaya, dan ekonomi. 2. 1) Faktor alam 2) Diri sendiri 3) masyarakat 3. Secara umum keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut. 1) Letak strategis wilayah Indonesia 2) Kondisi negara kepulauan 3) Perbedaan kondisi alam 4) Keadaan transportasi dan komunikasi 5) Penerimaan masyarakat terhadap perubahan 4. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain : - bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal. 5. Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain : - Di Pulau Sumatra terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu. - Di Pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin, - Di Kalimantan terdapat suku Dayak. - Di Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar. - Di Maluku terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate. - Di Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor. - Di Papua terdapat suku Asmat, dan suku Dani 5. Format Penilaian dan Absensi. Lampiran : Gambar |