Hayo! siapa Sahabat deCODE yang merasa terbebani apabila mendapatkan tugas kelompok? Tujuan dari tugas kelompok memang untuk memudahkan pekerjaan, karena dosen tahu seberapa besar tingkat kesulitan tugas tersebut, maka dari itu dibentuk tugas kelompok. Show
Namun seringkali kita merasa tugas kelompok terasa sulit saat mengerjakannya. Tugas kelompok menjadi jauh lebih sulit karena banyak pendapat yang perlu kamu dengarkan, kamu tidak bisa hanya ingin pendapat kamu saja yang disetujui. Tanggungjawab tugas kelompok juga lebih berat karena kamu bukan hanya bekerja atas nama dirimu sendiri tetapi juga bekerja atas nama kelompok. Nah hal yang biasanya jauh lebih membebankan lagi saat tugas kelompok adalah saat kita harus berada dalam satu kelompok dengan orang yang malas dan acuh. Tujuan dibentuknya tugas kelompok yaitu untuk memudahkan mengerjakan tugas. Namun hal tersebut melenceng, karena ada teman yang malas dan acuh. Berikut 5 tips yang perlu kamu ikuti untuk bisa bekerjasama dengan baik saat diberikan tugas kelompok dengan teman yang malas dan acuh:
1. Buat kesepakatan dan konsekuensi secara bersama Hal ini merupakan hal yang penting untuk kamu lakukan sebelum mulai mengerjakan tugas kelompok. Tujuan dibuatnya kesepakatan adalah agar setiap anggota kelompok berkomitmen untuk mau mengerjakan tugasnya dengan benar dan tepat. Selain kesepakatan perlu juga dibuat konsekuensi jika salah satu anggota tidak dapat mengikuti kesepakatan yang sudah disetujui oleh semua anggota kelompok. Jadi, teman kamu yang malas dan acuh akan mau mengerjakan tugasnya.
2. Ajak Berdiskusi secara intensif Sebelum kita mengeksekusi apa saja yang perlu kita kerjakan dalam tugas kelompok, ajaklah semua anggota kelompok berdiskusi. Diskusi ini bertujuan agar semua anggota kelompok mengerti tugas serta apa yang harus dikerjakan. Diskusi tersebut tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali saja. Selama tugas kelompok tersebut belum selesai harus ada diskusi lanjutan mengenai semua hal tentang tugas tersebut. Jadi ajak teman kamu berdiskusi ya, jangan sampai ada teman kamu yang tidak mengerjakan tugasnya dan jangan sampai tugas kelompok kamu tidak ada progress, bahkan tidak selesai. 3. Membagi bagi tugas dengan adil Membagi tugas dengan adil dalam tugas kelompok akan mempermudah pekerjaan kamu. Jadi, tidak perlu mengerjakan semua tugas sendiri. Hal ini juga membuat tugas kelompok menjadi lebih cepat selesai. Beri kepercayaan dan ingatkan teman sekelompok bahwa telah dibuat kesepakatan dan konsekuensi bersama sebelumnya, agar ia mau menerima tugasnya dan mengerjakannya.
4. Pilih waktu yang tepat untuk diskusi atau mengerjakan tugas Terkadang teman kamu yang malas dan acuh ini sering beralasan jika diajak berdiskusi atau mengerjakan tugasnya. Pilihlah waktu yang tepat bagi semua anggota kelompok untuk berdiskusi atau mengerjakan tugasnya secara bersama. Meski didalam tugas kelompok kita memiliki jobdesk masing-masing. Mengerjakan tugas atau berdiskusi bersama juga perlu dilakukan. Tujuannya adalah jika ada salah satu anggota kelompok yang bingung atau kesulitan mengerjakannya kamu bisa membantunya. 5. Jangan ragu untuk memberikan konsekuensi Apabila semua usaha untuk membuat teman kamu yang malas dan acuh ingin mengerjakan tugasnya tetapi tidak berhasil, jangan ragu untuk memberikan konsekuensi sesuai kesepakatan. Hal ini baik untuk dilakukan demi teman kamu yang malas dan acuh. Teman kamu yang malas akan merasa rugi dan berusaha tidak akan mengulanginya. Nah, Sahabat deCODE tidak perlu merasa terbebani apabila harus menerima tugas kelompok lagi ya. Mungkin memang ada teman kamu yang malas dan acuh saat diberikan tugas kelompok, tetapi kamu bisa mencoba dari 5 tips itu kok. Selamat mencoba dan semoga berhasil. Reporter: Maulani Mulianingsih Editor: Faisal BarakuanKerja sama tim yang baik dapat menjadi salah satu keberhasilan suatu perusahaan. Meski begitu, membangun kerja sama tim tidaklah mudah. Butuh usaha yang tidak sedikit agar kooperasi bisa tercipta dan berjalan mulus. Bagaimanakah caranya? Yuk, simak ulasan mengenai pentingnya kerja sama tim dan sejumlah tips membangun kerja sama tim yang baik. Bagaimana kondisi kerja sama tim di tempatmu?Kondisi kerja sama tim yang baik berpengaruh pada produktivitas - EKRUT Kondisi kerja sama tim yang baik dapat menentukan kualitas karyawan terutama dalam meningkatkan produktivitas. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan. Menciptakan suatu tim bukanlah hal yang mudah karena setiap individu dalam tim tersebut memiliki kemampuan dan kepribadian yang berbeda-beda. Lalu, bagaimana dengan kerja sama tim di perusahaanmu? Beruntung bagi kamu yang memiliki kerja sama tim yang baik. Menjadi bagian dalam tim yang bekerja sama dengan harmonis merupakan impian banyak karyawan. Memiliki kerja sama tim yang bagus dapat membuat kamu lebih semangat bekerja, lho. 1. Karakteristik kerja sama tim yang efektif dan membangunKerja sama yang efektif dapat terlihat dari anggota tim yang bertemu secara rutin untuk berbagi informasi mengenai keadaan bisnis. Meeting tersebut dapat membahas feedback dari perusahaan terkait performa tim. Karyawan juga dapat mengajukan ide-ide yang dapat meningkatkan kualitas kerja. Pertemuan tersebut dapat dilakukan setiap bulan, minggu, atau harian. Hal tersebut diharapkan dapat mempertahankan fokus performa karyawan terhadap pekerjaan. Selain itu, meeting secara rutin juga menjadi tempat dimana karyawan dapat mengevaluasi ide dan melakukan presentasi proposal. 2. Kemampuan untuk mewujudkan kerja sama tim yang solidKerja sama tim yang baik dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Mewujudkannya pun bukanlah hal yang mudah karena dalam satu tim terdapat beberapa individu. Setiap anggota tim harus berusaha untuk menerima perbedaan satu sama lain, sambil mengerjakan proyek yang ada. Kerja sama yang solid dapat dimulai dengan menciptakan lingkungan kerja dimana setiap anggota merasa nyaman untuk berkomunikasi dan mengambil tindakan. Juga, setiap perbedaan pendapat dalam tim akan dihargai. Komunikasi juga merupakan kunci untuk memiliki kerja sama tim yang solid. Setiap anggota dibebaskan untuk mengekspresikan pemikiran, opini, dan solusi terhadap suatu masalah. Komunikasi dilakukan dengan terbuka, jujur, dan penuh rasa hormat, sehingga setiap anggota dapat saling memahami sudut pandang masing-masing. Pentingnya kerja sama tim di tempat kerja
Ada beberapa alasan mengapa kerja sama tim penting di tempat kerja, misalnya:
Baca juga: Mau karyawan lebih loyal dengan perusahaan? Begini caranya! Tips membangun kerja sama tim yang baik
Membangun kerja sama tim memang tidak selalu mudah. Pasalnya, kamu dihadapkan pada berbagai jenis karakter dan sifat orang yang berbeda. Meski begitu ada beberapa tips membangun kerja sama tim yang baik yang bisa kamu coba terapkan. 1. Menciptakan komunikasi yang lancarTidak hanya hubungan pribadi yang butuh komunikasi yang lancar, membangun kerja sama tim di tempat kerja pun memerlukan hal yang sama. Sebagai pemimpin, kamu wajib menciptakan suasana yang nyaman, terbuka, dan saling menghargai. Kondisi tersebut akan membuat para pekerja merasa bebas dalam menyatakan pendapatnya. Dengan komunikasi yang lancar, mereka menjadi lebih terbuka untuk memberikan opini maupun solusi ketika tim menghadapi masalah tertentu, dan saling mendengarkan. 2. Menjalin hubungan yang baikSeseorang bisa dianggap sebagai pemimpin yang baik bila ia mengenal para karyawannya dengan baik. Mulai dari kemampuan dan kepribadian mereka hingga motivasi di balik semangat kerjanya. Mengenal kompetensi dari masing-masing pekerja dapat mengantarmu untuk memberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang sesuai. Dengan ini, kepuasan para pekerja pun akan bertambah sehingga berujung pada meningkatnya produktivitas. Tidak hanya itu, hubungan antar karyawan juga perlu dibangun dengan baik. Pemimpin perlu memerhatikan komunikasi dan kerja sama di antara anggota tim dengan saksama. Jangan ragu untuk menengahi bila terjadi konflik dan dengarkan opini dari masing-masing pihak. Kemudian selesaikan dengan mengajak mereka untuk berembuk bersama. Langkah ini akan membuat karyawan merasa diperhatikan dan dihargai. Baca juga: 5 Strategi manajemen konflik di tempat kerja yang bisa kamu terapkan 3. Membangun rasa percayaRasa percaya dalam tim dapat membuat para pekerja lebih leluasa dalam berkembang. Jadi, hindari memperlakukan anggota tim seperti anak-anak yang butuh pengawasan konstan. Bila seorang pemimpin terus-menerus mengawasi dan mengontrol pekerjanya, tidak heran bila karyawan malah kehilangan keefektifannya dalam bekerja. Kecenderungan untuk melakukan tugas hanya demi menyenangkan atasan juga akan muncul. Kebiasaan tersebut akan menghalangi pekerja dalam mengerahkan kemampuannya secara maksimal. Hal ini tentu akan berbalik merugikan perusahaan, bukan 4. Membangun rasa kepemilikan dan komitmenRasa kepemilikan akan menciptakan komitmen dalam tim. Para pekerja akan berusaha untuk menjalankan perannya dengan maksimal demi mencapai tujuan bersama. Apabila tidak ada rasa kepemilikan dalam tim, karyawan cenderung hanya bekerja sebatas tuntutan perusahaan. Mereka enggan melakukan yang terbaik karena merasa tidak diperlukan. 5. Olahraga dan hangout bersamaOlahraga juga termasuk kegiatan yang dapat menambah kedekatan kamu dengan anggota tim. Jogging, bermain sepeda, atau olahraga di tempat kebugaran dapat meningkatkanmenambah interaksi, apalagi jika dilakukan secara rutin. Aktivitas lain yang dapat dilakukan bersama tim kamu adalah outbound, yang selain menambah keakraban juga dapat memperkuat teamwork. Selain itu, Hangout bersama teman tim setelah pulang kantor juga bisa kamu lakukan. Makan, nonton, dan karaoke menjadi pilihan tepat yang bisa dilakukan bersama sepulang kantor. 6. Apresiasi dengan reward dan perayaanMenurut survey, memberikan apresiasi kepada karyawan yang sudah bekerja dengan keras dan memenuhi target dapat meningkatkan kepuasan. Karyawan yang merasa puas akan melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Reward yang diberikan tidak harus berupa uang, dapat pula berupa sertifikat karyawan terbaik atau tambahan hari libur. Selain itu, promosi kenaikan jabatan juga mungkin diberikan oleh perusahaan. Dengan begitu, karyawan akan bekerja dengan lebih keras. 7. Memberikan tujuan dan aturan yang jelasTips lain membangun teamwork adalah dengan memberi tujuan dan aturan yang jelas. Memiliki tujuan bersama dalam tim akan membantu para karyawan berjuang dan saling membantu ke arah yang sama. Maka dari itu, ciptakanlah tujuan yang jelas bagi tim. Terangkan tujuan sejelas-jelasnya dan ajak seluruh anggota untuk membahasnya sebelum menerapkannya. Dengan ini, para pekerja bisa menyatakan opini mereka, berdiskusi, menyetujui, kemudian menghargai tujuan yang telah tercipta. Pekerja juga dapat memahami apa yang harus mereka capai serta ekspetasi dari tim yang bersangkutan. 8. Memperjelas peran dari masing-masing karyawan dan alur kerja
Agar kerja sama tim bisa berjalan lancar, pemimpin perlu menentukan peran dan tanggung jawab yang jelas bagi para karyawan. Jika perlu, buatlah bagan berisi tugas masing-masing anggota dan bagikan pada mereka. Langkah tersebut akan mencegah kebingungan dan konflik di antara pekerja. Alur kerja dalam tim menjadi lebih jelas dan tidak ada yang saling lempar tugas. Ketika ada karyawan baru pun, bagan tugas di atas bisa menjadi panduan. Jika terdapat lebih dari satu tim, atasan juga perlu menjelaskan peran tiap individu dan alur kerja di antara tim. Jangan sampai ada ketidakjelasan yang berujung pada munculnya konflik. 9. Menghargai pencapaianKetika seseorang telah berjuang dan berhasil mencapai sesuatu, ia tentu butuh pengakuan dan penghargaan dari orang lain atas pencapaiannya. Hal ini berlaku juga untuk karyawan. Karena itu, jangan ragu untuk mengakui dan memuji keberhasilan yang dicapai oleh pekerja maupun timmu. Bentuk penghargaan juga tidak melulu harus mewah. Hal sederhana, seperti pujian di depan umum atau secara formal melalui email kantor, terkadang sudah cukup untuk membuat pekerja merasa dihargai sehingga akan lebih berkomitmen. Baca juga: 7 tunjangan kerja unik yang menarik karyawan selain gaji 10. Berikan contoh yang baikSalah satu hal lain yang memengaruhi teamwork adalah kualitas pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik tentu dapat memberikan contoh yang baik pula bagi setiap anggota tim. Ini akan memberikan dampak positif pada hubungan antar anggota dan kerja sama tim itu sendiri. Saat seorang pemimpin memberikan contoh yang baik dalam menjalankan tanggung jawab, membangun komunikasi, dan menjalin kerja sama dengan setiap rekan kerja, maka anggota tim juga akan terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Karena itu bila kamu ingin membangun kerja sama tim yang baik, coba tunjukkan kualitas pemimpin yang baik pula. 11. Dorong sosialisasiSisihkan waktu bagi tim untuk mengenal satu sama lain di tingkat yang lebih pribadi untuk meningkatkan rasa saling percaya, hormat dan pengertian. Ini bisa dengan mengadakan rutinitas atau kegiatan di luar kantor di luar jam kerja. Contohnya makan bersama, mengikuti latihan kebugaran bersama. Dengan melakukan kegiatan bersama seperti ini maka anggota tim dapat mengenal lebih baik satu lain sehingga hubungan tim dan hubungan kerja pun bisa dapat ditingkatkan lagi. 12. Izinkan anggota tim aktif mengambil bagian dalam pengambilan keputusanMemiliki rasa keterlibatan pribadi dalam proses pengambilan keputusan akan memperkuat koneksi dan investasi individu karyawan dalam tim. Pasalnya hal ini membuat mereka merasa seperti bagian penting dari sesuatu. Nah, itulah beberapa tips membangun kerja sama tim yang bisa kamu simak. Tanpa adanya kooperasi yang kompak dari para karyawan dengan latar belakang dan kemampuan yang beragam, perusahaan takkan mampu berkembang dan maju ke depan. Itulah alasan mengapa kerja sama tim penting untuk diperhatikan. Karena itu, atasan atau pimpinan perlu meluangkan waktu lebih untuk membangun kerja sama tim yang baik dengan menerapkan beberapa tips di atas. Semoga berhasil!
Sumber:
|