Seri Konsep Manajemen Strategis
oleh: Tim II (artikel sejenis baca disini) Audit eksternal merupakan bagian yang eksplisit dan vital dalam manajemen strategis seiring dengan meningkatnya pergolakan pasar dan industri. Ada beberapa pengertian /definisi audit, antara lain:
Isyarat yang penting adalah istilah "terbatas" yang dalam artian audit eksternal tidak bertujuan untuk mengembangkan sebuah daftar lengkap dan menyeluruh dari setiap faktor yang mempengaruhi bisnis tetapi bertujuan mengidentifikasi variabel-variabel yang penting dan menawarkan respons berupa tindakan. Mengapa suatu perusahaan maupun institusi perlu dilakukan audit eksternal? Karena dengan audit eksternal dapat diungkap peluang-peluang sekaligus ancaman-ancaman organisasi, sehingga manajemen dapat merumuskan strategi untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang atau meminimalkan dampak dari ancaman potensial. Proses melakukan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Keterlibatan di dalam proses manajemen strategis dapat mengarah ke pemahaman dan komitmen dari para anggota organisasi. Untuk melakukan audit eksternal sebuah perusahaan harus terlebih dahulu mengumpulkan / menyiapkan data intelijen kopetitif, dan informasi mengenai berbagai tren ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum dan teknologi. Diperlukan matriks evaluasi faktor eksternal bagi para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hokum, teknologi dan kompetitif, yang dapat dikembangkan dalam beberapa langkah untuk melakukan tindakan evaluasi:
Sumber:
Page 2
Penilaian eksternal mencermati berbagai alat dan konsep yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha audit manajemen strategis eksternal, terkadang disebut pemindaian lingkungan atau analisis industri. Audit eksternal mengungkap peluang-peluang dan ancaman-ancaman besar yang di hadapi oleh suatu organisasi sehingga manajer dapat merumuskan strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau meminimalkan dampak dari ancaman yang muncul. Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya.
Kekuatan-kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi lima katagori luas:
Perubahan dalam kekuatan eksternal mewujud menjadi perubahan dalam permintaan konsumen akan produk dan jasa industrial dan konsumen. Kekuatan eksternal mempengaruhi jenis produk yang dikembangkan, hakikat pemosisian dan strategi segmentasi pasar, jenis jasa yang ditawarkan, dan pilihan bisnis yang akan dibeli atau di jual.
Proses melakukan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Keterlibatan di dalam proses manajemen strategis dapat mengarah ke pemahaman dan komitmen dari para anggota organisasi. Untuk melakukan audit eksternal, sebuah perusahaan harus terlebih dahulu mengumpulkan intelijen kopetitif, dan informasi mengenai berbagai tren ekonomi, sosial,budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum dan teknologi.variabel variabel lain yang biasanya di gunakan mencakup pangsa pasar,keluasan produk saingan,ekonomi dunia,afilisiasi asing,keuntungan pemilik,daya saing harga,kemajuan teknologi,pergeseran populasi,tingkat suku bunga dan pengurangan polusi. Freund menekankan bahwa factor eksternal ini harus:
Pendekatan organisasi industrial (industrial organization – I/O) terhadap keunggulan kompetitif menyatakan bahwa faktor-faktor (industri) eksternal lebih penting dari pada berbagai faktor internal dalam upaya sebuah perusahaan mencapai keunggulan kompetitif.Menurut para penganut I/O keunggulan kompetitif terutama ditentukan oleh pemosisian kompetitif dalam industry. Bertindak secara strategis dari persepektif I/O mensyaratkan perusahaan untuk bersaing di industri yang menarik,menghindari industry yang lemah atau menurun dan memahami sepenuhnya hubungan factor eksternal utama dalam industry yang menarik tersebut. Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari beragam strategi. Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari beragam strategi.Sebagai Contoh ketika tingkat suku bunga naik,dana yang diperlukan untuk ekspansi modal menjadi mahal atau tidak tersedia.Juga ketika tingkat suku bunga naik pendapatan diskuisioner menurun dan permintaan akan barang diskuisioner pun turun. } Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan Perubahaan social, budaya,demografis dan lingkungan memiliki dampak yang besar atas hampir semua produk,jasa,pasar dan konsumen,Organisasi-organisasi kecil, besar, laba, nirlaba di semua industri dikejutkan dan ditantang oleh peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan dalam variable sosial, budaya, demografis, dan lingkungan.Dalam hampir segala hal,dunia saat ini sangat berbeda di bandingkan kemarin dan esok menjanjikan perubahaan yang lebih besar lagi.
Pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi, deregulasi, penyubsidi, pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Faktor-faktor politik , pemerintah, dan hukum, karenanya dapat merepresentasikan peluang atau ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar.Tidak berlebihan bahwa di dalam sebuah industri yang atau dengan cepat menjadi,global, sikap yang paling beresiko adalah tetap menjadi pesaing domestic. Pesaing domestic akan menjadi penonton sementara perusahaan perusahaan yang lebih agresif memanfaatkan pertumbuhan ini untuk meraih skala ekonomi dan mendapatkan pembelajaraan.Pesaing domestic kemudian kan dihadapkan pada serbuan dari pasar domestic yang menggunakan teknologi,desain produk,manufaktur,pendekatan pemasaran dan skala ekonomi yang berbeda. Kekuatan teknologi merepresentasikan peluang dan ancaman besar yang harus dipertimbangkan dalam perumusan strategi. Kemajuan teknologi bisa secara dramatis memengaruhhi produk, jasa, paar, pemasok, distributor, pesaing, konsumen, proses produksi, praktik pemasaran, dan dan posisi kompetitif organisasi.Kemajuan tekonologi dapat menciptakan pasar baru,menghasilkan pengembangbiakan produk yang baru dan lebih baik, menguubah posisi biaya kompetitif relative dalam industry serta mengakibatkan produk dan jasa menjadi usang.Tidak semua sector ekonomi dipengaruhi secara sama oleh kemajuan teknologi. Industri komunikasi, elektronik, aeronautika dan farmasi lebih dinamis daripada industry tekstil,kehutanan dan logam.bagi para penyusun strategi di industry industry yang sangat terpengaruh oleh perubahan teknologi yang cepat,identifikasi dan evaluasi peluang seta ancaman teknologi bias mempersentasikan bagian terpenting dari audit eksternal. Salah satu bagian penting dari audit eksternal adalah mengidentifikasi perusahan pesaing dan menentukan kekuatan, kelemahan, kapabilitas, peluang, ancaman, tujuan, dan strategi mereka.
Inteligen kompetitif sebagaimana didefinisikan oleh Society of Competitive Intelligence Professionals (SCIP) adalah sebuah proses yang sistematis dan etis untuk mengumpulkan serta menganalisis informasi mengenai aktivitas pesaing dan tren bisnis umum untuk mencapai tujuan bisnis sendiri.
Agar kerja sama antar pesaing sukses, kedua perusahaan harus menyumbangkan sesuatu yang berbeda, seperti teknologi, distribusi, riset dasar, atau kapasitas produksi. Akan tetapi, resiko terbesarnya adalah bahwa transfer ketrampilan atau teknologi penting yang tanpa sengaja mungkin terjadi ditingkat organisasi.
Kebersamaan pasar dapat didefinisikan sebagai jumlah dan signifikansi pasar di mana sebuah perusahaan besaing. Kemiripan sumber daya adalah sejauh mana jenis dan besarnya sumber daya internal sebuah perusahaan dibandingkan dengan yang dimiliki pesaing.
Model lima kekuatan porter tentang analisi kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industri.
Persaingan antarperusahaan saingan biasanya merupakan yang paling hebat dari lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya sejauh ia menghasilkan keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Perubahan dalam strategi oleh suatu perusahaan bisa jadi ditanggapi dengan langkah balasan, seperti penurunan harga, peningkatan kualitas, penambahan fitur, penyediaan layanan, perpanjangan garansi, dan pengintensifan iklan.
Bila perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke suatu industry tertentu, intensitas persainagan antar perusahaan akan meningkat.
Hadirnya produk-produk pengganti itu meletakkan batas tertinggi untuk harga yang dapat dibebankan sebelum konsumen beralih ke produk pengganti. Batas tertinggi harga setara dengan batas tertinggi laba dan kompetisi yang lebih intens antar pesaing. Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industry, khususnya ketika terdapat sedikit bahan mentah pengganti yang bagus, atau ketika biaya peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi. Daya tawar konsumen dapat menjadi kekuatan terpenting yang memengaruhi keunggulan kompetitif. Konsumen memiliki daya tawar yang semakin besar dalam kondisi-kondisi berikut:
Prakiraan/peramalan (forecast) adalah asumsi dasar mengenai tren dan kejadian dimasa depan. Pembuatan ramalan merupakan sebuah aktivitas yang kompleks karena berbagai faktor seperti inovasi teknologi, perubahan budaya, produk baru, layanan yang lebih prima, pesaing yang lebih kuat, pergeseran dalam prioritas pemerintah, pergeseran nilai-nilai sosial, kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan kejadian-kejadian yang tidak diprediksi sebelumnya. Dengan mengidentifikasi kejadian-kejadian dimasa depan yang dapat memiliki dampak besar terhadap perusahaan dan dengan membuat asumsi-asumsi yang masuk akal mengenai berbagai faktor ini, para penyusun strategi bias menjalankan proses manajemen strategis. Asumsi hanya diperlukan untuk trend dan kejadian dimasa depan yang kemungkinan besar memiliki pengaruh besar terhadap bisnis perusahaan. Asumsi berfungsi sebagai “tempat pemeriksaan” terkait validitas strategi. Jika kejadian dimasa mendatang menyimpang dari asumsi secara signifikan, proses perumusan strategi tidak dapat diteruskan secara efektif. Dalam pengertian yang paling sederhana, tantangan internasional yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan tersebut ada dua :
Sebuah system ekonomi dan moneter dunia mencoba mengambil keuntungan dari peluang yang ada untuk berbagai manfaat dari perkembangan ekonomi luar. Pasar berubah dengan cepat dan dalam banyak kasus beragam dalam hal selera, tren, dan harga. Perusahaan multinasional (multinational corporations-MNCs) menghadapi resiko yang unik dan beragam, seperti pengambilan asset, kerugian keuangan karena fluktuasi nilai tukar, interpretasi kontrak dan kesepakatan yang kurang menguntungkan, gangguan social/politik, larangan impor/ekspor, tariff, dan hambatan perdagangan. Globalisasi adalah sebuah proses integrasi global dari perumusan, penerapan, dan pengevaluasian strategi. Keputusan-keputusan strategis dibuat berdasarkan dampak mereka atas profitabilitas global perusahaan, alih-alih hanya atas pertimbangan domestic atau Negara tertentu lain. Globalisasi industry terjadi karena banyak alasan, termasuk tren global kearah pola-pola konsumsi yang serupa, munculnya penjual dan pembeli global, serta perdagangan maya dan transmisi uang dan informasi secara instan lintas benua. Jelas bahwa industry yang berbeda menjadi global karena alas an yang beragam
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal dapat dikembangkan dalam lima langkah : Buat daftar factor-faktor eksternal utama sebagaimana yang disebutkan dalam proses audit eksternal. Masukan 10-20 faktor, termasuk peluang dan ancaman, yang memengaruhi perusahaan dan industrinya. Daftar terlebih dahulu pelunagnya, kemudian ancamannya. Buat sespesifik mungkin dengan menggunakan presentase, rasio, dan perbandingan jika dimungkinkan.
Matriks profil kompetitif (competitive profile Matrix-CPM) mengidentifikasi pesaing-pesaing utama suatu perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan sampel. Terdapat beberapa perbedaan utama antara Evaluasi Faktor Eksternal dan Matriks Profil Kompetitif. Pertama, factor-faktor keberhasilan penting dalam Matriks Profil Kompetitif lebih luas, karena tidak mencakup data spesifik atau factual dan mungkin bahkan berfokus pada isu-isu internal. Factor-faktor keberhasilan penting dalam Matriks Profil Kompetitif juga tidak dikelompokkan menjadi peluang dan ancaman sebagaimana dalam Evaluasi Faktor Eksternal. Dalam Matriks Profil Kompetitif, peringkat dan skor bobot total perusahaan-perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan perusahaan sampel |