Globalisasi menyebabkan semakin eratnya hubungan antarnegara di dunia. Setiap negara memiliki perannya masing-masing dalam era globalisasi. Tidak terkecuali dengan Indonesia, peran Indonesia di dalam globalisasi juga terasa dalam berbagai bidang.
Peran Indonesia dalam globalisasi khususnya bidang ekonomi, yakni seperti perdagangan, investasi, dan produksi. Peran Indonesia dalam bidang ekonomi diantaranya adalah: Indonesia telah sejak lama menjalin hubungan dagang dengan negara lain. Hubungan dagang tersebut dilakukan secara bilateral ataupun melibatkan beberapa negara di suatu kawasan. Contoh hubungan dagang yang dimiliki oleh Indonesia adalah:
Indonesia memiliki beberapa kerja sama dalam bidang produksi antara lain sebagai berikut:
Indonesia mengizinkan negara lain untuk menanamkan modal atau berinvestasi di Indonesia. Indonesia memiliki tenaga kerja yang murah, letak yang strategis, bahan baku yang melimpah, dan pajak serta harga tanah yang rendah. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Contoh kerjasama di bidang investasi adalah pemberian kesempatan kepada PT Caltex untuk melaksanakan penambangan minyak bumi di Indonesia. Indonesia pun juga melakukan investasi di negara lain, misalnya PT Pertamina yang telah melakukan penambangan minyak bumi di Kuwait dan Arab Saudi. Baca juga penyebab Perang Yaman dan Arab Saudi, sejarah kemerdekaan Arab Saudi, dan sejarah Perang Arab Israel. 2. Peran Indonesia di Bidang Budaya Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman budaya. Keragaman budaya tersebut mulai dari rumah adat, tarian daerah, bahasa daerah, pakaian adat, dan sebagainya. Pada umumnya negara lain tertari dengan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia. Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan asing untuk datang ke Indonesia. Kemajuan teknologi mempermudah Indonesia dalam melakukan promosi ke berbagai negara di dunia. Di sisi lainnya, globalisasi menyebabkan masuknya budaya negara lain ke Indonesia yang dapat berdampak positif dan negatif. Dampak positif dari masuknya budaya lain adalah Indonesia dapat mempelajari dan mengambil nilai positif dari budaya negara lain. Namun, satu sisi masuknya budaya lain dapat berdampak negatif apabila bangsa Indonesia tidak mampu memilah kebudayaan yang sesuai dengan bangsa Indonesia. Baca juga peran Indonesia dalam AFTA, sejarah terbentuknya AFTA, dan tujuan organisasi AFTA. 3. Peran Indonesia dalam Globalisasi di Bidang Sosial Indonesia memiliki berbagai peran dalam bidang sosial, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Peran Indonesia dalam bidang tersebut diantaranya adalah:
4. Peran Indonesia di Bidang Lingkungan Hidup Luasnya hutan di Indonesia menjadikan kawasan hutan Indonesia ditetapkan sebagai paru-paru dunia. Namun, setiap tahunnya luas hutan di Indonesia semakin berkurang. Hal tersebut terjadi karena adanya penebangan liar dan pembakaran hutan. Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia mendapat protes dan kritikan dari berbagai negara dan organisasi internasional. Hal ini mendorong pemerintah bersama masyarakat untuk melakukan penanaman kembali (reboisasi) pada hutan-hutan yang gundul. Baca juga peran Indonesia dalam OPEC, sejarah OPEC, dan perbedaan APEC dan OPEC. 5. Peran Indonesia dalam Globalisasi di Bidang Politik Indonesia memiliki hubungan politik yang sangat erat dengan negara-negara lain. Hal ini dapat terlihat dengan saling menempatkan duta besar di setiap negara. Misalnya, Indonesia menempatkan duta besarnya di Inggris dan begitu juga sebaliknya yakni Inggris menempatkan duta besarnya di Indonesia. Selain penempatan duta besar, bentuk peran Indonesia dalam bidang politik lainnya adalah menjadi fasilitator pertemuan bagi pihak-pihak yang bertikai saat Kamboja dilanda pertikaian politik. Saat Indonesia melaksanakan Pemilihan Umum, maka banyak orang asing dan organisasi internasional yang ikut memantau pelaksanaan Pemilu. Indonesia juga menjalin kerja sama politik dengan menjadi anggota organisasi regional dan global. Organisasi tersebut diantaranya adalah OKI, PBB, ASEAN, dan GNB. 6. Peran Indonesia dalam Globalisasi di Bidang Keamanan Indonesia juga aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia yang ikut aktif mengirimkan bantuan pasukan keamanan di bawah bendera PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Pasukan Indonesia yang dikirim ke daerah konflik untuk misi perdamaian dikenal dengan sebutan Pasukan Garuda. Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda dikirim ke berbagai negara yang dilanda konflik. Misalnya, Kontingen Garuda I yang dikirimkan ke Mesir dan Kontingen Garuda II dan III yang dikirimkan ke Kongo. Baca juga sejarah berdirinya Al Azhar, peninggalan Peradaban Mesir Kuno, Peradaban Sungai Nil, dan sejarah Piramida Mesir. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Bagi Indonesia Peran Indonesia diglobalisasi dapat berdampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak positif masuknya globalisasi ke Indonesia diantaranya adalah:
Hal ini karena proses menuntut ilmu menjadi lebih mudah. Orang-orang Indonesia pun bahkan dapat belajar ke luar negeri dan mengembangkan ilmu yang diperolehnya di Indonesia.
Komunikasi menjadi lebih mudah dengan adanya globalisasi. Jarak yang jauh tidak lagi menjadi penghalang bagi setiap orang untuk saling berkomunikasi. Globalisasi menyebabkan arus informasi mengalir deras dengan sangat mudahnya. Informasi dari berbagai negara ataupun informasi mengenai berbagai hal dapat diakses dengan sangat mudah melalui media elektronik, sosial media, dan internet. Selain dampak positif, terdapat juga dampak negatif dari adanya globalisi. Dampak negatif tersebut diantaranya adalah:
Pertukaran informasi di seluruh penjuru dunia menjadi sangat tidak terkendali dengan adanya globalisasi. Beberapa informasi bisa saja memuat konten negatif yang berdampak buruk bagi masyarakat.
Masuknya produk asing ke Indonesia dapat menyebabkan kecenderungan masyarakat untuk lebih memilih brand-brand ternama luar negeri. Hal ini justru dapat memperburuk kondisi ekonomi dalam negeri. Inilah peran Indonesia dalam globalisasi dan dampaknya. Semoga bermanfaat.
=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?
Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang menjadi anggota G-20 (atau Kelompok 20). Negara-negara dalam kelompok ini terdiri dari 19 negara dan ditambah dengan Uni Eropa; menguasai 75% perdagangan dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil setiap tahunnya telah menempatkan negara ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Keberhasilan Indonesia menjadi economy global power tersebut tak lepas dari modal pembangunan yang dimiliki Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki modal pembangunan sangat lengkap, mulai dari sumber daya alam (SDA) yang melimpah, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, iklim demokrasi yang stabil, dan letak geografis yang strategis. Berdasarkan survei 600 CEO dari PWC (2014) mengungkap bahwa Indonesia menjadi tujuan investasi ke-3 setelah Cina dan Amerika Serikat di antara negara-negara anggota APEC. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ketujuh terbesar dunia pada 2030. |