Bagaimana sikap badan untuk menghasilkan kontrol pernapasan yang baik

Rata-rata orang pada umumnya bisa bernyanyi hingga dua oktaf saja. Sementara, para penyanyi profesional bisa bernyanyi antara 2,5 hingga 3 oktaf. Hanya penyanyi yang punya kemampuan dan bakat khusus yang memiliki rentang vokal 5 oktaf atau lebih. Nah, diantara sedikit penyanyi itu, tersebutlah nama Mariah Carey dan Christina Aguilera. Lantas apakah ini dukung pula oleh teknik vokal yang baik?

Seperti diketahui, dalam seni musik, sejatinya ada dua unsur yang perlu diketahui, yakni vokal dan instrumen. Instrumen merupakan unsur yang berasal dari benda yang dibunyikan. Sementara vokal merupakan unsur yang berasal dari manusia, yakni berupa alunan nada-nada yang dihasilkan, dan dapat dimainkan tanpa bantuan alat musik apapun.

Vokal juga dapat diolah, sehingga dapat menghasilkan suara-suara yang baik dan jelas. Pengolahan vokal inilah yang kemudian kita kenal dengan teknik vokal. Jadi jika ditanya, apakah penyanyi sekelas Mariah Carey dan Christina Aguilera memiliki teknik vokal yang baik, tentu saja.

Setidaknya, dalam hal ini mereka mengetahui dengan baik unsur-unsur apa saja yang harus dipenuhi dalam proses pengolahan vokal, dari artikulasi hingga improvisasi.

Artikulasi

Artikulasi merupakan cara pengucapan kata sehingga kata yang disampaikan dapat terdengar secara benar dan jelas. Artikulasi memiliki fungsi sebagai penjelas dalam menyampaikan makna lagu yang dibawakan.

Pernapasan

Pernapasan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengatur seberapa banyak udara yang masuk dan keluar dalam mengucapkan kata atau kalimat. Pernapasan sangat penting dalam bernyanyi, karena ketika bernyanyi udara yang dibutuhkan cenderung lebih banyak digunakan untuk mengatur kestabilan suara. Terdapat tiga teknik pernapasan, yakni teknik pernapasan dada, teknik pernapasan perut, dan teknik pernapasan diafragma.

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Dalam pernapasan dada terdapat dua mekanisme, yaitu inspirasi dan ekspirasi.

Inspirasi terjadi saat kita menghirup napas, dimana adanya kontraksi otot antar tulang rusuk dapat menyebabkan rongga dada terangkat dan membesar saar udara masuk. Sehingga yang terjadi adalah tekanan di dalam rongga dada lebih kecil disbanding tekanan di luar rongga dada. Hal ini menyebabkan udara dapat masuk memenuhi rongga dada.

Ekspirasi terjadi saat kita menghembuskan napas yang menyebabkan rongga dada mengecil disbanding saat inhalasi, serta menyebabkan tekanan di dalam rongga dada lebih besar dibandingkan tekanan di luar rongga dada. Hal ini membuat udara keluar dari rongga dada.

Pernapasan perut adalah teknik pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanisme pernapasan perut juga sama dengan pernapasan dada, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Teknik pernapasan perut dimulai dengan fase inspirasi dengan membuat rongga dada membesar. Dengan membesarnya rongga dada, maka tekanan di luar akan lebih besar dan udara yang masuk akan disimpan di dalam perut.

Fase ekspirasi dimulai dengan mengecilkan rongga perut, sehingga tekanan di dalam perut lebih besar daripada tekanan di luar. Hal ini menyebabkna udara keluar dari rongga perut. Pernapasan perut ini digunakan untuk melatih kelenturan otot diafragma.

  • Teknik Pernasapan Diafragma

Pernapasan diafragma adalah teknik pernapasan yang terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi otot-otot diafragma. Pernapasan ini berbeda dengan pernapasan perut. Perbedaan mendasar dari pernapasan perut dan pernapasan diafragma adalah otot-otot yang menggerakannya. Pada pernapasan perut, otot diafragma dilibatkanm.

(Baca juga: Memahami Fungsi Musik dalam Kehidupan)

Namun, otot diafragma bergerak secara pasif akibat adanya pergerakan otot perut. Sementara, pernapasan diafragma terjadi akibat kontraksi otot-otot diafragma itu sendiri. Pada pernapasan diafragma, inspirasi biasanya ditandai dengan perut dan dada mengembang.

Phrasering

Phrasering adalah teknik pemenggalan kata atau kalimat yang tepat, sehingga jelas dan mudah dimengerti. Untuk menguasai teknik ini, kita harus bisa memahami dan mengartikan sebuah kalimat, memahami tujuan, atau memahami pesan yang ingin disampaikan melalui lagu yang dibawakan.

Sikap Badan

Sikap badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang bernyanyi. Sikap badan sangat penting, karena sikap badan dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Sikap badan dapat duduk maupun berdiri. Sikap duduk dan berdiri yang benar saat bernyanyi adalah sebagai berikut:

  1. Sikap duduk
    • Posisi duduk rileks, tegap menghadap ke depan;
    • Posisi kaki menempel pada lantai;
    • Membusungkan dada agar tulang rusuk berkembang dan rongga dada membesar.
  2. Sikap berdiri
    • Posisi berdiri dengan kedua kaki menjadi tumpuan;
    • Rilekskan badan;
    • Renggangkan kedua kaki dengan satu kaki agak menyamping ke depan;
    • Badan tegap dengan membusungkan dada.

Resonansi

Resonansi adalah teknik yang digunakan untuk memperindah suara yang keluar dengan ikut memfungsikan rongga-rongga udara yang ikut bergetar. Rongga-rongga udara yang ikut bergetar ini berfungsi untuk memperbesar dan menguatkan getaran suara dari pita suara.

Vibrato

Vibrato adalah teknik yang digunakan untuk memperindah suara dengan cara memberi gelombang pada suara yang keluar. Vibrato biasanya diaplikasikan pada akhir sebuah kalimat. Namun, tidak semua lagu dapat menggunakan vibrato. Penggunaan vibrato yang salah dapat merusak keindahan sebuah lagu.

Intonasi

Intonasi adalah tinggi rendahnya nada yang harus dicapai saat membawakan sebuah lagu. Ketepatan intonasi merupakan hal krusial yang harus dimiliki oleh setiap penyanyi.

Improvisasi

Improvisasi adalah teknik mengubah Sebagian melodi tanpa mengubah melodi pokok sebuah lagu. Improvisasi dapat dilakukan secara spontan tanpa persiapan. Ini biasanya disebut improvisasi vokal.

5 Jenis Teknik Vokal – Apabila seseorang ingin bernyanyi dengan benar dan baik, hal yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan latihan vokal. Dalam melakukan latihan vokal atau belajar bernyanyi, salah satu aspek terpenting yang perlu dikuasai seorang calon penyanyi adalah teknik vokal. Teknik vokal menjadi sangat amat penting dikarenakan mampu menghasilkan suara dengan bunyi yang jelas, merdu, bahkan juga nyaring.

Nah, ada beberapa teknik vokal yang perlu diperhatikan dan dilatih secara rutin agar Kamu dapat meningkatkan kemampuan dalam bernyanyi. Teknik vokal yang bisa Kamu latih setiap harinya di antaranya yaitu teknik intonasi, artikulasi, resonansi, pernapasan, dan pembawaan. Dengan menguasai lima teknik vokal tersebut, maka Kamu akan sangat berpotensi menjadi penyanyi di masa yang akan datang.

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang lima teknik vokal dalam bernyanyi, artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian umum dan dasar tentang teknik vokal. Pengertian teknik vokal ini akan membuat Kamu semakin lebih mudah dalam memahami lima teknik yang akan disebutkan berikut ini.

A. Pengertian Teknik Vokal

Hampir semua orang pasti menyukai seseorang yang mampu bernyanyi dengan suara yang bagus. Namun, banyak dari orang tidak mengetahui bahwa untuk bisa bernyanyi dengan baik dan benar perlu latihan teknik vokal yang sangat matang. Oleh karena itu, untuk menjadi penyanyi yang mampu menyihir telinga banyak orang, seorang penyanyi perlu menguasai teknik vokal dalam bernyanyi.

Teknik vokal dalam bernyanyi pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu cara yang digunakan seseorang agar bisa memproduksi suara yang baik dan efisien. Ketika seorang penyanyi bisa menguasai teknik vokal dengan baik dan efisien, maka dapat dipastikan seseorang bisa menghasilkan suara yang terdengar lebih jelas, lebih indah, lebih merdu, dan tentunya lebih nyaring.

Mayoritas dari orang yang sudah terbiasa bernyanyi di hadapan banyak orang pasti mengakui bahwa menguasai teknik vokal memiliki banyak manfaat. Hal itu dikarenakan, selain menjadi cara agar dapat menghasilkan suara yang lebih berkualitas, pengolahan teknik vokal dengan benar juga sangat membantu dalam menjaga anatomi tubuh seorang penyanyi menjadi lebih kuat dan stabil.

B. Macam-Macam Teknik Vokal

Setelah memahami tentang pengertian teknik vokal sekaligus beberapa pendapat mengenai pentingnya melakukan latihan vokal. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut secara detail tentang lima macam teknik vokal yang perlu Kamu pelajari sehingga bisa memiliki suara yang jelas, merdu, dan berkualitas. Lima teknik vokal dalam bernyanyi tersebut di antaranya yaitu teknik intonasi, artikulasi, resonansi, pernapasan, hingga pembawaan.

1. Teknik Intonasi

Teknik intonasi pada dasar dapat dipahami sebagai sebuah teknik vokal yang berkaitan dengan kemampuan dalam menentukan ketepatan tinggi serta rendahnya suatu bunyi di setiap nada. Hal tersebut berarti, ada penekanan yang berbeda-beda dalam setiap jumlah suku kata pada sebuah lagu yang sedang dinyanyikan.

Seorang penyanyi yang menguasai teknik intonasi dapat bernyanyi dengan lebih baik dan mampu menghasilkan bunyi atau suara yang jernih, nyaring, dan sangat nyaman ketika didengar dan masuk di telinga.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Kamu gunakan untuk menguasai teknik intonasi dengan baik dan benar, di antaranya yaitu:

a. Latihan bernyanyi dengan tempo yang lambat dan kemudian diubah menjadi tempo yang lebih cepat. b. Latihan bernyanyi dengan menggunakan tempo yang lebih variatif.

c. Latihan bernyanyi dengan nada yang lebih variatif, bisa dilakukan dengan memulai dari nada rendah ke nada tinggi dan melafalkan artikulasi na, ka, la, dan ra.

d. Latihan bernyanyi dengan menggunakan jenis tangga nada kromatis.

2. Teknik Artikulasi

Teknik artikulasi pada dasar dapat diartikan sebagai jenis teknik vokal dalam melakukan perubahan saluran di ruang rongga udara. Hal itu dimaksudkan agar seorang penyanyi bisa menghasilkan bunyi atau suara yang lebih jelas.

Sementara dalam aktivitas bernyanyi, banyak orang dalam dunia tarik suara yang mengartikan bahwa artikulasi sebagai sebuah teknik pelafalan kata dengan jelas, lancar, dan juga baik pada saat disimak. Menurut pendapat ini, artikulasi memiliki tujuan agar pendengar dapat lebih mengerti dan lebih mudah dalam memahami pesan lagu.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu Kamu perhatikan agar bisa menguasai teknik artikulasi dengan baik dan benar, sehingga pendengar mampu merasakan pesan dari sebuah lagu yang dinyanyikan, faktor tersebut di antaranya adalah:

a. Sikap Badan

Dalam bernyanyi, seorang penyanyi perlu mempunyai sikap badan yang benar. Hal ini bertujuan untuk membuat sirkulasi udara yang memiliki fungsi sebagai pendorong utama produksi suara dapat berjalan dengan lebih lancar.

Nah, berikut ini tips agar Kamu bisa memiliki sikap badan yang baik dan benar ketika menyanyikan sebuah lagu, yaitu:

– Posisi kepala harus tegak dan pandangan ke arah depan. – Posisi tulang punggung lurus. – Posisi dada agak membusung atau ke depan.

– Posisi kedua kaki terpancang kukuh di lantai dan sedikit lebar.

b. Posisi Mulut

Posisi mulut juga sangat turut memberikan pengaruh dalam proses pembentukan suara untuk seorang penyanyi. Apabila posisi mulut dan bentuk mulut tidak tepat, hal tersebut dapat berakibat pada suara yang dihasilkan menjadi pekak, lemah, dan tidak nyaring.

Nah, berikut ini tips posisi dan bentuk organ mulut yang tepat untuk membuat suara menjadi lebih kuat dan nyaring, di antaranya yaitu:

– Mulut dapat dibuka selebar tiga jari secara vertikal atau membentuk mulut elips, sehingga suara yang dihasilkan menjadi bulat dan kuat. – Gigi dapat diposisikan dengan seri sebelah atas tertutup setengah bagian dengan menggunakan bibir sebelah atas. – Bibir bawah dapat diposisikan lebih ditekan pada gigi seri sebelah bawah sehingga dapat menghasilkan kekuatan suara menjadi lebih stabil. – Aliran udara dapat diarahkan ke langit-langit keras sehingga suara yang dihasilkan menjadi lebih jelas dan lebih lantang. – Langit-langit lunak dan anak lidah bisa ditarik lebih ke atas sehingga dapat menutup lubang yang menuju ke rongga hidung.

– Lengkung langit-langit dibuka lebih lebar dan dijaga supaya lidah tetap mendatar, sementara ujung lidah dapat bersinggungan dengan gigi seri sebelah bawah.

Seorang penyanyi dapat melakukan latihan vokalisis dengan tujuan agar mampu memelihara sekaligus juga menyempurnakan huruf vokal ataupun konsonan. Hal itu bisa jadi suatu teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat, merdu, dan indah.

d. Teknik Pembentukan Bunyi Vokal

Dalam melakukan latihan teknik pembuatan bunyi vokal, seorang penyanyi bisa membunyikan suara yang keluar dikarenakan udara yang berasal dari paru-paru tidak menemui rintangan. Selain itu, macam vokal juga bergantung pada posisi bibir, tinggi rendah lidah, hingga maju dan mundurnya lidah dari seorang penyanyi.

e. Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan

Dalam membentuk bunyi konsonan, seorang penyanyi bisa melakukan asalkan peranan lidah sebagai sasaran titik artikulasi atau biasa disebut artikulator bisa diatur dengan baik. Hal tersebut dikarenakan bunyi konsonan pada dasarnya merupakan sebuah bunyi yang dikeluarkan oleh paru-paru dan mendapatkan suatu rintangan atau hambatan.

3. Teknik Resonansi

Resonansi dalam aktivitas bernyanyi pada dasarnya adalah suatu gejala bunyi yang mengembalikan bunyi ke suatu ruangan lain. Hal ini bisa jadi menimbulkan semacam gema yang dikarenakan adanya pantulan suara yang berasal dari ruangan dengan dinding keras.

Resonansi memiliki peran yang sangat penting untuk membuat pita suara menjadi lebih nyaring dan indah. Oleh karena itu, penguasaan resonansi yang baik dan benar akan menghasilkan teknik vokal dalam bernyanyi yang baik dan benar pula.

Resonansi dapat dibentuk secara alami dan menghasilkan suara yang nyaring apabila dilakukan latihan dengan optimal. Hal ini dikarenakan suara yang yang berasal dari pita suara hanya memiliki ukuran 1,5 sampai 2 cm saja atau bisa dikatakan sangat lemah.

Nah, ada empat rongga resonansi yang dimiliki pada tubuh manusia, di antaranya yaitu:

a. Resonan atas atau langit-langit keras (nasal cavities), semua rongga yang terletak di atas mulut dan tenggorokan pada kepala manusia. b. Resonan tengah, rongga yang terletak pada mulut dan bagian belakang mulut atau biasa disebut faring. c. Resonan bawah (dada).

d. Resonan yang bentuknya tidak bisa diubah terletak pada rongga dahi, rongga tulang baji, rongga tulang saringan, rongga rahang.

4. Teknik Pernapasan

Dalam bernyanyi, pernapasan menjadi salah satu teknik vokal yang berperan penting sehingga perlu untuk dilatih secara rutin dan berkelanjutan. Hal itu disebabkan karena seorang penyanyi akan lebih memerlukan banyak udara yang keluar dan masuk melalui paru-paru.

Sebaliknya, apabila seorang penyanyi tidak melatih pernapasan secara rutin dan konsisten, maka akan sangat berakibat pada ketahanan daya tahan tubuh. Tentunya hal ini dapat menjadikan lagu yang dinyanyikan menjadi mudah terjeda atau terputus. Biasanya penyanyi yang kurang menguasai teknik pernapasan akan mudah tersengal-sengal ketika saat bernyanyi.

Nah, berikut ini adalah 3 jenis teknik pernapasan yang perlu penyanyi kuasai dalam bernyanyi, di antaranya yaitu:

a. Pernapasan dada.

Pernapasan dada dapat dilakukan dengan cara menghirup udara ke dalam paru-paru dan menempatkkannya pada bagian atas. Pernapasan dada bisa dikatakan juga sebagai napas pendek dan tidak cocok dipakai saat bernyanyi.

Jenis pernapasan ini sering digunakan dalam menyanyikan lagu yang memiliki nada-nada rendah. Walaupun begitu, penyanyi yang menggunakan pernapasan dada akan lebih mudah kehabisan napas ketika bernyanyi.

b. Pernafasan perut.

Pernapasan perut merupakan pernapasan yang bisa menghasilkan suara menjadi lebih keras, namun, tidak cukup bagus apabila digunakan pada saat bernyanyi. Hal ini disebabkan karena pernapasan perut dilakukan dengan cara menghirup udara untuk kemudian dimasukkan dan ditahan dalam rongga perut hingga mengembang besar. Selain itu, teknik pernapasan jenis ini kurang efektif dikarenakan membuat paru-paru menjadi lebih sehingga udara yang masuk menjadi lebih cepat keluar dan mengakibatkan penyanyi mudah kehabisan napas.

c. Pernapasan diafragma.

Teknik pernapasan terbaik yang paling sering digunakan oleh penyanyi adalah pernapasan diafragma. Pada pernapasan diafragma, penyanyi mampu mendapatkan udara lebih banyak, sehingga membuat napas menjadi lebih panjang dan kontrol udara menjadi lebih mudah.

Pada pernapasan diafragma, napas yang dikeluarkan dapat dikontrol dengan sadar oleh diafragma dan otot bagian kiri. Ketika diafragma menegang dan lurus, secara otomatis rongga perut dan rongga dada menjadi lebih longgar. Pada saat seperti itu, volume menjadi bertambah sehingga membuat tekanan berkurang dan udara bisa masuk ke paru-paru lebih banyak.

5. Teknik Pembawaan

Teknik terakhir yang perlu dikuasai oleh seorang penyanyi adalah pembawaan. Pembawaan dalam bernyanyi merupakan bagian dari salah satu teknik yang harus dimiliki oleh penyanyi pada saat menyanyikan sebuah lagu.

Walaupun memiliki teknik vokal yang baik dan benar, apabila seorang penyanyi tidak sesuai dalam membawakan lagu. Maka penyanyi menjadi tidak akan menarik dan bisa jadi kurang disukai oleh pendengar. Oleh karena itu, memiliki pembawaan yang benar dalam membawakan lagu menjadi penting karena bagian dari hubungan penyanyi dengan penikmat.

Nah, beberapa tips yang dapat mempengaruhimu dalam menyajikan lagu untuk pendengar, di antaranya yakni:

a. Tema. b. Tempo. c. Dinamik. d. Ekspresi. e. Irama. f. Pesan.

g. Gaya menyanyi.

C. Contoh Penggunaan Teknik Vokal Dalam Bernyanyi Unisono

Salah satu contoh penggunaan teknik vokal adalah bernyanyi unisono. Unisono dapat dipahami sebagai sebuah teknik bernyanyi dengan satu suara, misalnya seperti menyanyikan melodi pada suatu lagu. Secara sederhana, teknik bernyanyi unisono adalah ketika satu suara atau satu nada dapat dinyanyikan oleh banyak orang.

Jika dalam suatu notasi lagu ditemukan “tanda unisono”, hal itu berarti semua suara dari para penyanyi akan melebur menjadi satu dan bernyanyi secara bersama-sama. Unisono sering digunakan dalam paduan suara, misalnya seperti adanya jenis tenor, alto, sopran, dan tentunya bas.

Walaupun bernyanyi unisono sangat praktis untuk dilakukan, tetapi banyak orang menilai bahwa penyajian lagu dengan bentuk unisono kurang memberikan keindahan secara musikal. Hal itu bisa dilihat ketika ada sebuah lagu yang dibawakan merupakan lagu yang cukup dikenal, terkadang lagu itu pada dasarnya bisa disajikan tanpa sebuah latihan khusus atau persiapan. Namun, dalam menyanyikan unisono, para penyanyi dituntut untuk menguasai teknik bernyanyi dengan baik dan benar.

D. Contoh Soal dan Jawaban Materi Teknik Vokal

1. Yang bukan termasuk macam-macam teknik vokal adalah…

a. Teknik artikulasi b. Teknik resonansi c. Teknik intonasi

d. Teknik birama

Jawaban: d. Teknik birama

2. Suatu cara yang dilakukan agar dapat bernyanyi dengan baik dan enak didengar, disebut…

a. Teknik bernapas b. Teknik vokal c. Teknik keroncong

d. Teknik Industri vokal

Jawaban: b. Teknik vokal

3. Bernyanyi secara berkelompok dan bersama-sama dalam satu suara disebut…

a. Bernyanyi nasyid b. Bernyanyi akapela c. Paduan suara

d. Bernyanyi unisono

Jawaban: d. Bernyanyi unisono

4. Yang merupakan ciri-ciri bernyanyi unisono adalah:

a. Dinyanyikan secara berkelompok b. Dinyanyikan dengan satu suara c. Jawaban a, b, dan c benar

d. Dinyanyikan sendiri

Jawaban: c. Jawaban a, b, dan c benar

5. Yang bukan termasuk bernyanyi unisono adalah

a. Unisono b. Vokal grup c. Nasyid

d. Paduan suara

Jawaban: a. Unisono

6. Latihan mengucapkan kata-kata dengan baik dan jelas disebut

a. Latihan intonasi b. Latihan pernapasan c. Latihan resonansi

d. Latihan artikulasi

Jawaban: d. Latihan artikulasi

7. Latihan menyanyikan tinggi dan rendahnya nada dengan tepat pada latihan vokal disebut…

a. Latihan resonansi b. Latihan pernapasan c. Latihan artikulasi

d. Latihan intonasi

Jawaban: d. Latihan intonasi

8. Yang bukan termasuk macam-macam pernapasan pada manusia adalah

a. Pernapasan perut b. Pernapasan dada c. Pernapasan dagu

d. Pernapasan diafragma

Jawaban: c. Pernapasan dagu

9. Cara melatih latihan pernapasan diafragma dengan baik adalah dengan cara

a. Tarik napas sedikit, kemudian keluarkan sebanyak-banyaknya b. Tarik napas sebanyak-banyaknya lewat mulut, kemudian keluarkan udara secara cepat c. Tarik napas sebanyak-banyaknya melalui hidung, tahan napas selama 10 detik, kemudian keluarkan napas perlahan dengan suara mendesis tipis sampai udara di dalam perut habis minimal 15 detik.

d. Tarik napas sebanyak-banyaknya kemudian keluarkan dengan suara mendesis.

Jawaban: c. Tarik napas sebanyak-banyaknya melalui hidung, tahan napas selama 10 detik, kemudian keluarkan napas perlahan dengan suara mendesis tipis sampai udara di dalam perut habis minimal 15 detik.

10. Latihan yang membuat pita suara menjadi lebih nyaring dan indah pada teknik vokal disebut…

a. Latihan artikulasi b. Latihan pernapasan c. Latihan resonansi

d. Latihan intonasi.

Jawaban: c. Latihan resonansi

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien