Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan

Sudah 50 tahun berlalu sejak pendaratan pertama manusia di bulan. Berbagai eksplorasi luar angkasa pun terus dilakukan. Manusia mulai menjelajahi planet lain di tata surya. Misi ini dilakukan untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah mencari kemungkinan apakah manusia bisa hidup di planet lain.

Tahukah kamu, apa saja misi penjelajahan luar angkasa yang pernah dilakukan? Manakah yang paling luar biasa dan membawa perubahan besar bagi manusia? Let's find the answer here!

Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
russkiymir.ru

Berbicara soal penjelajahan ke luar angkasa tidak lengkap bila tidak menyertakan Yuri Gagarin. Ia adalah pilot dan kosmonot dari Angkatan Udara Soviet yang berhasil menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Dengan Vostok 1, ia berhasil menyelesaikan satu orbit bumi pada 12 April 1961.

Di ketinggian 23 ribu kaki (setara dengan 7 kilometer), Gagarin keluar dari kapsul dan mendarat menggunakan parasut. Pendaratan ini dinilai tidak aman dan menuai kontroversi. Meski begitu, Gagarin mendarat dengan selamat dan dengan segera dinobatkan menjadi pahlawan nasional Uni Soviet.

Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
cnn.com

Apollo 11 merupakan pesawat luar angkasa pertama yang berhasil mendaratkan manusia di bulan. Ada 3 orang yang berangkat ke bulan dalam misi ini, yaitu Neil Armstrong sebagai komandan, Michael Collins sebagai pilot modul komando dan Edwin 'Buzz' Aldrin sebagai pilot modul lunar.

Apollo 11 diluncurkan di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat pada 16 Juli 1969 dan mendarat di bulan pada 20 Juli 1969. Lalu, pada 24 Juli 1969, Apollo 11 mendarat kembali di bumi, tepatnya di Samudera Pasifik dan dibawa kembali ke daratan oleh kapal USS Hornet.

Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
wikipedia.org

Bukan hanya bulan yang dijelajahi, kini giliran Merkurius, planet yang terdekat dengan matahari dan Venus sekaligus. NASA meluncurkan Mariner 10 pada 3 November 1973 untuk meneliti tentang planet Merkurius dan Venus. Tujuan misi ini adalah untuk mengukur lingkungan, atmosfer, permukaan dan karakteristik Merkurius dan Venus.

Mariner 10 mengudara selama 1 tahun 4 bulan 21 hari. Misi Mariner 10 berakhir pada 24 Maret 1975. Selama terbang di Venus, Mariner 10 menemukan bukti awan yang berputar serta medan magnet yang sangat lemah. Di Merkurius, Mariner 10 menemukan fakta bahwa permukaan planet ini mirip dengan bulan.

Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
flickr.com

Selain itu, Mariner 10 menemukan bahwa atmosfer Merkurius terdiri dari helium, memiliki medan magnet dan inti planet yang kaya akan besi. Mariner 10 juga berhasil menemukan suhu planet Merkurius, yaitu suhu siang hari 187°C dan suhu malam hari -183°C.

Meski sudah berhenti beroperasi, Mariner 10 tidak kembali ke bumi dan diperkirakan masih mengorbit di antara Merkurius dan Venus. Diperkirakan, sistem elektroniknya telah rusak akibat radiasi matahari. Mariner 10 yang masih mengudara juga terancam rusak akibat dihantam asteroid.

Baca Juga: Mengenal Juno, Pesawat Luar Angkasa Tercepat Milik NASA 

Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
time.com

Siapa yang tak kenal dengan Opportunity, robot penjelajah Mars buatan NASA? Dijuluki sebagai Oppy, robot ini pertama kali diluncurkan pada 7 Juli 2003 dan mendarat di Mars pada 24 Januari 2004, tujuh bulan sejak diluncurkan dari bumi. Oppy punya kemampuan luar biasa, seperti mengisi ulang baterai dengan tenaga surya dan berhibernasi dari badai debu untuk menghemat dayanya.

Para peneliti merencanakan Oppy bertahan selama 90 hari di Mars, tak terduga bahwa Oppy bisa bertahan lebih dari itu! Tak disangka, Oppy bisa bertahan hingga 14 tahun! Sedihnya, karena badai debu hebat yang melanda Mars, lapisan panel surya Oppy tertutupi oleh debu dan menyebabkan Oppy tak bisa beroperasi lagi.

Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
firstpost.com

Pada 13 Februari 2019, NASA menyatakan bahwa misi Oppy telah selesai setelah robot itu gagal merespons lebih dari 1.000 sinyal yang dikirim sejak Agustus 2018. Sebelum badai debu, Oppy mengirimkan satu pesan terakhir yang menyesakkan. Pesan ini ditransmisikan pada 10 Juni 2018 lalu.

"Baterai saya hampir habis dan semakin gelap di sini," - Opportunity 'Oppy' Rover.

NASA mati-matian berupaya membangunkan Oppy dengan segala cara. Termasuk mengirim perintah dan lagu pemulihan, namun tidak ada yang berhasil. Kematian Oppy disambut dengan kesedihan dan isak tangis dari para penggemar NASA. Tak sedikit pula yang mempersembahkan lagu dan fan-art untuk Oppy. We will never forget you, Oppy!

Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan
wikipedia.org

Tak lupa, ada The International Space Station (ISS), satelit buatan yang bisa dihuni di orbit bumi yang rendah. Memang, ini bukan satelit yang pertama, namun ini adalah yang terbesar. ISS berada di ketinggian 330-435 kilometer dan berfungsi sebagai laboratorium penelitian untuk berbagai bidang sains.

ISS adalah proyek besar dan berskala internasional. Roket Rusia dan pesawat ulang-alik Amerika digunakan untuk pembangunannya. ISS pertama kali diluncurkan pada 20 November 1998 dan masih beroperasi hingga kini. ISS memiliki panjang 72,8 meter, lebar 108,5 meter dan tinggi 20 meter. Para astronot pun bisa singgah di dalamnya. Keren!

Baca Juga: 8 Potret Keadaan Bumi Jika Dilihat dari Luar Angkasa, Mengagumkan!

Baca Artikel Selengkapnya

Penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa pada awalnya dilakukan karena keinginan memenuhi kebutuhan rempah-rempah di Eropa. Tokoh penjelajah samudra dari bangsa Eropa berasal dari negara Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Prancis. Dorongan besar untuk melakukan penjelajahan samudra muncul setelah jalur perdagangan yang menghubungkan Eropa dengan Asia ditutup oleh pemerintahan Kesultanan Ottoman atau Kesultanan Turki. Kota Konstatinopel (ibu kota Romawi Timur) pada waktu itu adalah pusat perdagangan dunia yang menghubungkan Benua Eropa dan Asia. Jatuhnya Konstatinopel ke pemerintahan Turki membuat jalur perdagangan darat berada di bawah kekuasaan Turki. Pemerintah Turki selanjutnya menutup jalur perdagangan dengan Barat setelah menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur pada tahun 1453 M. Kondisi tersebut membuat negara-negara di Benua Eropa kesulitan mendapatkan barang dari Asia, salah satunya adalah rempah-rempah.

Penutupan jalur perdagangan dengan Barat oleh pemerintahan Turki mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra untuk menemukan asal rempah-rempah. Negara yang pertama kali melakukan penjelajahan samudra adalah Portugis. Keberhasilan Portugis menemukan wilayah daratan baru membuat Spanyol ikut melakukan penjelajahan samudra. Sehingga, bangsa Eropa yang disebut sebagai pelopor penjelajahan samudra adalah Portugis dan Spanyol. Bangsa Portugis dipelopori oleh Bartolomeu Dias, sedangkan bangsa Spanyol dipelopori oleh Christopher Columbus. Kedua pelopor penjelajah samudra tersebut membuka jalan bagi penjelajah berikutnya untuk menemukan dunia baru.

Siapakah penjelajah yang melakukan penjelajahan pertama kali di Bulan

Selain bangsa Protugis dan Spanyol, bangsa Eropa yang ikut melakukan penjelajahan samudra adalah bangsa Belanda. Siapa saja tokoh penjelajah samudra yang tercatat dalam sejarah penjelajahan samudra? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Baca Juga: Jalur Sutra – Jalur Perdagangan yang Menghubungkan Benua Asia dan Eropa

Tokoh Penjelajah Samudra dari Portugis

Penjelajahan samudra untuk pertama kali dilakukan oleh Bangsa Protugis yang pada waktu itu berada di bawah kepemimpinan Pangeran Dom Henrique. Tokoh yang pertama kali ditunjuk melakukan penjelajahan samudra adalah Bartholomeu Dias dengan tujuan awal untuk mencari tempat sumber rempah-rempah. Penjelajahan yang dilakukan Bartholomeu Dias belum berhasil menemukan sumber rempah-rempah. Namun penjelajahan oleh Bartholomeu Dias menjadi jalan bagi penjelajah lain untuk menemukan sumber rempah-rempah.

Selain Bartholomeu Dias, ada dua penjelajah yang berasal dari bangsa Portugis yaitu Vasco da Gama dan Alfonso d’ Albuquerque.

1. Bartholomeus Diaz

Penjelajahan yang dilakukan Bartholomeu Dias berawal dari Lisabon, Portugis pada bulan Agustus 1487. Kapal yang digunakan Bartholomeu Dias dan rombongan terkena badai ketika sampai di ujung selatan Benua Afrika. Setelah badai reda, rombongan penjelajah pertama ini kembali ke Portugis dan melaporkan hasil penjelajahan tersebut. Dari penjelajahan pertama oleh Bartholomeu Dias ditemukan sebuah daratan di ujung selatan benua Afrika yang diberi nama Tanjung Harapan (Cape of Good Hope).

2. Vasco da Gama

Raja Portugis Manuel I memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak Bartholomeu Dias pada tanggal 8 Juli 1497. Ekspedisi yang dilakukan Vasco da Gama dilakukan melalui laut sepanjang pantai Afrika Barat. Dalam pelayarannya, Vasco da Gama sempat singgah di pantai Afrika Timur kemudian melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudra Hindia dan Laut Arab. Pejelajahan yang dilakukan Vasco da Gama bersama robongannya berhasil mencapai Calcuta, India pada tanggal 22 Mei 1498. Di tempat ini, Vasco da Gama berhasil menemukan rempah-rempah dan membelinya untuk kemudian dikirim ke Portugis.

3. Alfonso d’ Albuquerque

Setelah beberapa lama menduduki Calcuta, bangsa Portugis sadar bahwa penghasil rempah-rempah bukan hanya India. Ada informasi lain menyatakan bahwa terdapat tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia yaitu Malaka. Bangsa Protugis kemudian melanjutkan penjelajahan ke Timur dari Calcuta menuju Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Penjelajahan yang dipimpin Alfonso d’ Albuquerque ini berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511.

Baca Juga: Teori Masuknya Agama Hindu-Budha ke Nusantara

Tokoh Penjelajah Samudra dari Spanyol

Penjelajahan samudra juga dilakukan oleh bangsa Spanyol. Pelopor penjelajahan samudra dari Spanyol adalah Christopher Colombus. Selain Christopher Colombus, penjelajah yang juga berasal dari Spanyol adalah Ferdinand Magellans. Beberapa catatan ekspedisi penjelajah dari Spanyol diberikan seperti berikut.

1. Christopher Columbus

Christopher Columbus mulai melakukan penjelajahan untuk mencari sumber rempah-rempah di dunia Timur pada tanggal 3 Agustus 1492. Rombongan Christopher Columbus mengarungi Samudra Atlantik dan berhasil sampai di sebuah pulau yang pulau dihuni orang berkulit coklat-merah. Pulau tersebut diduga oleh Christopher Colombus merupakan Kepulauan Hindia Timur yang menjadi sumber rempah-rempah. Sehingga, penduduk asli di kawasan tersebut disebut sebagai Indian. Namun, ternyata pulau tersebut bukan merupakan Kepulauan Hindia Timur.

Pulau tersebut sekarang bernama Pulau Guanahani yang terletak di Kepulauan Bahama, Karibia. Selanjutnya Kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia Barat.

Penjelahan yang dilakukan oleh Christopher Columbus diikuti seorang bangsa Italia bernama Amerigo Vespucci. Selama dalam pelayaran, Amerigo Vespucci berperan sebagai pencatat peristiwa yang dialami dan dilihat selama penjelajahan. Catatan yang dibuat Amerigo Vespucci dipelajari oleh seorang profesor ilmu bumi. Dalam catatan tersebut, benua yang ditemukan tidak memiliki nama. Benua tersebut kemudian diberi nama Benua Amerika untuk mengenang Amerigo Vespucci. Sejak saat itu hinga sekarang istilah Amerika digunakan untuk menyebut benua yang telah ditemukan oleh rombongan ekspedisi di bawah pimpinan Christophorus Columbus.

2. Ferdinand Magelhaens dan Juan Sebastian del Cano

Ferdinand Magelhaens berlayar ke Barat didampingi oleh Kapten Juan Sebastian del Cano pada tanggal 10 Agustus 1519. Setelah menyeberangi Samudra Pasifik, rombongan Ferdinand Magelhaens menyebrangi Kepulauan Massava yang sekarang dikenal dengan nama Filipina. Ferdinand Magelhaens beserta rombongan terlibat peperangan dengan suku di Pulau Mactan, Filipina. Dalam pertempuran tersebut, Fedinand Magelhaens terbuhuh dan penjelajahan diambil alih Sebastian del Cano. Selanjutnya, rombongan penjelajah ini bergegas meninggalkan Filipina menuju Kepulauan Maluku.

Magelhaens dianggap sebagai orang pertama yang berhasil mengelilingi dunia karena jasanya terhadap dunia pelayaran yang membuktikan bahwa bumi bulat seperti bola. Raja Spanyol memberi hadiah sebuah tiruan bola bumi berlilitkan pita bertuliskan Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku.

Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan dengan Corak Hindu-Budha yang Pernah Berkuasa di Indonesia

Tokoh Penjelajah Samudara dari Belanda

Sebelumnya, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah dari Portugis di pusat pasar Lisabon. Portugis melakukan penekanan dengan melarang Belanda berdagang di Lisabon dengan anggapan dapat menghancurkan perekonomian Belanda. Setelah Lisabon dikuasai Spanyol, Belanda mencari jalan menuju daerah penghasil rempah-rempah untuk memenuhi kebutuhannya. Tokoh penjelajah samudra dari Belanda diantaranya adalah Barentz, Cornelis de Houtman, dan Abel J. Tasman.

1. Barentz

Barentz mencari daerah Timur (Asia) melalui jalur lain yaitu ke Utara pada tahun 1594. Perjalanan Barentz terhambat karena air laut membeku sesampainya di Kutub Utara. Barentz dan rombongan berhenti di sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Novaya Zemlya, kemudian memutuskan untuk kembali. Namun, Barentz meninggal dalam perjalanan pulang sehingga laut tersebut diberi nama Laut Barentz.

2. Cornelis de Houtman

Berikutnya, Cornelis de Houtman memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-rempah ke arah Timur mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis pada tahun 1595. Kapal-kapal Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman berhasil sampai di Pelabuhan Banten pada tahun 1596.

3) Abel J. Tasman

Abel Tasman berlayar mencapai perairan di sebelah Tenggara Australia. Pada tahun 1642, penjelajahan yang dilakukan Abel J. Tasman berhasil menemukan sebuah pulau yang sekarang dikenal dengan nama Pulau Tasmania (diambil dari nama Tasman).

Demikianlah tadi ulasan tokoh-tokoh penjelajah samudra oleh bangsa Eropa yang meliputi negara Portugis, Spanyol, dan Belanda. Terimkasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Lambang Negara Indonesia