Sikap yang dapat saya tiru dari teks belajar Toleransi dari permainan

Baca Juga: Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka Tahun 2022, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Jawaban: Keragaman pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak” yaitu keragaman lingkungan dan kebudayaannya melalui permainan tradisional yang memiliki nilai-nilai kebersamaan. 

3.Sikap apa yang dapat saya tiru dari teks? 

Jawaban: Sikap yang dapat saya tiru dari teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak” yaitu melestarikan kebudayaan asli Indonesia meskipun zaman telah berubah menjadi lebih modern.

Kemudian juga dapat menanamkan sikap toleransi dan nilai-nilai kebersamaan atas perbedaan. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 63-75, Cerpen Pohon Keramat Keterangan Isi Setiap Paragraf

4. Apa yang sebaiknya kamu lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional? 

Jawaban: Tindakan yang dapat saya lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional yaitu dengan melakukan permainan tersebut bersama teman-teman saat waktu bermain dan tidak terlalu sering menggunakan gadget agar keduanya saling seimbang. 

Itulah pembahasan kunci jawaban Tema 8 kelas 5 halaman 44 45, berdasarkan teks di halaman 43 44 “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak” untuk alternatif jawaban yang dapat dieksplorasi siswa.

Disclaimer:


Page 2

Sikap yang dapat saya tiru dari teks belajar Toleransi dari permainan

Kunci jawaban Tema 8 kelas 5 SD MI halaman 44 45 berdasarkan teks Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak. /Buku Tema 8 kelas 5 SD MI/Buku Kemdikbud/

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 37635 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 36349 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 33270 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 31868 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 31594 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 31550 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 31460 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 20810 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in PPKn viewed by 17820 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 9364 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in PPKn viewed by 7433 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in PPKn viewed by 7269 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in PPKn viewed by 6124 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 4615 persons

Asked by wiki @ 16/08/2021 in PPKn viewed by 4510 persons

Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak

Sikap yang dapat saya tiru dari teks belajar Toleransi dari permainan

Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 digelar acara Festival Permainan  Tradisional Anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah. Acara ini biasa  digelar setiap tahun. Tujuan digelarnya acara ini adalah supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan kebudayaannya.

Saat ini anak-anak dibanjiri dengan permainan digital melalui alat-alat elektronika. Dengan permainan digital itu anak merasa tidak perlu bermain dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, permainan tradisional menjadi jurus ampuh agar anak-anak kembali kepada nilai-nilai kebersamaan. Hal tersebut setidaknya diutarakan Zaini Alif dari Komunitas Hong saat di acara  Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia.

Zaini Alif mengatakan, “Permainan tradisional itu aset budaya bangsa yang sekarang mulai ditinggalkan, karena munculnya gadget. Kita tidak antipati 44 Buku Siswa SD/MI Kelas V pada gadget, tapi bagaimana menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional, karena permainan tradisional mengajarkan nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.”

“Banyak permainan tradisional di Indonesia yang tidak hanya menyajikan keseruan, tapi juga kaya nilai-nilai. Misalnya di Jawa ada permainan dingklik oglak aglik, di Sunda ada perepet jengkol, dan sebagainya. Keragaman itu mengajarkan bagaimana kita toleran atas perbedaan. Jadi perbedaan bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan, justru itu bisa menjadi suatu keunggulan,” kata Zaini.

Anak-anak zaman sekarang merupakan generasi emas para pemimpin bangsa di era 100 tahun Indonesia. Kita mengharapkan tiga puluh tahun lagi generasi ini adalah generasi yang dapat mengenali keragaman bangsa, bertoleransi, serta menjaga dan melestarikan kebudayaan.

Sumber: lifestyle.liputan6.com

Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu.

1. Tulislah peristiwa pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”.
Jawaban: Peristiwa pada teks: digelarnya acara Festival Permainan Tradisional Anak.

2. Keragaman apa yang disebutkan pada teks?


Jawaban: Keragaman yang ditunjukkan pada bacaan: keragaman budaya berupa permainan tradisional.

3. Sikap apa yang dapat siswa tiru dari teks?


Jawaban: Sikap yang dapat ditiru dari bacaan: melestarikan kebudayaan dan toleran atas keragaman budaya.

4. Apa yang sebaiknya dilakukan siswa dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?


Upaya untuk melestarikan permainan tradisional dapat dilakukan dengan mengenalkan permainan tradisional, kemudian memodifikasi permainan tradisional tersebut menjadi lebih menarik. sehingga dapat memikat anak-anak. Selain itu perlu juga untuk memberikan pembelajaran cara bermain, serta manfaat yang didapat dengan memainkan permainan tradisional itu. Dan yang bisa dilakukan juga adalah mengadakan pameran permainan tradional.

Simak kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 SD/MI halaman 44 45 46 47 48 49, “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”.

Simak kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 SD/MI halaman 44 45 46 47 48 49, “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”. - Buku Tematik 8 Kelas 5 SD/MI

TRIBUNPADANG.COM - Simak kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 SD/MI halaman 44 45 46 47 48 49 yang diawali dengan pertanyaan peristiwa pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”.

Siswa diminta menjelaskan keragaman apa yang disebutkan pada teks.

Serta menyimpulkan sikap apa yang dapat ditiru dari teks tersebut. 

Apa yang sebaiknya kamu lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?

Setelah itu siswa diberi tugas memainkan permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol bersama teman-teman.

Apa yang kamu rasakan?

Nilai-nilai apakah yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglik dan perepet jengkol?

Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD/MI halaman 44 45 46 47 48 49 akan dijawab pada artikel ini dan ini bisa dijadikan alternatif jawaban bagi orang tua saat membimbing anak saat belajar.

Berikut Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 44 45 47 49 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 6 

Kunci Jawaban Halaman 44 45

Ayo Berdiskusi

Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu.

1. Tulislah peristiwa pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”.

Jawaban:

Peristiwa pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak” adalah digelarnya acara Festival Permainan Tradisional Anak.

2. Keragaman apa yang disebutkan pada teks?

Jawaban:

Keragaman pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak” adalah tentang keragaman budaya berupa permainan tradisional.

3. Sikap apa yang dapat saya tiru dari teks?

Jawaban:

Sikap yang dapat saya tiru dari teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak” misalnya seperti melestarikan kebudayaan dan toleransi atas keanekaragaman budaya di Indonesia.

4. Apa yang sebaiknya kamu lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?

Jawaban:

Tindakan yang dapat saya lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional adalah dengan melakukan permainan tersebut bersama teman dalam kehidupan sehari-hari pada saat waktu bermain tiba.

Kunci Jawaban Halaman 47

Tugas

1. Mainkan permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol bersama teman-temanmu.

a. Apa yang kamu rasakan?

b. Nilai-nilai apakah yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglik dan perepet jengkol?

Jawaban:

a. Kedua permainan tersebut sangat menyenangkan saat dimainkan. Saya merasakan keseruan, kegembiraan, dan semakin akrab dengan teman bermain.

b. Nilai-nilai yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglik dan perepet jengkol adalah nilai kebersamaan, kekompakan tim, kerjasama, dan nilai toleransi atas perbedaan.

2. Adakah permainan serupa permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol di daerahmu? Jika ada, apa nama permainan itu?

Jawaban: (Jawaban sesuai daerah masing-masing)

3. Mainkan salah satu permainan tradisional daerahmu.

Ceritakan pengalamanmu saat memainkan permainan itu bersama teman-temanmu.

Jawaban:

Pengalamanku bermain permainan tradisional "Petak Umpet"

Permainan ini dilakukan lebih dari dua orang. Pertama, dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apa saja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk mencari tempat bersembunyi.

Setelah hitungan 10 (atau hitungan yang telah disepakati bersama) dan setelah teman-temannya bersembunyi, mulailah si "kucing" beraksi mencari teman-temannya tersebut. Jika si "kucing" menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya sambil berteriak Inglo, apabila hanya meneriakkan namanya saja, maka si "kucing" dianggap kalah dan mengulang permainan dari awal. Sementara jika si "kucing" mulai lengah, dan salah satu orang yang bersembunyi mengendap-endap berlari menuju tempat jaga si "kucing" lalu berteriak Inglo, maka dialah pemenangnya. Namun, setelah itu si "kucing" masih tetap mencari orang-orang lainnya yang masih bersembunyi. Permainan akan selesai setelah semua orang ditemukan, dan orang pertama yang ditemukanlah yang menjadi 'kucing' berikutnya.

Kunci Jawaban Halaman 49

Ayo Bercerita

1. Apa judul lagu itu?

2. Siapa penciptanya?

3. Apa nada dasar yang digunakan?

4. Apa tanda tempo yang digunakan?

5. Apa arti tanda tempo itu?

6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah syair lagu itu?

Jawaban:

1. Lagu di atas berjudul “Syukur”.

2. Pencipta lagu tersebut adalah H. Muntahar.

3. Nada dasar yang digunakan yaitu C = la.

4. Tanda tempo yang digunakan adalah Adante Sustenuto.

5. Arti tempo tersebut yaitu seperti orang yang berjalan (dari bahasa Italia).

6. Syair lagu tersebut menceritakan tentang rasa syukur atau ucapan terima kasih seluruh bangsa Indonesia atas karunia yang Tuhan berikan berupa kemerdekaan bangsa Indonesia, serta kekayaan yang terkandung dalam wilayah Indonesia.

Ayo Renungkan

Adakah pengetahuan dan keterampilan yang dapat kamu berikan untuk perbaikan lingkungan sekitarmu? Apakah itu?

Sikap baik apakah yang dapat menjadikan kehidupanmu dan lingkungan sekitarmu menjadi lebih baik?

Kegiatan Bersama Orang Tua

Bersama orang tuamu, nyanyikan sebuah lagu bertangga nada minor.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.