Sebutkan manfaat mengampuni kesalahan orang lain

Memaafkan seseorang yang telah berbuat salah memanglah tidak mudah. Mau bagaimana lagi, hati sudah terlanjur sakit. Beberapa hal diluar kendali sudah terjadi. Beberapa orang enggan memperbaiki. 

Ketika kamu disakiti oleh seseorang, butuh berapa lama untuk kamu bisa memaafkannya? Satu tahun? Dua tahun? Bertahun-tahun? Nyatanya, ketika kita melakukan sebuah kesalahan, memiminta maaf adalah sebuah keharusan saat itu juga. Namun perihal memaafkan adalah suatu hal yang tidak bisa dipaksa, karena itu perkara hati seseorang.

Bahkan terkadang, seseorang akan bertanya pada dirinya sendiri 'untuk apa memaafkan?' sedangkan sakit sudah dirasakan, hal buruk sudah terjadi. Untuk apa? 

Memaafkan seseorang ternyata tidak sekadar bermanfaat untuk seseorang yang telah berbuat salah karena telah di maafkan. Untuk si pemaaf, memaafkan juga bermanfaat, lho! Berikut di antaranya. 

1. Hidup menjadi lebih tenang dan bahagia

Ketika kita berhasil memaafkan seseorang, tanpa sadar kita telah mengurangi satu beban dalam hati kita. Beban yang bentuknya seperti tidak bisa menerima seseorang, tidak bisa menerima keadaan, dan lain sebagainya. Ketika kita bisa memaafkan seseorang, beban itu seolah luruh bersama kata maaf tersebut. 

Dengan begitu, hati kita akan merasa tenang karena tidak ada lagi yang mengganjal menjadi pikiran. Kita akan bisa lebih ringan menjalani kehidupan di hari berikutnya dan lebih bahagia.

2. Tidak memiliki musuh

Memaafkan seseorang sama artinya dengan kita memberantas musuh. Kenapa harus musuh? Karena biasanya ketika kita memiliki konflik dengan seseorang, orang terdekat di antara kita berdua akan terbelah menjadi dua. Yang pertama adalah membelamu sebagai kebenaran, yang kedua menyetujuimu telah berbuat salah. 

Jadi, ketika kita memiliki masalah dengan satu orang, kita akan dibenci oleh banyak orang. Dengan kita memaafkan satu orang, kita juga membuka pintu damai bagi lebih banyak orang. Lagian, hidup dengan banyak musuh juga tidak ada enaknya, bukan? 

3. Belajar memperbaiki diri dari kesalahan orang lain

Kesalahan orang lain tidak melulu hanya bisa menjadi masalah. Namun, bisa juga kita jadikan sebagai kaca untuk bercermin diri kita sendiri agar tidak berbuat kesalahan yang sama.

Ketika kita sakit hati oleh seseorang karena sebuah hal, maka usahakan jangan pernah melakukan hal demikian pada orang yang lainnya. Hal ini agar kita tidak menyakiti hati orang lain, apalagi cara yang sama seperti hati kita disakiti.

4. Menjadi manusia yang lebih bijaksana

Dengan memahami kesalahan orang lain lalu memilih untuk memaafkannya, kita juga menjadi belajar lebih bijaksana.

Sikap yang bijaksana akan sangat bermanfaat dalam hidupmu ke depannya, karena akan berpengaruh dalam caramu mengambil keputusan, memilih kehidupan, dan banyak hal lainnya. 

Jadi, itu dia 4 dampak positif jika kamu memaafkan orang lain. Pahamilah, tidak ada manusia yang sempurna, baik orang lain bahkan dirimu sendiri. Jangan pernah merasa paling benar dan seakan bisa menghakimi orang lain sesuka hati.

Sebab pada saatnya nanti, tidak menutup kemungkinan juga kita yang berbuat salah dan dihakimi orang lain. 

Sebutkan manfaat mengampuni kesalahan orang lain

Secara umum, memaafkan merupakan salah satu cara seseorang dalam melepaskan dendam atau rasa kesal, marah, dan kecewa pada orang lain. Bukan sekadar berkata ‘maaf’, tetapi memaafkan juga merupakan sebuah medium untuk menunjukkan rasa empati sebagai bentuk pengampuan pada mereka yang telah menyakiti.

Memohon maaf dan memaafkan orang lain tentu saja merupakan pilihan masing-masing individu. Hal ini juga mungkin cenderung sulit dilakukan oleh beberapa orang, terlebih jika orang yang melakukan kesalahan dirasa belum pantas menerima pengampunan.

Namun, tidak dapat dipungkiri juga, bahwa ketika seseorang saling memaafkan satu sama lain, akan ada banyak manfaat yang didapatkan dari berbagai aspek kesehatan. Sebaliknya, menyimpan dendam akan suatu permasalahan malah dinilai tidak baik bagi kesehatan fisik maupun mental.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti ini, memaafkan satu sama lain akan memberikan dampak kesehatan pada tubuh untuk tidak mempengaruhi imunitas tubuh kita terhadap serangan virus.

Berikut merupakan manfaat saling memaafkan bagi kesehatan tubuh, yakni:

1. Meningkatkan kesehatan mental

Sebuah studi yang dilakukan oleh Annals of Behavioral Medicine menjelaskan, memaafkan akan membuat tubuh lebih rileks. Hal ini akan mengurangi risiko stres dan perasaan tertekan, sehingga pada akhirnya proses memaafkan pun dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang.

2. Mengatur emosi lebih baik

Sikap enggan memaafkan akan membuat seseorang berada di fase marah berlebihan sehingga sulit mengontrol emosi. Hal ini pun pada akhirnya akan menimbulkan risiko tekanan darah tinggi.

Berbeda halnya ketika rasa marah tersebut bisa diredam dan digantikan oleh belajar memaafkan. Proses ini akan membantu kita dalam mengontrol emosi lebih baik yang tentunya sehat untuk tubuh.

3. Membantu menjaga kesehatan jantung

Seperti yang dijelaskan Karen Swartz, seseorang yang menyimpan dendam karena enggan memaafkan cenderung mudah emosi. Keadaan ini juga bisa menyebabkan otot-otot tubuh menjadi tegang hingga detak jantung tidak beraturan.

Rasa dendam dan amarah juga selalu dikaitkan dengan tekanan darah tinggi yang tidak baik untuk jantung. Sebaliknya, memaafkan bisa membuat tubuh rileks sehingga bisa membantu menjaga kesehatan jantung dengan baik.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Amarah dan dendam juga dikaitkan dengan perubahan respon imun dalam tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan, proses saling memaafkan juga pada akhirnya bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

5. Meningkatkan kualitas tidur

Memaafkan dapat mengurangi efek negatif dari amarah dan emosi yang berlebihan karena suatu hal. Proses memaafkan dapat menjadi sarana relaksasi yang mengurangi tingkat stres, sehingga pada akhirnya ini juga berpengaruh pada pemenuhan kualitas tidur yang lebih baik. Mengingat tingkat stres yang tinggi kerap dikaitkan dengan masalah tidur seperti insomnia atau pun hipersomnia.

6. Menghargai dan mencintai diri sendiri

Orang yang bisa memaafkan orang lain cenderung lebih mudah juga untuk memaafkan diri sendiri. Hal ini juga bisa menjadi salah satu bentuk penghargaan dan langkah awal agar kita bisa lebih mencintai diri sendiri. Dengan menghargai dan mencintai diri sendiri, maka secara tidak langsung kesehatan mental dan fisik pun bisa terjaga dengan baik.

Nah itulah beberapa manfaat dari saling memaafkan bagi kesehatan tubuh kita yang dapat membuat hidup kita menjadi lebih tenang. Jangan lupa untuk memproteksi diri dan aset kamu dengan produk-produk asuransi dari Aswata. Informasi produk asuransi dapat dilihat di website Aswata di www.aswata.co.id.

Sebutkan manfaat mengampuni kesalahan orang lain

Devotional

Kalangan Sendiri

  • Share:
    Sebutkan manfaat mengampuni kesalahan orang lain
    Sebutkan manfaat mengampuni kesalahan orang lain
    Sebutkan manfaat mengampuni kesalahan orang lain

Lukas 17:3

Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata : “Aku menyesal”, engkau harus mengampuni dia.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 46; 2 Timotius 4; Yesaya 45-46

Dalam banyak perkara di dalam hidup kita, seringkali ada orang-orang yang sengaja ataupun tidak menyakiti hati kita. Kalau melihat orang itu, hati langsung jadi sakit dan rasanya ingin melakukan sesuatu untuk membalas perbuatan mereka.

Tapi kita diajarkan untuk mengampuni. Pertanyaannya, bagaimana mungkin bisa mengampuni seseorang yang begitu melukai kita? Apalagi kalau seseorang itu sepertinya tidak pernah sadar akan perbuatannya.

Saat pengampunan dilakukan, sebelumnya kita harus punya pikiran seperti yang Yesus punyai, karena Dialah contoh yang paling sempurna. Kepada wanita yang berzinah, Yesus tidak mencelanya ataupun menghukumnya bahkan Dia membiarkan wanita itu mengusap kaki-Nya dengan rambutnya. Pada para ahli Taurat, Yesus tidak pernah menghukum mereka. Apalagi kepada yang menyalib-Nya, Yesus bahkan meminta pengampunan Bapa bagi mereka.

Tentu tidak semudah itu kita mengampuni mereka yang bersalah kepada kita. Tapi ada satu pikiran praktis yang perlu kita pertanyakan. Apakah manfaatnya mendendam kepada orang lain dan tidak mengampuninya? Apakah dengan begitu dia akan bisa merasakan penderitaan? Tentu tidak bukan?

Yang menderita tetap kita, yang sengsara kita juga. Berbuat jahat kepada mereka akan berakibat pada kita juga. Semuanya hanya mengakibatkan hal buruk pada kita. Jadi apa gunanya mendendam?

Mengampuni akan membuat kita lega, hati terasa ringan, hidup terasa sempurna, dan damai ada di dalam jiwa. Dan itulah yang Yesus inginkan saat Dia berkata agar kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Bukan hanya untuk keuntungan orang lain, tapi terlebih untuk keuntungan diri kita sendiri. Jika ada orang yang belum bisa kita ampuni, cobalah sekarang dan rasakan manfaatnya.

Pengampunan memang susah dilakukan tapi tidak mustahil. Jika dilakukan maka pengampunan membawa keuntungan kepada diri kita sendiri. Hidup terasa sempurna, hati menjadi lega.

ampun maaf pengampunan perbuatan salah