Seorang wirausahawan harus memiliki sikap keorisinilan yang artinya

Wirausahawan adalah seseorang dengan kualitas pemimpin dan inovasi dalam bidang usaha. Untuk dapat menjadi seorang wirausahawan, kita mesti memiliki sifat-sifat wirausahawan itu sendiri. Berikut ini adalah sifat-sifat wirausahawan. Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan diri adalah perpaduan sikap dan keyakinan seseorang untuk menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri, diantaranya adalah

  1. gagasan
  2. karsa
  3. inisiatif
  4. kreativitas
  5. keberanian
  6. ketekunan
  7. semangat kerja
  8. kegairahan berkarya
Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah dengan memahami diri sendiri. Karna itu sebagian besar wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri. Sifak wirausahawan kedua adalah berorientasi pada tugas dan hasil. Untuk seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh dari adanya inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pengalaman. Sedangkan pengembangannya diperoleh melalui disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi. Sifat ketiga dari kewirausahawan adalah berani mengambil resiko. Salah satu hal penting dalam memulai berbuat sesuatu yang baru atau mengambil keputusan adalah berani mengambil risiko untuk melakukan sesuatu yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Inovasi serta kebaruan tidak akan muncul jika kita melakukan hal-hal yang sudah dilakukan oleh orang lain sebelumnya, dan tidak berani melakukan hal-hal yang belum pernah kita lakukan. Wirausahawan adalah orang yang menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausahawan menghindari risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Jika seorang wirausahawan menghadapi situasi yang sulit, ada dua alternatif yang dapat dipilih, yaitu alternatif yang menanggung risiko dan alternatif yang konservatif atau mempertahankan keadaan. Sifat keempat dari seorang wirausahawan adalah memiliki sikap kepemimpinan. Kepemimpinan adalah sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Beberapa sikap kepemimpinan seperti
  1. Memiliki visi yang jelas
  2. Memiliki integritas dan kejujuran
  3. Mampu berkomunikasi dengan baik
  4. Menjadi teladan
  5. Rendah hati
  6. Mau mendengar
  7. Mampu memotivasi orang lain untuk melakukan tugasnya
  8. Berlaku adil.
Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Pemimpin juga selalu menampilkan produk dan jasa baru yang berbeda, sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai. Wirausahawan juga memiliki sikap keorisinalitas atau keaslian. Disini Keaslian ide, gagasan, pemikiran dan keputusan diperoleh dengan keluasan wawasan dan kemampuan berpikir kreatif, serta melihat peluang yang ada atau yang terbuka. Orisinalitas muncul atas kemampuan untuk selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaan, keinginan tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan, memiliki sikap mental yang positif dan kaya akan pikir kreatif. Karya orisinal hanya dapat dihasilkan oleh wirausahawan yang memiliki keahlian di bidangnya serta rajin mencoba hal-hal baru yang inovatif. Pandai melihat peluang masa depan juga merupakan sifat seorang wirausahawan. Masa depan memiliki berbagai peluang dan tantangan yang berbeda dengan sekarang. Kewirausahaan berani melihat peluang dan mengambil tantangan, tidak hanya di saat sekarang ini, tapi juga di masa depan. Salah satu indikator atau tanda seseorang memiliki entrepreneurship atau jiwa kewirausahaan adalah dengan mampu membuka usaha bisnis sendiri, menjadi wirausahawan. Salah satu contoh wirausaha seperti wirausaha dalam bidang teknologi transportasi dan logistik, wirausahawan yang menghasilkan produk, wirausahawan penjual produk ataupun wirausaha yang memberikan jasa perbaikan produk teknologi transportasi dan logistik. Keberhasilan wirausahawan adalah saat usahanya menghasilkan keuntungan atau laba, mampu mempekerjakan banyak orang, memberikan bagi lingkungan sekitarnya, serta dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negaranya.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Buka Komentar

Tutup Komentar

untuk bertindak untuk mencapai tujuan yang sama. Sifat kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu. Namun sekarang ini, sifat kepemimpinan sudah banyak dipelajari dan dilatih.Ini tergantung kepada masing- masing individu dalam menyesuaikan dengan organisasi atau orang yang dipimpin. Ada pemimpin yang disenangi oleh bawahan, mudah memimpin sekelompok orang, ia diikuti, dipercaya oleh bawahannya. Namun ada pula pemimpin yang tidak disenangi oleh bawahan, atau tidak senang dengan bawahannya, ia banyak curiga kepada bawahannya. Menanam kecurigaan terhadap orang lain, pada suatu ketika akan berakibat tidak baik pada usaha yang dijalankan. Pemimpin yang baik harus menerima kritik dari bawahan dan harus bersifat responsif.

5. Keorisinilan Sifat orisinal ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang,

yang dimaksud orisinil disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melakukan sesuatu. Watak dari keorisinilan adalah inovatif innovative, kreatif creative, fleksibel flexible, banyak sumber, dan serba bisa. Orisinal tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru dari komponen-komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru. Bobot kreativitas orisinal suatu produk akan tampak sejauh manakah perbedaan dengan apa yang sudah ada sebelumnya.

6. Berorientasi ke masa depan Seorang wirausaha harus mempunyai visi ke depan,

mengerti apa yang hendak dilakukan dan yang ingin dicapainya. Faktor kontinuitas harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke depan. Untuk menghadapi pandangan jauh ke depan, seorang wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah yang akan dilaksanakan. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang wirausaha mempunyai sifat yang harus melekat pada dirinya. Seorang wirausaha dapat menjalankan usahanya jika mempunyai pencaya diri yang tinggi, harus bisa mengkodisikan bidang usaha untuk maju, bisa memimpin pekerja, dan bisa merencanakan usaha secara matang juga mengutamakan pekerjaan daripada hasil

d. Etika Wirausaha

Pengertian etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lainnya. Tata cara pada masing-masing masyarakat tidaklah sama atau beragam bentuk. Hal ini disebabkan beragamnya budaya kehidupan masyarakat yang berasal dari berbagai wilayah. Tata cara ini diperlukan dalam berbagai sendi kahidupan manusia agar terbina hubungan yang harmonis, saling menghargai satu sama lainnya. Oleh karena itu, dalam etika berwirausaha perlu ada ketentuan yang mengaturnya. Adapun ketentuan yang diatur dalam etika wirausaha secara umum adalah sebagai berikut : 1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu negara atau masyarakat. 2. Penampilan yang ditunjukkan seorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam menghadapi situasi atau acara tertentu. 3. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang berlaku. 4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata krama, tidak menyinggung atau mencela orang lain. 5. Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik yang dapat mencurigakan. Kasmir 2011:29 Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat dan apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut, apa akibat dari proses produksi yang ia lakukan.diharapkan orang bisnis memiliki standar etik yang lebih tinggi di masyarakat, karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat yang selalu mengawasi kegiatan mereka. Menurut Buchari Alma 2011: 243 b anyak faktor yang berpengaruh terhadap perilaku etika berwirausaha, namun pada dasarnya ada tiga faktor utama yaitu : 1. Cultural difference, sebagaimana diketahui bahwa tiap daerah memiliki kebiasaan sendiri-sendiri, lain negara lain pula kebiasaannya. 2. Knowledge, orang-orang yang mengetahui dan berada dalam jalur pengambil keputusan mencoba berusaha tidak terlibat dalam masalah-masalah menyangkut masalah etika ini. Demikian pula anda jika sudah mengetahui bahwa perbuatan itu melanggar kata hati anda dan anda akan berhadapan dengan hukum.

3. Organizational behavior, pondasi kokoh dari sebuah etika